"Berjanjilah! jaga anin, sayangi anin, lindungi anin, perlakukan anin seperti kamu memperlakukan ku" Sambung natasya melihat kenath.
Kenath dan anin saling menatap, tatapan itu beralih ke arah natasya yang mata nya semakin lama semakin sayu.
"Sayang...a a aku berjanji" Ucapan lolos dari mulut kenath sambil meneteskan air mata.
Natasya tersenyum mendengar ucapan kenath, kini mata sayu natasya beralih ke arah anin.
"Anin......" Ucap natasya lemah.
"Berjanjilah untuk slalu mendampingi kenath" Suara natasya kian melemah.
"Kakak......"Ucap anin.
"Anin berjanji..." Ucap anin dengan berat.
Senyum natasya kian melebar mendengar ucapan dari adik dan suami nya, mata natasya semakin sayu, natasya menarik nafas nya dan dalam hitungan detik deru nafas natasya tak lagi terdengar dan mata nya tertutup rapat, genggaman tangan natasya terlepas dari jari jemari kenath.
"Dokter...dokter....." Jerit bunda.
Dokter langsung masuk ke ruang rawat dan memeriksa natasya, ternyata denyut nadi natasya sudah berhenti, jantungnya sudah tak berdetak.
"Maaf....pasien sudah pergi untuk selamanya" Ucap dokter.
"Tidak....tidak.....ini tidak mungkin" Jerit kenath menggelengkan kepala.
"A a adik ku... Na na natasya" Revan memukul dinding (pelan) seakan tak percaya jika adik nya telah tiada.
"Anak ku....." Bunda lemas tak berdaya, ayah segera menopang badan bunda dan memeluk nya sambil meneteskan air mata.
"Sayang......" Kenath mendekati natasya yang sudah terbaring tak berdaya.
"Sayang......kamu denger aku kan!" Kenath berbisik dan memegang tangan natasya.
"Sayang.....banguuuunnnnnnn" Kenath memeluk natasya dan menangis.
"Ka ka kakak...." Anin menggelengkan kepala, tubuh nya hampir jatuh dan silvi segera menopang tubuh anin.
"Ini semua salah ku.....hiks hiks hiks" Anin menangis di pelukan silvi.
"Ini semua sudah takdir allah" Silvi mengelus kepala anin.
❤❤❤
Natasya segera di makam kan, dan orang tua kenath yang mendapat kabar natasya telah tiada segera meluncur ke tempat tinggal natasya.
"Kakak.....maafin aku hiks hiks hiks" Anin menangis memegang nisan natasya.
"Anin....kita segera pulang ya" Ajak silvi.
"Tidak kak....anin masih mau di sini" Tolak anin memeluk nisan.
"Anin....dengerin kakak, kita harus pulang!" Perintah silvi.
Silvi menuntun anin untuk pulang, sementara kenath masih diam membisu melihat batu nisa istri nya.
Tak dapat mengucap kata kata, hanya air mata yang terus mengalir di pipi kenath.
"Kenapa terlalu cepat?" Tanya kenath dalam hati.
"Kenapa ini semua harus terjadi?" Tanya kenath lagi dalam hati.
"Kenapa? Kenapa? Kenapa?" Kenath memeluk nisan istri nya dengan air mata yang terus mengalir.
"Nak.....pulang lah!" Ucap mama kenath.
"Tidak ma...kenath tidak mau pulang!" Tolak kenath.
"Kenapa ma? kenapa natasya harus pergi?" Tanya kenath melihat mama nya.
"Itu semua sudah takdir allah nak" Mama nenangi kenath.
"Kenath....pulang lah!" Sambung ayah.
Kenath menggelengkan kepala nya.
"Jangan seperti ini!" Ucap ayah.
Kenath tak menghiraukan ucapan ayah, dan memeluk nisan natasya.
"Nak...pulanglah! natasya akan sedih jika melihat mu seperti ini" Rayu mama.
"Natasya hanya butuh doa dari mu sekarang!" Sambung mama.
Dengan bujuk rayu mama, akhir nya kenath pun ikut pulang ke rumah nya.
Hati dan perasaan nya hancur, seperti kehilangan sebagian jiwa nya. kehilangan natasya bukan lah hal yang mudah untuk hidup kenath.
Baru saja menjadi pasangan suami istri dua minggu dan kenath harus menyandang status duda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
febby fadila
semoga khusnus khotimah 😭😭😭😭😭
2025-03-17
0
Sweet Girl
Innaalillahi Wainnaailahi Roojiuun
2022-11-02
0
Kamarudin
novel dengan judul tiga harta
2022-08-22
0