BAB 17 Pertemuan kaiyro

Sesampainya Arumi tiba dirumah,Dani memegang tangan Arumi, ia mengecup ranum bibir Arumi dengan perlahan dan lembut.

"Jangan tinggalkan aku seditikpun, aku akan menerimamu sampai kapanpun. bersabarlah akhir pekan aku dan mama akan kerumahmu!"

Arumi terkejut, perasaannya berdebar jika Dani ingin melamar untuk menikahinya.

"Dani, apa tidak terlalu cepat aku takut kondisi papa tidak stabil?" tapi dani menjelaskan jika semua akan baik baik saja, aku sedang menyelesaikan kelemahan zack agar ia tak mengganggumu lagi.hingga berlalu dani pun mengalungkan sebuah kalung berharga, keleher indah arumi.jika rindu peganglah liontin ini,didalamnya sudah ada nama foto kita berdua.

"Thanks Dani, aku masuk dulu ya."Arumi pun pamit,sementara Dani hanya mengantar hingga depan gerbang pintu Arumi, ia pun melaju mobilnya ketika arumi sudah masuk kedalam rumah.bibi yani menyambut arumi, dan papa tjin yang berada dikursi roda menghampiri dengan sorot mata tajam.

"Masih berhubungan dengan dani ndok?" tutur papa Tjin.sementara bibi yani mengisyaratkan satu telunjuk untuk tidak membantah,Arumi paham akan bibi yang akan membantunya.

"Papa berlebihan, papa sehat selalu ya Arumi lelah, besok Arumi akan bekerja pertama kalinya, dan malam kuliah.

Beberapa bulan lagi Arumi lulus, doakan ya pah.Arumi masuk dulu ke kamar."

bibi yani mengajak papa tjin untuk istirahat, dengan bantuan suster perawat.

hingga tak terlihat bibi yani pun menghampiri arumi dikamar.

"Arumi sayang, bibi masuk boleh?"

arumi membuka pintu kamar, dan lama bibi yani menanyakan kabar keponakan tercinta nya itu.

"Sayang bibi, Arumi paham akan buah kesabaran kan.bibi anggap kamu seperti anak bibi,lusa bibi pamit akan pergi mengunjungi makam suami dan anak bibi, juga makam ibumu jika kamu ingin ikut bersama bibi, bibi ga keberatan?"

"Benarkah, tapi Arumi sudah ada kerjaan baru." bibi pun menasehati Arumi untuk mendoakan saja dari jauh dan untuk masalah Dani beri kabar pada bibi jika ia dan mamanya datang, bibi sudah punya rencana agar papamu merestui.

"Benarkah, makasih ya bi Arumi sayang banget, bibi paling ngerti arumi." hingga mereka pun berpeluk."Owh ya mii, kabar tuan Zack bagaimana?maksud bibi hanya cemas saja, dua kali terakhir bibi menatap seorang pria berpakaian hitam seperti mencari sesuatu dirumah ini,dia selalu lewat depan rumah melirik, saat bibi menyiram bunga. kamu selalu berdoa dan hati - hati ya!

"Baiklah bi, semua pasti akan baik - baik saja."

balas arumi memeluk bibi yani yang sedikit khawatir. "Bagaimana aku tidak khawatir ketika aku mimpi buruk melihatmu sedang di ruang pengap, hutan dan kembali kerumah dengan keadaan tubuh yang lusuh."batin bibi yani. ia hanya berserah diri agar keluarga dan keponakan tercintanya itu tetap dalam lindungan sang pencipta.

...........

erico dan keiiyra berada dalam kamar hotel suite vvip.

"Baiklah hubby, kamu perfect sekali siang ini jadi jemput mama dan papa kan?" tutur Keiiyra. yang memakaikan dasi suami tercinta.

"Ya, kita jemput mama dan papa, aku rindu dengan Kaico putra kita, usia nya sudah tiga tahun.Pernikahan kita sudah berjalan lebih dari itu apa kamu bahagia sayang?" ucap Erico.yang memulai menyentuh kening istrinya."Hubby kamu bicara apa?Aku selalu bahagia bersamamu.aku menyusul ke kantor ketika jam makan siang tiba ya, Arumi mengajak bertemu, aku ijin padamu.

