06# Jodoh impian Rozi

Kuliah, adalah dambaan para muda mudi yang baru saja lulus SMA. Tetapi, banyak juga yang tidak beruntung untuk dapat mencicipi indahnya bangku Universitas. Banyak alasan nya, terutama ekonomi.

Beruntung bagi Butet yang mendapatkan beasiswa, bagi Cempaka dan Sri yang orangtuanya mampu menyekolahkan mereka ke jenjang Universitas.

Sudah hampir 2 minggu Butet, Sri dan Cempaka mulai berkuliah. Butet yang mengambil jurusan MIPA (Matematika dan IPA). Sri yang mengambil jurusan Sastra dan Budaya dan Cempaka yang mengambil jurusan Pertanian. Mereka semua menuntut ilmu di Universitas yang sama.

Hampir setiap hari mereka berangkat kuliah bersama-sama dengan menumpang angkot yang lewat di depan perumahan Kost mereka.

Sore ini Sri yang baru saja selesai kuliah berdiri di halte di depan kampus nya. Sri yang membawa beberapa buku di tangan nya menoleh ke kiri untuk melihat angkot yang akan ia tumpangi.

Sayang nya, siang itu angkot yang akan ia tumpangi belum juga muncul setelah 30 menit ia menunggu nya. Tiba-tiba saja sebuah sepeda motor berhenti di depan nya. Sri mengeryitkan dahinya saat melihat seorang lelaki yang sedang membuka helm nya.

"Sopo iki?" Batin Sri.

Lelaki itu membuka masker nya dan tersenyum kepada Sri.

"Hai mbak, jumpa lagi." Sapa lelaki itu.

"Ealahhh cah iki. Duh isin aku." Batin Sri sambil menutupi wajahnya dengan buku-buku yang sedang ia pegang.

"Mbak, mau kemana? Butuh tumpangan gak?" Tanya lelaki itu.

"Siapa ya? aku ndak kenal." Ucap Sri dengan logat Jawa nya yang kental.

"Loh, saya Mbak yang di stasiun." Ucap lelaki itu.

"Gak inget aku." Ucap Sri.

"Yah, saya masih ingat sama Mbak, masa Mbak nya gak ingat sama saya?" Tanya lelaki itu.

"Sumpah aku gak inget." Ucap Sri.

"Oh ya sudah, Mbak butuh tumpangan apa tidak?" Tanya lelaki itu lagi.

"Ndak, aku gak butuh tumpangan." Sahut Sri.

"Ya sudah, saya pergi dulu ya." Ucap lelaki itu sambil kembali mengenakan masker dan helm nya.

"Assalamualaikum." Ucap lelaki itu.

Sri menurunkan buku yang ia gunakan untuk menutup wajah nya. Lalu ia menatap mata lelaki itu dari balik kaca helm nya.

"Waalaikumsalam." Sahut Sri.

"Mangga Mbak." Ucap lelaki itu. Lalu, ia pergi dengan sepeda motornya.

"Mangga? Kok bosone podo karo Cempaka yo. (Red- Kok bahasanya sama seperti)" Ucap Sri.

Angkot yang di tunggu-tunggu Sri pun datang. Sri melambaikan tangannya untuk menghentikan angkot tersebut. Setelah angkot itu berhenti, Sri pun naik ke angkot tersebut.

..

Cempaka yang baru saja pulang dari warteg berjalan dari ujung gang menuju rumah kost-kost-an nya. Terdengar dari belakang bunyi sepeda motor yang berjalan lambat di belakang nya.

Cempaka menoleh kebelakang dan menatap lelaki yang berada di atas motor tersebut.

"A' Rozi." Sapa Cempaka.

Rozi tersenyum dan berhenti di samping Cempaka.

"Mau barengan sama saya?" Tanya Rozi.

"Ah, tidak usah A', saya jalan kaki saja." Ucap Cempaka.

"Tidak apa-apa, ayo naik." Ucap Rozi.

"Tidak enak di lihat orang A'.." Ucap Cempaka.

"Sudah tidak apa-apa." Ucap Rozi.

Cempaka menundukkan pandangannya sesaat. Lalu, dengan ragu ia menatap Rozi yang tersenyum manis kepadanya. Cempaka membalas senyuman lelaki itu dan menganggukkan kepalanya.

"Ayo naik." Ucap Rozi.

Dengan ragu, Cempaka naik ke atas boncengan Rozi.

