04# Butet

Suara dengkuran yang keras berasal dari sebelah tempat duduk Butet, membuat wajah Butet terlihat kesal. Butet menoleh ke sebelahnya, terlihat seorang lelaki yang sedang tertidur dengan mulut menganga.

"Groooookkkkkkk, Grokkkkkkk, Grooooook!"

"Is ku cekek aja apa kek mana ini orang, 2 hari 2 malam aku gak bisa tidur di buat nya." Gumam Butet.

Butet melihat air liur mengalir di sudut bibir lelaki itu.

"Omakjanggggg! jijik kali aku!" Gumam Butet lagi.

Bus berbelok tajam, hingga semua penumpang nya tertarik ke kiri. Termasuk lelaki yang sedang tertidur itu. Kepala lelaki itu pun dengan nyaman tertumpu di pundak Butet.

"Aaaaaaaaaaaa!!! Aaaaaaaaaa!!!!!" Butet berteriak histeris. Sambil menghempaskan kepala lelaki itu dengan kasar.

Lelaki itu pun terbangun dan menatap Butet dengan kesal.

"Kenapa! Kok kepala ku kau tolak (red- tolak- toyor- hempas kan)." Ucap lelaki itu dengan kesal.

Semua penumpang menoleh kearah Butet dan lelaki itu.

"Kok kau pulak yang kesal! Aku yang kesal lay! Kau tidor recok kali mulut kau tu. Gak bisa tidor aku kau buat! Ngorok aja kerja mu. Belom ngences pulak kau! kenak baju ku kau buat! bauk jadi nya baju ku jadinya, Hoekkkkkk! ( Red- kok kamu pula yang kesal! aku yang kesal bang! kamu tidur berisik sekali mulut kamu itu. Gak bisa tidur aku karena kami! kamu selalu mendengkur. Belum air liur mu! terkena baju ku! bau baju ku jadinya, Hoekkkkkk!)." Ucap Butet kesal, sambil menahan muntah.

"Ya memang kek gini lah naek bus, macam mana lagi? kalau memang gak nyaman kau, naek pesawat sana kau!" Ucap lelaki itu dengan kesal.

"Iyah, kok jadi kau yang betekak lay! sopan kau sikit! udah salah kau pun, mintak maap pun enggak kau. Mau kau cuci baju ku ini yang bauk kenak ngences kau yang bauk b*ngke itu! (Red- loh, kok jadi kamu yang ngeyel bang! sopan lah kamu sedikit! kamu tuh salah, kamu minta maaf pun enggak. Kamu mau mencuci baju ku ini yang terkena air liur mu yang bau bangkai itu!)." Ucap Butet tak kalah kesal nya.

Kernet Bus itu pun, datang menghampiri mereka.

"Kenapa Kak? Bang?" Tanya kernet itu.

"Ini buat gara-gara dia, kepala ku di tolak nya!" Ucap lelaki itu.

"Wajar lah ku tolak kepala nya! orang dia ngences di bahu ku. Apa gak jijik kali aku!" Ucap Butet kepada kernet Bus itu.

"Udah lah Kak, Bang, jangan ribut, kasihan penumpang yang laen nya." Ucap kernet itu.

"Kek mana aku gak ribot Bang, cobak kau pikir dulu. Bauk b*ngke kali ngences dia ini..! (Red- gimana aku gak ribut Bang, coba kamu pikir dulu. Bau bangkai banget air liur dia ini..!)." Ucap Butet.

"Pindah kursi aja lah aku." Sambung Butet lagi.

"Gadak bangku kosong lagi pun Kak. Udala, tahan-tahan kan aja di situ. (Red- gak ada bangku kosong lagi kak. Sudahlah, tahan-tahan kan saja disitu)." Ucap kernet bus itu.

"Sampek Jakarta udah tewas aku di buat ngences sama ngorok dia! Udah dua hari aku gak tidor dibuat nya! (Red- Sampai Jakarta sudah tewas aku karena air liur dan dengkuran nya! Sudah 2 hari aku gak bisa tidur karena dia.)" Ucap Butet.

Lelaki itu menatap Butet dengan tajam. Sedangkan kernet itu pun kembali ke depan.

"Ada yang mau pindah kesini weeeeee...!" Tanya Butet kepada seluruh penumpang.

