BAB 4

🍀Menabrak wanita kaya 🍀

"Yang itu tie, ayo kita mendekat kita masih ada waktu setengah jam lagi kan masuk! Arumi menarik lengan teman nya, untuk menemaninya memastikan jika orang yang ia lihat bukan dia?

"Memang kamu mengenalnya arumi?"tanya bibie,memastikan yang mengekor kedua teman wanita nya itu.

"Entahlah, justru kita harus ke ujung agar kita tau siapa, apa benar dia itu orang yang aku kenal!"

Kedua temannya pun mengekor kemanapun Arumi pergi,karna satu jurusan dan kelas.

Arumi pun kaget ketika orang itu telah selesai memberi sambutan, dan dia turun kebawah menatap nya.karna posisi itu berada diatas panggung.

"Arumi say hello .... kamu kenapa kok bengong?" lirih antie. menyadarkan temannya itu.

"Apa dia kesambet hantu kampus ntie."tutur bibie.

"Ka - kamu disini?"

Arumi terkejut ketika pria itu menghampiri.

sementara Antie dan Bibi kebingungan, menatap teman baiknya itu.

"Hai Arumi, lama kita sudah tak berjumpa.

ooowh, satu bulan lalu kita sempat bertemu, terakhir kepergok si zack itu.bagaimana kamu saat ini?" tutur Dani menatap wanita pujaan nya. sementara antie dan bibi berada ditengah kedua pasangan yang saling berhadapan.

bie ....

yes ....

"kita salah tempat?"

antie pun menatap bibie dan tersenyum,mereka membalikkan arah melangkah kaki dari jangkauan Arumi.

Arumi pun melirik lirik dan menoleh,dia takut Zack atau orang suruhannya mengadu.

"Kamu, masih takut jika bicara denganku?"

apa Zack mengancam memperlakukanmu seperti ini. kenapa diam saja aku sedang bicara?

Arumi, hanya terdiam rasanya ia rindu, ingin sekali memeluk Dani, namun ia takut, entahlah aku Arumi yang berani dan strong menghadapi masalah dan resiko. lemah jika menyangkut papa.

"Maafkan aku Dani, aku lemah karna aku hanya punya papa.maaf aku tak bisa membalasmu." batin Arumi.

"Heii, kamu masih bengong disana?"

Dani melambaikan tangan dan meniupkan kewajah Arumi.

"Hah .... ia bagaimana, maaf aku sibuk. aku sibuk harus pergi!"

Arumi menarik antie dan bibi mengekor yang lebih dulu melangkah dari jangkuannya.

"Kamu kenal dia Arumi?"

kok kamu ga bilang sih ke aku, ada cogan diem- diem bae. ucap Antie.

"Huuuuuust ..... dasar cewe ganjen.

ga liat sikon kamu tie." balas bibi.

"Apaan sih cowo gemoy, nyamber aja."

antie masih bertanya, dan bingung sikap Arumi yang diam penuh tanya.

"BRUUUUGH .... "

Auw .... Arumi menoleh namun wanita yang menabrak menatapnya.

"Aduh .... sial kalian, bisa ga hati hati pakai mata kalau jalan!" ucap Beby.

"Maaf, mbak aku ga sengaja.

aku yang salah tidak hati - hati."

ucap arumi. ia tak sengaja menabrak pundak wanita itu.

"Enak aja, panggil mbak emang saya mbak kamu."

"Eleuuh, trus mau dipanggil apa kamu ini, sinyo, nona, tuan putri, apa ndoro?lagian teman saya dah minta maaf ga sengaja, pake sewot lagi." antie membalas.

"Udah tie, tak apa jangan buat gaduh.

maaf ya nona aku ga sengaja,please."

Arumi memelas.karna harinya bergitu penat tak ingin terjadi perselisihan.

"Baiklah, sekali lagi kalau ketemu aku kasih perhitungan kamu." beby pun mencari seseorang yang akan ia labrak, meninggalkan dimana Arumi dan kedua temannya.

"Tu cewe rese banget sih mii,tapi kalau dari tampilan gayanya, kayanya dia bukan anak kampus sini deh. liat aja gayanya yang songong enggak mencerminkan."beribu lontaran teman Arumi menjelaskan,tapi Arumi masih syok terdiam karna kembalinya Dani yang lama tak jumpa,seolah menambah masalah baru.

"Udah uunch.. biarin aja ayo kita lanjutin tugas kita, aku penat sekali." ucap arumi.mengajak dan menyambut dosen yang melintas.

"Pagi Dosen tari." ucap arumi, antie, bibi.

"Huuuft baiklah kamu duluan ya, aku mau ambil buku yang tertinggal tie."

woke sob.

sepuluh menit berlalu, Arumi menunggu buku yang ia akan pinjam dan mengembalikan buku lain. serta menunggu buku yang tertinggal beberapa hari lalu.

"Sebentar ya Arumi, kemarin bapake simpan dengan aman bukumu yang cetar dan rapih itu."

"Hihie ..... bisa aja pak caca. ia Arumi tunggu.

Arumi lihat buku kesana dulu ya!"arumipun menunjuk kearah kanan,dan ketika ia memilih satu buku terbaru terlihat judul love story series.

Tiba saja ia terkejut.

srttt .... ssrtt ..... satu tangannya yang ingin mengambil, bersamaan dengan tangan pria yang mengambil buku sama dengannya.

"Hah .... sorry ."

Arumi menatap tangan dan menuju pemilik tangan itu, dan menatap wajahnya.

hingga mereka saling pandang.

"Arumi .... hai kita bertemu lagi, kamu mau ambil buku itu?"

"kamu sedang apa disini Dani, pergilah agar kamu tak celaka!"

"Arumi dengarkan aku, bisakah kamu meluangkan waktu, kita bicara sebentar!"

"Maaf Dani, aku ga bisa aku duluan.

jika kamu menginginkan buku itu ambilah!"

Dani menarik paksa lengan Arumi sehingga ia terpental ke dinding ujung rak buku, tak terlihat banyak mata.

"Lepasin Dani, maaf jangan seperti ini !"

ucap Arumi memohon. tapi Dani memandang dengan tajam, ia ingin memperjuangkan rasa cintanya.

Dani pun berkata, "Kamu tau, berkali kali melupakan, menyibukkan tapi hanya wanita dihadapan ku ini yang selalu dalam pikiran."

Begitupun Arumi ia yang berusaha melupakan Dani,semakin ingin melupakan semakin tumbuh besar rasa cintanya."hal bodoh ini harusnya sudah berlalu dani, singkirkan tubuhmu atau aku akan dorong tubuhmu dengan kuat." tutur Arumi.namun Dani tetap menahan dan tersenyum.

kejar terus Dani, ingat pepatah Erico.

jika sudah pergi kamu akan menyesal!

Sementara Arumi merasa lelah,meski cinta nya amat besar.Tapi ia menghadapi masalahnya besar, Zack sudah terlanjut maju akan kehidupan ku.Sebentar lagi aku akan menjadi mayat hidup.

---Bersambung---

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***