"Mas....minum ini ya?" Anin menyodorkan satu gelas wedang jahe.
"Kau ingin meracuni ku?" Ucap kenath dingin.
"Untuk apa anin meracuni mu mas...jika anin mau, sudah dari kemarin..." Ucapan anin terpotong.
"Terlalu berisik..." Kenath tidak ingin mendengarkan anin.
"Ini wedang jahe mas...bunda sering membuat ini jika salah satu dari kami sakit...minum lah mas biar badan mas lebih enakan" Anin menyodorkan wedang jahe ke arah kenath.
"Bagaimana rasanya mas? Enak?" Tanya anin lagi, karna sedikit demi sedikit wedang jahe habis di minum kenath.
Kenath tetap diam tidak ada jawaban dari mulut nya.
"Rasa nya pasti enak, hanya saja dia tidak ingin mengakuinya" Gumam anin di hati.
Anin mulai membantu kenath merebahkan badan nya di atas tempat tidur, anin memastikan kenath agar benar benar terlelap.
"Kamu tampan....maafin aku ya" Anin mengelus pipi kenath.
Anin menyelimuti tubuh Kenath dan langsung pergi dari kamar kenath.
Kenath yang sedari tadi belum tertidur, dia hanya memejamkan mata nya saja, dia melakukan itu agar anin segera pergi dari kamar nya.
"Berani sekali dia...." Gumam kenath di hati.
❤❤❤
Sore ini badan kenath sudah merasa sedikit enakan karna makan bubur dan minum wedang jahe buatan anin.
Kenath keluar dari kamar nya, mata nya seperti mencari seseorang tetapi tidak dia temui.
"Di mana wanita itu?" Gumam kenath di hati.
"Tuan....." Bibi mendekati kenath.
"Apakah tuan mencari nyonya anin?" Tanya bibi
"Emmm di mana dia?" Tanya kenath.
"Sedang di halaman belakang tuan, nyonya sedang menyiram bunga" Ucap bibi.
Kenath melihat dari jendela, mata nya tertuju pada anin yang menyiram bunga, setelah menyiram beberapa bunga, dia melihat anin duduk di bangku besi halaman belakang.
Anin hanya melamun, memikir semua yang terjadi pada hidup nya, kasih sayang, manja, sudah tidak dia dapat kan sekarang.
Sesekali air mata anin terjatuh, di depan kenath anin berusaha bersikap baik dan tersenyum, tapi tetap sekuat apapun wanita pasti ada sisi rapuh nya begitu juga anin.
"Dia menangis?" Tanya kenath pada diri sendiri yang melihat anin menyapu air mata di pipi nya.
"Di depan ku dia tersenyum, tetapi di belakang ku dia menangis? Terlalu banyak sandiwara" Desis kenath seakan akan semua perlakuan anin adalah sandiwara semata.
Lamunan anin terhenti saat HP nya berdiring.
"Hallo" Ucap anin meangkat telpon.
"Anin...bisakah besok hadir di pesta ulang tahun keisya?" Tanya kakak ipar.
"Keisya? Keisya besok ulang tahun kak?" Tanya anin.
"Iya anin...kakak harap anin besok hadir ya, keisya juga kangen sama anin!" Ucap kakak ipar di sebrang telpon.
"Baiklah kak...besok akan anin usahain untuk datang kesana?" Ucap anin.
"Ya sudah anin, kakak mau memasak dulu ya" Kakak ipar ingin mengakhiri telpon.
"Iya kak..." Tut tut tut sambungan telpon selesai.
Sisi lain ada kenath yang masih fokus melihat anin.
"Tadi dia menangis, sekarang waktu nelpon dia tersenyum, Aneh" Gumam kenath.
"Tapi siapa yang menelpon dia tadi? aaahhhh tapi ya sudah lah" Kenath berusaha menepis pikiran nya.
❤❤❤
Setelah mendapat telpon dari kakak ipar, anin segera menuju kamar kenath.
Tok tok tok
"Mas...." Sahut anin di luar kamar
"Masuk" Ucap kenath dari dalam kamar.
"Ada apa?" Tanya kenath saat kaki anin ingin melangkah mendekati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sweet Girl
ojok komentar Nath... mulutmu pedes.
2022-11-02
0
Sumini Harrni
cuma Kaka iparnya yg waras dan baik. yg lain nya gila semua..apa lagi orang tuanya..😠😠
2022-08-17
0
Rasthea
dlm keadan seperti ini tp bibir harus tetap tersenyum# nyesek
2022-06-10
0