02# Cempaka

Sepeda motor milik Dewa, Kakak nya Cempaka, berhenti di sebuah rumah kost yang bercat pink muda dan berpagar hitam milik Nyak Tatik. Cempaka yang sedang menenteng kardus dan koper kecil nya pun, menatap rumah kost-kost-an itu.

"A'a yakin ini rumah nya a'..?"

"Iya, tolong buka pagarnya, biar A'a bisa masuk dan memarkirkan sepeda motor A'a." Ucap Dewa.

Rumah kost-kost-an itu terlihat sepi. Terlihat papan kecil yang tergantung di pagar, yang bertuliskan "Menerima kost Putri". Cempaka membuka pagar hitam rumah kost-kost-an itu dan melangkah masuk kedalam halaman rumah itu. Di susul oleh Dewa yang mendorong sepeda motornya untuk di parkir kan di dalam halaman rumah itu.

Seorang wanita paruh baya keluar dari rumah kost-kost-an itu, saat mendengar seseorang membuka pagar rumah nya.

"Assalamualaikum Ibu, saya Cempaka yang ingin menyewa kamar kost di rumah Ibu."

Nyak Tatik menatap Cempaka dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu, ia menatap Dewa yang berjalan menghampiri Cempaka.

"Die siape? pacar lu?" Tanya Nyak Tatik.

Cempaka mengerjapkan matanya dan menelan salivanya.

"Bu-bu-bukan atuh Ibu. A' Dewa, A'a nya saya Bu." Ucap Cempaka, gelagapan.

"Eh, bocah, emang beneran yang die bilang, kalau lu A'a nye die?" Tanya Nyak Tatik kepada Dewa.

"Iya Bu, kami Kakak beradik. Ini bukti KTP nya." Ucap Dewa sambil mengeluarkan dompetnya.

"Neng, mana KTP mu. Keluarin atuh." Ucap Dewa.

Cempaka buru-buru merogoh tas nya dan meraih dompetnya. Lalu, ia mengeluarkan KTP nya dan memberikan nya kepada calon Ibu kost nya. Begitupun Dewa yang menyerahkan KTP nya kepada Nyak Tatik.

Nyak Tatik memperhatikan alamat yang tertera di atas KTP itu. Lalu memandang kedua Kakak beradik itu. Setelah yakin, Nyak Tatik menyerahkan KTP mereka.

"Siape nama lu tadi?" Tanya Nyak Tatik.

"Ce-Cempaka Bu." Ucap Cempaka, terbata.

"Kaga usah lu manggil gue Ibu, panggil gue Nyak ye." Ucap Nyak Tatik.

Ekspresi Nyak Tatik sudah berubah lebih bersahabat.

"Yuk ikut gue, biar gue kasih tahu di mane kamar elu. Lu cakep juga ya." Ucap Nyak Tatik sambil tersenyum kepada Cempaka.

Cempaka yang tadi nya merasa tegang kini mulai bisa tersenyum melihat Nyak Tatik yang mulai ramah kepadanya.

Cempaka dan Dewa mengikuti langkah kaki Nyak Tatik ke arah paviliun rumah nya. Paviliun itu cukup nyaman, terlihat sangat terawat. Beberapa tanaman hias menghiasi teras paviliun itu.

Nyak Tatik membuka pintu paviliun itu dan mempersilahkan Cempaka dan Dewa masuk. Paviliun itu hanya mempunyai 3 buah kamar yang berjejer. Di ruang tamu terdapat bangku dan meja yang terbuat dari bambu.

Di sudut paviliun itu terdapat dapur mini. Di dapur itu ada dispenser dan rice cooker, serta alat-alat makan dan masak sederhana dan juga kompor gas.

Sedangkan kamar mandi nya terlihat bersih. Disitu juga tertulis beberapa peraturan yang harus di penuhi oleh para penghuni kost.

Nyak Tatik membuka sebuah kamar paling depan dan membuka pintu nya lebar-lebar. Lalu, Nyak Tatik melangkah masuk dan membuka jendela kamar itu. Dari jendela kamar itu bisa langsung melihat teras paviliun itu.

"Lu mau yang ini atau kamar yang lain?" Tanya Nyak Tatik.

