"Siapkan pemakaman!" ucap Tom pada Diki
Siang ini Alice di makamkan segera, kedua orang tua Alton sedang dalam perjalanan dari Jerman ke Indonesia semalam jadi sedang tidak dapat menerima panggilan telepon. Jadi keluarga memutuskan untuk segera memakamkan nya siang ini. Jadi kedatangan kedua orang tua Alton dengan maksud hendak menemui cucu kecil nya.
Alton masih tidak percaya dengan kepergian Alice, rasanya baru kemarin mereka merasakan kebahagiaan. Tetapi hari ini Tuhan sudah mengambil nya kembali.
"Apa salah ku, sehingga Engkau mengambil nya secepat ini. Baru saja kami merasakan kebahagiaan yang lengkap, tapi Kau sudah mengambil nya kembali dari ku." ucap Alton pelan saat menatap gundukan tanah tempat pemakaman Alice.
***
Orang tua Alice mendekat pada Alton yang sedang menangis menatap batu nisan Alice dan mengucapkan rasa kecewa nya pada sang pencipta, berusaha menenangkan Alton dengan kesedihan nya yang mendalam.
Kedua orang tua Alice sangat tahu rasa cinta Alton sangat kuat pada nya. Alton tidak pernah sekalipun kasar pada Alice meskipun Alice sangat manja sekali pada nya.
Menuruti segala yang Alice minta, bukan soal materi. Karena mereka berdua tidak merasa kurang dalam hal ekonomi. Alice selalu meminta Alton menemani nya walaupun hanya duduk bersama di kursi sofa rumah nya, mendengarkan Alice bercerita dan Alton tidak pernah menolak nya meskipun ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan. Tetapi Alton selalu memberi waktu nya untuk Alice.
Tak ada hal lain yang ada di ingatan Alton saat ini. Memutar kembali rekaman moment bahagia nya bersama Alice saat masa pacaran, menikah dan mengandung Austin.
'Kenapa kamu pergi secepat ini, sayang' batin Alton
Pertanyaan ini selalu menggema dalam benak Alton, duduk di atas tempat tidur nya dengan terus meneteskan air mata.
Bandara Ibu Kota
Tom berdiri di bawah tangga pesawat pribadi yang di gunakan kedua orang tua Alton, menyambut kedatangan nya dan mempersilahkan mereka berdua masuk ke dalam mobil setelah keluar dari dalam pesawat.
Tom terdiam tanpa kata sepanjang perjalanan pulang, membawa pelan laju mobil nya masuk melewati pintu gerbang dengan penjagaan ketat. Patric dan Isabel menatap bingung karena banyak karangan bunga berjajar dengan ucapan turut berduka cita.
"Apa maksud nya ini, Tom!"
Patrice dengan suara besar nya memecah keheningan di dalam mobil saat berhenti di depan pintu utama rumah.
Patrice yang tak mendapat jawaban dari mulut Tom dengan cepat membuka pintu mobil nya dan melangkah masuk ke dalam rumah dengan tergesa, tanpa menatap ke keluarga besan nya dengan cepat membawa langkah nya menuju kamar dimana putra kesayangan nya sedang meringkuk di atas tempat tidur seraya terus menangis.
Patrice duduk dan mendekat pada Alton, meraih tubuh nya lalu memeluk nya. Berusaha menenangkan Alton, mengucapkan kata-kata lembut nya,
"This is your destiny you have.. Please stop to sad, you have little boy now. He need you."
(Ini adalah takdir yang kamu punya. Tolong berhenti lah bersedih, kamu punya laki-laki kecil sekarang. Dia butuh Ayah.)
Alton menatap Patrice dan memeluk nya erat, menumpahkan kesedihan nya lewat air mata yang mengalir deras tanpa henti di pundak Patrice.
"I can't, Dad... i cannot!"
Isabel berjalan perlahan masuk ke dalam ruang kamar Alton, menghampiri nya dan menatap sedih Alton. Memberikan pelukan nya pada dua laki-laki yang sangat dia cinta di dalam hidup nya. Menenangkan putra tunggal nya. Mengecup rambut kepala Alton dan mengusap nya.
"Mami akan di sini bersama mu, Nak." ucap Isabel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
mama een
nyesek
2021-11-15
1
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
Alton... semangat demi jagoan kecil kalian Austin 🤗🤗🤗
2021-11-03
3
Kiηg__ᴰ
mampir kak
2021-10-06
2