Semua penumpang melengos dan pura-pura tidak mendengar pertanyaan Butet. Butet pun terdiam dan langsung membuang pandangannya ke luar jendela.

"Inangggggg ajab aku duduk sama orang ini. (Red- Emaaakkk, sial aku duduk dengan orang ini.)" Gumam nya.

Perjalanan yang di tempuh naik Bus dari Toba ke Jakarta adalah 4 hari 3 malam menggunakan Bus ekonomi Ac yang di tumpangi Butet. Sebenarnya Butet bisa saja naik pesawat. Tetapi, dia malas bila harus mampir di kota Medan terlebih dahulu. Lagi pula barang bawaan Butet pasti akan terkena pembayaran ekstra bila menggunakan pesawat terbang. Maka pilihan yang tepat adalah naik Bus.

Tetapi, Butet tidak menyangka kejadian yang tidak menyenangkan ini terjadi. Dengan kesal, Butet mengeluarkan parfume nya dan menyemprotkan nya ke pundak baju nya yang terkena air liur lelaki yang duduk di samping nya itu.

Karena parfume Butet yang begitu keras aroma nya. Membuat lelaki itu dan sebagian penumpang disana merasa mual.

"Hoekkkkkk! Hoeeeekk!"

Lelaki yang duduk disebelah Butet pun, muntah karena mencium wangi parfume Butet yang menyengat dan beraroma mirip pengharum mobil aroma jeruk. Antara bau parfume dan bau apak Bus berbaur menjadi satu.

Lelaki itu pun muntah tepat di kaki Butet. Muntah lelaki itu tepat mendarat di sepatu Butet.

"Ya Tuhannnnnn! Kauuuu yaaaa!" Ucap Butet sambil mendelik kepada lelaki itu.

"Hoeeeekkkkk, Hoeeeekkkkkkkk!"

Beberapa penumpang lain nya pun, menyusul memuntahkan isi perut mereka.

"Bau parpum mu, lebih buat mual dari pada ngences ku. Paham kau! ( Red- Wangi parfum mu, lebih membuat mual dari pada air liur ku. Paham kamu!)" Ucap lelaki itu.

"Ini muntah kau kek mana? jorok jadi nya sepatu ku! (Red- ini muntah mu gimana? Sepatuku jadi kotor!)" Ucap Butet tak kalah nge-gas.

"Derita kau lah itu!" Ucap lelaki itu.

"Omakjanggggg, minta betumbok kau ya! Geram aku! (Red- Astagaaaaaa, nantang kamu ya, emosi aku!)." Ucap Butet sambil menjambak lelaki itu.

Jambak-jambak-an pun tidak bisa di hindari. Akhir nya, Kernet pun turun tangan dan memindahkan Butet ke kursi cadangan dekat supir di depan.

Butet terlihat sangat kesal, ia melepas sepatunya dan memasukan nya ke sebuah pelastik. Kini Butet tidak menggunakan sepatu. Ia hanya bisa menahan kesal sambil menatap jalanan di depan nya.

..

Hari ke 4 terlewati. Kini Butet sudah menginjakkan kakinya di Kota Jakarta. Butet yang menggenakan sendal jepit yang ia beli di sekitar restoran persinggahan Bus pun, turun dari Bus itu.

Butet berdiri sambil berkacak pinggang sambil menunggu semua muatan barang bawaan para penumpang di bongkar dari bagasi Bus itu.

Butet menatap lelaki yang bertengkar dengan nya dengan tajam. Lelaki itu membuang pandangannya saat Butet menatap matanya.

"Ku matikan kau nanti kalo jumpa lagi. Tengok aja. (Red- Ku hajar kamu kalau nanti berjumpa lagi. Lihat saja.)" Gumam Butet penuh dendam.

Barang-barang Butet pun sudah keluar dari bagasi Bus. Butet pun mengumpulkan barang-barang nya dan menentengnya menuju keluar terminal.

"Rambutan! Rambutan! Senen! Senen! Periuk! Periuk!" Teriak para kernet metromini yang berada di sekitar terminal.

"Ish aneh kali, dia jualan rambutan tapi gadak dia bawak rambutan nya. Yang itu lagi, udah tau ini hari Sabtu di bilang nya Senen. Itu jugak, jual periuk tapi gak ada di bawak nya periuk nya. ( Red- Ih, aneh banget, dia jualan rambutan, tapi gak bawa rambutan. Yang itu juga, sudah tahu ini hari Sabtu, dia bilang hari Senin. Itu lagi, jualan panci tapi gak di bawa panci nya.)" Gumam Butet.

