🍀 Ancaman dua pria berbeda 🍀
Arumi masih lemah tak berdaya,ia pun mengabarkan pesan pada Asisten Taro jika ia gagal akan masuk bekerja esok karna musibah, Disatu sisi Dani menemani dan mengekor ketika mama le'un menghampiri Papa Tjin.
"Kau kah itu .... Meiyleun"Papa Tjin menatap wanita paruh baya, masih dengan kulit yang segar meski sudah menua sama sepertinya.
Mama Dani pun terkejut dan tak menyangka, Jika anak dari papa yang akan ingin dilamar menjadi menantunya, Adalah orang yang tak asing.Perlahan tepat dihadapan pasein dan wanita separuh baya itu memandang diam dan terlihat air mata tangisan tanpa satu kata pun.
"Dani, apa yang terjadi?"Dani pun menghampiri perlahan dan mencari tau.Sehingga mereka saling diam dan mendengarkan ketika kedua orangtua mereka saling bicara dari hati ke hati. Arumi tak menyangka jika pertemuan orangtua mereka akan berakhir dengan kesedihan dan menyimpan luka,Sehingga tak tahan Arumi keluar berdalih dari pemandangan yang ia lihat.
"Arumi bersandarlah dibahu ku,menangislah sekencang nya."Arumi pun bersandar pada bahu Dani, dan ia membalas erat pelukan Arumi.sementara ponsel Dani berdering setiap kali, ia pun mematikannya.
...............
dibandara soetta erico dan keiiyra menjemput sang keluarga tercinta.
"Hello Mah, Pah." Bagaimana perjalanan mama dan papa, Apa Kaico menyulitkan?Keiiyra yang menyapa memeluk mama maya, dan menggendong Kaico sang buah hatinya.
"Sangat menyenangkan Keiiy, kami seperti sedang mengasuh Erico saat kecil, ia penurut dan pintar serta dari kecil sudah terlihat bakat menakjubkan."Mama Maya memuji dan senang,bahkan rasanya kami berdua sangat senang, jika kamu kesepian apa kamu tidak bersedia menambah bayi mungil Keiiy?"
keiiyra pun tersenyum dan membalas, jika tuhan mengijinkan Keiiy ga keberatan mah, tapi..?
"Tapi apa sayang?ingat mama ga keberatan dan masih bisa menambah suster dan perawat lain untuk membantumu, meski tetap perhatian mu nomor satu pada anakmu dan bayi besar disampingmu itu." Keiiyra menatap disampingnya yang jelas mama maksud adalah Erico.
"Keiiyra masih sibuk mah, bagaimana mungkin ia hamil jika selalu sibuk?"ketus Erico.yang menampakan wajah berbeda.sementara keiiyra terlihat datar lebih diam tak menatap suaminya seperti biasanya.
"Bukan kah maunya dirimu.Jika keiiyra membantu bisnis dan tak dirumah seharian penuh,kamu aneh sekali co?Tapi Erico Hanya? Mama Maya pun mengalihkan pertanyaan lain karna melihat sikap Erico memang persis dengan suaminya.
Mama Maya menatap sang menantu dan anak, ia yakin terjadi sesuatu.Sehingga Papa Stevanus pun menyambar."Sebaiknya kita makan dulu tak jauh dari resto bandara ini betul kan, ketegangan ini mungkin efek perut yang melemah." Haaaa .... Haaha,hingga semua tertawa."hanya papa stevanus yang bernada tawa renyah dan keras.
Namun terhenti menatap sang istri. mama maya menatap sebaliknya, dan menatap Keiiyra tersenyum paksa, lalu menatap Erico dengan tajam karna tak ada yang lucu.
"Erico anak papa, kemarilah dan Kaico biar Opa gendong.ingat jika ada masalah selesaikan di rumah kunci kamar rapat dan mmm...."Erico menatap sang papa.
"Erico ini diluar,lihat posisi mu sebagai suami, dan panutan sang bos muda mengapa bersikap ke kanak kanak an." Bisik papa Stevanus pada anaknya.
Mereka pun berlalu dengan mobil,setengah jam kemudian mereka menepi di sebuat Resto Flower Garden. bertema kebun dan taman yang asri.
"Keiiy pakai masker mu!"Tutur Erico Sehingga Keiiyra menurut,ia memasang wajah takut dan malas berdebat ketika diluar keramaian.Mama Maya dan Papa Stevanus pun saling memandang jika anak mereka sedang berselisih.Sehingga mereka tidak ikut campur dan fokus pada Kaico yang berada ditangan baby sister.
Satu jam berlalu makan bersama,terlihat baby sister lebih dulu makan, mama maya memerintah agar Kaico dibawa main kesebelah Arena bermain ditengah gajebo mereka yang masih makan dan ingin berbicara serius.
"Ayo ceritakan ada apa sebenarnya?"
mama maya mendekati Keiiyra, ia pun akhirnya menyodorkan sebuah berita dan meminta maaf telah mengecewakan keluarga besar.
"Memang apa yang kamu lakukan keiiyra,sehingga Erico sangat marah padamu?" Keiiyra menatap sang suami menjauh dan berbicara pada Papa Stevanus,air mata keiiyra tumpah, ia menceritakan dan berjanji jika ada saksi yaitu sang bodyguard pun melihatnya.
"Mah Keiiyra tak pernah ingkar, dan tak tau jika hal ini terjadi dan bertemu kembali dengan Kaiiyro."mama maya pun paham situasi Keiiyra yang jelas tak salah."Biar kita selesaikan dirumah dan mama akan ajak bicara pada Erico,selama Erico diam kamu dirumah saja ya!
