18# I love you Sri

Halomoan menatap dirinya di depan cermin. Setelah pulang dari Barbershop, ia terus mengagumi dirinya. Halomoan Pangaribuan, lelaki yang kini menginjak usia 24 tahun itu. Tampak tampan dengan potongan rambut baru nya.

Halomoan mempunyai wajah khas lelaki Batak. Wajah nya yang keras, tulang rahang yang terukir sempurna, membuat lelaki itu tampak tampan. Hanya saja selama ini ia kurang memperhatikan dirinya sendiri.

Selama ini, Halomoan betah dengan potongan rambutnya yang gondrong dan lurus, serta kumis tipis dan bulu-bulu halus di wajahnya yang ia biarkan tumbuh begitu saja. Halomoan mempunyai tubuh yang atletis.

Lelaki yang tinggi nya 180 cm itu, rajin berolahraga di Kost-kost-an nya. Walaupun gerakan sederhana, seperti push up, sit up dan angkat barbel, cukup membuat tubuh nya terbentuk sempurna.

Begitupun bahu dan dada bidang nya membuat tampilan secara keseluruhan, lelaki itu cukup sempurna.

Halomoan suka sekali memakai baju yang tidak di setrika. Sikap cuek nya membuat penampilan dirinya menjadi amburadul. Tetapi, bila ia mau sedikit saja memperhatikan penampilannya, tentu saja ia terlihat sangat sempurna.

"Mamakkkk... ganteng kali aku bah!" Ucap Halomoan sambil mengagumi wajah dan bentuk tubuh nya di cermin yang menempel di lemari bajunya.

Halomoan beranjak dari depan kaca dan membuka ponselnya.

"Kita liat-liat dulu tiket pesawat. Mana tau ada yang murah." Gumam Halomoan sambil mengecek aplikasi booking tiket.

"Eh, tapi gak tau aku, Her apa enggak ini nanti. Ah, nanti ajalah aku pesan tiket nya." Batin Halomoan sambil menaruh kembali ponselnya di atas ranjang.

Lalu, ia kembali mengagumi dirinya sendiri di depan cermin..

Tok..! Tok..! Tok..!

Terdengar ketukan dari luar pintu kamar Halomoan.

"Siapa?" Tanya Halomoan.

"Bang, ini aku Risa." Ucap Risa dari balik pintu kamar Halomoan.

Halomoan pun beranjak membukakan pintu kamarnya.

Risa terkejut saat melihat potongan rambut Halomoan yang terlihat berbeda.

"Bang Moan." Ucap Risa yang terpesona dengan Halomoan.

"Ya, ada apa Ris?" Tanya Halomoan.

"Bang Moan ganteng." Ucap Risa.

"Dari lahir aku ganteng Ris. Ada apa?" Tanya Halomoan.

"Bang, temani Risa ke toko buku yuk." Ucap Risa.

Halomoan sebenarnya sangat malas dengan Risa yang selalu meminta nya untuk menemani kemana saja. Sebenarnya Halomoan tahu perasaan Risa kepadanya. Tetapi, Halomoan hanya menganggap Risa sebagai Adik kandungnya saja. Tidak lebih.

"Hmmm, Abang ada tugas lah Ris." Ucap Halomoan berusaha untuk menolak Risa.

"Yah.. Bang. Nanti Risa di culik." Ucap Risa.

Halomoan berpikir sejenak. Lalu ia memanggil Bambang dan Agus.

"Bangggggg! Gussssss..!" Panggil nya. Tetapi, tidak ada jawaban dari mereka.

"Kenapa Bang? Mas Bambang dan Bang Agus belum pulang." Ucap Risa.

"Halah...! Orang itu kemana pulak." Gumam Halomoan.

"Ayo dong Bang." Ucap Risa sambil menerobos masuk kedalam kamar Halomoan.

Halomoan terlihat grogi saat gadis itu masuk kedalam kamarnya.

"Ris.."

"Bang.."

Risa menatap tubuh Halomoan yang terlihat sangat menggoda.

"Bang..ayo lah temani Risa." Risa sengaja merapatkan tubuhnya ke tubuh Halomoan.

Halomoan berusaha menghindar hingga ia terduduk di atas ranjang.

Risa menatap Halomoan dengan lekat. Lalu, ia mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Halomoan.

Jantung Halomoan berdegup kencang.

Risa semakin mendekat dan mendekat. Hingga bibir Risa nyaris saja mendarat di bibir Halomoan.

Lelaki itu pun menghindar dan beranjak dari ranjangnya setelah menahan tubuh Risa agar sedikit menjauh dari dirinya.

"Hmmm Ris, gak enak kalau ada yang liat." Ucap Halomoan.

"Bang, Risa gak menarik di mata Abang?" Tanya Risa.

