Jangan bercanda

Kado dari para kolega mulai berdatangan memenuhi ruang tamu dan ruang keluarga, sudah beberapa di buka dan di simpan di kamar tamu tetapi tetap saja masih banyak kado susulan yang berdatangan. Hingga para pelayan kewalahan menyimpan nya.

Diki menatap bingung ke arah Tom, "Tom, ini tak cukup lagi."

"Letak kan saja di dalam gudang." jawab Tom dan mereka melakukan nya.

***

Malam hari setelah makan malam, keluarga Alice memilih untuk bermalam di kediaman Alton. Karena Alice masih merasa lemah, dia memutuskan makan malam bersama Selena di dalam kamar.

"Buatlah Mama dan Papa bangga dengan prestasi mu dengan nilai terbaik." ucap Alice seraya memberikan air susu nya untuk Austin

"Baik kak, Selena sedang mengupayakan nya. Ya, meskipun tak se pandai kakak, paling tidak aku tetap mendapatkan peringkat. Hehe." jawab Selena

"Kakak tidak apa-apa?" tanya Selena menatap Alice yang memang tidak sedang baik-baik saja.

Alice memberikan senyum nya, "Kakak tidak apa-apa."

"Tapi seperti nya kakak mulai pucat." ucap Selena

***

Esok hari di kediaman Alton. Perlahan Alton membuka kedua mata nya, menatap wajah kecil putra nya yang sedang tertidur. Membawa jemari nya mengusap kulit merah itu. Mengucapkan rasa syukur nya atas apa yang di miliki nya kini. Entah mengapa meskipun hati nya bahagia tetapi perasaan nya mendadak tidak enak saat menatap Alice yang terus memejamkan kedua mata nya dan tak bergerak sama sekali.

Alton lalu bangkit dari tidur nya, kemudian menghampiri Alice dan memanggil nama nya berulang kali.

"Sayang."

Alton mulai khawatir saat menatap Alice yang tak kunjung membuka kedua mata nya. Bibir nya mulai pucat dan tubuh nya tak bergerak sama sekali meskipun Alton mencoba menggoyang kan tubuh Alice dengan kedua tangan nya.

Kedua mata Alton mulai berkaca dan air mata nya mengalir perlahan hingga mengalir deras. Meraih tubuh Alice yang terkulai lemas, mendekap nya erat. Tangis nya semakin pecah saat menempelkan hidung Alton ke hidung Alice tak ada lagi hembusan nafas keluar dari lubang hidung Alice.

Alton menangis dan berteriak histeris. Alton tak percaya dengan apa yang sedang di lihat nya pagi ini, mulut nya mendadak kelu dan tak mampu lagi berkata. Mendekap tubuh Alice dengan erat berharap ini tak nyata.

"Jangan, jangan tinggalkan kami. Sayang."

"Ku mohon buka mata mu." dengan terisak Alton mencoba membuka kelopak mata Alice dengan jari tangan nya.

"Jangan bercanda sayang, ini nggak lucu."

Tangis nya mengalir tiada henti, hati nya masih berharap Alice sedang bergurau pada nya. Meminta Alice menghentikan candaan nya. "Aku tidak suka ini sayang, tolong hentikan!"

Alton mengucapkan nya dengan keras, suara nya menggema hingga membuat putra nya terbangun dan menangis kencang. Suara tangis kesedihan dan tangisan bayi menggema memenuhi ruang kamar Alton. Anggota keluarga yang masih tertidur hingga terbangun saat mendengar kebisingan dari kamar Alton.

Dengan cepat Tom dan yang lain berlari dan menghampiri kamar Alton, membuka pintu dan menatap tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Bukan hanya Alton, kedua orang tua Alice juga merasakan kesedihan yang sama seperti Alton rasakan. Semua kini menangis histeris.

'Seharusnya tak ku biarkan kamu melahirkan normal.' batin Alton seraya mengepalkan tangan nya lalu membawa kepalan tangan nya meninju tembok belakang tempat tidur. Tom menghampiri nya cepat dan menghentikan gerakan tangan Alton.

Selena dengan terisak meraih Austin yang juga menangis, lalu membawa nya keluar kamar. "Kakak."

