(9) PACARAN

(9) Pacaran

Hari Senin Tanggal 11 Februari Pukul 10.00 Tisana Akan Menjawab Pertanyaan Tio Karena Tio Menembak Tisana Untuk Jadi Pacarnya

Tisana: Kamu yakin benaran mau jadi cowok aku..?

Tio: Aku yakin Tisana

Tisana: Kamu tahu semuanya tentang aku..?

Tio: Aku tidak tahu karena aku belum terlalu mengenal kamu

Tisana: Terus kalau aku terima kamu jadi pacar aku , apa kamu mau mengenal aku lebih jauh daripada hari ini..?

Tio: Iya makanya aku ingin tahu banyak tentang kamu

Tisana: Masa..?

Tio: Iya Tisana sayang

Tisana: ( Tersipu ) S-sayang..?

Tio: Iya karena kamu kesayangan aku

Tisana: A-apa si..? bisanya gombalin anak orang melulu

Tio: Hahaha..! daripada aku gombalin cewek lain

Tisana: Silakan kamu gombalin cewek lain

Tio: Serius..?

Tisana: Hmm

Tio: Cemburu..?

Tisana: Gak

Tio: Masa..?

Tisana: Iya

Tio: Maksud iya apa..? kamu benaran cemburu

Tisana: Gak aku bilang tidak juga , aduuuh ( jatuh kepelukan Tio )

Tio: ( Berdebar ) Tisana kamu tidak apa..?

Tisana: Aku tidak apa

Tio: Serius..?

Tisana: ( Tersipu ) I-iya

Tio: Jawaban kamu apa..?

Tisana: Aku terima

Tio: Jadi pacar kamu..?

Tisana: Bukan jadi pacar tapi jadi babu aku

Tio: Jahat

Tisana: Bercanda , aku terima kamu jadi pacar aku

Tio: ( Senang karena diterima Tisana menjadi pacarnya )

Tisana: ( Tersenyum )

Tio: Berarti selama ini kamu suka sama aku

Tisana: Gak tahu

Tio: Kamu terpaksa..?

Tisana: Tidak aku benaran menerima kamu jadi pacar aku

Tio: Yey aku bisa menaklukkan cewek dingin seperti kamu

Tisana: Hahaha..!

Tio: Kamu kenapa ketawa..?

Tisana: Gak apa

Tio: Yaudah kita kekelas yuk , sayang

"( Tersipu ) S-sayang..?" Tanya Tisana

"Iya sekarang kita sudah resmi pacaran" Kata Tio

"Aku tidak mau" Kata Tisana

"Tidak mau kenapa..?" Tanya Tio

"Aku tidak mau kamu memanggil aku dengan sebutan sayang karena kita kan belum halal , kita baru menjadi pacar bukan berarti kamu boleh memanggil sayang begitu saja" Jawab Tisana

"Terus memanggil nama khas pacaran kita bagaimana..?" Tanya Tio

"Nama biasa" Jawab Tisana

"Maksud nama biasa apa..?" Tanya Tio

"Maksud nya aku mau kita memanggil nama biasa seperti aku memanggil kamu dengan sebutan Tio begitu sebaliknya" Jawab Tisana

"Yaa ( pasrah ) kenapa kita tidak memanggil seperti orang pacaran..?" Tanya Tio

"Tidak mau kecuali kamu benaran jodoh aku" Jawab Tisana

"Yaudah kalau begitu aku lamar kamu bagaimana..?" Tanya Tio

"Tidak , kita masih SMA Tio , tidak boleh sampai lulus perguruan tinggi" Jawab Tisana

"Baik Tisana sayang ( Tio mengucap perkataan tersebut sambil memegang dagu Tisana )" Kata Tio yang sedang menggombali Tisana

