rindu rara

Di kantor Lxwi company.

Setelah tari membersihkan ruangan atasanya citra kembali dilantai paling atas yang di khususkan untuk CEO dan bawahannya yang terdapat dilantai tersebut.

Saat citra sedang beristirahat terdengar suara HP citra berdering.

Di layar HP citra tertera tulisan IBU.

"Hallo ibu,apa kabar"sapa tari

"ibu baik nak kamu gimana kabarnya"jawab ibu

"tari baik bu,bu gimana kabar yang lain baik kan"taya tari

"baik nak"ucap ibu

"syukurlah bu,rara lagi ngapain bu,tari kangen sama rara"ucap tari sendu

"rara lagi main didepan rumah tar"ucap ibu

"tari mau bicara donk bu sma rara"ucap tari

"sebentar yah ibu panggil rara dulu"ucap ibu

"ra,sini mamih mau bicara sama kamu"ucap ibu

Rara yang mendengar kata mamih pun langsung lari masuk kerumah

"rara jangan lari lari nanti jatoh"peringat ibu sari pada rara

"ndak jatuh ko nek,lala kuat ko"ucap rara sambil tersenyum

'ya sudah ini mamih mau bicara sama kamu"ucap ibu sari,rara lalu mengambil Hp yang dipegang ibu sari

"mamih lala kangen mamih"ucap rara bicara khas anak kecil yang cedal

"mamih juga kangen kamu sayang,rara lagi apa"taya tari

"lala lagi main sama boneka yang mamih kilimin ke lala,soalnya lala kangen mamih"sendu rara

tari yang mendengar ucapan rara pun sedih.

"maafin mamih ya sayang"ucap tari

"mamih gak salah,kan mamih kelja juga buat lala,lala ngelti ko mih"ucap rara,rara memang masih berusia 3tahun tapi dai memiliki sifat yang lebih dewasa dari usianya.

"makasih ya sayang udah ngertiin mamih"ucap tari

"iya mamih,mamih kapan mamih pulang"taya rara

"rara aj ayang kesini sama nenek dan om yah"ucap tari

"kenapa apa mamih gak mau pulang"taya rara

"bukan sayang mamih gak bisa pulang kan mamih kerja"jelas tari

"ya udah nanti mamih taya ke nenek yah kapan lala ke mamih"ucap berbisik rara pada tari agar tidak terdengar oleh neneknya,tapi sayang neneknya mendengar ucapan rara tapi ia pura pura tak mendengarnya.

"baik lah nanti mamih taya sama nenek"ucap tari

"iya mamih maksih yah"ucap rara

"iya sayang ya sudah kasih dulu telvonya ke nenek mamih mau bicara lagi sama nenek"ucap tari

"baik mamih,mamih baik baik yah disana"ucap rara

"iya rara juga baik baik yah sama nenek jangan nyusahin nenek"ucap tari

"ok mamih"ucap rara lalu memberi telvonya pada ibu sari

"iya tar ada apa"taya ibu sari

"itu tari mau naya bu kapan adit mau ke kota"taya tari

"mungkin minggu depan nak,memang kenap"taya ibu sari

"oh gak kalo mau kan tari mau naya sama orang kantor lowongan buat adit"ucap tari

"owh gitu"ucap ibu sari

"ya sudah bu tari tutup dulu tari mau kerja lagi"ucap tari

"ya sudah kamu hati jati yah tar"ucap ibu sari

"iya ibu juga dan yang lain juga hati hati disana jaga kesehatan"ucap tari

"pasti nak bapak mu selalu menjaga kami"ucap ibu sari

"walau kamu dijaga dari jauh oleh anak buah bapak tapi kamu juga harus hati hati nak"ucap ibu sari lagi

"pasti bu tari pasti akan jaga diri baik baik"ucap tari

"iya sudah ibu tutup telvonya"ucap ibu sari

"iya bu"ucap tari lalu mengakhiri telvonya.

Dikediaman aryaguna,setelah ibu menelvon tari ibu pun duduk di kursi ruang tamu sambil mengawasi rara yang sedang bermain diteras,datang lah bapak tio dari arah ruang keluarga.

"ibu ada apa"taya pak tio melihat sang istri melamun

"tidak ada apa ap ko pak"ucap ibu sari

"ibu jangan berbohong ibu lupa siapa bapak"ucap bapak tio yang bisa membaca isi hati seseorang haya melihat dari mukanya saja.