Terpopuler

Comments

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

Semoga engkau bahagia disana Alice 🤗🤗🤗

2021-11-03

3

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

😭😭😭😭😭😭😭😭

2021-08-25

2

Linda yani

Linda yani

😭😭😭😭😭😭

2021-08-10

3

lihat semua
Episodes
1 Nano-Nano
2 Nama si kecil
3 Jangan bercanda
4 Kepergian Alice
5 Mengambil alih
6 Kamar Baru
7 Perkenalan
8 Posesif
9 Kantor Mulia Perkasa
10 Selena heran
11 Kehangatan
12 Rasa kagum Alton
13 Alton menghangat
14 Tidak Fokus
15 Hati kecil
16 Brian
17 Memenuhi undangan
18 Egois
19 Penasaran
20 Aroma parfum
21 Kesalahan
22 Aku ingin mengulang nya
23 Brian Melamar
24 Demam
25 Kecemasan
26 Sayang nya Selena
27 Baikan
28 Benih Cinta
29 Love you
30 Kemeja tipis
31 Gerakan lembut
32 Kecurangan
33 Restu
34 Menatap geram
35 Kedatangan tak terduga
36 Akses ponsel
37 Dia milikku
38 Cincin
39 Resepsi
40 Amarah Brian
41 Merah jambu
42 Melepaskan dahaga
43 Tertunda
44 Olah raga pagi
45 Tegas Alton
46 Transaksi Sony
47 Pemanasan
48 Mandul ?
49 Listen to me
50 Cemburu
51 Vanya
52 Senyum kemenangan
53 Perlakuan kasar
54 Phobia
55 Situasi tidak nyaman
56 Ancaman Peter
57 Mengubah nuansa
58 Tamu pagi hari
59 Susah menghubungi
60 Cika di jodohkan
61 Makan malam Cika
62 Lancang
63 Sakit hati Selena
64 Kemudahan Alton
65 Mengambil Sikap
66 Kedatangan Peter
67 Pengganti Selena
68 Tom dan Cika
69 Menyusup
70 Mual
71 Lantai yang sama
72 Kamera cctv
73 Rumah sakit
74 Kesabaran Alton
75 Aku menunggumu
76 Asin
77 Luluh
78 Bertahanlah demi kesenangannya
79 Meluangkan waktu
80 Acuh
81 Kenangan Tom
82 Bahagia nya Rosa
83 Keinginan Rosa
84 Mesin USG
85 Puasa
86 Mengendap
87 Alton kembali
88 Makan malam
89 Selena membalas
90 Setia menunggu
91 Gelang
92 Mengakui
93 Alton dan Brian
94 Selena cemburu
95 Usaha Brian
96 Liburan kecil
97 Kejutan Anniversary
98 Acara ulang tahun
99 Alton Mengalah
100 Austin Manja
101 Jalan jalan
102 Tidak Sama
103 Menarik Tangannya
104 Mengikuti
105 Pengumuman
106 Pengumuman
107 Jagoan Papi
108 Selesai
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Nano-Nano
2
Nama si kecil
3
Jangan bercanda
4
Kepergian Alice
5
Mengambil alih
6
Kamar Baru
7
Perkenalan
8
Posesif
9
Kantor Mulia Perkasa
10
Selena heran
11
Kehangatan
12
Rasa kagum Alton
13
Alton menghangat
14
Tidak Fokus
15
Hati kecil
16
Brian
17
Memenuhi undangan
18
Egois
19
Penasaran
20
Aroma parfum
21
Kesalahan
22
Aku ingin mengulang nya
23
Brian Melamar
24
Demam
25
Kecemasan
26
Sayang nya Selena
27
Baikan
28
Benih Cinta
29
Love you
30
Kemeja tipis
31
Gerakan lembut
32
Kecurangan
33
Restu
34
Menatap geram
35
Kedatangan tak terduga
36
Akses ponsel
37
Dia milikku
38
Cincin
39
Resepsi
40
Amarah Brian
41
Merah jambu
42
Melepaskan dahaga
43
Tertunda
44
Olah raga pagi
45
Tegas Alton
46
Transaksi Sony
47
Pemanasan
48
Mandul ?
49
Listen to me
50
Cemburu
51
Vanya
52
Senyum kemenangan
53
Perlakuan kasar
54
Phobia
55
Situasi tidak nyaman
56
Ancaman Peter
57
Mengubah nuansa
58
Tamu pagi hari
59
Susah menghubungi
60
Cika di jodohkan
61
Makan malam Cika
62
Lancang
63
Sakit hati Selena
64
Kemudahan Alton
65
Mengambil Sikap
66
Kedatangan Peter
67
Pengganti Selena
68
Tom dan Cika
69
Menyusup
70
Mual
71
Lantai yang sama
72
Kamera cctv
73
Rumah sakit
74
Kesabaran Alton
75
Aku menunggumu
76
Asin
77
Luluh
78
Bertahanlah demi kesenangannya
79
Meluangkan waktu
80
Acuh
81
Kenangan Tom
82
Bahagia nya Rosa
83
Keinginan Rosa
84
Mesin USG
85
Puasa
86
Mengendap
87
Alton kembali
88
Makan malam
89
Selena membalas
90
Setia menunggu
91
Gelang
92
Mengakui
93
Alton dan Brian
94
Selena cemburu
95
Usaha Brian
96
Liburan kecil
97
Kejutan Anniversary
98
Acara ulang tahun
99
Alton Mengalah
100
Austin Manja
101
Jalan jalan
102
Tidak Sama
103
Menarik Tangannya
104
Mengikuti
105
Pengumuman
106
Pengumuman
107
Jagoan Papi
108
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!