"Baiklah sayang, maafkan aku telah menghukum mu. lagi pula jika tuan muda kita datang, kita tak akan seperti semalam kan?" Erico mencium bibir manis istrinya,tangannya mulai meraih kembali.

"Hubby,kamu sudah rapih untuk apa?"

Erico yang masih kesal mengingat istrinya bertemu seseorang yang membuatnya cemburu buta, ia pun memulai aksinya kembali, Sudah tak bisa dipungkiri apa yang terjadi.

Sementara dipikiran Keiiyra ketika sang suami sudah beranjak, ia akan makan banyak dan menghabiskan menu istimewa mengganti hari kemarin yang terlalu lelah dan kurang gizi.

"Jangan buat kekacauan.hati ku panas lagi sayang!" keiiyra tersenyum dan meminta maaf,Jika itu tak akan terjadi, ia janji akan selalu menghindar dimana pun bertemu Kaiyro.

.

.

.

"Baiklah Arumi Tjin Saksono, tolong dibaca pahami semua berkas perjanjian kontrak ini!"

Arumi pun mendengarkan dengan serius.

"Saya akan memberikan tugas menjadi asisten untuk ku,ketika saya butuh datang ke suatu lokasi penting, dan ruangan mu ada disebelah kanan. jam kerja mu hanya lima hari dalam waktu enam jam dikantor, namun kamu harus paham jika saya membutuhkan kamu harus standbay dan ini diluar jam mata kuliahmu."

Arumi pun membaca dengan teliti, ia pun segera menandatangani semua berkas,dan berjabat tangan karna E

sok sudah mulai bekerja.

"Baiklah, selamat bergabung dan pelajari semua berkas ini bisa kamu bawa!" ucap Asisten Taro yang mengantar Arumi keluar ruangan.

ponsel keiiyra berdering.

"Hello Keiiy, kamu dimana?"ucap Arumi.

ia pun membalas, ya mii gimana kabar hari ini apa lancar.

"Keiiy makan siang gimana, ada yang mau aku obrolin!"

Keiiyra pun tersenyum dan berkata.baiklah mii lima belas menit aku sampai.dilokasi kebetulan aku tak jauh.Arumi yang bingung, ia pun segera melaju ke resto terdekat disamping hotel, mall termegah.sesampainya ia menatap sahabatnya terlihat dengan wajah yang lelah dan mata panda jelas terlihat meski ditutupi concealer tipis.

"Hello Keiiy, cepat sekali kamu sudah sampai, cuaca hari ini panas kenapa memakai syal?"

"Owh,ini tak apa sedikit dingin saja aku mii.

gimana hari ini kabar pekerjaanmu apa lancar?" Arumi pun menjelaskan dengan lancar,dan ia tak diperkenankan menjadi bagian model atau artis perfilman. ia bicara jika akan keluar bersama dengan tuan Kaiyro ketika ada meeting diluar kantor. selebihnya mungkin sama saja seperti dikantor sibuk dengan laptop dalam pekerjaan.Keiiyra pun tersenyum dan memberi selamat.

Lama Arumi mengobrol panjang, lalu ia menanyakan perihal dengan masalah kesalah pahaman apa diantaramu dan tuan kaiiyro.

Lama Keiiy terdiam ia pun menatap sahabatnya itu,meski awalnya tak ingin bicara.

"Keiiy, aku terimakasih banyak ya?"Owh ya soal kesalahpahaman Dani cerita, memang soal apa sih kenapa kamu tak cerita?

"Heuump .... soal itu salah paham mii."

saat di malaysia tak sengaja. pernikahanku dengan erico meski bahagia, Tapi jangan salah Erico masih sama,Jika aku dekat dengan pria asing ia cemburu akut, aku juga ga tau mi kenapa bisa sampai bertemu lagi kemarin. harusnya kemarin bertemu Dante, sudahlah Jangan dibahas aku malu, yang jelas jika aku bertemu tuan Kaiyro aku harus menghindar,jika tidak aku lelah akan hukuman Erico mii,aku hanya berharap pernikahan ku tak ada penggangu.