"( Jantung berdebar ) T-tio..!" Kata Tisana

"Iya aku bakal memanggil kamu Sana" Kata Tio

"Lah ko Sana..?" Tanya Tisana

"Itu masih bagian nama kamu kan..?" Tanya Tio

"Iya sih tapi kamu serius..?" Tanya Tisana

"Aku serius Sana" Jawab Tio

"Terserah" Kata Tisana

Keadaan Nico Yang Sedang Menuju Ke Rooftop

"( Bersenandung ) Ku hanya diam menggengam menahan segala kerinduan ( Nico sedang menyanyi sambil menuju ke rooftop ) Tisana..! ( Nico melihat Tio dan Tisana ) Apa Tisana sudah menerima Tio..? Apa Tio mendapatkan nilai yang bagus saat ujian..? gua dengerin mereka ngobrol ( Nico mendengarkan pembicaraan Tio dan Tisana ) jadi Tisana sudah menerima Tio tapi tenang saja gua bakal menghancurkan hubungan mereka...! Hahaha..! ( ketawa jahat )" Kata Nico yang mau menghancurkan hubungan Tio dan Tisana

"( Mendengarkan omongan Nico ) Cih gua tidak bakal membiarkan lu untuk menghancurkan hubungan Tio dan Tisana" Kata Fadri Yang Mau Menggagalkan Rencana Nico

Keadaan Tiana Dan Yalia Di Dalam Kelas Karena Belajar

"Lama banget istirahatnya" Kata Tiana yang menggerutu

"Sabar Tiana" Kata Yalia

"Gua udah lapar Yalia" Kata Tiana

"( Memukul kepala Tiana ) baru juga belajar , lu udah lapar saja" Yalia marah

"Gua punya penyakit maag" Sahut Tiana

"Lu tidak sarapan..?" Tanya Yalia

"Belum" Jawab Tiana

"Beg* lu , sudah tau lu punya penyakit maag harusnya lu sarapan" Kata Yalia yang mengkhawatirkan Tiana

"Habisnya tadi gua buru - buru ke sekolah takut terlambat" Kata Tiana

"Lu bangun jam berapa..?" Tanya Yalia

"Gua begadang" Jawab Tiana

"Masa..?" Tanya Yalia

"Iya Makodah" Jawab Tiana

"Nama gua bukan makodah" Kata Yalia

"Terus apa..?" Tanya Tiana

"Tiana jahat sama aku , hiks ( nangis bohongan )" Kata Yalia yang sedang nangis bohongan

"Bangs*t ini anak" Kata Tiana yang mengomong bahasa kasar

"Mulut anda kotor" Kata Yalia

"Bac*t" Kata Tiana

"Tiana , Yalia kalian maju kedepan..!" Kata Guru Gaseline

"Sekarang..?" Tanya Tiana

"Tidak , tahun depan ya SEKARANG lah Tiana..!" Jawab Guru Gaseline

"Baik bu ( maju kedepan )" Sahut Tiana

"Ibu ini uang buat ibu ( menyogok Guru Gaseline dengan uang agar Yalia tidak dihukum )" Kata Yalia yang sedang menyogok Guru Gaseline

"Emangnya dengan kamu menyogok ibu , ibu terima sogokkan kamu , Yalia..?!" Guru Gaseline tidak terima sogokkan Yalia

"Kirain bu kemakan sogokkan saya" Kata Yalia

"Tidak akan" Kata Guru Gaseline

"Ada hukumannya bu..?" Tanya Tiana

"Ada" Jawab Guru Gaseline

"Yah ada hukumannya" Tiana mengeluh

"Makanya kamu jangan mengobrol dikelas Tiana kalau kamu tidak mau dihukum...!!" Pungkas Guru Gaseline

"Baik , yaudah kalau begitu hukumannya apa bu..?" Tanya Tiana

"Hukumannya bersihkan toilet perempuan dan laki - laki" Pungkas Guru Gaseline

"Tidakkk , yang benar bu..?" Tiana mengeluh karena dihukum oleh Guru Gaseline

"Iya , ibu hukum kalian bersihkan toilet perempuan dan laki - laki" Kata Guru Gaseline

"Serius bu , kita harus bersihkan toilet laki - laki juga..?" Tanya Yalia

"Iya ibu serius" Kata Guru Gaseline

"Nanti kalau kita dianggap mes*m bagaimana bu..?" Kata Yalia

"Yaudah ibu bakal ganti hukuman kalian" Kata Guru Gaseline

"Nah begitu dong bu" Kata Yalia

"Sebagai ganti hukuman kalian , kalian ibu hukum keliling lapangan sekolah sebanyak 20 kali dan kalian harus membersihkan toilet perempuan sampai bersih tidak usah mengeluh...!!!!" Pungkas Guru Gaseline

