Setelah kepergian karin,tari pun kembali ke kamar untuk istirahat karena kepalanya bertambah pusing,dan iya pun samapai lupa untuk menelvon ibu susi selaku personalianya.
Sepanjang hari tari haya tidur dan tidur,karena ia rasa dengan tidur bisa menyembuhkan kepala yang sakit,tapi ternyata bukanya sembuh pusingnya bertambah parah.
Siang harinya tari terbangun dari tidurnya.
"hisss kenapa kepala aku pusing banget sih,hufffff.... aku harus beli obat nih,ah aku WA karin aja deh suruh beli aku gak kuat mau belinya"ucap tari bicara pada dirinya sendiri.
"kar,baliin aku obat sakit kepala yah di apotik nanti uangnya aku ganti,sorry ngrepotin kamu,aku gak kuat mau jalan beli ke apotik nya"
Begitu lah isi pesan yang tari ketik untuk dikirim ke karin.
di pabrik karin sedang istirahat karena waktunya makan siang
Disaat karin sedang makan siang terdengar suara handhepon karin berbunyi,dan karin pun melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.
setelah membaca karin langsung membalas isi pesan tari
"ok nanti aku ****bel******iin,apa kamu masih kuat menahan sakit kepala kamu,kalo gak kuat biar aku ijin aja deh,aku khawatir sama kamu**"balas karin
"gak usah aku masih kuat ko,kamu kerja aja yang bener"isi pesan dari tari
"ya udah deh kalo gitu"isi pesan karin
"makasih ya kar,maaf aku ngrepotin kamu"isi pesan tari
"santai aja kaya kesiapa kamu"isi pesan dari karin
pesan pun mereka akhiri,karin kembali makan dan tari kembali tidur berharap kepalanya akan sembuh nanti sore.
Sore hari di kontrakan tari baru bangun dari tidurnya
"duhh,kenapa kepala ku tambah sakit begini yah,bukanya sembuh ko malah tambah sakit saja"ucap tari.
Disaat dia akan ke toilet ternyata pusingnya bertambah parah.
disaat sampai ruang makan pusingnya sudah tak tertahankan dan dia pun jatuh pingsan diruang makan.
Tak lama karin pun pulang.
Sebelum karin pulang ke kontrakan ia membeli apa yang tari pesan tadi kepadanya.
"asalamuallaikum"salam karin sambil membuka pintu
"tar,lo dimana"ucap karin karena melihat kamar tari kosong
"ni anak kemana sih ko dikamar gak ada"lanjut karin
Disaat ia menuju ruang makan dia terkejut karna melihat tari yang tak sadarkan diri tergeletak di lantai...
"TARIIIIIIIII.." Ucapnya sambil berteriak
karin menaruh obat yang ia beli diatas meja langsung lari menghampiri tari
"aduh gimana nih aku gak mungkin ngangkat tari,tari kan berat"lanjutnya smabil berfikir
"ahhh kak kenzo,telvon aja kak kenzo kan tari dekat dengan kak kenzo" ucapnya sambil berlari kekamar tari untuk mengambil hpnya.
Lalu dia mengetik nama kenzo dan menelvon kenzo,tapi sayangnya kenzo tak mengangkat telvon dari karin entah apa yang dilakukan kenzo sampai tak mengangkat telvon dari karin.
"duh kak kenzo kemana lagi ini"ucap karin smabil berfikir lagi untuk menelvon siapa
"ah.. kak iren,ya kak iran" ucapnya lagi
Lalu dia menelvon iren
tut... tut... tut...
.........
"halo kak,ini aku kak karin bukan tari"ucap karin
........
"kak,kakak bisa ke kontarakan gak tari pingsan kak,aku bingung harus telvon siapa buat ngangkat tari"ucap karin karena merasa khawatir pada tari
........
"ok kak maksih yah"ucap karin sambil mematikan telvonnya
Di kediaman wijaya
Iren sedang berkunjung kerumah tante Naumi wijaya.
