🍀 Surprise 🍀
"Tak disangka, kita bertemu kembali ya girls?" dante menatap arumi. namun ia menepis untuk tidak memanggil dengan kata itu.Panggil Arumi!
"Oke,baiklah maaf tapi siapa sangka kita akan kembali bertemu, apa kegiatanmu' boleh aku tau arumi?" tutur Dante.
"ak- aku hanya .... "belum sempat menjawab, arumi terkejut akan rem mobil yang mendadak berhenti.
"Siapa sih, seenaknya berhenti di depan hampir saja menabrak." tutur Dante.Namun arumi hanya menatap terkejut, karna ia mengenal mobil siapa di depannya itu.hingga pria di mobil putih itu turun menghampiri.
"Buka pintunya!" tutur seorang pria dari luar mobil." Dante pun membuka kaca jendela mobil yang tepat disamping Arumi. hingga arumi tersenyum ketika menatap siapa yang ada di hadapannya.
"Hei kalian tersenyum memandang?"
kamu mengenalnya Arumi. tanya dante.
"Ya aku turun di sini saja terimakasih dante, dia kekasih ku yang asli."balas Arumi.
"Apa maksudnya kekasih asli?"Dante pun menggelengkan kepalanya penuh bingung, lalu menyambut ketika dani mengenalkan diri, ketika di luar mobil.
Hingga mereka pergi berlalu hanya sebentar saja mereka berbincang dan saling menyapa.
dante pun melajukan mobilnya.
..........
"Dani, kamu mengejutkan ku seperti tadi?" tutur arumi, yang pindah ke mobil dani.ia pun menjelaskan siapa dante, dan kenapa diantar olehnya.
"Sudahlah mii, aku tau awalnya ingin membuat kejutan.Sejak tadi aku hubungi Erico. namun kamu diantar oleh rekannya. sebenarnya aku mengejar mobil yang kamu naiki, aku sedikit terlambat.Aku tak berfikir aneh padamu." Arumi pun tenang ketika dani menjelaskan demikian.
"Lagi pula pria bernama Dante itu akan menikah, untuk apa aku cemburu mengekangmu, ingat aku bukan erico.Meski aku percaya padamu jangan menyalahgunakan ya!" Dani mengusap kepala Arumi, ketika berbincang.
"Thanks dani, kamu mempercayaiku.Owh ya kita mau kemana?"ini bukan arah jalan rumahku.Dani pun tersenyum dan mengatakan.
"Aku ingin membawamu ketempat sesuatu, tenang saja, Tuan putri akan selamat sampai tujuan. dan lebam di pipimu itu ulah zack kan. aku akan membuat perhitungan padanya!" bersabarlah sedikit lagi sayangku arumi, aku akan memperjuangkanmu, dan memohon restu papa mu.
Arumi menatap dani, akan perlakuan dan tersanjung nya.ia berharap Dani tak pernah meninggalkannya jauh, tapi ia paham akan resiko dani yang kini sibuk akan sering meninggalkan nya keluar kota, andai kuliahku selesai."eeumh .... aku berfikir apa sih?" Dani kan sibuk berjuang untuk membahagiakan, menghidupi dengan layak kelak, Bagaimana bisa aku berfikir buruk, batin arumi.
"Ada yang kamu pikirkan?"Arumi hanya menatap senyum kecil, Dani pun menggengam tangan Arumi akan kerinduannya.hingga tiba disuatu tempat yang Arumi pun tidak mengetahui dan pertama kalinya.
"Rumah siapa ini?" tanya Arumi.
Dani meminta maaf beribu kali, maafkan disaat sulitmu aku tak disampingmu.Aku janji akan meluruskan dan menyelesaikannya.
bersabarlah arumi.Ayo turun aku akan mengajakmu menemui ibuku, sudah seharusnya kamu tau sisi keluargaku.
Arumi hanya menatap keindahan, akan rumah yang asri dan sejuk. rumah yang berada ditengah dengan halaman luas membulat berbentuk O.
"Tidak tingkat namun dikelilingi tanaman dan pohon yang besar luas, mama suka bunga ya dani?"seluruhnya hampir penuh dengan bunga indah sekali.
Dani menatap Arumi dan berkata "Bunga disampingku lebih indah arumi." arumi semakin malu ia melebarkan senyuman.
"Sejak kapan kamu menjadi pria gombal?" aku tidak gombal mii .... memang benar mama menyukai bermacam bunga, meski kamu melihat dimalam hari, kamu belum melihat di siang atau pagi yang sejuk.Tapi bunga disampingku ini, bunga yang tak tertandingi. mamaku sudah lama ingin bertemu denganmu sayang.
Arumi mendengus nafas panjang saat dani mengeluarkan kata yang membuatnya berbunga, Sepanjang jalan menuju pintu rumah, mereka melewati halaman dan terhenti duduk ditengah taman.Dani mengajak Arumi duduk ditepi ayunan sebelah bunga mawar,anggrek dan lily. ia menceritakan jika mama orang yang tegas dan aku menceritakan tentang wanita yang selalu aku perjuangkan hanya pada mama.dua wanita yang tak bisa aku sakiti adalah mama dan dirimu Arumi.
