19# Rencana pulang Kampung

Hasil ujian akhir semester pun sudah keluar. Masing-masing dari Mahasiswa dan Mahasiswi mengecek lewat web resmi kampus mereka.

Butet terlihat bahagia, karena hasil ujian nya menempati peringkat tertinggi di kelas nya. Begitupun Sri yang terlihat puas dengan hasil ujian nya yang dan jumlah dari IPS (Indeks Prestasi Semester) nya. Sedangkan Cempaka terlihat murung, karena ada dua mata kuliah yang terpaksa ia ulangi.

Cempaka tertunduk lesu, di tepi ranjangnya. Rencana pulang kampung nya bersama Dewa pun gagal. Ia harus mengurus Her nya dan beberapa urusan lain nya.

Tetapi, Cempaka tidak begitu sedih, karena Jakarta-Bandung sangat dekat. Hanya di tempuh waktu paling lama 4 jam saja. Setelah urusan nya selesai, Cempaka masih bisa pulang kampung sampai menunggu jadwal Her nya.

Yang membuat Cempaka sedih karena ia harus mengulang mata kuliah yang harus segera ia perbaiki.

Butet dan Sri masuk kedalam kamar Cempaka yang pintu nya terbuka lebar. Mereka melihat raut sedih dimata Cempaka.

"Kenapa kau Cem?" Tanya Butet.

"Ngulang saya Tet." Sahut Cempaka sambil mematikan laptopnya.

"Terus, kamu tidak jadi pulang kampung Cem?" Tanya Sri.

"Jadi Sri, tapi mungkin menyusul A' Dewa saja nanti. Aku masih ada urusan di fakultas ku." Ucap Cempaka.

"Kau kapan pigi?" (Red- pigi-pergi)

"Pigi?" (Red- Boneka pig- b*bi)

"Iya kau pigi kapan?" Tanya Butet lagi.

"Kok kamu kasar sih Tet, bilang aku Pigi." Ucap Sri.

"Kok kasar aku nanyak pigi? Pigi weee pigi!" Ucap Butet.

"Kan... Aku di celuki pigi." (Red-celuki-panggil)

Cempaka hanya menatap kedua sahabatnya sambil mengernyitkan dahinya.

"Kaceluk?" Pigi?" Tanya Cempaka.

"Amangoiiiiiiii..! Payah cakap sama kelen." (Red- Amangoi- aduhhh bapak-astaga.) Keluh Butet.

"Pigiiii... pigiii..!" Ucap Butet lagi.

"Pergi?" Tanya Sri.

"Aaaaa.. tau nya kau." Ucap Butet.

"Besok aku pulang Tet." Ucap Sri.

"Kamu pulang kapan Tet?" Tanya Cempaka.

"Aku mau tengok tiket dulu." Ucap Butet sambil beranjak ke beranda paviliun.

Butet membuka aplikasi untuk membooking tiket ke Medan.

Sri dan Cempaka pun menyusul Butet ke beranda.

"Weee.. ini aku dapat yang murah!" Ucap Butet, girang.

"Hari apa Tet?" Tanya Sri.

"2 hari lagi." Ucap Butet sambil tersenyum dan mengisi biodatanya untuk keperluan membooking tiket.

"Tet, bisa booking tiket kereta ra?" Tanya Sri.

"Bisa, mau kapan kau pigi?" Tanya Butet.

"Besok bisa Tet?" Tanya Sri lagi.

"Bentar dulu ku tengokan ya. " Ucap Butet sambil menyimpan datanya di aplikasi itu.

Setelah selesai memesan tiket, Butet pun membantu Sri mencari tiket ke Yogyakarta.

"Besok ada ni, tapi siang." Ucap Butet.

"Ndak apa kok Tet." Ucap Sri.

"Yodah, pakek apa kau bayar? ATM aja ya." Ucap Butet.

Sri mengangguk dengan bersemangat.

"Nah, isilah datamu dulu." Ucap Butet sambil menyerahkan ponselnya kepada Sri.

Cempaka hanya diam melihat teman-temannya yang begitu bersemangat akan pulang kampung.

"Jan ko sedih Cem. Nanti ku belik kan kau oleh-oleh khas Toba ya." Ucap Butet.

Cempaka tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Janji ya Tet." Ucap Cempaka.