"Baik bu" Sahut Tiana Dan Yalia

"SEKARANG..!" Guru Gaseline mengucapkan perkataan tersebut dengan keras

"Baik bu" Kata Tiana Dan Yalia

"Gara - gara lu Tiana , gua juga dihukum sama bu Gaseline" Yalia menyalahkan Tiana

Iya gua minta maaf mendingan kita selesaikan hukuman yang diberi bu Gaseline" Tiana meminta maaf kepada Yalia

"Ok" Kata Yalia

"Kita kerjakan yang mana dahulu hukumannya..?" Tanya Tiana

"Keliling lapangan" Jawab Yalia

"Serius..?" Tanya Tiana

"Iya Sugianto..!" Yalia mengucapkan itu hanya untuk bercanda

"Nama gua bukan Sugianto , Yalia" Kata Tiana

"Yaudah ayo kita selesaikan hukuman yang pertama" Pungkas Yalia

"Yok ( Tiana mengucapkan perkataan tersebut dengan tidak semangat )" Sorak Tiana

Selama Jam Istirahat Nico Merencanakan Untuk Membuat Hubungan Tio Dan Tisana Hancur

"Lihat saja Tio gua bakal merebut Tisana dari lu , baik gua bakal melakukan rencana yang pertama yaitu ..." Kata Nico

"Permisi" Kata Perempuan yang menanyakan Nico

"Iya ada apa..?" Kata Nico yang menjawab perempuan itu

"Apa kamu tahu kelas 10D" Tanya Perempuan itu

"Saya tahu apa kamu mau saya tunjukkan jalan ke kelas tersebut..?" Nico menanyakan perempuan itu

"Boleh tapi apa kamu mau..?" Kata Perempuan itu

"Apa salahnya saya membantu kamu..?" Kata Nico

"Tidak , Nama kamu siapa..?" Tanya perempuan itu

"Nama saya Nico" Kata Nico

"Salam kenal Nico , nama aku.." Kata Perempuan itu

Angin Berhembus Kencang Yang Membuat Omongan Perempuan Itu Tercegah

"Tadi nama kamu siapa..?" Kata Nico yang menanyakan perempuan misterius itu

"Nama aku Angelica" Jawab Perempuan yang bernama Angelica

"Salam kenal Angelica , kamu murid baru..?" Pungkas Nico

"Iya aku murid baru tapi sebenarnya aku itu murid pindahan" Kata Angelica

"Oh murid pindahan , murid pindahan darimana..?" Tanya Nico

"Murid pindahan dari Korea" Kata Angelica

"Serius dari Korea..?" Tanya Nico

"Aku serius" Jawab Angelica

"Kenapa kamu bisa berbahasa Indonesia..?" Tanya Nico kepada Angelica

"Aku sudah belajar bahasa Indonesia , Nico ( Angelica mengomong perkataan itu sambil senyum )" Kata Angelica

"Oh yaudah aku bakal anterin kamu ke kelas..!" Pungkas Nico

"Ok" Kata Angelica

Nico Mengantarkan Angelica Ke Kelasnya

"Ini kelas kamu btw kita sekelas" Pungkas Nico

"Serius..?" Tanya Angelica

"Iya kita sekelas" Jawab Nico

"Semoga kita bisa berteman baik , Nico ( Angelica mengucap perkataan tersebut sembari senyum dan rambut Angelica yang keangkat gara - gara angin yang kencang dan itu yang membuat Nico terpesona oleh paras cantiknya Angelica )" Kata Angelica

"Iya ( Tersipu karena melihat betapa cantiknya Angelica )" Kata Nico

BERSAMBUNG~

Terima Kasih Sudah Mampir Dan Membaca Novel Saya Yang Berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin"Tolong Dukung Author Agar Author Semangat Uploadnya , Like Dan Votenya , Terima Kasih~