"hufffff"hela nafas panjang ibu sari sambil melihat rara dari jendela kaca.

"pak tari gimana sekarang"taya ibu sari

"tari sekarang sudah dipecat dari pabrik yang dulu tari kerja"ucap bapak terpotong oleh ucapan ibu

"di.. dipecat,kenapa pak"taya ibu

"tari sakit dan ia tidak meminta ijin pada atasanya sehingga tari dipecat oleh atasanya,"lanjut bapak

"lalu tari sekarang bekerja dimana"taya ibu sari

"di lexwi company"ucap bapak santai

Degggg... jantung ibu serasa berhenti

"bapak jangan bilang....."ucap ibu menggantung

"iya benar apa yang ibu pikirkan itu"ucap bapak

"akhirnya mereka bertemu juga pak"ucap ibu sambil melamun

"iya bu,,, semoga ini yang terbaik dan ingatan tari kembali sudah cukup lama iya melupakan masa lalunya bu"ucap bapak sendu

"iya pak semoga"ucap ibu

Di kantor Lexwi tari sedang membuatkan secangkir teh untuk tuanya. setelah selesai ia mengantar ke ruangan CEO

tok tok tok....3 kali ketukan pintu

"masuk"suara bariton dari dalam

cekelekk... pintu terbuka alex pun yang tadinya sedang sibuk dengan laptopnya langsung melihat siapa yang datang ternyata seorang wanita yang akhir akhir ini selalu ada dalam pikirannya.

Ya sejak kejadian tari sakit itu membuat alex tersiksa karena harus kebayang bayang wajah wanita yang dulu ia pernah benci walau haya sebentar.

"tuan ini teh untuk anda"ucap tari sambil menaruh secangkir teh naya.

"heemmmm" singakat alex.

disaat tari akan keluar langkahnya dihentikan oleh alex.

"tunggu"ucap alex sontak tari langsung berhenti berjalan dan membalikan diri.

"ada yang bisa saya bantu tuan"taya tari

"oh iya kamu bisa mengecek laporan tidak kalo kamu bisa nanti saya ada hadiah untuk kamu"ucap alex

"laporan apa tuan"taya tari

"sini dan lihat ini periksa ini ada kesalahan atau tidak"ucap alex

"baik tuan"ucap tari dan mengambil kertas kertasnya.

Tari disuruh mengecek laporan keuangan menurut alex itu ada kecurangan dalam laporan tersebut. Ya tari memang bisa mengerjakan laporan apapun apa lagi haya mengecek laporan saja tari sebenarnya lulusan bisnis dan bagi tari kerjaan yang alex berikan itu begitu mudah.Tari pun mengambil laporan itu dan membawanya ke kursi tamu itu.

Disaat ia mengecek laporan ia merasa banyak yang mengganjal

"tar jika ada yang beda dengan laporan dari lapangan kamu bisa bulatin yah"ucap alex

"baik tuan"ucap tari sambil memegang pulpen untuk siap mencorat-coret dokumen itu.

"gue pengen liat apa kamu bisa mengerjakan hal yang harus dikerjakan begitu teliti"ucap dalam hati alex.

Tari haya perlu waktu 30 menit untuk mengcek semuanya dan ternyata begitu bayak nominal uang yang selisih.

Disaat tari akan berdiri suara bariton dari sang CEO pun terdengar.

"tar jika kamu sulit kamu bisa taya pada ku"ucap alex menawarkan bantuanya

"tidak perlu tuan saya bisa dan ini sudah selesai ko tuan."ucap tari

Lalu tari berjalan menuju meja kerja alex.

