Pov Muza
Dirumah aku yang sedang memakai sepatu.
"Nak? Kamu mau kemana?" kata Umi.
"Jooging Umi." kata ku tersenyum.
"Owhh nanti sehabis jooging, mampir ke rumah Acha ajak Liani pulang." kata Umi.
"Iyaa Umi, Alki berangkat assalamu'alaikum." kataku mencium tangan Umi.
"wa'alaikumussalam." kata Umi.
......................
Aku pun berlari kecil menuju lapangan komplek, yang biasa ada senam setiap hari minggu.
"Jam setengah delapan." kata Ku melihat jam sambil berlari kecil.
Saat belok kanan brughh Aku bertabrakan dengan seseorang karena Aku tak menyadari ada seseorang didepan.
"Aduh." rintih nya dengan memijat keningnya sendiri.
"Kalo lari tuh liat liat dong." kesalnya sembari mengusap usap keningnya yang sakit.
"Aduh maaf ya dek, Saya gak sengaja, lagian adek juga gak liat liat jadi kita sama sama salah dong." kataku membela diri.
"Ihh..." kata nya yang terpotong dengab menunjuk dan melihat ke arah ku.
Pandangan Kami saling bertemu, mata kami sedikit membesar karena kaget satu sama lain.
"Kak muzaa!" katanya kaget dan langsung menurun kan telunjuk nya.
"Acha!" kaget Ku.
"Kamu ngapain di sini sendirian?" tanya Ku melihat sekitar.
"Nggak sendirian kok Kak, sama Mereka tuh." kata acha mengarah ke Rizki dan Liani yang sedang senam.
"Owh kirain sendiri, baru aja mau nanya in Liani dimana." kata tersenyum terlihat gigi.
"Cha? Acha." kata Ku khawatir melihat tatapan kosong acha yang tersenyum senyum.
Aku melambai lambaikan tangan di depan wajahnya.
"Hah." katanya tersadar yang dari tadi senyum senyum.
"Kamu gak papa kan?" kata Ku sedikit khawatir.
"I iyaa kak gak papa hehe." katak Acha.
"Yaudah Kakak ke sana dulu ya, Kamu mau ikut senam juga?." tawaran Ku.
"Nggak Kak duluan aja hehe." katanya.
"Yaudah duluan yaa." kata Ku yang menuju ke kelompok senam, dan Acha hanya mengangguk dan tersenyum manis.
......................
Aku langsung menuju kelompok senam, hanya bisa tersenyum senyum sendiri.
"Astaghfirullah sadar Alki, gak baik zinna pikiran itu." batin Ku yang teringat kejadian tadi.
"Eh Bang Muza disini? Kenapa?" kata Liani menyadari kehadiranku dengan tersenyum senyum sendiri dan mengangkat kedua alis nya.
"Eh dek iya, haa nggak kenapa napa hehe." kataku menyadari Liani memperhatikan Ku.
Liani hanya mengangkat bibirnya karena percaya gak percaya.
"Awalnya Abang abis jooging di suruh Umi jemput Kamu eh taunya Kamu disini." kata Ku mengalih kan pembicaraan.
Aku yang tak sengaja melihat ke arah Acha dan Rizki yang terlihat perhatian ke Acha membuat senyuman Ku pudar.
"Astaghfirullah ki, alki, kenapa ini? ada apa coba, kan bukan siapa siapa Acha, rasa apa lagi ini, yaa Allah rasa ini datang dari Mu, Kau lah yang maha tahu segalanya." batin Ku.
...****************...
Pov acha.
Aku yang menyadari Kak Muza memerhatikan ku dan Iki dari tadi, Aku langsung menuju ketempat senam.
"Yok ah Ki kesana." kata Ku.
"Lu aja lah Gw udah lelah." kata Iki yang kemudian duduk.
"Huh lemah Lu, yaudah Gw duluan." kata Ku yang langsung pergi.
......................
"Gw gak lemah cuma mau istirahat doang." teriak Iki.
"Bodo." teriak Ku.
Aku pun senam dan Senam pun berakhir, Kami pun menuju Iki yang sedang duduk.
Pukul 9 pagi senam pun berakhir, kami pun menuju Iki yang sedang duduk.
......................
"Ki mau minum gak Lu?" kata Ku menyodorkan air minum.
"Thank ya." kata Iki mengambil air minum.
"Perasaan tadi gak bawa minum deh, dapet dimana?" kata Iki.
"Dapet nyurii." kata Ku.
Iki yang meminum air itu langsung menyemburkan air yang ada dimulutnya.
"Beneran dapet nyuri Cha?." kata Iki resah.
"Yehh Lu yaa udah dikasih ge syukur." kata Ku dengan sedikit ketawa.
"Syukur sih syukur tapi kalo caranya gak baik kan percuma, gak ada paedahnya." kata Iki melas.
Kami pun tertawa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
mampir lagi kaka😉👌
2021-04-01
1
Nyai iia
aku mampir nih, yuk saling dukung..
like buat kamu thor..
jangan lupa feed back nya ya..
"i will die in love"
2021-03-23
1
🇮🇩كون كوني🇮🇩
Berhenti dulu.. 😁 Gak bisa cepet pokok bacanya...
2021-03-07
1