Salam Hangat Author

Terpopuler

Comments

Rindi Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

Rindi Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

wehhh yg uda jadiann

2022-03-15

3

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

cieee tio😌😌😌

2021-12-24

4

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

uhukk🤣🤣

2021-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 (1) PERTEMUAN
2 (2) PDKT
3 (3) MENEMBAK BAGIAN 1
4 (4) MENEMBAK BAGIAN 2 [ END ]
5 (5) PERCOBAAN
6 (6) PERCOBAAN BAGIAN 2
7 (7) PERCOBAAN BAGIAN 3
8 (8) PERCOBAAN [ END ]
9 (9) PACARAN
10 (10) PERENCANAAN
11 (11) KEJAHATAN
12 (12) PENGELUARAN NICO 1
13 (13) PENGELUARAN NICO 2
14 (14) PENGELUARAN NICO [ END ]
15 (15) MARAH
16 (16) JAWABAN
17 (17) PENCULIKAN FADRI 1
18 (18) PENCULIKAN FADRI 2
19 (19) PENCULIKAN FADRI [ END ]
20 (20) PERENCANAAN UNTUK MENGGAGALKAN RENCANA NICO
21 (21) PENGGAGALAN RENCANA NICO 1
22 (22) PENGGAGALAN RENCANA NICO 2
23 (23) PENGGAGALAN RENCANA NICO 3
24 (24) PENGGAGALAN RENCANA NICO [ END ]
25 (25) Nico Di Penjara
26 (26) Nico di perintah oleh Haris
27 (27) Nico Kalah dalam Perjanjian
28 (28) Nico Menjadi Budak Haris
29 (29) Visual Tokoh
30 (30) Tisana Mempunyai Mimpi
31 (31) Nico ke Tempat Pengadilan
32 (32) Hakim Memutuskan Nico Masuk ke Lapas Remaja
33 (33) Yasmin Latah
34 (34) Fauzal Kembali ke Jakarta
35 (35) Tisana Bertemu Dengan Fauzal
36 (36) Tisana Diperlakukan Kasar Sama Fauzal
37 (37) Tisana Melarikan Diri Dari Rumah 1
38 (38) PENGUMUMAN
39 (39) Tisana Melarikan Diri Dari Rumah 2
40 (40) Mencari Keberadaan Tisana 1
41 (41) Mencari Keberadaan Tisana 2
42 (42) Meminta Bantuan Polisi Untuk Mencari Tisana
43 (43) Fadri dan Angelica Dijodohkan!!
44 (44) Tisana Menampar Tio
45 (45) Kecelakaan
46 (46) Masa Lalu Tio
47 (47) Fauzal Mencelakai Tisana.
48 (48) Nico Suka Sama Angelica!!!
49 (49) Tisana Mempunyai Rencana Untuk Membalas Perilaku Fauzal Kepadanya
50 (50) Tiana Penasaran Akan Rencana Tisana
51 (51) Rencana Tisana Berhasil dan Rencana Fauzal Gagal Untuk Mencelakai Tisana
52 (52) Menusuk Dirinya Sendiri
53 (53) Ini Adalah Kematian yang Gua Inginkan, Tisana
54 (54) Isi Surat Dari Fauzal