Cempaka melihat kesekeliling kamar itu. Terlihat kamar itu sangat rapi. Terdapat sebuah ranjang single lengkap dengan seprai dan selimut nya. Di samping ranjang ada meja belajar dan lemari kecil untuk menaruh pakaian.

"Kayak nya lebih enak yang ini ya A'?"

Dewa mengangguk saat Adik nya meminta pendapatnya.

"Jadi lu mau yang ini?" Tanya Nyak Tatik lagi.

"Iya, Bu, eh, Nyak." Ucap Cempaka.

"Ok, lu bawa masuk dah barang-barang lu." Ucap Nyak Tatik.

Cempaka dan Dewa membawa masuk barang-barang Cempaka. Sedangkan Nyak Tatik menunggu di ruang tamu.

Setelah Cempaka memasukan semua barang-barang nya. Ia pun menyusul Nyak Tatik, di ruang tamu.

"Duduk lu." Ucap Nyak Tatik.

Dewa dan Cempaka saling bertatapan dan beranjak duduk di depan Nyak Tatik.

"Peraturan pertama, lu dilarang membawa masuk laki-laki. Walaupun, di ruang tamu. Tamu laki-laki hanya boleh sampai gerbang rumah. Paham?" Tanya nyak Tatik.

Cempaka mengangguk pelan.

"Peraturan kedua, lu jangan jorok! lu cewek. Rajin-rajin dah nyapu kek apa kek. Habis makan cuci sendiri piring lu. Jangan lupa seminggu sekali sikatin tuh kamar mandi." Ucap Nyak Tatik lagi.

Cempaka kembali mengangguk.

"Yang ketiga, kalau jemur pakaian jangan di depan, merusak pemandangan. Lu jemur di halaman belakang paviliun ini pan ade pintu belakang tuh, nah ada jemuran disono. Ngerti kan lu?"

"Ngerti Nyak." Ucap Cempaka.

"Ya udeh, sini dah uang kost nya." Nyak Tatik menadahkan tangan nya di hadapan Cempaka.

Dengan ragu, Cempaka menyerahkan amplop berisi uang yang sudah di persiapkan nya dari kampung, ke tangan Nyak Tatik.

"Berape nih? Segala pake amplop, lu kira kondangan." Ucap Nyak Tatik.

"Tujuh ratus ribu Nyak." Ucap Cempaka.

"Ah iye, ini kagak gue itung. kalo kurang gue balik lagi. Awas aje kalo kurang." Ucap Nyak Tatik sambil beranjak dari duduk nya.

"Terima kasih ya Nyak." Ucap Cempaka.

"Iye, sama-sama. Oh iye, di mari baru lu sendirian. Yang lain nye baru datang besok atau lusa kali." Ucap Nyak Tatik.

"Oh begitu, iya Nyak." Ucap Cempaka.

"Ya sudah, lu keluar dah." Ucap Nyak Tatik kepada Dewa.

Dewa mengangkat kedua alisnya dan mengangguk ragu.

"Apa lu berdua mau ngobrol-ngobrol dulu? Kalo mau ngobrol mending di teras rumah gue. Karena peraturan nya begitu. Walaupun Kakak beradik, harus tetap gue pantau. Kan banyak tuh yang Kakak makan Adik nye!" Ucap Nyak Tatik sambil menatap Dewa.

Dewa menelan salivanya dan beranjak dari duduk nya.

"Lebih baik saya pulang saja Nyak. Saya titip Adik saya ya Nyak. Saya ngekost juga tidak jauh dari sini, lain kali saya mampir." Ucap Dewa.

"Iye, gi dah." Ucap Nyak Tatik sambil melangkah keluar dari paviliun itu.

Dewa menatap Cempaka yang sedang mengerutkan keningnya.

"Jangan kaget, biasanya orang Betawi memang begitu cara bicara nya. Tapi mereka baik hati kok." Ucap Dewa.

"Oh, begitu ya A', Neng baru tahu." Ucap Cempaka dengan polosnya.

"Ya sudah, kamu istirahat ya. A'a kembali ke kost-kost-an A'a dulu. Kalau mau ketemu A'a, mendingan kita ketemu di luar saja." Pesan Dewa kepada Adik satu-satunya itu.

