(13) PENGELUARAN NICO 2
Setelah Nico Mengetahui Dirinya Dikeluarkan Dari Sekolah
"Brengs*k , Siapa yang mengasih tahukan rencana gua ke kepala sekolah..? Apa jangan - jangan Fadri juga yang mengasih tahukan rencana gua ke kepala sekolah..? gua sudah tahu kalau Fadri mengasih tahukan rencana gua ke Tio tapi sayangnya gua tidak tahu siapa yang mengasih tahukan rencana gua ke kepala sekolah..? tapi gua tidak boleh menuduh Fadri tanpa adanya bukti..! kalau gua menuduh Fadri tanpa adanya bukti malah gua yang terkena masalah..! sekarang gua harus mencari bukti bahwa Fadri yang mengasih tahukan rencana gua ke kepala sekolah..?! kalau begitu gua ke rooftop saja , tahu saja gua ketemu bukti bahwa Fadri yang mengasih tahukan rencana gua..!" Kata Nico Yang Mencurigai Fadri
Keadaan Tio , Tisana Dan Fadri Yang Sedang Berada Di Rooftop
"Nico kenapa dipanggil sama kepala sekolah..? jangan - jangan Nico dikeluarkan dari sekolah..?!" Tanya Tisana
"Iya , Nico dikeluarkan dari sekolah , Tisana" Jawab Fadri
"Kenapa dikeluarkan dari sekolah..?" Tanya Tisana
"Karena dia sudah membuat Tio hampir kehilangan harga dirinya" Jawab Fadri
"Kamu melaporkan tindakan Nico ke kepala sekolah..?" Tanya Tisana
".....
Keadaan Nico Yang Sudah Sampai Ke Rooftop
"Mereka lagi ngobrol , gua dengerin pembicaraan mereka saja ( mendengarkan pembicaraan Tio , Tisana dan Fadri )" Kata Nico
"Iya , gua yang melaporkan tindakan Nico ke kepala sekolah supaya Nico dikeluarkan dari sekolah dan supaya Nico mempunyai kesadaran diri atas tindakan yang ia buat sampai merugikan Tio , gua tidak salah dong..?! niat gua tulus untuk membantu Tio dan membuat Nico sadar diri atas tindakan nya" Pungkas Fadri
"Tidak salah tapi cara melakukan nya yang salah..!" Kata Tisana
"Cara yang gua lakukan salah..?! tapi menurut gua , cara gua itu sudah benar dan gua melakukan itu supaya Nico sadar diri atas tindakannya" Pungkas Fadri
"Tapikan.." Kata Tisana Yang Pembicaraannya Dipotong Oleh Tio
"Sudahlah Sana , kalau soal Fadri biar aku saja yang urus lagipula ini masalah aku" Kata Tio
"Aku penyebab hubungan persahabatan kalian hancur" Kata Tisana
"Kamu jangan ngomong seperti itu" Kata Tio
"Itu kenyataannya , akulah penyebab hubungan persahabatan kalian hancur karena Nico mencintai aku dan juga kamu mencintai aku jadi aku penyebab hubungan persahabatan kalian hancur seperti sekarang" Kata Tisana
"Sana , kamu bukan penyebab hubungan persahabatan kami hancur" Kata Tio
"Terus Apa..? kalau bukan aku penyebab nya" Kata Tisana
"( Tio hanya bisa diam )"
"Kamu tidak bisa jawabkan Tio..!" Kata Tisana
"B-bukan begitu" Kata Tio
Tisana Pergi Menjauhkan Keberadaan Tio Dan Fadri Sedangkan Keadaan Nico Yang Mendengarkan Pembicaraan Mereka
"Hahaha..! ( ketawa jahat ) mamp*s hubungan kalian hancur sekarang kerjaan gua yaitu membuat hubungan kalian lebih hancur bahkan sampai membuat kalian putus dan juga gua tidak akan membiarkan rencana gua gagal lagi karena Fadri , dasar Fadri brengs*k , berani banget dia ngaduin semua rencana gua ke kepala sekolah , awas saja lu Fadri..!" Kata Nico
Keadaan Tisana Yang Merasa Dia Penyebab Persahabatan Mereka Hancur
"Hiks..! aku sudah bikin persahabatan mereka hancur , Ya Allah kenapa hidup aku seperti ini..? aku cuma butuh kebahagiaan , aku sudah kehilangan orang yang aku cintai dan sayangnya orang yang aku cintai ditabrak oleh orang yang aku sayangi dan cintai juga ( yang dimaksudkan orang tuanya Tisana dan pacarnya Tisana yang dahulu yang sudah meninggal padahal pacarnya Tisana belum meninggal tapi Tisana menganggap pacarnya itu sudah tiada ) , aku tidak pantas hidup kalau seperti ini , aku cuma buat orang lain menderita karena aku , hiks...!" Kata Tisana yang sedang menangis