55 (55) Angelica dan Fadri Akan Segera Dipertemukan
56 (56) Angelica Terkejut Bahwa Fadri Orang Yang Dijodohkan Oleh Orang Tuanya
57 (57) Angelica Tahu Tentang Utang Farel
58 (58) Memutuskan Cara Untuk Membayar Utangnya
59 (59) Kenyamanan.
60 (60) Salah Jadwal Sekolah
61 (61) Puisi Untuk Istriku Tersayang
62 (62) Singa Betina Marah
63 (63) Bermimpi
64 (64) Aku Nyaman Sama Kamu
65 (65) Aku Sangat Mencintaimu
66 (66) Mantan Itu Hanya Sebuah Sampah
67 (67) Tidak Disetujui
68 (68) Ikatan Kita Terputus
69 (69) Perjalanan Baru Dimulai [S2]
70 (70) Ku Bersyukur Bisa Satu Jurusan Bersamamu [S2]
71 (71) Dimarahin Oleh Dosen [S2]
72 (72) Dihukum [S2]
73 (73) Nico Galau [S2]
74 (74) Saling Menjaga [S2]
75 (75) Hanya Sekedar Pengumuman
76 (76) Candra, Si Pengidap Kanker [S2]
77 (77) PMS [S2]
78 (78) Lu Musuh Gua, Candra [S2]
79 (79) Aku Merindukanmu [S2]
80 (80) Aku Sayang, Bang Candra! [S2]
81 (81) Amarah [S2]
82 (82) Aku Harus Terpaksa Mengikhlaskan Mu [S2]
83 (83) Diriku Gagal Menjadi Sayap Pelindung Mu [S2]
84 (84) Keluarga Cemara Ku Runtuh Hanya Karena Satu Orang [S2]
85 (85) Trauma [S2]
86 (86) Menerima Rujukan Dengan Perasaan Saling Mencintai [S2]
87 (87) Dua Manusia Yang Saling Jatuh Hati [S2]
88 (88) Kerinduan dan Mengejek Sang Mantan [S2]
89 (89) Kejar-Kejaran [S2]
90 (90) Akasuki Chiye [S2]
91 (91) Khawatir [S2]
92 (92) Muhammad Putra Agung Wijayanto [S2]
93 (93) Korban Pelecehan [S2]
94 (94) Berkata Jujur Itu Lebih Baik [S2]
95 (95) Aku Harus Bisa Menerima Kenyataan [S2]
96 (96) Aku Masih Mencintaimu [S2]
97 (97) Aku Sayang Padamu, Sahabatku [S2]
98 (98) Tidak Jadi Mengikhlaskan Dirimu [S2]
99 (99) Pembullyan (Part 1) [S2]
100 (100) Pembullyan (Part End) [S2]
101 (101) Wanita Bengis [S2]
102 (102) KUHP Pasal 285 [S2]
103 (103) Psikiater [S2]
104 (104) Penangkapan Akasuki [S2]
105 (105) Sidang Pemutusan [S2]
106 (106) Salting [S2]
107 (107) Kabur [S2]
108 (108) Tatapan Menakutkan [S2]
109 (109) Mulainya Rasa Obsesi [S2]
110 (110) Meminta Bantuan Mafia [S2]
111 (111) Takut Mama Marah [S2]
112 (112) I'm Jealous [S2]
113 (113) Membaca Doa Makan [S2]
114 (114) Mencoba Berteman [S2]
115 (115) Uncertain Hopes and Hurt Me [S2]
Episodes