"Iya A'a, hati-hati ya." Ucap Cempaka sambil tersenyum manis.

Dewa mengangguk, lalu melangkahkan kakinya menuju sepeda motornya. Dan beranjak pergi meninggalkan kost-kost-an Cempaka. Cempaka yang mengantarkan Kakak nya sampai di depan gerbang, menatap punggung Dewa yang sedang mengendarai sepeda motor nya. Lalu, ia mengunci pagar dan kembali ke kamar nya untuk menata pakaian dan barang bawaannya.

Cempaka merasa beruntung dapat tinggal di rumah kost-kost-an ini. Selain tenang, kost-kost-an ini termasuk murah dengan fasilitas yang ada.

Cempaka masuk kedalam kamar nya dan menutup pintu kamar nya.

Welcome to Kost Putri...!

Terpopuler

Comments

Virgo Girl

Virgo Girl

Calon mantu ye Nyak 😃😃

2024-08-30

0

🍡

🍡

ehem, uhuk uhuk

2024-04-18

0

im3ld4

im3ld4

jd inget bapak kos wkt kuliah di yk🤣🤣 ngomongnya alus tpi kl nagih duit kaga pernah telat🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 01# Prolog
2 02# Cempaka
3 03# Sri
4 04# Butet
5 05# Kost Putri Nyak Tatik
6 06# Jodoh impian Rozi
7 07# Halomoan pengganggu
8 08# Apa iya aku suka sama Butet?
9 09# Kamu?
10 10# Panas!
11 11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12 12# Di jambret membawa nikmat
13 13# Sri.. Oh Sri..
14 14# Ungkapan cinta dari Rozi
15 15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16 16# Pungguk merindukan bulan
17 17# Seperti ada yang kurang
18 18# I love you Sri
19 19# Rencana pulang Kampung
20 20# Sri pulang Kampung
21 21# Ungkapan hati
22 22# Jodoh kali ah..!
23 23# Ribut lagi
24 24# Butet melunak
25 25# Kencan pertama Cempaka
26 26# Awas ko ya Butet..!
27 27# Di grebek
28 28# Besok lu jadi mantu gue!
29 29# Tiba-tiba menjadi istri
30 30# Perjanjian
31 31# Rozi lelaki yang luar biasa
32 32# Risa dan Agus
33 33# Harapan Risa
34 34# Di apelin Halomoan
35 35# Janji Agus
36 36# Jebakan betmen
37 37# Gerah!
38 38# Kenalan dengan Mamak
39 39# Surprise dari Dewa
40 40# Tentang Agus
41 41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42 42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43 43# Ucapan Nyak Tatik
44 44# Kegelisahan Rozi
45 45# Nasihat Nyak Tatik
46 46# Terpergok Halomoan
47 47# Akhirnya
48 48# Kecurigaan Butet dan Sri
49 49# Penjelasan Dewa
50 50# Kegalauan Dewa
51 51# Pengakuan Cempaka
52 52# Rozi dan Cempaka menikah
53 53# Rindu yang tak terbendung
54 54# Positif
55 Author bertanya
56 55# Tragedi Angkot
57 56# Kenyataan
58 57# Teman Kost Baru
59 58# Santi Vs Sri
60 59# Curhat Sri kepada Siti
61 60# Pengakuan Dan Salah Paham
62 61# Keinginan yang berbeda
63 62# Mulai Akrab
64 63# Kesedihan Rozi
65 64# Butet vs Halomoan
66 65# Baku hantam
67 66# Hamil
68 67# Becewek Kita Tet..?
69 68# Saya minta maaf..
70 69# Hancurnya Hati Risa
71 70# Terkuak
72 71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73 72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74 73# Ambu, tolong..
75 74# Ipar beripar
76 75# Tidak ada pernikahan
77 76# Bucin
78 77# Life is choice
79 78# Melamar Siti
80 79# Kesedihan Batra dan Siti
81 80# Kembali Meminta Restu
82 81# Cemburu
83 82# Gagal romantis
84 83# Restu
85 84# Kembali ke Jakarta
86 85# Curhat Butet
87 86# Can I have your phone number?
88 87# Risma
89 88# Wisuda dan kebahagiaan
90 89# Ayo kita keluar malam ini
91 90# Nge-date dengan Matt
92 91# Syarat dari Rozi
93 92# Pertemuan Risa dan Agus
94 Pengumuman
95 93# Matt dan Agus
96 94# Harapan Agus
97 95# Romantis