Keadaan Tio Dan Fadri Yang Masih Berada Di Rooftop
"Tio , kejar Tisana jangan biarkan Tisana dilukai oleh Nico" Kata Fadri Yang Khawatir Tisana Dilukain Oleh Nico
"Gua tidak akan membiarkan Nico melukai Tisana" Kata Tio
"Makanya kejar Tisana dan lindungi Tisana dan juga gua tidak anggap Tisana sebagai penyebab persahabatan kita hancur , lu juga samakan tidak menganggap Tisana penyebab persahabatan kita hancur..?" Tanya Fadri
"Gua tidak anggap Tisana menjadi penyebab persahabatan kita hancur" Jawab Tio
"Yaudah kejar Tisana sebelum Tisana Dilukain oleh Nico" Kata Fadri
"Gua bakal mengejar Tisana agar Tisana tidak Dilukain oleh Nico" Kata Tio
"Baru kali ini gua melihat Tio begitu khawatir sama cewek padahal Tio yang dahulu sungguh tidak peduli yang namanya perempuan tapi semenjak adanya Tisana , Tio berubah menjadi orang yang peduli terhadap perempuan tapi syukurlah Tio menjadi orang yang peduli yang namanya perempuan kecuali Yalia , Tio sudah menyayangi Yalia sejak dahulu karena Yalia itu adiknya" Pungkas Fadri
Keadaan Tio Yang Mencari Keberadaan Tisana
"Kamu dimana Tisana..? aku sudah mencari kamu kemana - mana tapi aku tidak menemukanmu , Lu lihat Tisana tidak..?" Tanya Tio Ke Salah Satu Murid
"Gua tidak lihat" Jawab Salah Satu Murid
"Tisana kamu ada dimana..? Aduuhh..!" Kata Tio Yang Menabrak Angelica
"Aduuh..! hati - hati kalau jalan" Kata Angelica
"Gua minta maaf btw lu lihat Tisana tidak..?" Tanya Tio
"Tisana yang mana..?" Angelica Menanyai Balik
"Tisana kelas 10 B" Jawab Tio
"Oh tadi aku lihat Tisana ke arah toilet" Kata Angelica
"Toilet..?" Tanya Tio
"Iya tadi aku barusan ke toilet dan ketemu Tisana ditoilet kalau sekarang aku tidak tahu Tisana sudah keluar dari toilet atau belum..?!" Kata Angelica
"Terima kasih" Kata Tio
"Sama - sama" Kata Angelica
Tio Menuju Ke Toilet Tapi Tio Tidak Masuk Ke Toilet Perempuan
"Tisana ada didalam kan..? gua tidak boleh masuk nanti dikirain gua cowok mes*m , apa gua tunggu Tisana sampai keluar..? tapi malu anj*r , gua didepan toilet perempuan , apa untuk sementara gua menjauh dari toiletnya dan setelah Tisana keluar dari toilet baru gua ngomong sama Tisana , ide yang bagus..! aku akan menunggu kamu , Tisana" Kata Tio
Sedangkan Tisana
"Tisana kamu tidak usah menangis , kamu harus menjadi cewek yang kuat terhadap penderitaan hidup ( Tisana menghapus air matanya ) aku harus keluar dari toilet soalnya lama - kelamaan pengap" Kata Tisana
Tisana Keluar Dari Toilet Dan Tio Menghampiri Tisana Untuk Berbicara
"( Tio memegang tangan Tisana )"
"T-tio..! kenapa kamu ada disini..?" Tanya Tisana
"Aku menunggu kamu keluar dari toilet" Jawab Tio
"S-serius..?" Tanya Tisana
"Aku serius Tisana" Jawab Tisana
"Kamu kenapa menunggu aku keluar dari toilet..?" Tanya Tisana
"Aku ingin mengomong sesuatu sama kamu" Jawab Tio
"Ngomong apa..?" Tanya Tisana
"Tapi jangan didepan toilet mendingan kita pindah ke tempat lain" Kata Tio
"Baik" Kata Tisana
Setelah Pindah Ke Tempat Lain
"Aku mau mengomong sesuatu sama kamu" Kata Tio
"Ngomong apa..?" Tanya Tisana
"Aku mau kamu jangan menganggap diri kamu sebagai penyebab persahabatan kami hancur itu tidak ada kaitannya sama kamu , Tisana" Jawab Tio
"( Tisana Terdiam )"
BERSAMBUNG~
Terima Kasih Sudah Mampir Dan Membaca Novel Saya Yang Berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin"Tolong Dukung Author Agar Author Semangat Uploadnya , Like Dan Votenya , Terima Kasih~
Salam Hangat Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
✰͜͡v᭄pit_hiats
idih nyalahkeun🙄🙄
2021-12-24
0
Valley
kpn like q bisa mendarat di bab ini... deley 😌
2021-08-09
1
Liany
likee
2021-03-15
1