"Bu-bukan kek gitu Dek." Ucap Halomoan sambil mengusap wajah nya. Lalu, ia beranjak ke lemarinya dan mengambil selembar kaos untuk ia kenakan.

"Bang." Risa memeluk Halomoan dari belakang.

"Gawat kali bah..!" Batin Halomoan sambil berusaha melepaskan pelukan Risa.

"Dek, jangan. kau udah Abang anggap kek Adek abang sendiri." Ucap Halomoan dengan tegas sambil melepaskan lingkaran tangan Risa di pinggangnya yang ramping.

Risa terdiam dan menundukkan wajahnya.

"Maaf ya Dek. Abang harus belajar buat ujian besok. Adek tau kan Abang sudah semester 5 sebentar lagi semester 6. Abang harus belajar biar gak ngulang Dek." Ucap Halomoan dengan suara yang bergetar.

Risa mengangguk dan beranjak dari kamar Halomoan.

"Ris..!" Panggil Halomoan.

Risa yang merasa malu pun, pergi meninggalkan Halomoan tanpa kata-kata.

Halomoan langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya. Ia bergidik ngeri saat mengingat betapa agresif nya Risa kepadanya.

Halomoan kembali menatap dirinya di cermin.

"Moan, ganteng kali rupanya kau ya. Coba tadi itu Butet. Ku buat dia terkapar tanpa ampun di sana." Halomoan menunjuk ranjangnya.

"Tapi ngeri kali si Risa ya. Ihhhhh..." Halomoan kembali bergidik ngeri.

...

Dewa memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah Nyak Tatik. Setelah melaporkan kedatangannya kepada Nyak Tatik. Dewa pun di izinkan untuk mendatangi Cempaka di paviliun mereka.

Sri yang mendengar ketukan dari depan pintu pun, beranjak dari dalam kamar nya ke pintu depan. Saat ia membuka pintu, ia melihat lelaki impian nya berdiri disana.

Dewa tersenyum manis kepada Sri hingga membuat Sri gemetar lemas melihat lesung pipi Dewa yang terukir di sana.

"Eh onok masa depan." Ucap Sri tanpa sadar.

Dewa tersenyum dan menundukkan pandangannya.

Sri yang tersadar langsung menutup mulutnya sambil terbelalak.

"Anu.. maksudku Mas Dewa." Ucap Sri sambil tersipu malu.

"Cempaka nya ada Sri?" Tanya Dewa.

"Ada Mas, lagi mandi." Ucap Sri.

"Oh ya sudah, saya tunggu di luar saja." Ucap Dewa sambil beranjak duduk di beranda paviliun.

"Nggeh Mas. Saya tak memberitahukan Cempaka dulu Nggeh." Ucap Sri.

Dewa hanya mengangguk dan memberikan Sri senyuman manis nya sekali lagi.

"Gustiiii.. Gantengeeee." Gumam Sri sambil beranjak ke kamar mandi.

"Cemmm..Mas Dewa mencari mu." Ucap Sri di depan kamar mandi.

"Oh iya." Sahut Cempaka dari dalam kamar mandi.

Sri kembali beranjak ke depan untuk menemani Dewa.

Dewa tampak senang saat Sri menemui dirinya kembali.

"Sehat Sri?" Tanya Dewa.

"Alhamdulillah sehat Mas." Ucap Sri sambil tersenyum malu.

"Liburan kamu kembali ke Jawa?" Tanya Dewa.

Sri mengangguk dan kembali tersenyum kepada Dewa.

Dewa yang melihat tingkah malu-malu Sri hanya bisa tersenyum.

"Berapa lama di Jawa?" Tanya Dewa lagi.

"Selama liburan Mas, kecuali ada yang nungguin aku balik ke kost, pasti lebih cepat pulang nya." Ucap Sri.

Dewa tersenyum menatap Sri.

"Saya nungguin." Ucap Dewa.

Sri terperanjat dan menatap Dewa lekat-lekat.

"Saya pasti kangen sama kamu." Ucap Dewa lagi.

Sri mengerjapkan matanya. Ia tak percaya dengan apa yang dikatakan Dewa.

"Ehemmmm" Butet yang dari tadi berdiri di ambang pintu pun, berdahem.

Dewa dan Sri menoleh kearah Butet.

"Indah kali dunia hari ini ku tengok." Celetuk Butet.

"Eh ada Butet." Sapa Dewa sambil terlihat salah tingkah.

"Ealahhh, ganggu wae." Batin Sri sambil menatap Butet dengan kesal.

"Bang, bawa apa?" Tanya Butet.

"Bawa?" tanya Dewa dengan wajah yang bingung.

"Biasanya bawa jajanan. Kok gak bawa sekarang? lagi bokek nya Abang?" Tanya Butet. (Red- Bokek- gak ada uang)

Dewa tersenyum dan mengeluarkan spelastik makanan ringan dari dalam tas nya.

