Sakit 2

Setelah kepergian karin,tari pun kembali ke kamar untuk istirahat karena kepalanya bertambah pusing,dan iya pun samapai lupa untuk menelvon ibu susi selaku personalianya.

Sepanjang hari tari haya tidur dan tidur,karena ia rasa dengan tidur bisa menyembuhkan kepala yang sakit,tapi ternyata bukanya sembuh pusingnya bertambah parah.

Siang harinya tari terbangun dari tidurnya.

"hisss kenapa kepala aku pusing banget sih,hufffff.... aku harus beli obat nih,ah aku WA karin aja deh suruh beli aku gak kuat mau belinya"ucap tari bicara pada dirinya sendiri.

"kar,baliin aku obat sakit kepala yah di apotik nanti uangnya aku ganti,sorry ngrepotin kamu,aku gak kuat mau jalan beli ke apotik nya"

Begitu lah isi pesan yang tari ketik untuk dikirim ke karin.

di pabrik karin sedang istirahat karena waktunya makan siang

Disaat karin sedang makan siang terdengar suara handhepon karin berbunyi,dan karin pun melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.

setelah membaca karin langsung membalas isi pesan tari

"ok nanti aku ****bel******iin,apa kamu masih kuat menahan sakit kepala kamu,kalo gak kuat biar aku ijin aja deh,aku khawatir sama kamu**"balas karin

"gak usah aku masih kuat ko,kamu kerja aja yang bener"isi pesan dari tari

"ya udah deh kalo gitu"isi pesan karin

"makasih ya kar,maaf aku ngrepotin kamu"isi pesan tari

"santai aja kaya kesiapa kamu"isi pesan dari karin

pesan pun mereka akhiri,karin kembali makan dan tari kembali tidur berharap kepalanya akan sembuh nanti sore.

Sore hari di kontrakan tari baru bangun dari tidurnya

"duhh,kenapa kepala ku tambah sakit begini yah,bukanya sembuh ko malah tambah sakit saja"ucap tari.

Disaat dia akan ke toilet ternyata pusingnya bertambah parah.

disaat sampai ruang makan pusingnya sudah tak tertahankan dan dia pun jatuh pingsan diruang makan.

Tak lama karin pun pulang.

Sebelum karin pulang ke kontrakan ia membeli apa yang tari pesan tadi kepadanya.

"asalamuallaikum"salam karin sambil membuka pintu

"tar,lo dimana"ucap karin karena melihat kamar tari kosong

"ni anak kemana sih ko dikamar gak ada"lanjut karin

Disaat ia menuju ruang makan dia terkejut karna melihat tari yang tak sadarkan diri tergeletak di lantai...

"TARIIIIIIIII.." Ucapnya sambil berteriak

karin menaruh obat yang ia beli diatas meja langsung lari menghampiri tari

"aduh gimana nih aku gak mungkin ngangkat tari,tari kan berat"lanjutnya smabil berfikir

"ahhh kak kenzo,telvon aja kak kenzo kan tari dekat dengan kak kenzo" ucapnya sambil berlari kekamar tari untuk mengambil hpnya.

Lalu dia mengetik nama kenzo dan menelvon kenzo,tapi sayangnya kenzo tak mengangkat telvon dari karin entah apa yang dilakukan kenzo sampai tak mengangkat telvon dari karin.

"duh kak kenzo kemana lagi ini"ucap karin smabil berfikir lagi untuk menelvon siapa

"ah.. kak iren,ya kak iran" ucapnya lagi

Lalu dia menelvon iren

tut... tut... tut...

.........

"halo kak,ini aku kak karin bukan tari"ucap karin

........

"kak,kakak bisa ke kontarakan gak tari pingsan kak,aku bingung harus telvon siapa buat ngangkat tari"ucap karin karena merasa khawatir pada tari

........

"ok kak maksih yah"ucap karin sambil mematikan telvonnya

Di kediaman wijaya

Iren sedang berkunjung kerumah tante Naumi wijaya.

Tante Naumi adalah ibu dari Alex Wijaya.

Dan tante Naumi adalah kakak dari ibunya iren

Diruang keluarga wijaya sedang berkumpul ada alex,tante naumi dan om wijaya dan juga iren

"ren gimana kabar orang tua mu"taya tante naumi

"masih seperti biasa tan sibuk dengan pekerjaan nya"ucap iren merasa sedih

"sudah tak usah sedih disini masih ada kami,kau anggap tante dan om seperti orng tua kamu ya sayang"ucap tante naumi sambil memeluk iren.

"makasih ya tan kalian memang yang terbaik"ucap iren sambil membalas pelukan tante naumi

"sama sama sayang,tersenyum donk biar cantik"ucap tante naumi

iren pun haya tersenyum kepada tante naumi.

"owh iya ren,kapan kamu menikah sama kenzo"tanya om wijaya

"gak tau om belum ada rencana ke sana hehe"jawab iren sambil tersenyum

"loh kenapa tante kira udah mau serius aja kan kalian udah kaya prangko"ucap tante naumi samabil bercanda

"hehee. aku nunggu kak alex nikah dulu aja"ucap iren

"kenapa nunggu aku,nikah mah nikah aja gak usah nunggu aku segala"sewot alex

"ya gak papa atuh kak biar seru"ucap iren

"seru apanya ,kak udah pernah nikah jadi gak usah nunggu aku yah"ucap alex

"biarin kak yang tua duluan"ucap iren sambil tertawa

dan di sabut gelak tawa oleh keluarga.

disaat bercanda HP iren pun berbunyi

"hallo tar"jawab iren

............

