(12) PENGELUARAN NICO 1
Sebelum Fadri Menceritakan Kejadian Tersebut Tiba - Tiba Bel Berbunyi
"Sudah bel saja" Kata Tisana
"Maaf Tisana gua akan mengasih tahukan rencana yang direncanakan oleh Nico saat istirahat saja" Kata Fadri
"Di rooftop..!" Kata Tisana
"Baik kalau begitu gua ke kelas dan juga kalian berdua mulai sekarang harus hati - hati sama Nico" Pungkas Fadri
"Terima kasih sudah beritahu gua tentang rencana Nico" Kata Tio
"Sama - sama Tio kalau begitu gua ke kelas ( pergi menuju ke kelas )" Kata Fadri
"Bye Babu ( bahasa gaul dari pembantu )" Kata Tio
"Tio brengs*k" Kata Fadri
"Hahaha..! , yaudah kalau begitu Tuan Putri-ku ayo kita masuk ke kelas" Kata Tio yang menggombali Tisana
"( Tersipu ) T-tio..!" Kata Tisana yang sedang tersipu
"Hahaha..! kamu itu Tuan Putri yang ada didalam hati aku 💕" Gombal Tio
"( Tersipu ) T-tio..!" Tisana tersipu
"Silakan Tuan Putri-ku" Gombal Tio
"( Masuk ke dalam kelas ) T-tio berhenti menggombali aku" Kata Tisana
"Baik Tuan Putri" Kata Tio
"T-tio..!"Kata Tisana
"Baik Sana" Kata Tio
Keadaan Nico Yang Kesal Karena Rencananya Gagal
"Sial , rencana gua gagal , Tio mengetahui rencana gua dari mana..? apa mungkin dari Fadri..? kalau benaran Fadri yang mengasih tahukan rencana gua kepada Tio , lihat saja Fadri..!" Kata Nico yang sedang kesel
Keadaan Widya Yang Ingin Meminta Maaf Kepada Tio
"Aku harus cepat meminta maaf kepada Tio , aku merasa bersalah banget sama dia dan juga Widya kenapa kamu harus terima tawaran Bos Nico..? sekarang bagaimana caranya agar aku bisa meminta maaf kepada Tio..? apa aku harus ke sekolahnya Tio..? tapi Widya kamu tidak tahu dimana alamat sekolahnya Tio , yaudah semoga aku tidak sengaja bertemu oleh Tio supaya aku bisa meminta maaf atas perbuatan aku tadi malam" Pungkas Widya yang merasa bersalah
Keadaan Fadri Yang Berada Di Dalam Kelas
"( Syukurin , rencana lu gagal Nico soalnya gua sudah mengasih tahukan kepada Tio terlebih dahulu sebelum rencana lu berjalan dengan lancar dan mungkin lu bakal dikeluarkan dari sekolah kalau gua mengasih lihat video yang gua rekam lewat handphone sebagai bahan bukti bahwa lu itu salah dan sudah menjebak Tio demi mendapatkan Tisana )" Di Dalam Hati Fadri
"Fadri , perhatikan pelajaran yang bapak ajarin..!" Pungkas Guru Jaka
"Baik Pak Jaka" Kata Fadri
Keadaan Nico
"( Gua harus menyusun rencana untuk menghancurkan hubungan mereka , pokoknya rencana kali ini harus berhasil..! )" Di Dalam Hati Nico
"Nico Prasaputra Nigono, perhatikan pembelajaran yang bapak ajarkan jangan bengong saja" Kata Guru Nathan
"Baik Pak" Kata Nico
Bel Istirahat Berbunyi Ding Dong 🔔
"Sudah istirahat saja" Kata Tio
"Hmm yaudah sekarang kita ke kelas Fadri" Kata Tisana
"Mau ngapain..?" Tanya Tio
"Cerita Fadri tahu Nico ada rencana jahat ke kita" Jawab Tisana
"Oh , tapi kenapa kamu berubah sedikit dingin kembali..?" Tanya Tio Yang Sedang Mengambek Sama Tisana
"Tidak apa" Jawab Tisana
"Yaudah" Kata Tio yang sedang ngambek
"Tio Atau Pangeran Kuda-ku jangan ngambek lagi" Kata Tisana Yang Sedang Membuat Tio Tidak Ngambek Kembali
"( Tisana baru kali ini dia memanggil aku dengan sebutan Pangeran Kuda )" Di Dalam Hati Tio
"Tio , kamu kenapa..? sakit..?( tidak peka , Kata Author )" Tanya Tisana yang khawatir Tio sakit
"Aku tidak apa , Tuan Putri-ku ❤" Kata Tio Yang Sedang Menggombali Tisana
"( Tersipu ) T-tio..!" Kata Tisana yang tersipu
"Hahaha..! kamu lucu , Tuan Putri" Kata Tio
"T-tio..!" Kata Tisana
"Baik , Tuan Putri-ku💕 ( Tio daritadi gombal melulu , Kata Author yang JOMBLO )" Kata Tio
"Terserah" Kata Tisana
"Jangan ngambek Sana" Kata Tio
"Tidak ngambek" Kata Tisana
"Itu kamu ngambek Sana" Pungkas Tio
"Berhenti memanggil aku dengan sebutan TUAN PUTRI..!" Kata Tisana
"Baik Sana" Kata Tio
"Yaudah , awas saja kamu memanggil aku dengan sebutan tuan putri" Kata Tisana
"Galak banget..?!" Kata Tio
"Aku memang galak baru tahu..?" Tanya Tisana