Terpopuler

Comments

Retno

Retno

pasti asal usuk tari bukan orang biasa keluarga nya temen alex kecil y thor

2022-08-12

0

saya cantikkj

saya cantikkj

modus alex

2022-02-19

0

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

apa tari brasal dri kluarga wijaya juga ya🤔🤔

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 perpisahan
2 pertemuan
3 mungkin hari ini esok atau nanti
4 Bersama iren
5 Sakit 1
6 Sakit 2
7 Sakit 3
8 rumah sakit
9 pecat
10 pekerjan baru
11 Tentang Lestari Aryaguna
12 ijin dari sang CEO
13 Bersama Ibu sang CEO
14 yang lalu biarlah berlalu
15 merasa iba
16 rindu rara
17 Asisten sementara
18 Teman Hidup_Tulus
19 Mengundurkan diri
20 Preman
21 Aku harus biasa
22 wanita murahan
23 Bertemu riko
24 flashback 1
25 flashback 2
26 flashback 3
27 flashback 4
28 makan malam bersama alex
29 Kakak Cantik
30 Berlatih bersama
31 Emosi Riko
32 Penyesalan Riko
33 Sarapan Bersama
34 Kantor Cabang
35 Kantor cabang 2
36 Pelupa
37 Dijemput
38 Kecelakaan
39 Kerinduan Rara.
40 Tidur bersama Rara
41 Sadar
42 Kedatangan Rangga dan Alex
43 Papih Baru
44 Rara bertemu Riko
45 Curhatan Riko
46 Ketakutan Alex.
47 Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48 Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49 flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50 flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51 Calon Suami Terlupakan
52 Kekesalan Rangga
53 Emosi Riko
54 Keputusan Alex
55 Tari pingsan
56 Dirumah Sakit
57 Kembalinya Ingatan Tata.
58 Pengakuan adit
59 Pemberian Alex
60 Kepolosan Rara
61 Bermain Bersama
62 Pengertian Untuk Tari
63 Rencana Kembali
64 Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65 Kenalkan Aleta Atmaja
66 Kamar Baru
67 Sayang
68 Kebaikan Ayah
69 Ruangan Bawah Tanah
70 Ariwibawa
71 Resepsionis
72 Polisi
73 Bertemu Kia
74 Gadis Miskin
75 Kekecewaan Iren
76 Rencana
77 Wanita penggoda
78 Emosi Kia
79 Alex Sulit Dihubungi
80 IJAB KABUL
81 Undangan.
82 Widia
83 Mengobrol Bersama Keluarga.
84 Rencana Bulan Madu
85 memetik buah jeruk
86 Resepsi
87 Rencana Mama Sisil
88 Pergi Ke Salon
89 CCTV
90 Emosi Tata
91 Cerita Audi
92 Pengakuan Mawar
93 Rencana Rika
94 Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95 Rika
96 Keputusan Papa Radit
97 25 Tahun Penjara
98 Ketakutan Audi
99 Masak Bersama
100 Berkumpul
101 Seponsor Nikah
102 Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103 Mantan Menatu
104 Didesa
105 Kerumah Keke
106 Tom and Jerry
107 Kedatangan Pak RT
108 Tata Pucat.
109 Tata Sakit
110 Kebingungan Alex
111 Kekesalan Tata
112 Jalan Jalan
113 Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114 Teman Ayah
115 1 minggu kemudian
116 Tata Pingsan
117 Tata Bahagia
118 Masalah Agam
119 Rencana ulang tahun
120 ke kota
121 Laporan Leo
122 Rengekan Tata
123 Menangis Semalaman
124 Enam Miliar
125 Tak Berguna
126 Siomay
127 Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128 Balas Dendam Pak Gio
129 Alex Sadar
130 11 Tahun Terulang Kembali
131 Kesedihan Alex
132 Memburu Komplotan Gio
133 Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134 Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135 Pekerjaan
136 Mulai Membaik
137 Kekhawatiran Alex
138 Tata Sadar
139 Permainan Dimulai
140 Keterkejutan Keluarga Gio
141 Tak Tau Diri
142 Kepulangan Tata
143 Bubur
144 muntah
145 Periksa
146 kedatangan mamah dan papa
147 Ikut Oma Dan Opa
148 1 Minggu Kemudian
149 Makan Di Cafe Kenzo
150 Rencana Agam dan lili
151 mengerjai lili dan agam
152 Pisah rumah
153 rumah baru bi sumi
154 Ditemani Riri
155 Makan Siang Bersama.
156 Derrel Putra Alexsander
157 Pura Pura Bodoh
158 KEKHAWATIRAN TATA
159 PERTEMUAN KAWAN LAMA
160 Bertemu Bunda Dan Ayah
161 kepulangan rara
162 Aktivitas
163 Menjahili lili
164 PERSIAPAN PERSALIANAN
165 PERSALINAN part 2
166 PERSALINAN Part 3
167 TERIMAKASIH
168 MAAFKAN KAMI
169 PULANG KERUMAH
170 NAMA UNTUK ADIK
Episodes

