"Mau kemana?" kata Iki sambil menaik turunkan alisnya.
"Mau kemana aja seterah kita lah." kata Ku.
"Terserah Cha." kata Iki dan Liani barengan.
"Bodo." kata Ku yang langsung berlari kecil.
"Ehh tar dulu, mau kemana nyelonong aja." kata Iki menghalangi langkah Ku.
"Kemana aja bole..." kata Ku terpotong.
"Kita mau jooging abis tu ke rumah Gw." kata Liani yang memotong pembicaraan Ku.
"Gw mau ikut, dari pagi Gw udah nungguin." kata Iki.
"As.." kata Liani yang akan mengatakan sesuatu.
"Nggak boleh!" kata Ku yang langsung memotong pembicaraan Liani.
Karena Aku tau kalo Liani membolehkan Iki ikut.
"Emang kenapa? yaudah kalo itu liat aja nanti." kata Iki sembari menggosok gosok kedua tangan nya dengan ancaman kejailan nya.
"Kar.." kataku terpotong.
"Udah lah Cha ajak aja, Lu lebih tahu dia kan, lagian kasian udah nunggu dari pagi." kata Liani, yang tau kejahilan Iki.
"Nah bener tuh?" kata Iki.
"Yaudah iya deh." kata Ku pasrah.
......................
"Eh Li Gw mau nanya nih." kata Ku sembari lari kecil di samping Liani.
"Tentang Kak Muza." kata Ku.
"Bang Muza? kenapa?" kata Liani.
"Beliau tuh orang nya dingin ya?" kata Ku ragu.
"Dih kepo, ada apa nih." kata Liani.
"Enggak Gw cuma heran aja, pas kemarin denger cerita lucu Beliau gak ketawa cuma nyengir (senyum terlihat gigi) doang, kan aneh." kata Ku.
"Ouhh itu , emang Bang Muza jarang ketawa sih palingan senyum wk, kata Bang Muza kalo banyak ketawa itu bisa ngebuat hati sama otak mati, dan senyum itu ibadah." kata Liani.
"Owhh gitu." kata Ku.
"Iyaa kalo hati mati bagaimana kita bisa cinta kepada sang maha khaliq (Allah yang maha pencipta), bagaimana otak ini bisa mengingat ngingat namanya." kata Iki.
"Wihh maa syaa Allah ustadz Rizki Khairu Abdurrahman." kata Ku dan Liani.
"Aamiin..." kata Iki.
"..pemimpin pondok dari planet mars." kata Ku.
"Eh sekata kata Lu, do'a in gw yang bener napa." kata Iki yang raut wajahnya berubah sedikit kesal.
"Haha tapi nggak papa Ki, jarang jarang loh di Mars ada Pondok Pesantren, siapa tau kalo lu bangun Pondok Pesantren disana alien nya pada pake baju plus kerudung wkwk." kata Liani.
"Emang Kalian nih sebelas duabelas." kata Iki dan langsung mendahului Kami.
"Terus Beliau bisa bercanda gak tuh wk?" kata Ku.
"Kalo sama orang baru kenal Bang Muza mah palingan nyapa, ramah lah, tapi kalo Lu udah kenal deket banget sama bang Muza bakalan asik tau." kata Liani.
"Asiknya gimana?" kataku.
"Yaa bang Muza suka candaa gituu." kata Liani.
......................
Kami pun sampai di lapangan komplek blok B, banyak orang orang yang sedang senam.
"Huft." Kami yang mengatur nafas.
"wih ada yang senam tuh." kata Iki menunjuk orang orang di lapangan.
"Gak aneh udah biasa." kata Liani.
"Emang iya baru tau Gw, mau ikutan gak?" tanya Iki polos.
"Ya iyalah orang Lu jarang kan ke sini, ikutan lah, Lu mah aneh kan Kita mau nyehatin badan." kata Liani.
"Duluan aja tar Gw nyusul, Gw masih engap." kata Ku yang masih mengatur nafas.
"Gw mau di sini aja sama Lu." kata Iki.
"Dihh udah cepet sana senam, supaya berotot lu haha." ejek Ku.
"Enak aja, tuh liat nih, nih." kata Iki sembari mengangkat kedua tangan nya.
Kami pun tertawa
"Gak papa nih? Yaudah duluan ya, yuk Ki." kata Liani.
......................
Mereka pun pergi, Iki yang pergi dengan berjalan mundur dan melambai lambaikan tangannya kepadaku, dan tak sengaja menginjak kaki Liani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
semangat ka😘👌
2021-03-31
1
Nyai iia
hadir kembali dengan like..
jangan lupa feed back yak😊
"i will die in love"
2021-03-20
1
Yoo_Rachel
like...aemangat
2021-02-20
1