Rozi memacukan sepeda motornya dengan pelan. Sambil bertanya-tanya tentang Cempaka.

"Cempaka, kampung nya di mana?" Tanya Rozi.

"Di Bandung A'.." Sahut cempaka.

"Tepat nya dimana?" Tanya Rozi lagi.

"Cibeureum A'.." Jawab Cempaka.

"Oh.."

"A'a baru pulang kerja?" Tanya Cempaka.

"Iya."

"Kamu sudah punya pacar?" Tanya Rozi.

"Be-belum A'.."

"Oh..."

"Kalau A'a?" Tanya Cempaka.

"Saya mah siapa yang mau." Ucap Rozi.

"Masa sih A'?"

"Iya. Kecuali kamu mau sama saya." Ucap Rozi.

Cempaka tersenyum malu di belakang Rozi.

Sepeda motor Rozi berhenti di depan gerbang rumah kost-kost-an. Cempaka pun turun dan membukakan gerbang rumah itu. Nyak Komariah yang sedang membuang sampah di depan rumahnya memandang curiga saat melihat Rozi dan cempaka.

"Itu si Tatik tau kaga anak nya modusin anak kost di rumah nye? Bisa jadi sarang zina tuh rumah..!" Gumam Nyak Komariah.

Cempaka mempersilahkan Rozi dan sepeda motornya masuk terlebih dahulu, lalu barulah Cempaka masuk dan kembali mengunci pagar rumah itu.

Nyak Komariah terus memperhatikan gelagat Rozi dan Cempaka.

"A', terima kasih ya, sudah mengantar saya." Ucap Cempaka malu-malu.

"Kan saya juga mau pulang. Jadi sekalian." Ucap Rozi sambil tersenyum manis kepada Cempaka.

Cempaka tampak tersipu malu saat memandang senyuman Rozi yang menawan.

"Kasep pisan euy. (Red- Ganteng banget!)." Gumam Cempaka.

Nyak Komariah tersenyum licik.

"Masih gue pantau nih si Rozi. Kalau Emak nye songong lagi sama gue, bakalan gue laporin tuh kost-kost-an nye! Biar di bubarin sekalian." Ucap Nyak Komariah. Sambil masuk kedalam rumah nya.

"Saya masuk dulu ya A'.." Ucap Cempaka.

"Silahkan."

Rozi kembali tersenyum dan memandangi Cempaka yang beranjak dari hadapan nya.

Rozi yang masih menjomblo di usia 30 tahun, terlihat sangat tertarik dengan cempaka yang umurnya cukup jauh dari dirinya.

Selain cantik, dimata Rozi, Cempaka itu sangat sopan dan lemah lembut. Cempaka juga sangat suka membantu Nyak Tatik saat memasak atau kegiatan lain nya saat hari minggu. Rozi juga melihat, Nyak Tatik juga sangat menyayangi Cempaka.

"Andaikan jodoh gue Cempaka, seru kali ya." Gumam Rozi sambil tersenyum dan beranjak ke dalam rumahnya.

Nyak Tatik yang mengintip dari balik jendela, langsung berpura-pura menonton televisi saat Rozi masuk ke dalam rumah.

"Eh, Oji anak Enyak, udeh pulang lu." Sapa Nyak Tatik.

"Sudah Nyak." Sahut Rozi sambil menghampiri Nyak Tatik dan mencium tangan Enyak nya.

"Nyak liat lu seneng banget ini hari. Ada apaan sih? Cerita dong lu sama Enyak." Ucap Nyak Tatik.

Rozi tersenyum dan merebahkan kepalanya di paha Nyak Tatik.

"Kaga ada Nyak. Rozi seneng aja liat Nyak sehat." Ucap Rozi.

"Alesan lu Ji, lagi jatuh cinta kali nih anak Enyak." Ucap Nyak Tatik.

Rozi tersenyum dan menatap mata Nyak Tatik yang menatap dirinya dengan penuh kasih sayang.

"Nyak, menurut Enyak, Cempaka cakep kaga?" Tanya Rozi.

Nyak Tatik tersenyum dan membelai rambut Rozi.

"Nah kan, gue kate juga ape. Lu demen ye sama si Cempaka?" Tanya Nyak Tatik.

Rozi tersenyum malu.

"Ji, lu pan lakik nih, kalo lu demen, lu deketin dah, sebelum di tikung orang. Emang nye lu betah ngejomblo terus?" Tanya Nyak Tatik.