"Iya, tenang aja kau. Apa mau kau? Arsik? kaos Toba? Kopi Lintong? Naniura? Ulos? kacang sihobuk? Mangga sibandang? apa kau mau? b*bi panggang?" Ucap Butet.

"Astaghfirullah Tet. Saya gak makan B*bi." Ucap Cempaka.

"Oiya, gak boleh ko makan itu ya." Ucap Butet sambil tertawa.

"Apa saja lah Tet, asal jangan itu." Ucap Cempaka.

Sri hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya.

"Kau juga bawa lah oleh-oleh khas Yogyakarta ya." Ucap Butet.

"Tenang saja lah Butet." Ucap Sri sambil tersenyum.

..

"Aaaa.. kek gini kan mantap! Dapat aku tiket murah pesawat ke Medan sanan." Ucap Halomoan sambil tersenyum puas.

Agus dan Bambang yang sedang menyantap mie instan ikut bahagia melihat kebahagiaan Halomoan.

"Kapan berangkatnya Moan?" Tanya Agus.

"2 hari lagi." Sahut Halomoan.

"Kau kapan piginya?" Tanya Halomoan kepada Bambang.

"Nanti malam Moan. Naik Bus malam saja." Ucap Bambang.

"Paten..!" ( Red- Paten- mantap-bagus) Ucap Halomoan.

"Lu jadi ke kampung cewek lu?" Tanya Bambang kepada Agus.

"Jadi, dia yang bayar ini." Ucap Agus sambil meraih gelas yang berisi air putih miliknya.

"Luar biasa memang si kawan ini ya. Sak tiket ongkos pun di bayarkan cewek nya." Ucap Halomoan.

"Biasa, orang ganteng begitulah Moan." Ucap Agus sambil tersenyum jahil.

"Gadak harga diri kau namanya. Bukan ganteng kau!" Ucap Halomoan.

Agus hanya tertawa mendengar ucapan Halomoan.

"Tega kamu Gus." Ucap Bambang dengan logat Jawa nya yang kental.

"Die yang mau, gue mah kalau kaga di ajak juga gue kaga mau ke kampungnya. Mendingan gue cari cewek lagi dimari." Ucap Agus sambil mengangkat piring kosong nya ke wastafel.

"Terus kamu modal manuk ae?" Tanya Bambang. (Red- manuk- burung)

Agus tertawa puas sambil bergoyang pinggul.

"Gilak kau!" Ucap Halomoan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sudah jadi beban keluarga, sekarang jadi beban pacarnya." Ucap Bambang.

Agus terus bergoyang pinggang, meledek teman-temannya.

"Iri lu pada yak?" Tanya Agus.

"Eh, malu aku di bayari cewek. Gak ada sejarah ku di bayarin cewek!" Ucap Halomoan.

"Podo! aku juga." Ucap Bambang. ( Red- Podo-sama).

"Punya wajah ganteng harus nya di manfaatkan. Ngerti kalian!" Ucap Agus sambil beranjak ke beranda dan membakar rokok nya.

Halomoan dan Bambang pun menyusul Agus ke beranda. Lalu, mereka merokok bersama sambil menggoda lawan jenis yang lewat di jalan itu.

"Moan, si Butet kira-kira pulang kampung gak ya?" Tanya Agus.

"Mana ku tau! memangnya dia cewek ku!" Ucap Halomoan.

"Barangkali kan lu tau." Ucap Agus, lalu ia menghisap dalam-dalam rokok nya.

Tiba-tiba saja Rita dan Risa datang dengan sepeda motornya. Rita membuka gerbang rumah nya dan Risa membawa masuk sepeda motornya.

"Si Risa sama Rita makin hari semakin cantik yo." Ucap Bambang.

Halomoan teringat betapa agresif nya Risa kepada dirinya. Ia pun bergidik ngeri saat mengingat tatapan Risa.

"Kenapa lu?" Tanya Agus.

"Aku nyaris mau di perk*sa sama si Risa." Ucap Halomoan.

"Hah!" Seru Agus dan Bambang.

"Iya, gak caya kelen?" Tanya Halomoan.

"Gimana ceritanya?" Tanya Agus dan Bambang.

Halomoan pun menceritakan pengalaman nya di goda oleh Risa.

Agus tersenyum-senyum sambil mendengarkan cerita Halomoan, sedangkan Bambang terlihat serius.