Butet pun menghampiri seorang supir taksi yang sedang mangkal di luar terminal Rawamangun itu. Lalu, ia memberikan alamat Kost Putri yang menjadi tujuan nya untuk tinggal di Jakarta.

Setelah memasukan semua barang bawaannya di bagasi, taksi itu pun, beranjak meninggalkan terminal itu menuju Rumah kost Putri.

"Welcome to Jakarta Butet, sebentar lagi bahasa kau berubah jadi lu gue lu gue kayak yang di tipi tipi. (Red- Selamat datang di Jakarta Butet, sebentar lagi bahasa kamu berubah menjadi lu gue lu gue kayak yang di televisi-televisi.)" Gumam Butet sambil tersenyum sendiri.

Terpopuler

Comments

Marcelea ࿐༵

Marcelea ࿐༵

aduh butet2 bikin ngakak kali kau 🤣

2023-08-11

1

im3ld4

im3ld4

wkwkwkwk perasaan gw gak gini amat galaknya🤣🤣🤣

2023-04-29

1

im3ld4

im3ld4

makjaaaang🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 01# Prolog
2 02# Cempaka
3 03# Sri
4 04# Butet
5 05# Kost Putri Nyak Tatik
6 06# Jodoh impian Rozi
7 07# Halomoan pengganggu
8 08# Apa iya aku suka sama Butet?
9 09# Kamu?
10 10# Panas!
11 11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12 12# Di jambret membawa nikmat
13 13# Sri.. Oh Sri..
14 14# Ungkapan cinta dari Rozi
15 15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16 16# Pungguk merindukan bulan
17 17# Seperti ada yang kurang
18 18# I love you Sri
19 19# Rencana pulang Kampung
20 20# Sri pulang Kampung
21 21# Ungkapan hati
22 22# Jodoh kali ah..!
23 23# Ribut lagi
24 24# Butet melunak
25 25# Kencan pertama Cempaka
26 26# Awas ko ya Butet..!
27 27# Di grebek
28 28# Besok lu jadi mantu gue!
29 29# Tiba-tiba menjadi istri
30 30# Perjanjian
31 31# Rozi lelaki yang luar biasa
32 32# Risa dan Agus
33 33# Harapan Risa
34 34# Di apelin Halomoan
35 35# Janji Agus
36 36# Jebakan betmen
37 37# Gerah!
38 38# Kenalan dengan Mamak
39 39# Surprise dari Dewa
40 40# Tentang Agus
41 41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42 42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43 43# Ucapan Nyak Tatik
44 44# Kegelisahan Rozi
45 45# Nasihat Nyak Tatik
46 46# Terpergok Halomoan
47 47# Akhirnya
48 48# Kecurigaan Butet dan Sri
49 49# Penjelasan Dewa
50 50# Kegalauan Dewa
51 51# Pengakuan Cempaka
52 52# Rozi dan Cempaka menikah
53 53# Rindu yang tak terbendung
54 54# Positif
55 Author bertanya
56 55# Tragedi Angkot
57 56# Kenyataan
58 57# Teman Kost Baru
59 58# Santi Vs Sri
60 59# Curhat Sri kepada Siti
61 60# Pengakuan Dan Salah Paham
62 61# Keinginan yang berbeda
63 62# Mulai Akrab
64 63# Kesedihan Rozi
65 64# Butet vs Halomoan
66 65# Baku hantam
67 66# Hamil
68 67# Becewek Kita Tet..?
69 68# Saya minta maaf..
70 69# Hancurnya Hati Risa
71 70# Terkuak
72 71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73 72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74 73# Ambu, tolong..
75 74# Ipar beripar
76 75# Tidak ada pernikahan
77 76# Bucin
78 77# Life is choice
79 78# Melamar Siti
80 79# Kesedihan Batra dan Siti
81 80# Kembali Meminta Restu
82 81# Cemburu
83 82# Gagal romantis
84 83# Restu
85 84# Kembali ke Jakarta
86 85# Curhat Butet
87 86# Can I have your phone number?
88 87# Risma
89 88# Wisuda dan kebahagiaan
90 89# Ayo kita keluar malam ini
91 90# Nge-date dengan Matt
92 91# Syarat dari Rozi
93 92# Pertemuan Risa dan Agus
94 Pengumuman
95 93# Matt dan Agus
96 94# Harapan Agus
97 95# Romantis
98 96# Restu Rozi