Tante Naumi adalah ibu dari Alex Wijaya.
Dan tante Naumi adalah kakak dari ibunya iren
Diruang keluarga wijaya sedang berkumpul ada alex,tante naumi dan om wijaya dan juga iren
"ren gimana kabar orang tua mu"taya tante naumi
"masih seperti biasa tan sibuk dengan pekerjaan nya"ucap iren merasa sedih
"sudah tak usah sedih disini masih ada kami,kau anggap tante dan om seperti orng tua kamu ya sayang"ucap tante naumi sambil memeluk iren.
"makasih ya tan kalian memang yang terbaik"ucap iren sambil membalas pelukan tante naumi
"sama sama sayang,tersenyum donk biar cantik"ucap tante naumi
iren pun haya tersenyum kepada tante naumi.
"owh iya ren,kapan kamu menikah sama kenzo"tanya om wijaya
"gak tau om belum ada rencana ke sana hehe"jawab iren sambil tersenyum
"loh kenapa tante kira udah mau serius aja kan kalian udah kaya prangko"ucap tante naumi samabil bercanda
"hehee. aku nunggu kak alex nikah dulu aja"ucap iren
"kenapa nunggu aku,nikah mah nikah aja gak usah nunggu aku segala"sewot alex
"ya gak papa atuh kak biar seru"ucap iren
"seru apanya ,kak udah pernah nikah jadi gak usah nunggu aku yah"ucap alex
"biarin kak yang tua duluan"ucap iren sambil tertawa
dan di sabut gelak tawa oleh keluarga.
disaat bercanda HP iren pun berbunyi
"hallo tar"jawab iren
............
"ada apa kar tumben telvon pakai nomernya tari"ucap iren
..........
"ok.. gue langsung kesana" jawab iren khawatir pada tari
........
lalu mematikan telvon
"ada apa ren,ko kamu khawatir gitu" tanya om wijaya
"itu om,temen iren pingsan dikontrakan,dan disana cuman ada perempuan aja dan gak bisa ngakat temen iren"jelas iren
"owh,lex batu adik mu"ucap tante naumi
"loh knpa jadi aku sih mah"kesel alex
"lalu siapa,kamu gak kasihan sama iren,suruh ngakat orang sakit"ucap tante naumi
"iya iya alex anter"pasrah alex dengan kesal pada mamahnya..
lalu alex pun pergi bersama iren
di kontrakan tari
"duh mana sih kakak iren lama banget"ucap karin .
"kasian ini tari dibawah badanya panas banget lagi"ucap karin smabil memegang dahi tari.
"tar bangun,jangn bikin aku khawatir"sambil menepuk nepuk pipi tari.
Lalu ia berfikir harus bagai mana agar tari cepat sadar.
"oh iya minyak kayu putih"lalu karin berlari mencari minyak kayu putih untuk tari
'ah dimana lagi"ucap karin
"nah ini dia"ucap karin yang menemukan minyak kayu putihnya.
Karin pun cepat berlari ke arah tari yang tergeletak di lantai.
karin pun mengoles minyak kayu putih ke hidung,telapak tangan dan kaki tari tapi sayang tari tak sadar sadar.
"tar ayo tar bangun jangan bikin aku takut"ucap karin khawatir pada tari .
"tar bangun,aku nanti harus bilang apa ke rara kalo lo gak sadar sadar tar"ucap karin
"hisssss apa yang lo katakan sih kar"sambil menepuk nepuk mulutnya itu.
"duh kakak iren kemana sih lama banget,gal tau kalo disini lagi khawatir"ucap karin.
Tak butuh waktu lama sampai lah di kontrakan tari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Angle
bukan telvon kali thor. telfon atau telpon aja.
2021-10-18
0
Udi Supiandi
bagus ceritanya thor, semangat terus yaa
2021-08-05
0
guest1052940504
nyimalkkkkk
2021-07-26
0