"Serius Moan?" Tanya Bambang tak percaya.

"Demi Tuhan aku! Aku pon gak sangka dia kek gitu." Ucap Halomoan.

"Kalau gue begitu, gue hajar Moan." Ucap Agus.

"Ya bagos lah dia gak kek gitu sama kau!" Ucap Halomoan.

"Ealahhh.. Rezeki kok di tolak Moan?" Tanya Bambang.

"Ih, murah*n kali kelen!" Ucap Halomoan.

"Bukan murah*n Moan. Tapi normal. Yang kaga normal itu elu!" Celetuk Agus.

"Gimana mau normal. Wong guling ae di hajar karo Moan." Ucap Bambang.

Agus dan Bambang tertawa terbahak-bahak mengingat pertempuran Halomoan dengan guling kesayangannya.

"Gosah ungkit-ungkit itu lah weeee..." Ucap Halomoan dengan wajah yang memerah.

Terpopuler

Comments

im3ld4

im3ld4

bwakakakakak dasar jodoh🤣🤣🤣

2023-04-29

1

im3ld4

im3ld4

🤣🤣🤣🤣🤣 beneran bocornya ce batak kl gini🤣🤣🤣🤣

2023-04-29

1

Eman Uran

Eman Uran

tet n dew pasti ktmu

2021-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 01# Prolog
2 02# Cempaka
3 03# Sri
4 04# Butet
5 05# Kost Putri Nyak Tatik
6 06# Jodoh impian Rozi
7 07# Halomoan pengganggu
8 08# Apa iya aku suka sama Butet?
9 09# Kamu?
10 10# Panas!
11 11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12 12# Di jambret membawa nikmat
13 13# Sri.. Oh Sri..
14 14# Ungkapan cinta dari Rozi
15 15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16 16# Pungguk merindukan bulan
17 17# Seperti ada yang kurang
18 18# I love you Sri
19 19# Rencana pulang Kampung
20 20# Sri pulang Kampung
21 21# Ungkapan hati
22 22# Jodoh kali ah..!
23 23# Ribut lagi
24 24# Butet melunak
25 25# Kencan pertama Cempaka
26 26# Awas ko ya Butet..!
27 27# Di grebek
28 28# Besok lu jadi mantu gue!
29 29# Tiba-tiba menjadi istri
30 30# Perjanjian
31 31# Rozi lelaki yang luar biasa
32 32# Risa dan Agus
33 33# Harapan Risa
34 34# Di apelin Halomoan
35 35# Janji Agus
36 36# Jebakan betmen
37 37# Gerah!
38 38# Kenalan dengan Mamak
39 39# Surprise dari Dewa
40 40# Tentang Agus
41 41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42 42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43 43# Ucapan Nyak Tatik
44 44# Kegelisahan Rozi
45 45# Nasihat Nyak Tatik
46 46# Terpergok Halomoan
47 47# Akhirnya
48 48# Kecurigaan Butet dan Sri
49 49# Penjelasan Dewa
50 50# Kegalauan Dewa
51 51# Pengakuan Cempaka
52 52# Rozi dan Cempaka menikah
53 53# Rindu yang tak terbendung
54 54# Positif
55 Author bertanya
56 55# Tragedi Angkot
57 56# Kenyataan
58 57# Teman Kost Baru
59 58# Santi Vs Sri
60 59# Curhat Sri kepada Siti
61 60# Pengakuan Dan Salah Paham
62 61# Keinginan yang berbeda
63 62# Mulai Akrab
64 63# Kesedihan Rozi
65 64# Butet vs Halomoan
66 65# Baku hantam
67 66# Hamil
68 67# Becewek Kita Tet..?
69 68# Saya minta maaf..
70 69# Hancurnya Hati Risa
71 70# Terkuak
72 71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73 72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74 73# Ambu, tolong..
75 74# Ipar beripar
76 75# Tidak ada pernikahan
77 76# Bucin
78 77# Life is choice
79 78# Melamar Siti
80 79# Kesedihan Batra dan Siti
81 80# Kembali Meminta Restu
82 81# Cemburu
83 82# Gagal romantis
84 83# Restu
85 84# Kembali ke Jakarta
86 85# Curhat Butet
87 86# Can I have your phone number?
88 87# Risma
89 88# Wisuda dan kebahagiaan
90 89# Ayo kita keluar malam ini
91 90# Nge-date dengan Matt
92 91# Syarat dari Rozi
93 92# Pertemuan Risa dan Agus
94 Pengumuman
95 93# Matt dan Agus
96 94# Harapan Agus
97 95# Romantis