99 97# Kamu sudah terlambat
100 98# Pernikahan Sri
101 99# MP
102 100# Permintaan maaf
103 101# Pindah Kost
104 102# Bagaimana bisa?
105 103# Pamit
106 104# Time flies
107 105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108 106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109 107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110 108# End
111 Terima kasih
112 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01# Prolog
2
02# Cempaka
3
03# Sri
4
04# Butet
5
05# Kost Putri Nyak Tatik
6
06# Jodoh impian Rozi
7
07# Halomoan pengganggu
8
08# Apa iya aku suka sama Butet?
9
09# Kamu?
10
10# Panas!
11
11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12
12# Di jambret membawa nikmat
13
13# Sri.. Oh Sri..
14
14# Ungkapan cinta dari Rozi
15
15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16
16# Pungguk merindukan bulan
17
17# Seperti ada yang kurang
18
18# I love you Sri
19
19# Rencana pulang Kampung
20
20# Sri pulang Kampung
21
21# Ungkapan hati
22
22# Jodoh kali ah..!
23
23# Ribut lagi
24
24# Butet melunak
25
25# Kencan pertama Cempaka
26
26# Awas ko ya Butet..!
27
27# Di grebek
28
28# Besok lu jadi mantu gue!
29
29# Tiba-tiba menjadi istri
30
30# Perjanjian
31
31# Rozi lelaki yang luar biasa
32
32# Risa dan Agus
33
33# Harapan Risa
34
34# Di apelin Halomoan
35
35# Janji Agus
36
36# Jebakan betmen
37
37# Gerah!
38
38# Kenalan dengan Mamak
39
39# Surprise dari Dewa
40
40# Tentang Agus
41
41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42
42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43
43# Ucapan Nyak Tatik
44
44# Kegelisahan Rozi
45
45# Nasihat Nyak Tatik
46
46# Terpergok Halomoan
47
47# Akhirnya
48
48# Kecurigaan Butet dan Sri
49
49# Penjelasan Dewa
50
50# Kegalauan Dewa
51
51# Pengakuan Cempaka
52
52# Rozi dan Cempaka menikah
53
53# Rindu yang tak terbendung
54
54# Positif
55
Author bertanya
56
55# Tragedi Angkot
57
56# Kenyataan
58
57# Teman Kost Baru
59
58# Santi Vs Sri
60
59# Curhat Sri kepada Siti
61
60# Pengakuan Dan Salah Paham
62
61# Keinginan yang berbeda
63
62# Mulai Akrab
64
63# Kesedihan Rozi
65
64# Butet vs Halomoan
66
65# Baku hantam
67
66# Hamil
68
67# Becewek Kita Tet..?
69
68# Saya minta maaf..
70
69# Hancurnya Hati Risa
71
70# Terkuak
72
71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73
72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74
73# Ambu, tolong..
75
74# Ipar beripar
76
75# Tidak ada pernikahan
77
76# Bucin
78
77# Life is choice
79
78# Melamar Siti
80
79# Kesedihan Batra dan Siti
81
80# Kembali Meminta Restu
82
81# Cemburu
83
82# Gagal romantis
84
83# Restu
85
84# Kembali ke Jakarta
86
85# Curhat Butet
87
86# Can I have your phone number?
88
87# Risma
89
88# Wisuda dan kebahagiaan
90
89# Ayo kita keluar malam ini
91
90# Nge-date dengan Matt
92
91# Syarat dari Rozi
93
92# Pertemuan Risa dan Agus
94
Pengumuman
95
93# Matt dan Agus
96
94# Harapan Agus
97
95# Romantis
98
96# Restu Rozi
99
97# Kamu sudah terlambat
100
98# Pernikahan Sri
101
99# MP
102
100# Permintaan maaf
103
101# Pindah Kost
104
102# Bagaimana bisa?
105
103# Pamit
106
104# Time flies
107
105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108
106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109
107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110
108# End
111
Terima kasih
112
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!