Updated 115 Episodes

1
(1) PERTEMUAN
2
(2) PDKT
3
(3) MENEMBAK BAGIAN 1
4
(4) MENEMBAK BAGIAN 2 [ END ]
5
(5) PERCOBAAN
6
(6) PERCOBAAN BAGIAN 2
7
(7) PERCOBAAN BAGIAN 3
8
(8) PERCOBAAN [ END ]
9
(9) PACARAN
10
(10) PERENCANAAN
11
(11) KEJAHATAN
12
(12) PENGELUARAN NICO 1
13
(13) PENGELUARAN NICO 2
14
(14) PENGELUARAN NICO [ END ]
15
(15) MARAH
16
(16) JAWABAN
17
(17) PENCULIKAN FADRI 1
18
(18) PENCULIKAN FADRI 2
19
(19) PENCULIKAN FADRI [ END ]
20
(20) PERENCANAAN UNTUK MENGGAGALKAN RENCANA NICO
21
(21) PENGGAGALAN RENCANA NICO 1
22
(22) PENGGAGALAN RENCANA NICO 2
23
(23) PENGGAGALAN RENCANA NICO 3
24
(24) PENGGAGALAN RENCANA NICO [ END ]
25
(25) Nico Di Penjara
26
(26) Nico di perintah oleh Haris
27
(27) Nico Kalah dalam Perjanjian
28
(28) Nico Menjadi Budak Haris
29
(29) Visual Tokoh
30
(30) Tisana Mempunyai Mimpi
31
(31) Nico ke Tempat Pengadilan
32
(32) Hakim Memutuskan Nico Masuk ke Lapas Remaja
33
(33) Yasmin Latah
34
(34) Fauzal Kembali ke Jakarta
35
(35) Tisana Bertemu Dengan Fauzal
36
(36) Tisana Diperlakukan Kasar Sama Fauzal
37
(37) Tisana Melarikan Diri Dari Rumah 1
38
(38) PENGUMUMAN
39
(39) Tisana Melarikan Diri Dari Rumah 2
40
(40) Mencari Keberadaan Tisana 1
41
(41) Mencari Keberadaan Tisana 2
42
(42) Meminta Bantuan Polisi Untuk Mencari Tisana
43
(43) Fadri dan Angelica Dijodohkan!!
44
(44) Tisana Menampar Tio
45
(45) Kecelakaan
46
(46) Masa Lalu Tio
47
(47) Fauzal Mencelakai Tisana.
48
(48) Nico Suka Sama Angelica!!!
49
(49) Tisana Mempunyai Rencana Untuk Membalas Perilaku Fauzal Kepadanya
50
(50) Tiana Penasaran Akan Rencana Tisana
51
(51) Rencana Tisana Berhasil dan Rencana Fauzal Gagal Untuk Mencelakai Tisana
52
(52) Menusuk Dirinya Sendiri
53
(53) Ini Adalah Kematian yang Gua Inginkan, Tisana
54
(54) Isi Surat Dari Fauzal
55
(55) Angelica dan Fadri Akan Segera Dipertemukan
56
(56) Angelica Terkejut Bahwa Fadri Orang Yang Dijodohkan Oleh Orang Tuanya
57
(57) Angelica Tahu Tentang Utang Farel
58
(58) Memutuskan Cara Untuk Membayar Utangnya
59
(59) Kenyamanan.
60
(60) Salah Jadwal Sekolah
61
(61) Puisi Untuk Istriku Tersayang
62
(62) Singa Betina Marah
63
(63) Bermimpi
64
(64) Aku Nyaman Sama Kamu
65
(65) Aku Sangat Mencintaimu
66
(66) Mantan Itu Hanya Sebuah Sampah
67
(67) Tidak Disetujui
68
(68) Ikatan Kita Terputus
69
(69) Perjalanan Baru Dimulai [S2]
70
(70) Ku Bersyukur Bisa Satu Jurusan Bersamamu [S2]
71
(71) Dimarahin Oleh Dosen [S2]
72
(72) Dihukum [S2]
73
(73) Nico Galau [S2]
74
(74) Saling Menjaga [S2]
75
(75) Hanya Sekedar Pengumuman
76
(76) Candra, Si Pengidap Kanker [S2]
77
(77) PMS [S2]
78
(78) Lu Musuh Gua, Candra [S2]
79
(79) Aku Merindukanmu [S2]
80
(80) Aku Sayang, Bang Candra! [S2]
81
(81) Amarah [S2]
82
(82) Aku Harus Terpaksa Mengikhlaskan Mu [S2]
83
(83) Diriku Gagal Menjadi Sayap Pelindung Mu [S2]
84
(84) Keluarga Cemara Ku Runtuh Hanya Karena Satu Orang [S2]
85
(85) Trauma [S2]
86
(86) Menerima Rujukan Dengan Perasaan Saling Mencintai [S2]
87
(87) Dua Manusia Yang Saling Jatuh Hati [S2]
88
(88) Kerinduan dan Mengejek Sang Mantan [S2]
89
(89) Kejar-Kejaran [S2]
90
(90) Akasuki Chiye [S2]
91
(91) Khawatir [S2]
92
(92) Muhammad Putra Agung Wijayanto [S2]
93
(93) Korban Pelecehan [S2]
94
(94) Berkata Jujur Itu Lebih Baik [S2]
95
(95) Aku Harus Bisa Menerima Kenyataan [S2]
96
(96) Aku Masih Mencintaimu [S2]
97
(97) Aku Sayang Padamu, Sahabatku [S2]
98
(98) Tidak Jadi Mengikhlaskan Dirimu [S2]
99
(99) Pembullyan (Part 1) [S2]
100
(100) Pembullyan (Part End) [S2]
101
(101) Wanita Bengis [S2]
102
(102) KUHP Pasal 285 [S2]
103
(103) Psikiater [S2]
104
(104) Penangkapan Akasuki [S2]
105
(105) Sidang Pemutusan [S2]
106
(106) Salting [S2]
107
(107) Kabur [S2]
108
(108) Tatapan Menakutkan [S2]
109
(109) Mulainya Rasa Obsesi [S2]
110
(110) Meminta Bantuan Mafia [S2]
111
(111) Takut Mama Marah [S2]
112
(112) I'm Jealous [S2]
113
(113) Membaca Doa Makan [S2]
114
(114) Mencoba Berteman [S2]
115
(115) Uncertain Hopes and Hurt Me [S2]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!