"Ini, bagi-bagi sama Sri dan Cempaka." Ucap Dewa sambil menyerahkan plastik itu kepada Butet.

"Kek gitu lah Bang. Mantap namanya, jenguk Adek sambil ngapelin si Sri." Celetuk Butet sambil membawa plastik itu keruang tamu.

Cempaka yang baru saja selesai mandi menatap Butet yang membawa plastik makanan pemberian Dewa.

"Kok jadi kamu yang makan Tet?" Tanya Cempaka sambil merampas plastik yang di bawa Butet.

"Pelit kali kau." Ucap Butet sambil merampas kembali plastik tersebut.

"Butet!"

"Cem!"

"Saya Adik nya A' Dewa. Ini buat saya Butet!"

"Kata A' Dewa bagi-bagi!" Ucap Butet.

"Gak mau!"

Mereka pun saling berebut makanan. Sedangkan Dewa dan Sri hanya tersenyum melihat tingkah Butet dan Cempaka.

Dewa menatap Sri yang tersenyum saat melihat Cempaka dan Butet.

"Sri.."

"Ya?" Sahut Sri dan menatap Dewa.

"Saya suka sama kamu." Ucap Dewa berterus terang.

Sri terdiam dan menundukkan wajahnya.

"Saya sungguh jatuh cinta denganmu Sri." Ucap Dewa lagi.

Sri mengangkat wajahnya dan menatap Dewa. Lalu, ia tersenyum malu.

"Maukah kamu jadi kekasihku?" Tanya Dewa.

Sri mengulum senyumnya dan mengangguk malu tanpa sanggup menatap mata Dewa.

Dewa tersenyum bahagia. Lalu, ia menggenggam tangan Sri dan mencium buku-buku tangan gadis itu.

Mereka pun resmi berpacaran di iringi Butet dan Cempaka yang berebut makanan di ruang tamu.

"Punya aku!"

"Punya saya Tet!"

"I love you Sri."

"I love you too Mas Dewa."

Terpopuler

Comments

im3ld4

im3ld4

parah mulutnya sri🤣🤣🤣

2023-04-29

1

ko moon young

ko moon young

aku juga pernah thor terpesona sm senyumnya orang batak

2022-12-27

1

💞salsabila💞

💞salsabila💞

Berasa jadi sri aku.... Wkwkwkw.....