98 96# Restu Rozi
99 97# Kamu sudah terlambat
100 98# Pernikahan Sri
101 99# MP
102 100# Permintaan maaf
103 101# Pindah Kost
104 102# Bagaimana bisa?
105 103# Pamit
106 104# Time flies
107 105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108 106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109 107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110 108# End
111 Terima kasih
112 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01# Prolog
2
02# Cempaka
3
03# Sri
4
04# Butet
5
05# Kost Putri Nyak Tatik
6
06# Jodoh impian Rozi
7
07# Halomoan pengganggu
8
08# Apa iya aku suka sama Butet?
9
09# Kamu?
10
10# Panas!
11
11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12
12# Di jambret membawa nikmat
13
13# Sri.. Oh Sri..
14
14# Ungkapan cinta dari Rozi
15
15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16
16# Pungguk merindukan bulan
17
17# Seperti ada yang kurang
18
18# I love you Sri
19
19# Rencana pulang Kampung
20
20# Sri pulang Kampung
21
21# Ungkapan hati
22
22# Jodoh kali ah..!
23
23# Ribut lagi
24
24# Butet melunak
25
25# Kencan pertama Cempaka
26
26# Awas ko ya Butet..!
27
27# Di grebek
28
28# Besok lu jadi mantu gue!
29
29# Tiba-tiba menjadi istri
30
30# Perjanjian
31
31# Rozi lelaki yang luar biasa
32
32# Risa dan Agus
33
33# Harapan Risa
34
34# Di apelin Halomoan
35
35# Janji Agus
36
36# Jebakan betmen
37
37# Gerah!
38
38# Kenalan dengan Mamak
39
39# Surprise dari Dewa
40
40# Tentang Agus
41
41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42
42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43
43# Ucapan Nyak Tatik
44
44# Kegelisahan Rozi
45
45# Nasihat Nyak Tatik
46
46# Terpergok Halomoan
47
47# Akhirnya
48
48# Kecurigaan Butet dan Sri
49
49# Penjelasan Dewa
50
50# Kegalauan Dewa
51
51# Pengakuan Cempaka
52
52# Rozi dan Cempaka menikah
53
53# Rindu yang tak terbendung
54
54# Positif
55
Author bertanya
56
55# Tragedi Angkot
57
56# Kenyataan
58
57# Teman Kost Baru
59
58# Santi Vs Sri
60
59# Curhat Sri kepada Siti
61
60# Pengakuan Dan Salah Paham
62
61# Keinginan yang berbeda
63
62# Mulai Akrab
64
63# Kesedihan Rozi
65
64# Butet vs Halomoan
66
65# Baku hantam
67
66# Hamil
68
67# Becewek Kita Tet..?
69
68# Saya minta maaf..
70
69# Hancurnya Hati Risa
71
70# Terkuak
72
71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73
72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74
73# Ambu, tolong..
75
74# Ipar beripar
76
75# Tidak ada pernikahan
77
76# Bucin
78
77# Life is choice
79
78# Melamar Siti
80
79# Kesedihan Batra dan Siti
81
80# Kembali Meminta Restu
82
81# Cemburu
83
82# Gagal romantis
84
83# Restu
85
84# Kembali ke Jakarta
86
85# Curhat Butet
87
86# Can I have your phone number?
88
87# Risma
89
88# Wisuda dan kebahagiaan
90
89# Ayo kita keluar malam ini
91
90# Nge-date dengan Matt
92
91# Syarat dari Rozi
93
92# Pertemuan Risa dan Agus
94
Pengumuman
95
93# Matt dan Agus
96
94# Harapan Agus
97
95# Romantis
98
96# Restu Rozi
99
97# Kamu sudah terlambat
100
98# Pernikahan Sri
101
99# MP
102
100# Permintaan maaf
103
101# Pindah Kost
104
102# Bagaimana bisa?
105
103# Pamit
106
104# Time flies
107
105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108
106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109
107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110
108# End
111
Terima kasih
112
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!