Dua bulan berlalu, Alton sudah dapat menerima kepergian Alice. Isabel membantu Alton mengurus Austin, waktu nya dia habiskan untuk mengurus putra semata wayang nya.
Bersama Isabel menatap Austin yang sedang terbaring di atas tempat tidur, "Lihatlah Mi, setiap Alton menatap wajah nya. Alton merasa Alice ada di dalam diri nya."
Isabel hanya memberikan senyuman nya, hati kecil nya tak tega melihat Alton yang terus mengingat Alice meskipun dia sudah dapat menerima kenyataan.
Tom datang dan mengetuk pintu kamar Alton yang setengah terbuka, "Permisi, Tuan Muda."
Alton kemudian menghampiri nya dan melangkah keluar bersama Tom setelah mengatakan Peter dan Rosa ada di ruang keluarga.
"Pagi, Pa.. Ma." sapa Alton
"Cucu Mama, dimana?" tanya Rosa
"Di kamar Ma, sama Mami." jawab Alton
Tom lalu mengantar nya menuju kamar pribadi Alton dan mempersilahkan nya masuk.
"Pagi, jeng." sapa Rosa saat melangkah masuk ke dalam kamar.
Ruang Kerja Alton
"Ya, jadi Papa harap kamu dapat membantu Papa untuk mengurus perusahaan yang semula di pegang Alice sampai Selena selesai wisuda." ucap Peter
Alton diam sejenak dan berpikir. "Alton tidak bisa menjawab nya sekarang."
"Pikirkan lah, meskipun Alice sudah tiada tapi kami masih punya Austin. Dan dia masih bagian dari kami. Jadi Papa rasa, tidak ada salah nya Papa percayakan pada mu." ucap Peter dengan penuh harap
'Apa aku mampu, sedangkan perusahaan ku yang sekarang saja aku belum menyentuh nya lagi sejak Alice meninggal.' batin Alton
Sebenarnya ini juga atas permintaan Rosa, dia tidak rela jika hanya keluarga Alton yang dekat dengan Austin. Rosa sangat ingin membawa Austin ke rumah nya. Oleh sebab itu, Rosa meminta Peter menyetujui ide nya.
"Datang saja kemari jika rindu jeng, pintu kami selalu terbuka untuk keluarga mu." ucap Isabel
'Aku bukan hanya berkunjung, aku akan sangat senang jika Austin berada di rumah ku. Bagaimana pun dia adalah pengganti Alice. Jadi aku harus bisa mendapatkan nya.' batin Rosa
Rosa menatap Isabel dengan tatap penuh harap, "Aku akan sangat senang jika kita dapat mengatur waktu untuk mengasuh nya."
Isabel mendadak terkejut dengan ucapan Rosa, dia sudah tahu apa yang di inginkan Rosa. Tetapi Isabel hanya memberikan senyum manis nya tanpa menjawab ucapan Rosa.
Setelah puas menggendong cucu kecil nya, Rosa dan Peter pamit pulang. "Pikirkan lah, Papa sangat berharap sekali pada mu."
Peter mengulang ucapan nya saat hendak masuk ke dalam mobil bersama Rosa. "Alton akan menghubungi Papa jika sudah memutuskan."
Setelah mengantar kepulangan mertua nya, Alton duduk bersama Isabel di kursi sofa ruang keluarga. "Apa yang mertua mu katakan?"
"Papa ingin aku mengambil alih sementara perusahaan yang semula Alice pegang, sampai Selena selesai wisuda." ucap Alton
"Terus?" tanya Isabel
"Alton belum menjawab nya, Mi."
Alton masih bingung keputusan apa yang harus dia ambil. Menatap foto pernikahan nya yang tergantung di tembok bagian atas televisi seraya berkata dalam hati.
'Aku akan membuat mu tenang disana, sayang.' batin Alton
"Mami juga akan bolak-balik ke Jerman, jadi Mami rasa kamu perlu pengasuh untuk mengurus Austin." ucap Isabel
Alton menghela nafas panjang, menatap Isabel datar. "Alton akan mengurus nya sendiri, Mi."
Isabel menatap terkejut pada Alton, "Apa Mami tidak salah dengar?"
Alton tersenyum pada Isabel, menatap putra kecil yang ada di gendongan Isabel lalu meraih tangan kecil nya.
"Alton tidak akan membiarkan orang asing menyentuh nya, Mi."
"Wah, jangan bilang kamu akan mengurung nya di dalam kamar!" Isabel mencoba mencerna ucapan Alton
Alton tertawa kecil seraya berkata, "Mami ada-ada saja."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
rasa itu akan selalu ada Alice 🤗🤗
2021-11-03
3
☠☀💦Adnda🌽💫
masih setia sama istri yg dach pergi bambang anton☺
2021-08-25
2
Lea Octa
makin penasaran..lanjut...lanjut
2021-05-26
2