"Bibi.....apakah halaman seluas ini slalu terlihat gersang dengan rumput rumputan?" Anin memasukan tanah kedalam pot.
"Halaman ini hanya di bersihkan seperlu nya aja nyonya...biasa ada tukang kebun yang setiap hari membersihkan halaman, kebetulan tukang kebun tidak masuk karna sudah seminggu sakit nyonya" Ucap bibi yang tak kalah memasukan tanah kedalam pot.
"Bibi tau gak...bunda anin usia nya sama seperti bibi, bunda penuh kasih sayang dan sangat menyukai bunga" Ucap anin.
"Tidak hanya bunda kakak dan anin juga sangat menyukai bunga, jika di rumah banyak sekali bermacam macam bunga...." Sambung anin.
"Andai bunda kembali seperti dulu, bersikap hangat terhadapku, aku sangat merindukan bunda...." Gumam anin dalam hati.
"Rumah ini akan terlihat lebih indah karna ada nyonya" Ucap bibi.
"Dan juga rumah ini akan terlihat lebih bewarna karna bunga yang di tanami oleh nyonya" Sambung bibi.
"Hanya rumah dan halaman yang bewarna tetapi tidak dengan hati tuan rumah" Gumam anin dalam hati.
"Baik lah bibi....bibi mengerjakan yang di sana dan anin di sini, agar cepat selesai" Ucap anin.
"Baik nyonya...." Ucap bibi.
Tak terasa setelah beberapa menit bergelut di halaman belakang akhir nya anin dan bibi selesai menanam bunga.
"Uuuhhhhh akhirnya selesai juga" Anin menghapus keringat di dahi nya.
"Bibi...kembali lah ke dalam!" Perintah anin.
"Baik nyonya" Ucap bibi.
Setelah 2 jam bergelut di halaman belakang, akhir nya anin dan bibi selesai menanam beberapa bunga dan halaman yang anin tata terlihat lebih rapi dan bersih.
❤❤❤
Malam sudah tiba, anin duduk di ruang tamu menunggu kenath pulang, tak lama kedengaran suara pintu terbuka dan kenath pun masuk ke dalam rumah, anin segera menghampiri kenath.
"Mas sudah pulang?" Tanya anin
Kenath melirik anin "Apa mata mu bisa melihat?" Kenath jengkel dengan pertanyaan anin.
"Sini mas biar anin bawain" Anin memegang tas kerja kenath.
"Tak perlu!" Kenath menarik tas nya dan berjalan memasuki kamar.
"Aku harus bersikap bagaimana?" Ucap anin di hati.
Anin memberanikan diri masuk ke kamar kenath, karna anin hanya ingin menjadi istri yang baik.
"Tidak di kunci...." Gumam anin membuka pintu kamar kenath, mata anin melihat kesana kemari tetapi tidak menemui sosok kenath.
"Kemana dia?" Tanya anin pada diri sendiri kaki nya mulai masuk ke dalam kamar.
Anin mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi "Ternyata dia sedang mandi, mending aku siapin pakaian nya" Gumam anin.
Anin mulai membuka lemari dan ingin mengambil pakaian santai kenath.
"Sedang apa?" Tanya kenath dengan handuk yang melilit di pinggang nya.
"A a a anin...." Anin terbata bata.
"Berani nya kau menyentuh barang barang di kamar ku" Kenath mendekati anin.
"SIAPA YANG MENYURUHMU HAAAA" Suara tinggi kenath di hadapan anin.
"A a a anin ha ha hanya ingin menyiapkan pakaian...." Anin terbata bata seluruh tubuh gemetar.
Pppllaakkkkkk kenath menampar pipi mulus anin.
"Aaawwwwwww" Anin memegang pipi nya.
Tak sampai di situ kenath menarik tangan anin dan mendorong nya keluar kamar.
"Aaawww" Kepala anin terbentur kelantai.
"Jangan coba coba kau memasuki kamar ku!" Tegas kenath.
Bbbbrraaakkkkk Pintu tertutup dengan keras.
"Darah....." Anin memegang dahi nya dan melihat tangan nya, ternyata benturan itu sampai melukai dahi anin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
febby fadila
aiiissss kasar bangat si bang.. kasihan anin padahal bukan salah dia
2025-03-17
0
syahira alifa
kasian anin,, padahal bukan mereka saja yang merasa kehilangan,,anin juga sama merasa kehilangan
2023-11-14
1
betriz mom
sedih....ga suka sama kenanth
2023-08-26
0