Tanpa mereka sadari ada pengendara motor yang lewat dan memerhatikan kearah mereka berdua dan berhenti tepat di depan liani.
...****************...
Pov Rizki
"Ayo cepat." kata Acha dengan menarik tanganku membuat hatiku tak karuan.
Liani mengejek kami tapi tidak apa, karena Acha menunjukan lukisan senyum dibibirnya yang sedikit belah.
"Maa syaa Allah, sungguh lukisan senyum yang indah terbentuk dibibir mungilnya, bak Bidadari nan indah membuat hatiku gemetar tapi mata ini tak ingin berpaling, Astaghfirulloh Ki.. Ki.." batinku sambil membalas senyuman Acha.
"Woy! " kata Liani yang mengagetkan ku karena suaranya seperti toa.
"Duh ni anak ganggu suasana aja." batinku.
"Li udah ada doi nya?" kata Acha sedikit mengejek, emang kebiasaan Acha soal ejek mengejek mah.
"Ada dong." kata Liani terkekeh sembari menggeserkan tubuhnya.
Aku pun melihat Pria yang duduk dimotor bersarung dan berkoko memakai peci, yang wajahnya menurutku saja maa syaa Allah banget apalagi kata Akhwat, hidung mancung alis tebal bibir tipis bola mata coklat mata sedikit sipit bagaikan orang Arab.
"Wih hebat deh lu Liani, dapet doi nya ganteng bersarung lagi." kataku, dan aku tersenyum karena pria itu melihat ke arahku.
"Lah bukan nya itu mah Sepupu lu Li?" kata Acha.
"Haha iyaa, lagian mana ada doi." kata Liani tertawa, dan kami pun tertawa.
Di tengah tawa, "Yaudah lah gua duluan, makasih loh ya udah nungguin." kata Liani yang masih tertawa dan berjalan mundur.
"Eh Ki jagain Acha ya, sahabat tersayang gua tuh, awas kalo besok sekolah si Acha ada luka." kata Liani sambil menunjukan kepalan tangannya.
Liani pun melambai kemudian berbalik arah dan berlari ke Pria yang berada di motor.
...****************...
Pov Liani.
Aku menunggu Acha, yang perasaan tadi di belakangku sekarang gak ada.
"Kemana ngilangnya tuh anak." gumamku khawatir.
"Liani..." teriak seseorang yang tak lain adalah Acha sahabat terbaik ku udah cantik bibir mungil belah, hidung mancung, bola mata coklat dan bulu mata yang lentik, alis sedikit tebal dan yang unik banget gingsul dan dagu belah nya.
"Nah itu suaranya." gumam ku berbalik dan melambaikan tangan mengisyaratkan agar Mereka segera menghampiriku.
Acha pun lari dengan menarik tangan Iki.
"Dih Tom and Jerry akur wk." gumamku tersenyum dari kejauhan.
......................
"Huft huft." Acha dan Iki yang baru datang mengatur nafas.
"Acie gak salah liat nih? Tom and Jerry lagi akur." ejek ku yang memang belum pernah melihat mereka akur seperti itu, biasanya mereka tuh hal kecil pun dijadikan perdebatan.
"Apaan sih." kata Acha dan Iki serentak.
"Acie barengan." ejek ku dengan mencubit hidung Acha.
Aku pun langsung berbalik karena menyadari motor beat hitam terlihat.
"Nah ini dia sampe juga." kataku dan mencium tangan nya.
"Bang Muzaa lama amat huh." ucapku manja.
Bang Muza hanya tersenyum dan sedikit menggeleng.
"Tar yaa Bang, Lili mau pamit dulu, sama temen-temen seperjuangan oke." kata ku dan langsung menghampiri Acha dan Rizki, setelah Bang Muza mengijinkan.
"Woy! " kataku dengan menepuk bahu Acha, dan Rizki terkaget.
"Li udah ada doinya?" kata Acha mengejek.
"Ada dong." kataku sembari menggeserkan sedikit tubuhku untuk menunjukan seseorang yang sedang duduk dimotor.
"Wih hebat deh lu Liani dapet doinya ganteng bersarung lagi." kata Rizki yang kemudian Acha.
Rizki tersenyum ke Bang Muza karena Bang Muza melihat ke arah kami.
"Lah itu mah bukan nya Sepupu lu Li?" kata Acha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir
⚘⚘⚘Salam Pria Idola dan
Menikahi Pria Urakan⚘⚘⚘
2021-04-25
1
coni
3 like kakak, semangat up-nya 🥰😍
2021-04-18
1
Sis Fauzi
karyamu mantul, triple likes 👍👍👍 buat kamu Thor ❤️
2021-03-13
1