Penasaran karena ada yang memperhatikannya, Kedua bola mata Vina pun berkeliling mencari siapa sosok yang sedang memperhatikannya.
Dan benar saja, dari kejauhan ada yang sedang memperhatikannya.
Vina
(Po-pocong!!)
Vina berteriak di dalam hati, seketika ia merasakan tangannya dingin dan berkeringat, bibirnya kaku. Vina mencoba untuk mengajak Fania pergi, namun apa daya. mulut dan kaki nya seperti kaku sulit untuk digerakkan. Vina sekuat tenaga untuk mencubit pinggang Fania yang kebetulan mereka duduk berdekatan.
Comments