"Aku baru tahu Sana" Kata Tio
"Sejoli" Panggil Fadri
"( Tio dan Tisana melihat kearah Fadri )"
"Vangke lu" Kata Tio
"Kalian memang sejoli , pufft" Fadri menahan ketawa
"Vangke" Kata Tio
"Hahaha..!" Fadri tertawa
"Gak lucu , Anj*r" Kata Tio
"Gak apa biar gak terlalu tegang setelah gua ngomong tentang rencana Nico" Kata Fadri
"Yaudah , Fadri berhenti bercanda kalau begitu kita ke rooftop" Kata Tisana
"Baik Tisana" Kata Fadri
"Gak usah lihat Tisana lama - lama" Kata Tio yang cemburu
"Cieee , baru kali ini gua lihat sahabat gua cemburu" Kata Fadri
"Bodo amat" Kata Tio
"Sudah tidak usah berantem , kita langsung ke rooftop saja jangan menghabiskan waktu istirahat" Kata Tisana
"Baik Tisana" Kata Fadri
"Baik Sana" Kata Tio
Setelah Sampai Ke Rooftop
"Kita duduk dimana..?" Tanya Tio
"Duduk disitu saja" Jawab Tisana
"Gua boleh langsung cerita..?" Tanya Fadri
"Boleh" Jawab Tisana
"Jadi begini..." Kata Fadri
Keadaan Nico Yang Sedang Menuju Ke Rooftop
"Ada mereka , Fadri mau ngomong apa..? jangan - jangan Fadri pengen menceritakan tentang gua menjahati Tio dan mengkhianati Tio , yaudah gua dengerin apa yang mereka bicarakan..?!" Kata Nico
"Jadi begini saat sebelum Nico melakukan rencananya , gua sudah mengasih tahukan kepada Tio terlebih dahulu dan juga kenapa gua bisa tahu Nico merencakan untuk menjatuhkan Tio..?!" Kata Fadri
"Cepat kasih tahu..!" Kata Tisana
"Pada 2 hari sebelumnya , gua tidak sengaja mendengar Nico teleponan sama seseorang alias orang suruhannya yang bernama Widya dan pada saat itu gua tahu Nico merencakan untuk menjatuhkan harga diri Tio dan keesokan harinya , baru gua mengasih tahukan rencana Nico kepada Tio dan gua suruh Tio berpura-pura tidak tahu apa - apa terhadap rencana yang dibuat oleh Nico" Kata Fadri yang menceritakan kejadian tersebut
"Kenapa kamu tahu kalau Nico mengkhianati persahabatan kalian..?" Tanya Tisana
"Jadi begini , gua tidak sengaja mendengar Nico menyukai Tisana dan Nico mengucapkan gua akan merebut Tisana dari lu , Tio dan gua akan membuat Tisana atau orang lain membenci lu , kira - kira seperti itu" Kata Fadri
"Oh begitu , Terima kasih" Kata Tisana
"Sama - sama Tisana btw lu kenapa jadi tidak dingin lagi..?" Tanya Fadri
"Tidak tahu" Jawab Tisana
"Apa jangan - jangan Tio yang merubah Tisana menjadi tidak dingin..?" Tanya Fadri
"Tidak tahu" Jawab Tisana
"Tio , kenapa lu diam saja..?" Tanya Fadri
"Tidak apa - apa" Jawab Tio
"Serius..?" Tanya Fadri
"Gua cuman mengingat persahabatan kita yang dahulu" Jawab Tio
"Gua juga begitu" Kata Fadri
"Bahkan gua heran Nico kenapa berubah jadi orang lain..?" Tio Bingung Karena Perubahan Nico Yang Dahulu Dan Sekarang
"Gua pun juga begitu , kenapa Nico berubah jadi bukan Nico yang seperti dahulu..? gua juga tidak menyangka Tio" Kata Fadri
"Iya , gua juga heran padahal kita bertiga sudah bersahabat dari Smp" Kata Tio
"Iya" Kata Fadri
"( Tisana hanya bisa diam )"
"Untuk siswa yang bernama Nico Prasaputra Nigono silakan menuju ke ruang kepala sekolah saya ulangkan kembali untuk siswa yang bernama Nico Prasaputra Nigono silakan menuju ke ruang kepala sekolah"
"Kenapa gua dipanggil..? sudahlah gua ke ruang kepala sekolah" Pungkas Nico
Setelah Sampai Ke Ruang Kepala Sekolah
"Permisi" Kata Nico
"Silakan masuk" Kata Kepala Sekolah
"Ada apa pak kepala sekolah memanggil saya..?" Tanya Nico
"Saya memanggil kamu karena kamu saya keluarkan dari sekolah ini..!" Kata Kepala Sekolah
"( Nico diam tidak bisa berkata - kata )"
BERSAMBUNG~
Terima Kasih Sudah Mampir Dan Membaca Novel Saya Yang Berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin"Tolong Dukung Author Agar Author Semangat Uploadnya , Like Dan Votenya , Terima Kasih~
Salam Hangat Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Norma Yunita
2 like mendarat kak😊
2021-10-14
1
Mommy Gyo
2 like hadir thor
2021-09-24
1
Senja🌻
semangattttttt ♥️
2021-08-20
6