Arumi tersenyum, meski ia berkali -kali penasaran, dan ia tak menyangka jika Dante masih anak dari pemilik perusahaan yang ia bekerja, padahal ia sempat diberi kartu nama oleh heru.Tapi bekerja pun masih melalui Keiiyra.hingga mereka pun satu jam berlalu makan bersama.Euum jadi Kaiiyro dan dante itu satau ayah beda ibu ya?pasti rumit.mengapa orang berada itu selalu dengan dua istri.

"Entahlah Mii.. mungkin jalan hidup,takdir atau memang memperbanyak keturunan untuk penerus!"balas Keiiyra.

"Keiiy kenapa makanmu banyak sekali ?"Arumi menatap sahabatnya penuh tanya.namun ia menjawab jika aku lelah kemarin dan tak sempat makan banyak, lagi ingin saja mii.

oh ya sejam lagi aku harus ke kantor Erico, kita berpisah tak apa kan?next jika esok kamu mulai bekerja kamu harus semangat, siang ini Aku dan Erico akan ke bandara menjemput pangeran kecil kami.

Tiba mendekati jam makan siang,Arumi pun tak lama dijemput Dani.sehingga mereka berpisah, Keiiyra yang ingin membeli sesuatu di mall,

setelah dari resto ia pun membeli parfum dan Aromatheraphy serta kue tart favorite sang suami.

"Sayang kamu dimana?"ucap Erico.dalam sambungan ponsel.Keiiyra pun menjawab jika sebentar lagi akan sampai dikantor.karna setelah bertemu dengan Arumi,ia membeli sesuatu."Tunggu hubby aku disebelah gedung kantor mu sebentar lagi tiba."

Dalam perjalanan lift,Keiiyra menuju pintu luar dan terlihat pesan jika orang Erico telah menunggu.namun ia yang tak melihat seseorang berjalan arah keramaian disampingnya, memilih mengabaikan.Keiiyra terhenti di pertengahan pintu loby utama karna menatap sebagian reporter berlari menuju arah berlawanan karna ia tak ingin kue tart hancur.ia memilih diam sejenak.Tak lama tepat seseorang menyenggol bahunya.sehingga ia hampir jatuh namun dengan cekatan seseorang menyangga nya.

"Eeeeekh .... auw ...."tubuh Keiiyra pun terjatuh namun tersangga oleh tubuh seseorang.Hingga Keiiyrapun terkejut.

"Haaah ....Kaiiyro?"

"Syukurlah kamu tidak apa Keiiyra?berhatilah hari ini ada jumpa pers menyambut,maaf jika mengenaimu."

"Baiklah terimakasih,maaf aku pamit!"

Namun begitu terkejut,beberapa reporter memotretnya.Mata Keiiyra seolah membulat dan berdebar menatap sekelilingnya dan menutupi wajahnya hingga ia berlari ke arah mobil.

"Cepat jalan pak!"tutur Keiiyra pada supir.

Dalam hatinya ia berdebar, harusnya tadi tak pergi ke mall.Lagi lagi bermasalah dengan Kaiyro,matilah aku harus langsung bicara pada Erico setelah dikantor.

"Apa ada masalah bu, sepertinya ibu tidak sedang sehat pucat?" tutur supir, namun Keiiyra hanya tersenyum dan bicara jika ia baik baik saja."Dasar supir bodoh,ia tadi melihat masih saja menanyakan."Apa tadi pucat,apa aku takut pada Erico huuuuft .... ampuni dan bantu aku.semoga dewi kebaikan berpihak.

Keiiyra berharap Erico tak akan marah serius dengan hal ini.

.

.

.

Nah kan, badai apa lagi yang keiiyra hadapi dan Arumi.Semoga Kaiiyro tak menjadi perusak hubungan keiiyra dan arumi kelak.

next lanjut bab berikutnya.jangan lupa like,rate,vote terimakasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***