Tatapan tajam ibu kos serasa memenuhi seisi warung nasi. Seketika suasana menjadi canggung dan kikuk. Entah ibu kos mendengar semua cerita Vina atau tidak, yang jelas Vina ingin segera kabur dari situasi ini.
Vina
(Aaaa.... Kenapa rasanya canggung sekali.)
Warung Nasi
(waduh! bisa gawat kalau dia mendengar semua cerita anak ini.)
Semua hanya diam saling bersitatap.
Vina
Emm... Buk, Vina duluan ya. sudah lapar. heeee (ketawa garing)
Ibu Kos
hmm
Warung Nasi
Eh.. makasih ya neng.
Vina
sama-sama buk.
Setelah Vina keluar dari warung, tersisalah ibu kos dan pemilik warung.
Warung Nasi
emm...
Warung Nasi
ma..mau beli apa buk?
Ibu Kos
Gorengan aja lima ribu campur.
Warung Nasi
(membungkus gorengan secepat kilat)
Warung Nasi
Ini buk gorengannya.
Ibu Kos
hmm..
Warung Nasi
Anu buk.
Ibu Kos
Ya.
Warung Nasi
Tentang masalah anak tadi,
Ibu Kos
Saya ingatkan ya buk, jangan pernah sekali-kali ibu menceritakan masalah ini kepada siapapun.
Warung Nasi
Tapi buk..
Ibu Kos
Biarlah rahasia tetap menjadi rahasia.
Warung Nasi
Saya hanya kasian dengan anak itu.
Ibu Kos
Itu adalah tanggung jawab saya buk.
Warung Nasi
hmm.. Ya sudah kalau itu keputusan ibu.
Ibu Kos
Ya. Lain kali jangan sampai bocor buk.
Bagi Vina ibu kos adalah seseorang yang misterius. Bagaimana tidak? Sikapnya yang dingin dan tidak pernah terbuka kepada anak-anak kos membuat Vina sungkan untuk bertanya tanya tentang kejadian kejadian aneh yang berada dikosan.
*tok..tok..tok*
Vina
Sebentar.
Vina
(membuka pintu)
Vina
Oh ibu. Ada apa buk?
Ibu Kos
Lagi apa Vin?
Vina
Em, lagi makan buk. heee
Ibu Kos
Yasudah teruskan makanmu.
Vina
Ayo buk, kita makan bareng.
Ibu Kos
Ah tidak. ibu lagi diet.
Vina
Diet beli gorengan. hihihi
Ibu Kos
Diet makan nasi.
Vina
(Kenapa raut wajah ibu kos berasa ada es batunya ya, dingin banget. berrrr......)
Setelah menemui Vina, ibu kos pulang kerumahnya.
Entah apa yang dilakukannya setiap hari, ibu kos hanya terlihat keluar sesekali itupun bisa dihitung. Rasa penasaran menelisik pikiran Vina, sesekali ia terpikir untuk pergi berkunjung kerumah ibu kosnya itu. Tapi pikiran itu seketika buyar, karna kalau dilihat dari sikap ibu kosnya saja ia sudah enggan untuk berlama-lama berada didekatnya.
*Rumah ibu kos*
Ibu Kos
Aku harus pikirkan cara agar orang itu tidak membuka mulutnya.
Ibu Kos
Berani beraninya dia.
!!!
hem...
Ibu Kos
Ahh... Kau datang?
!!!
hem..
Ibu Kos
Sepertinya rahasia kita tidak aman. Apa yang harus kita lakukan?
!!!
Kau tidak perlu khawatir. Rahasia kita akan tetap aman selama aku ada disini.
Ketika ibu kos sedang berbincang dengan orang misterius, ternyata ada orang yang sedang menguping pembicaraannya.
Comments