2022-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 01# Prolog
2 02# Cempaka
3 03# Sri
4 04# Butet
5 05# Kost Putri Nyak Tatik
6 06# Jodoh impian Rozi
7 07# Halomoan pengganggu
8 08# Apa iya aku suka sama Butet?
9 09# Kamu?
10 10# Panas!
11 11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12 12# Di jambret membawa nikmat
13 13# Sri.. Oh Sri..
14 14# Ungkapan cinta dari Rozi
15 15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16 16# Pungguk merindukan bulan
17 17# Seperti ada yang kurang
18 18# I love you Sri
19 19# Rencana pulang Kampung
20 20# Sri pulang Kampung
21 21# Ungkapan hati
22 22# Jodoh kali ah..!
23 23# Ribut lagi
24 24# Butet melunak
25 25# Kencan pertama Cempaka
26 26# Awas ko ya Butet..!
27 27# Di grebek
28 28# Besok lu jadi mantu gue!
29 29# Tiba-tiba menjadi istri
30 30# Perjanjian
31 31# Rozi lelaki yang luar biasa
32 32# Risa dan Agus
33 33# Harapan Risa
34 34# Di apelin Halomoan
35 35# Janji Agus
36 36# Jebakan betmen
37 37# Gerah!
38 38# Kenalan dengan Mamak
39 39# Surprise dari Dewa
40 40# Tentang Agus
41 41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42 42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43 43# Ucapan Nyak Tatik
44 44# Kegelisahan Rozi
45 45# Nasihat Nyak Tatik
46 46# Terpergok Halomoan
47 47# Akhirnya
48 48# Kecurigaan Butet dan Sri
49 49# Penjelasan Dewa
50 50# Kegalauan Dewa
51 51# Pengakuan Cempaka
52 52# Rozi dan Cempaka menikah
53 53# Rindu yang tak terbendung
54 54# Positif
55 Author bertanya
56 55# Tragedi Angkot
57 56# Kenyataan
58 57# Teman Kost Baru
59 58# Santi Vs Sri
60 59# Curhat Sri kepada Siti
61 60# Pengakuan Dan Salah Paham
62 61# Keinginan yang berbeda
63 62# Mulai Akrab
64 63# Kesedihan Rozi
65 64# Butet vs Halomoan
66 65# Baku hantam
67 66# Hamil
68 67# Becewek Kita Tet..?
69 68# Saya minta maaf..
70 69# Hancurnya Hati Risa
71 70# Terkuak
72 71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73 72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74 73# Ambu, tolong..
75 74# Ipar beripar
76 75# Tidak ada pernikahan
77 76# Bucin
78 77# Life is choice
79 78# Melamar Siti
80 79# Kesedihan Batra dan Siti
81 80# Kembali Meminta Restu
82 81# Cemburu
83 82# Gagal romantis
84 83# Restu
85 84# Kembali ke Jakarta
86 85# Curhat Butet
87 86# Can I have your phone number?
88 87# Risma
89 88# Wisuda dan kebahagiaan
90 89# Ayo kita keluar malam ini
91 90# Nge-date dengan Matt
92 91# Syarat dari Rozi
93 92# Pertemuan Risa dan Agus
94 Pengumuman
95 93# Matt dan Agus
96 94# Harapan Agus
97 95# Romantis
98 96# Restu Rozi
99 97# Kamu sudah terlambat
100 98# Pernikahan Sri
101 99# MP
102 100# Permintaan maaf
103 101# Pindah Kost
104 102# Bagaimana bisa?
105 103# Pamit
106 104# Time flies
107 105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108 106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109 107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110 108# End
111 Terima kasih
112 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01# Prolog
2
02# Cempaka
3
03# Sri
4
04# Butet
5
05# Kost Putri Nyak Tatik
6
06# Jodoh impian Rozi
7
07# Halomoan pengganggu
8
08# Apa iya aku suka sama Butet?
9
09# Kamu?
10
10# Panas!
11
11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12
12# Di jambret membawa nikmat
13
13# Sri.. Oh Sri..
14
14# Ungkapan cinta dari Rozi
15
15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16
16# Pungguk merindukan bulan
17
17# Seperti ada yang kurang
18
18# I love you Sri
19
19# Rencana pulang Kampung
20
20# Sri pulang Kampung
21
21# Ungkapan hati
22
22# Jodoh kali ah..!
23
23# Ribut lagi
24
24# Butet melunak
25
25# Kencan pertama Cempaka
26
26# Awas ko ya Butet..!
27
27# Di grebek
28
28# Besok lu jadi mantu gue!
29
29# Tiba-tiba menjadi istri
30
30# Perjanjian
31
31# Rozi lelaki yang luar biasa
32
32# Risa dan Agus
33
33# Harapan Risa
34
34# Di apelin Halomoan
35
35# Janji Agus
36
36# Jebakan betmen
37
37# Gerah!
38
38# Kenalan dengan Mamak
39
39# Surprise dari Dewa
40
40# Tentang Agus
41
41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42
42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43
43# Ucapan Nyak Tatik
44
44# Kegelisahan Rozi
45
45# Nasihat Nyak Tatik
46
46# Terpergok Halomoan
47
47# Akhirnya
48
48# Kecurigaan Butet dan Sri
49
49# Penjelasan Dewa
50
50# Kegalauan Dewa
51
51# Pengakuan Cempaka
52
52# Rozi dan Cempaka menikah
53
53# Rindu yang tak terbendung
54
54# Positif
55
Author bertanya
56
55# Tragedi Angkot
57
56# Kenyataan
58
57# Teman Kost Baru
59
58# Santi Vs Sri
60
59# Curhat Sri kepada Siti
61
60# Pengakuan Dan Salah Paham
62
61# Keinginan yang berbeda
63
62# Mulai Akrab
64
63# Kesedihan Rozi
65
64# Butet vs Halomoan
66
65# Baku hantam
67
66# Hamil
68
67# Becewek Kita Tet..?
69
68# Saya minta maaf..
70
69# Hancurnya Hati Risa
71
70# Terkuak
72
71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73
72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74
73# Ambu, tolong..
75
74# Ipar beripar
76
75# Tidak ada pernikahan
77
76# Bucin
78
77# Life is choice
79
78# Melamar Siti
80
79# Kesedihan Batra dan Siti
81
80# Kembali Meminta Restu
82
81# Cemburu
83
82# Gagal romantis
84
83# Restu
85
84# Kembali ke Jakarta
86
85# Curhat Butet
87
86# Can I have your phone number?
88
87# Risma
89
88# Wisuda dan kebahagiaan
90
89# Ayo kita keluar malam ini
91
90# Nge-date dengan Matt
92
91# Syarat dari Rozi
93
92# Pertemuan Risa dan Agus
94
Pengumuman
95
93# Matt dan Agus
96
94# Harapan Agus
97
95# Romantis
98
96# Restu Rozi
99
97# Kamu sudah terlambat
100
98# Pernikahan Sri
101
99# MP
102
100# Permintaan maaf
103
101# Pindah Kost
104
102# Bagaimana bisa?
105
103# Pamit
106
104# Time flies
107
105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108
106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109
107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110
108# End
111
Terima kasih
112
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!