Updated 170 Episodes

1
perpisahan
2
pertemuan
3
mungkin hari ini esok atau nanti
4
Bersama iren
5
Sakit 1
6
Sakit 2
7
Sakit 3
8
rumah sakit
9
pecat
10
pekerjan baru
11
Tentang Lestari Aryaguna
12
ijin dari sang CEO
13
Bersama Ibu sang CEO
14
yang lalu biarlah berlalu
15
merasa iba
16
rindu rara
17
Asisten sementara
18
Teman Hidup_Tulus
19
Mengundurkan diri
20
Preman
21
Aku harus biasa
22
wanita murahan
23
Bertemu riko
24
flashback 1
25
flashback 2
26
flashback 3
27
flashback 4
28
makan malam bersama alex
29
Kakak Cantik
30
Berlatih bersama
31
Emosi Riko
32
Penyesalan Riko
33
Sarapan Bersama
34
Kantor Cabang
35
Kantor cabang 2
36
Pelupa
37
Dijemput
38
Kecelakaan
39
Kerinduan Rara.
40
Tidur bersama Rara
41
Sadar
42
Kedatangan Rangga dan Alex
43
Papih Baru
44
Rara bertemu Riko
45
Curhatan Riko
46
Ketakutan Alex.
47
Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48
Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49
flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50
flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51
Calon Suami Terlupakan
52
Kekesalan Rangga
53
Emosi Riko
54
Keputusan Alex
55
Tari pingsan
56
Dirumah Sakit
57
Kembalinya Ingatan Tata.
58
Pengakuan adit
59
Pemberian Alex
60
Kepolosan Rara
61
Bermain Bersama
62
Pengertian Untuk Tari
63
Rencana Kembali
64
Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65
Kenalkan Aleta Atmaja
66
Kamar Baru
67
Sayang
68
Kebaikan Ayah
69
Ruangan Bawah Tanah
70
Ariwibawa
71
Resepsionis
72
Polisi
73
Bertemu Kia
74
Gadis Miskin
75
Kekecewaan Iren
76
Rencana
77
Wanita penggoda
78
Emosi Kia
79
Alex Sulit Dihubungi
80
IJAB KABUL
81
Undangan.
82
Widia
83
Mengobrol Bersama Keluarga.
84
Rencana Bulan Madu
85
memetik buah jeruk
86
Resepsi
87
Rencana Mama Sisil
88
Pergi Ke Salon
89
CCTV
90
Emosi Tata
91
Cerita Audi
92
Pengakuan Mawar
93
Rencana Rika
94
Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95
Rika
96
Keputusan Papa Radit
97
25 Tahun Penjara
98
Ketakutan Audi
99
Masak Bersama
100
Berkumpul
101
Seponsor Nikah
102
Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103
Mantan Menatu
104
Didesa
105
Kerumah Keke
106
Tom and Jerry
107
Kedatangan Pak RT
108
Tata Pucat.
109
Tata Sakit
110
Kebingungan Alex
111
Kekesalan Tata
112
Jalan Jalan
113
Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114
Teman Ayah
115
1 minggu kemudian
116
Tata Pingsan
117
Tata Bahagia
118
Masalah Agam
119
Rencana ulang tahun
120
ke kota
121
Laporan Leo
122
Rengekan Tata
123
Menangis Semalaman
124
Enam Miliar
125
Tak Berguna
126
Siomay
127
Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128
Balas Dendam Pak Gio
129
Alex Sadar
130
11 Tahun Terulang Kembali
131
Kesedihan Alex
132
Memburu Komplotan Gio
133
Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134
Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135
Pekerjaan
136
Mulai Membaik
137
Kekhawatiran Alex
138
Tata Sadar
139
Permainan Dimulai
140
Keterkejutan Keluarga Gio
141
Tak Tau Diri
142
Kepulangan Tata
143
Bubur
144
muntah
145
Periksa
146
kedatangan mamah dan papa
147
Ikut Oma Dan Opa
148
1 Minggu Kemudian
149
Makan Di Cafe Kenzo
150
Rencana Agam dan lili
151
mengerjai lili dan agam
152
Pisah rumah
153
rumah baru bi sumi
154
Ditemani Riri
155
Makan Siang Bersama.
156
Derrel Putra Alexsander
157
Pura Pura Bodoh
158
KEKHAWATIRAN TATA
159
PERTEMUAN KAWAN LAMA
160
Bertemu Bunda Dan Ayah
161
kepulangan rara
162
Aktivitas
163
Menjahili lili
164
PERSIAPAN PERSALIANAN
165
PERSALINAN part 2
166
PERSALINAN Part 3
167
TERIMAKASIH
168
MAAFKAN KAMI
169
PULANG KERUMAH
170
NAMA UNTUK ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!