Dia Ada Disekitarku Nenek

Nenek

Darimana datangnya nenek ini? Perasaan tadi disini tidak ada orang? Ah! Ternyata disini ada gubuk, apakah ini rumah si nenek?

Banyak sekali pertanyaan- pertanyaan yang singgah dipikiran Vina dan Fania. Dengan memberanikan diri Vina pun bertanya kepada nenek tersebut.

Vina

Assalamualaikum, Nek.

!!!

Waalaikumsallam.

Vina

Maaf Nek tadi kami bukan bermaksud mengagetkan Nenek.

Fania

I-iya Nek.

!!!

Oh (tersenyum kecil) Tidak, Nenek lah yang mengagetkan kalian berdua.

!!!

Mau kemana?

Vina

Mau, jalan-jalan saja Nek. Kebetulan tadi sedang antri untuk mandi, tapi masih lama. Jadinya kita berdua iseng berjalan-jalan kemari.

Fania

Em.. Nenek sudah lama tinggal disini?

!!!

Sudah, Nenek sudah tinggal disini sejak tahun 1970.

Fania

Lama juga ya Nek?

Vina

Apakah Nenek tinggal seorang diri?

!!!

Kemaren sih sama bapak, tapi sekarang sendiri.

Fania

Emang bapak pargi kemana nek?

!!!

Bapak sudah meninggal, satu minggu yang lalu.

deg! Mendengar penjelasan si Nenek tiba-tiba ada hawa dingin yang merasuk kedalam tubuh Vina.

Vina

Innalillahi.. Maaf Nek, kami tidak bermaksud lancang.

Fania

Innalillahi, Kami turut berduka cita Nek, semoga kakek diterima amal ibadahnya.

!!!

Amiin.

Si Nenek pun bercerita kalau suaminya meninggal karena ia memiliki sakit jantung.

!!!

Kebetulan kakek meninggal di bawah pohon mangga belakang kalian.

Fania

Apa! (Setengah berteriak)

Mendengar ucapan Nenek Vina dan Fania sontak saja menengok ke belakang, tepatnya pohon mangga yang di maksud si Nenek.

Gubrak!!

Terdengar ada benda jatuh dari dalam gubuk si Nenek.

Vina

Egh!

Melihat ekspresi wajah si Nenek, Vina merasa ada sesuatu yang aneh.

Vina yang sedang memperhatikan si Nenek, ia merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari kejauhan.



