Stella mengambil kembali piring yang berisi mie di meja itu, dan menyuapkan ke mulutnya, Marcel pun mengambil Sendok yang berada ditangan Stella dan menyuapkan mie nya ke mulutnya. Stella melihat Marcel dengan tatapan sinis , Namun Marcel tetap melanjutkan Nya,Setelah Marcel sadar kalau dia sedang diliatin , dia meletakkan sendok nya kembali ke piring, dengan refleks Stella mengambil sendok dan menyuapkan mie sebanyak banyak nya ke mulut Marcel
Stella : ayo habiskan habiskan (sambil menyuapkan mie sebanyak banyak nya)
Stella seperti itu karena ia kesal dengan Marcel, dia sudah memberikan mie buat Stella tapi masih terus memakannya. Marcel hanya nurut dengan Stella , ketika Stella menyuapkan Mie , Mulut Marcel langsung terbuka. Hingga Mie yang ada di piring itu habis. Stella tersenyum sinis melihat Marcel
Stella : Uda kan?(sambil tersenyum)
Marcel : Jadi aku pula yang makan (mengerutkan dahinya)
Namun Stella tidak menjawab Nya , Stella meletakkan piring kosong itu di atas meja dan pandangannya kembali menonton tv.
Marcel menatap Stella dengan rasa penasaran, dia belum mengenal Stella begitu dalam, ia tidak tau kenapa Stella begitu, ia masih menduga duga.
Stella pindah ke tempat yang lebih luas , ia membaringkan badannya di sofa itu sambil memainkan sofa nya,Marcel hanya memperhatikan Stella tanpa ada sekata pun keluar dari mulutnya.
Stella : Kenapa bang? (sambil melihat Marcel dengan tatapan sinis)
Marcel : Aku mau tidur (sambil berjalan ke kamarnya)
Stella hanya cuek dengan perkataan Marcel, Padahal Marcel ingin Stella untuk mencegahnya pergi. Marcel pun duduk ditepi tempat tidurnya. Dikamar Marcel mengingat tingkah laku Stella saat menyuapi nya tadi, Ia sangat lucu di saat kesal ,"Pikir Marcel dalam hati".
Pikirannya terus mengarah ke Stella , ia Semakin penasaran dengan Kehidupan Stella, ia mencoba men search akun sosial media nya , namun ia tidak menemukannya. Sudah 15 menit Marcel berada di kamar namun Stella tidak menjumpainya , Marcel pun merasa kasian meninggalkan Stella di ruang keluarga hanya seorang diri, Marcel pun kembali keruang keluarga dengan membawa Bantal. Sesampai diruang keluarga dia mendapati Stella sudah tertidur pulas sedangkan televisi masih menyala. Lagi lagi Marcel menatapi Stella, ia menatapi Tubuh mungil Stella. Marcel mengambil selimut ke kamarnya, dan membalurkan nya ditubuh Stella, Marcel duduk di sofa yang berbeda, ia juga membaringkan badan disana, Ia mengganti siaran Televisi mencatat siaran yang tepat. Dia tidak ingin tidur untuk saat ini. Tiba tiba terdengar suara deringan dari hp Stella , Marcel melihat nama Orang yang menelfon ke hp Stella, Namanya Adit di Foto profil wa nya juga Terlihat wajah tampan Adit, Marcel sangat penasaran siapa Adit tersebut. Adit sudah menelfon 1x namun tidak diangkat, dan terdengar lagi hp Stella berdering dengan penelpon yang sama ,Marcel ingin mengangkatnya namun Stella terbangun, Stella langsung mengangkatnya.
Adit : Hallo stell, kamu lagi dimana?
Stella : Dirumah ,kenapa?(sambil menguap)
Adit : Aku didepan rumah kamu , boleh keluar
sebentar?
Stella : Ha , mau ngapain?(berjalan dan mengintip di jendela)
Adit : Ada yang penting , keluar ya , sebentar aja
Saat ini Stella sedang berada didepan jendela diruang tamu, ia memastikan apakah benar Adit sedang didepan rumahnya, ternyata benar. Ia langsung membuka Pintu dan pagar rumah Marcel , Marcel dari tadi mengikuti Stella karena penasaran. Marcel melihat secara langsung muka Adit, dan entah kenapa ada Perasaan kesal melihat Stella menemui Adit .
Stella : Mau ngapain dit ? (sambil tersenyum kepada Adit)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments