Keisya berjalan mendekati kenath dan kenath mensejajarkan tubuh nya agar sama rata dengan keisya.
"Terimakasih om" Ucap keisya.
"Oom harus jaga tante anin ya...karna keisya sayanggg bangettt sama tante..." Celoteh keisya.
"Baiklah..." Ucap kenath.
Di dalam pesta anin menyapa revan, silvi, ayah dan bunda. tetapi bunda dan revan hanya mengacuhkan anin, ini keluarga tapi seperti orang asing bagi anin, tidak ada yang tersenyum kepada nya selain ayah dan kak silvi. tetapi berbeda dengan kenath, sikap bunda dan revan sangat hangat terhadap kenath.
Karna keberadaan anin seperti tidak di harapkan, anin berjalan menuju kebelakang rumah.
"Sudahlah....tidak akan ada yang menyayangi mu anin" Gumam anin di hati dan duduk di bangku yang tersedia di halaman belakang.
Kenath yang merasa anin hilang dari pesta itu segera mencari anin, akhirnya kenath menemukan anin yang sedang melamun di halaman belakang.
"Ngapain?" Suara kenath mengaget anin.
"Gak ngapain ngapain" Jawab anin.
"Kenapa disini?" Tanya kenath.
"Jika di sana untuk apa? keberadaan anin tidak di harapkan" Ucap anin.
Kenath mencekram tangan anin dengan kasar sampai anin meringis kesakitan.
"LEPASKAN" Ucap silvi yang melihat kelakuan kenath.
"Berani sekali kau kasar kepada anin!" Ucap silvi amarah nya sudah memuncak.
"Ini urusan rumah tangga kami, jadi tolong, jangan ikut campur" Ucap kenath.
"Jika kau menyakiti anin, tentu saja aku akan mencampuri nya, ken tidak kah kau berpikir untuk sedikit saja bersikap lemah lembut dan menyayangi nya, cukup! cukup bunda dan revan yang mengasingkan dia...." Silvi belum selesai ngomong sudah di potong
"PULANG..." Kenath menarik tangan kenath.
"Sebentar....Kakak...anin mohon jangan beritahu semua ini kepada bunda, ayah dan bang revan kak" Ucap anin memelas.
"Bunda dan ayah serta revan harus tau anin.." Ucap silvi.
"Tidak kak...anin mohon, jika mereka tau, mereka akan membenci anin" Ucap anin.
Karna di dalam pesta ada suara musik, jadi keluarga anin tidak mendengar dengan keributan yang di dapur.
❤❤❤
3 Bulan sudah anin resmi jadi istri Kenath abraham, sikap kenath tetap sama bahkan lebih parah nya lagi kenath sering menyakiti anin bukan hanya dari perkataan bahkan fisik.
Pagi ini anin berinisiatif untuk membuat bekal kenath, karna anin tau hari ini kenath akan lembur dan pulang lebih lama.
"Mas....." Anin menghampir kenath yang sudah di luar rumah.
"Ini bekal untuk mas...hari ini mas lemburkan?" Anin menyodorkan bekal makanan ke arah kenath.
Kenath menatap anin dan mengambil bekal makanan, tidak sesuai dengan dugaan anin kenath malah membuang bekal makanan itu
"Kenapa di buang mas..." Lirih anin melihat bekal makanan yang di buang oleh kenath.
"Kau fikir aku mau makan bekal yang kau siapin, aku tau kau pasti kau menaruh racun untuk membunuhku kan!" Amarah kenath.
"Tidak mas...sungguh" Anin terisak.
"Alasan....." Kenath meninggalkan anin.
"Jika kamu tidak menganggap aku istri, baiklah.. tetapi hargai sedikit saja apa yang ku lakukan terhadap mu, aku tau kamu membenciku, masih menyalahkan keberadaan ku, aku bisa menerima nya, tetapi....apakah kamu tidak bisa bersikap baik terhadap ku, menghargai apa yang ku lakukan terhadap mu, tidak kah kamu berpikir, aku sudah sangat terluka sekarang...." Gumam anin di hati meneteskan air mata di pipi nya dan melihat mobil kenath yang berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
febby fadila
keluarga kok gitu sii /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
2025-03-17
0
Ros Ali
huuu bego kamu anin.. berontak dikit kenapa? toh itu bukan salah kamu.. itu takdir ygsudah terjadi.. lagian si maknya anin juga anak kok dibeda bedakan huuu.. geram liat orang yg gak punya iman sm seksli
2022-06-14
2
Rasthea
banjir air mata bacanya 😭😭😭😭
2022-06-10
0