"Rozi malu Nyak." Ucap Rozi.

"Ya elah Ji, lakik kok malu. Kalo lu begini terus, Enyak kapan mau punya cucu." Tanya Nyak Tatik.

"Menurut Nyak, Cempaka suka gak ya sama Rozi?"

"Lah, mana gue tau ji. Masa kudu gue tanyain sama si Cempaka?"

Rozi tertawa lebar, lalu menciumi tangan Nyak Tatik.

"Bantuin dong Nyak." Rozi merengek kepada Nyak Tatik.

"Et dah anak gue." Ucap Nyak Tatik sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

veetachaz

veetachaz

aku rindu pemandangan jaman dulu, pas sekolah, pas kuliah nunggu angkot, naik angkot. gak seperti sekarang lebih individualis.

2023-07-20

0

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

bgus deh roji mau curhat sm nyak tatikk

2021-12-18

1

Setia Firdausi

Setia Firdausi

udh 30 th tp msh malu² mknya jomlo terus

2021-06-07

2

lihat semua
Episodes
1 01# Prolog
2 02# Cempaka
3 03# Sri
4 04# Butet
5 05# Kost Putri Nyak Tatik
6 06# Jodoh impian Rozi
7 07# Halomoan pengganggu
8 08# Apa iya aku suka sama Butet?
9 09# Kamu?
10 10# Panas!
11 11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12 12# Di jambret membawa nikmat
13 13# Sri.. Oh Sri..
14 14# Ungkapan cinta dari Rozi
15 15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16 16# Pungguk merindukan bulan
17 17# Seperti ada yang kurang
18 18# I love you Sri
19 19# Rencana pulang Kampung
20 20# Sri pulang Kampung
21 21# Ungkapan hati
22 22# Jodoh kali ah..!
23 23# Ribut lagi
24 24# Butet melunak
25 25# Kencan pertama Cempaka
26 26# Awas ko ya Butet..!
27 27# Di grebek
28 28# Besok lu jadi mantu gue!
29 29# Tiba-tiba menjadi istri
30 30# Perjanjian
31 31# Rozi lelaki yang luar biasa
32 32# Risa dan Agus
33 33# Harapan Risa
34 34# Di apelin Halomoan
35 35# Janji Agus
36 36# Jebakan betmen
37 37# Gerah!
38 38# Kenalan dengan Mamak
39 39# Surprise dari Dewa
40 40# Tentang Agus
41 41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42 42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43 43# Ucapan Nyak Tatik
44 44# Kegelisahan Rozi
45 45# Nasihat Nyak Tatik
46 46# Terpergok Halomoan
47 47# Akhirnya
48 48# Kecurigaan Butet dan Sri
49 49# Penjelasan Dewa
50 50# Kegalauan Dewa
51 51# Pengakuan Cempaka
52 52# Rozi dan Cempaka menikah
53 53# Rindu yang tak terbendung
54 54# Positif
55 Author bertanya
56 55# Tragedi Angkot
57 56# Kenyataan
58 57# Teman Kost Baru
59 58# Santi Vs Sri
60 59# Curhat Sri kepada Siti
61 60# Pengakuan Dan Salah Paham
62 61# Keinginan yang berbeda
63 62# Mulai Akrab
64 63# Kesedihan Rozi
65 64# Butet vs Halomoan
66 65# Baku hantam
67 66# Hamil
68 67# Becewek Kita Tet..?
69 68# Saya minta maaf..
70 69# Hancurnya Hati Risa
71 70# Terkuak
72 71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73 72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74 73# Ambu, tolong..
75 74# Ipar beripar
76 75# Tidak ada pernikahan
77 76# Bucin
78 77# Life is choice
79 78# Melamar Siti
80 79# Kesedihan Batra dan Siti
81 80# Kembali Meminta Restu
82 81# Cemburu
83 82# Gagal romantis
84 83# Restu
85 84# Kembali ke Jakarta
86 85# Curhat Butet
87 86# Can I have your phone number?
88 87# Risma
89 88# Wisuda dan kebahagiaan
90 89# Ayo kita keluar malam ini
91 90# Nge-date dengan Matt
92 91# Syarat dari Rozi
93 92# Pertemuan Risa dan Agus
94 Pengumuman
95 93# Matt dan Agus
96 94# Harapan Agus
97 95# Romantis
98 96# Restu Rozi
99 97# Kamu sudah terlambat
100 98# Pernikahan Sri
101 99# MP
102 100# Permintaan maaf
103 101# Pindah Kost
104 102# Bagaimana bisa?
105 103# Pamit
106 104# Time flies
107 105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108 106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109 107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110 108# End
111 Terima kasih
112 Pengumuman Sekuel
Episodes