"Benarkah apa ia akan senang jika bertemu denganku pertama kali, aku gugup dani."ucap arumi.
"Eheeeuuum..sedang apa sudah malam berdua ditaman?"
Arumi menatap celah suara ditepi.menatap seorang wanita paruh baya dengan tatapan tajam,menghampiri. Arumi begitu nervous dan penuh tanya, ia mengucap salam dan menundukan kepala ketika wanita itu berjalan mendekati tepat dihadapan wajah arumi dan menyentuh dagu nya.
"Siapa namamu, kenapa wanita malam sangat berkunjung kerumah pria?"Dani ini sudah larut malam bukan.Tidak habis pikir malam seperti ini membawa wanita, dan kamu sudah tau kan wanita tidak baik sopan bertamu dimalam hari.
Jika ketauan warga bisa mencoreng nama keluarga kita dani."tapi mah, dani hanya?"
belum selesai dani menjawab, arumi menambah dan berbicara karna memang
tidak sopan bertamu dimalam hari.
"Maaf tante, saya akan segera pulang.
maaf malam sangat mengganggu, dani biar aku kembali dengan taxsi saja."Dani hanya menatap dengan diam seolah menahan tawa, sehingga Arumi menatap dani penuh kebingungan.
"Mau kemana?"suara wanita separuh baya menahannya.kamu Arumi kan, kemarilah mendekat.Tante hanya bercanda, lucu sekali wajah kamu."Ayo masuk makan malam bersama, sudah malam mengapa duduk diluar, dasar anak nakal,tante sudah menunggu kamu Arumi!" ucap mama le'un.
Arumi yang gugup menjadi cair dan malu, ia menatap senyum pada tante le'un yang memapahnya masuk kedalam rumah.
sementara Dani hanya tersenyum mengingat expresi Arumi yang seperti tadi.
"Maaf ya tante membuat mu panik takut ya?"ini semua ide dani.Sebentar tante ambil sesuatu tunggu disini ya, kalian santailah dulu!
Sementara Dani tertawa dengan satu tangan menutupi wajahnya,Mencoba menghindar dari tatapan Arumi."Hei pria menyebalkan... berani mempermainkan aku.Jahat sekali kamu tuan." tutur Arumi.yang memicik bibir dengan kesal.
Dani masih tersenyum akan expresi kekasihnya itu.
"I am sorry honey."
Hingga tiba mama dani kembali, mereka makan bersama berbincang panjang.menanyakan hal dari A hingga H, karna waktu yang singkat Arumi tidak banyak cerita sampai akhir.
"Baiklah Arumi sayang, tante hanya bisa memberi restu dan semangat untuk skripsi mu, semoga kamu mendapat nilai dan kelulusan terbaik, secepatnya kalian menikah saja atau jika mau bertunangan tak masalah."
"Tak apa tante, Arumi mengerti dan arumi akan memikirkan baik, nanti arumi sampaikan salam pada papa. terimakasih atas jamuan tante." Mama Leun pun menyambut hangat dan ketika arumi pamit senyum terpancar akan sinyal merah, jika hubungannya dengan dani semakin jelas baik.
Di sepanjang perjalanan, dimobil Arumi termenung, akan ucapan mama dani meminta ijin, ingin bertemu dengan papa.Bagaimana jika orangtua dani datang lalu papa menolak dan bersikeras tetap pada Zack.Sehingga mengecewakan pihak mama dan dani.
"Kamu berfikir apa sayangku?"Arumi hanya menatap senyum,dani menghentikan mobilnya, ia menepi disisi dan memeluk arumi.
Aku tau ke khawatiranmu pada Zack, aku akan mengulur mama untuk datang kerumah mu mii, aku akan mencari cara agar papa tjin merestui hubungan kita, jika aku benar ingin membahagiakanmu dan tak akan menyakitimu apapun yang terjadi.
Penjelasan Dani sangat menenangkan Arumi, hingga Arumi membalas erat pelukan dani yang nyaman, Ada dirinya membuat ia kuat dan tersenyum.
Dani pun melanjutkan perjalanan, hingga ditepi gerbang rumah Arumi.Dani mengantar dan berhenti ketika sesorang mengahalang ia untuk masuk.
Kira - kira siapa yang menghadang arumi ?
bukan pertarungan sepak bola, kenapa jadi menghadang.
🌹 **Happy Reading** 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Ruby_
mampir lagiiii
saling dukung yaa ❤❤❤❤
semangat berkarya author
maaf telat , walaupun telat tapi bakal selalu hadir buat kasih dukungan untuk karyanya ❤
2021-02-11
0
Little Peony
Lanjut ya Thor 💕
2021-02-10
0
@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™
like2
2021-01-26
0