"Keiiy kamu nanti tak perlu berkunjung ke butik dan menemui teman atau keluar!" ia hanya menurut ketika diperintah dan tersenyum karna mempunyai mama mertua yang baik, karna ia jauh dari ibu dan ayah yang menetap di bali.
............
Braaagh..
Lemparan berkas diatas meja.
asisten Taro pun yang mengekor keruang atasan terkejut,akan sikap bosnya yang benar marah.
"Baiklah jika dalam waktu satu pekan arumi tidak datang,batalkan untuk merekrut wanita bernama Arumi!"seorang pria itu pun menarik keras dasi dan menaikkan lengan kemejanya, mengetuk pena ke meja. dengan banyak berfikir lalu ia memutar kursi kebelakang. memerintah Asisten Taro untuk meninggalkan nya sejenak didalam ruangan.
"Berita sudah masuk, mungkin sebentar lagi suami mu akan datang menemuiku dan memohon maaf atas kejadian beberapa tahun lalu keiiy, dimanapun kamu tinggal,sebuah mata singa akan melihatmu dari jauh." pekik Kaiiyro yang menganggumi seorang Keiiyra saat dimalaysia.
Sementara dari sudut lain,Zack kembali dan memerintahkan orang untuk menelusuri keadaan Arumi, ia tidak tahan jika kehilangan seorang Arumi. beberapa silam ia meredakan emosi dan sulut akan rindu seorang Arumi.
"Taqy, bagaimana keadaan Papa Tjin?"
asisten Zack pun memberi sebuah map coklat kegiatan Arumi saat ini, ia pun memerintah taqy untuk mengirimkan bucket dan kartu ucapan pesan untuk papa tjin.
Zack meminta taqy untuk segera melaksanakan siasat agar papa tjin segera mempercepat pernikahannya dengan Arumi.
"Apa rencana tuan Zack saat ini bukan untuk mendekati Nona Keiiyra lagi?"Taqy terdiam ketika salah berucap menatap sorotan tuan nya, Zack pun mengancam untuk tidak banyak bertanya.Segera ia pun pergi berlalu dari hadapan Tuan Zack.
Zack yang memutar kursi,ia pun merasa tidak yakin jika ia mencintai Arumi dan jatuh hati, bahkan ia menggagalkan pernikahannya diparis karna ingin menjadikan Arumi seorang istri nya,dan tak ada wanita lain.semenjak tragedi ia bermain terakhir kali,ia merasa tidak berdaya dan lemah namun ia rindu akan Arumi, meski konyol ia dulu jatuh hati pada seorang Keiiyra, memanfaatkan Arumi namun ia malah terperangkap dengan penuh tanya dan berdebar.
Dani memetik bunga dan membawanya kedalam saku jasnya.ia segera menemui arumi yang kini sedang menunggu di resto kecil sebelah rumah sakit.
Lihatlah Bunga Matahari ini sangat indah dan bersinar, Tapi kini redup menghilang,Karna cahaya berada di titik ini."Ku mohon nona tersenyumlah agara cahaya ku kembali bersinar!Bagai nama bunga tertulis untuk ku.
yaitu Bunga Matahari."Dani menyodorkan bunga pada sang kekasih.
Arumi pun menatap sang kekasih yang memberinya satu tangkai bunga matahari,
ia pun menciumnya dan berdiri menatap dani.
"Kenapa mencuri memetik bunga seperti ini?" Tutur Arumi.yang mendekat tersenyum wajah Dani.
"Selalu lah seperti ini tersenyum, ayo duduk sayang !"lagi pula aku tak memetik sembarang, aku meminta dari sang pemilik resto ini.
"Bodoh,dasar kamu sejatinya pria gombal yang selalu membuat tersenyum, Awas jika kamu merayu pada wanita lain aku akan menghukum mu!"Siap Ratuku ucap dani.
Mereka pun tertawa renyah,dani senang menatap sang kekasih yang kembali tersenyum, Sehingga mereka pun kembali makan bersama.Sementara diujung sudut, Arumi seakan tak enak ia menatap arah samping yang memotretnya, dan pergi begitu saja.Arumi segera berbalik kesampingnya.
namun hanya ada dirinya dan dani yang makan ditepi."Ada apa, kenapa perasaanku tidak enak?" Arumi yang melanjutkan pertanyaan dani,ia melupakan hal yang memang mungkin bukan untuk dirinya,meski ia penasaran.
Sementara ponsel Arumi berdering terlihat pesan bibi yani,"Arumi sayang jangan pergi jauh ya tetap didekat papa dan bibi,entah mengapa bibi gelisah tak menentu."
Arumi menjadi perhatian Dani,Sehingga Dani mengambil ponsel Arumi dan membacanya.
"Aku harus apa dani?" lirih Arumi yang gemetar, Dani pun merangkul dan memeluknya, ia berjanji akan selalu bersama dan tak meninggalkan sang wanitanya sedetikpun.
Tak lama ponsel arumi berdering, ia mengangkatnya."bulir air mata pecah tak terbendung mendengar kesehatan papa Tjin yang memburuk."
.
.
🌹 Happy Reading 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
mira story
mampir lagi nih 💪
Cerita nya bagus😊
aku bawa 10 like nih, he he he
2021-03-30
0
S Anonymous
20 like mendarat👍
Salam kenal dan salam semangat Kak dari "Calon Istri vs Mantan Istri"
2021-02-16
0
Dewi Triana
20 like mendarat kak,semangat...
2021-02-14
0