Updated 112 Episodes

1
01# Prolog
2
02# Cempaka
3
03# Sri
4
04# Butet
5
05# Kost Putri Nyak Tatik
6
06# Jodoh impian Rozi
7
07# Halomoan pengganggu
8
08# Apa iya aku suka sama Butet?
9
09# Kamu?
10
10# Panas!
11
11# Aku suka sama kau, tapi kau suka sama dia.
12
12# Di jambret membawa nikmat
13
13# Sri.. Oh Sri..
14
14# Ungkapan cinta dari Rozi
15
15# Kalau jodoh gak akan kemana-mana
16
16# Pungguk merindukan bulan
17
17# Seperti ada yang kurang
18
18# I love you Sri
19
19# Rencana pulang Kampung
20
20# Sri pulang Kampung
21
21# Ungkapan hati
22
22# Jodoh kali ah..!
23
23# Ribut lagi
24
24# Butet melunak
25
25# Kencan pertama Cempaka
26
26# Awas ko ya Butet..!
27
27# Di grebek
28
28# Besok lu jadi mantu gue!
29
29# Tiba-tiba menjadi istri
30
30# Perjanjian
31
31# Rozi lelaki yang luar biasa
32
32# Risa dan Agus
33
33# Harapan Risa
34
34# Di apelin Halomoan
35
35# Janji Agus
36
36# Jebakan betmen
37
37# Gerah!
38
38# Kenalan dengan Mamak
39
39# Surprise dari Dewa
40
40# Tentang Agus
41
41# Perjalanan pulang ke Jakarta
42
42# Gagal lagi gara-gara Nyak Tatik
43
43# Ucapan Nyak Tatik
44
44# Kegelisahan Rozi
45
45# Nasihat Nyak Tatik
46
46# Terpergok Halomoan
47
47# Akhirnya
48
48# Kecurigaan Butet dan Sri
49
49# Penjelasan Dewa
50
50# Kegalauan Dewa
51
51# Pengakuan Cempaka
52
52# Rozi dan Cempaka menikah
53
53# Rindu yang tak terbendung
54
54# Positif
55
Author bertanya
56
55# Tragedi Angkot
57
56# Kenyataan
58
57# Teman Kost Baru
59
58# Santi Vs Sri
60
59# Curhat Sri kepada Siti
61
60# Pengakuan Dan Salah Paham
62
61# Keinginan yang berbeda
63
62# Mulai Akrab
64
63# Kesedihan Rozi
65
64# Butet vs Halomoan
66
65# Baku hantam
67
66# Hamil
68
67# Becewek Kita Tet..?
69
68# Saya minta maaf..
70
69# Hancurnya Hati Risa
71
70# Terkuak
72
71# Maaf yang tertunda, maaf yang di terima
73
72# Ultimatum Dewa Dan Berita Baik
74
73# Ambu, tolong..
75
74# Ipar beripar
76
75# Tidak ada pernikahan
77
76# Bucin
78
77# Life is choice
79
78# Melamar Siti
80
79# Kesedihan Batra dan Siti
81
80# Kembali Meminta Restu
82
81# Cemburu
83
82# Gagal romantis
84
83# Restu
85
84# Kembali ke Jakarta
86
85# Curhat Butet
87
86# Can I have your phone number?
88
87# Risma
89
88# Wisuda dan kebahagiaan
90
89# Ayo kita keluar malam ini
91
90# Nge-date dengan Matt
92
91# Syarat dari Rozi
93
92# Pertemuan Risa dan Agus
94
Pengumuman
95
93# Matt dan Agus
96
94# Harapan Agus
97
95# Romantis
98
96# Restu Rozi
99
97# Kamu sudah terlambat
100
98# Pernikahan Sri
101
99# MP
102
100# Permintaan maaf
103
101# Pindah Kost
104
102# Bagaimana bisa?
105
103# Pamit
106
104# Time flies
107
105# Wisuda anak Kost Nyak Tatik
108
106# Pernikahan Butet dan Halomoan
109
107# Memang so sweet kali lah kau Bang..
110
108# End
111
Terima kasih
112
Pengumuman Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!