98 96# Restu Rozi
99 97# Kamu sudah terlambat
100 98# Pernikahan Sri
101 99# MP
102 100# Permintaan maaf
103 101# Pindah Kost
104 102# Bagaimana bisa?
105 103# Pamit
106 104# Time flies
107 105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108 106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109 107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110 108# End
111 Terima kasih
112 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01# Prolog
2
02# Cempaka
3
03# Sri
4
04# Butet
5
05# Kost Putri Nyak Tatik
6
06# Jodoh impian Rozi
7
07# Halomoan pengganggu
8
08# Apa iya aku suka sama Butet?
9
09# Kamu?
10
10# Panas!
11
11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12
12# Di jambret membawa nikmat
13
13# Sri.. Oh Sri..
14
14# Ungkapan cinta dari Rozi
15
15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16
16# Pungguk merindukan bulan
17
17# Seperti ada yang kurang
18
18# I love you Sri
19
19# Rencana pulang Kampung
20
20# Sri pulang Kampung
21
21# Ungkapan hati
22
22# Jodoh kali ah..!
23
23# Ribut lagi
24
24# Butet melunak
25
25# Kencan pertama Cempaka
26
26# Awas ko ya Butet..!
27
27# Di grebek
28
28# Besok lu jadi mantu gue!
29
29# Tiba-tiba menjadi istri
30
30# Perjanjian
31
31# Rozi lelaki yang luar biasa
32
32# Risa dan Agus
33
33# Harapan Risa
34
34# Di apelin Halomoan
35
35# Janji Agus
36
36# Jebakan betmen
37
37# Gerah!
38
38# Kenalan dengan Mamak
39
39# Surprise dari Dewa
40
40# Tentang Agus
41
41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42
42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43
43# Ucapan Nyak Tatik
44
44# Kegelisahan Rozi
45
45# Nasihat Nyak Tatik
46
46# Terpergok Halomoan
47
47# Akhirnya
48
48# Kecurigaan Butet dan Sri
49
49# Penjelasan Dewa
50
50# Kegalauan Dewa
51
51# Pengakuan Cempaka
52
52# Rozi dan Cempaka menikah
53
53# Rindu yang tak terbendung
54
54# Positif
55
Author bertanya
56
55# Tragedi Angkot
57
56# Kenyataan
58
57# Teman Kost Baru
59
58# Santi Vs Sri
60
59# Curhat Sri kepada Siti
61
60# Pengakuan Dan Salah Paham
62
61# Keinginan yang berbeda
63
62# Mulai Akrab
64
63# Kesedihan Rozi
65
64# Butet vs Halomoan
66
65# Baku hantam
67
66# Hamil
68
67# Becewek Kita Tet..?
69
68# Saya minta maaf..
70
69# Hancurnya Hati Risa
71
70# Terkuak
72
71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73
72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74
73# Ambu, tolong..
75
74# Ipar beripar
76
75# Tidak ada pernikahan
77
76# Bucin
78
77# Life is choice
79
78# Melamar Siti
80
79# Kesedihan Batra dan Siti
81
80# Kembali Meminta Restu
82
81# Cemburu
83
82# Gagal romantis
84
83# Restu
85
84# Kembali ke Jakarta
86
85# Curhat Butet
87
86# Can I have your phone number?
88
87# Risma
89
88# Wisuda dan kebahagiaan
90
89# Ayo kita keluar malam ini
91
90# Nge-date dengan Matt
92
91# Syarat dari Rozi
93
92# Pertemuan Risa dan Agus
94
Pengumuman
95
93# Matt dan Agus
96
94# Harapan Agus
97
95# Romantis
98
96# Restu Rozi
99
97# Kamu sudah terlambat
100
98# Pernikahan Sri
101
99# MP
102
100# Permintaan maaf
103
101# Pindah Kost
104
102# Bagaimana bisa?
105
103# Pamit
106
104# Time flies
107
105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108
106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109
107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110
108# End
111
Terima kasih
112
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!