"ada apa kar tumben telvon pakai nomernya tari"ucap iren

..........

"ok.. gue langsung kesana" jawab iren khawatir pada tari

........

lalu mematikan telvon

"ada apa ren,ko kamu khawatir gitu" tanya om wijaya

"itu om,temen iren pingsan dikontrakan,dan disana cuman ada perempuan aja dan gak bisa ngakat temen iren"jelas iren

"owh,lex batu adik mu"ucap tante naumi

"loh knpa jadi aku sih mah"kesel alex

"lalu siapa,kamu gak kasihan sama iren,suruh ngakat orang sakit"ucap tante naumi

"iya iya alex anter"pasrah alex dengan kesal pada mamahnya..

lalu alex pun pergi bersama iren

di kontrakan tari

"duh mana sih kakak iren lama banget"ucap karin .

"kasian ini tari dibawah badanya panas banget lagi"ucap karin smabil memegang dahi tari.

"tar bangun,jangn bikin aku khawatir"sambil menepuk nepuk pipi tari.

Lalu ia berfikir harus bagai mana agar tari cepat sadar.

"oh iya minyak kayu putih"lalu karin berlari mencari minyak kayu putih untuk tari

'ah dimana lagi"ucap karin

"nah ini dia"ucap karin yang menemukan minyak kayu putihnya.

Karin pun cepat berlari ke arah tari yang tergeletak di lantai.

karin pun mengoles minyak kayu putih ke hidung,telapak tangan dan kaki tari tapi sayang tari tak sadar sadar.

"tar ayo tar bangun jangan bikin aku takut"ucap karin khawatir pada tari .

"tar bangun,aku nanti harus bilang apa ke rara kalo lo gak sadar sadar tar"ucap karin

"hisssss apa yang lo katakan sih kar"sambil menepuk nepuk mulutnya itu.

"duh kakak iren kemana sih lama banget,gal tau kalo disini lagi khawatir"ucap karin.

Tak butuh waktu lama sampai lah di kontrakan tari.

Terpopuler

Comments

Angle

Angle

bukan telvon kali thor. telfon atau telpon aja.

2021-10-18

0

Udi Supiandi

Udi Supiandi

bagus ceritanya thor, semangat terus yaa

2021-08-05

0

guest1052940504

guest1052940504

nyimalkkkkk

2021-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 perpisahan
2 pertemuan
3 mungkin hari ini esok atau nanti
4 Bersama iren
5 Sakit 1
6 Sakit 2
7 Sakit 3
8 rumah sakit
9 pecat
10 pekerjan baru
11 Tentang Lestari Aryaguna
12 ijin dari sang CEO
13 Bersama Ibu sang CEO
14 yang lalu biarlah berlalu
15 merasa iba
16 rindu rara
17 Asisten sementara
18 Teman Hidup_Tulus
19 Mengundurkan diri
20 Preman
21 Aku harus biasa
22 wanita murahan
23 Bertemu riko
24 flashback 1
25 flashback 2
26 flashback 3
27 flashback 4
28 makan malam bersama alex
29 Kakak Cantik
30 Berlatih bersama
31 Emosi Riko
32 Penyesalan Riko
33 Sarapan Bersama
34 Kantor Cabang
35 Kantor cabang 2
36 Pelupa
37 Dijemput
38 Kecelakaan
39 Kerinduan Rara.
40 Tidur bersama Rara
41 Sadar
42 Kedatangan Rangga dan Alex
43 Papih Baru
44 Rara bertemu Riko
45 Curhatan Riko
46 Ketakutan Alex.
47 Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48 Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49 flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50 flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51 Calon Suami Terlupakan
52 Kekesalan Rangga
53 Emosi Riko
54 Keputusan Alex
55 Tari pingsan
56 Dirumah Sakit
57 Kembalinya Ingatan Tata.
58 Pengakuan adit
59 Pemberian Alex
60 Kepolosan Rara
61 Bermain Bersama
62 Pengertian Untuk Tari
63 Rencana Kembali
64 Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65 Kenalkan Aleta Atmaja
66 Kamar Baru
67 Sayang
68 Kebaikan Ayah
69 Ruangan Bawah Tanah
70 Ariwibawa
71 Resepsionis
72 Polisi
73 Bertemu Kia
74 Gadis Miskin
75 Kekecewaan Iren
76 Rencana
77 Wanita penggoda
78 Emosi Kia
79 Alex Sulit Dihubungi
80 IJAB KABUL
81 Undangan.
82 Widia
83 Mengobrol Bersama Keluarga.
84 Rencana Bulan Madu
85 memetik buah jeruk
86 Resepsi
87 Rencana Mama Sisil
88 Pergi Ke Salon
89 CCTV
90 Emosi Tata
91 Cerita Audi
92 Pengakuan Mawar
93 Rencana Rika
94 Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95 Rika
96 Keputusan Papa Radit
97 25 Tahun Penjara
98 Ketakutan Audi
99 Masak Bersama
100 Berkumpul
101 Seponsor Nikah
102 Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103 Mantan Menatu
104 Didesa
105 Kerumah Keke
106 Tom and Jerry
107 Kedatangan Pak RT
108 Tata Pucat.
109 Tata Sakit
110 Kebingungan Alex
111 Kekesalan Tata
112 Jalan Jalan
113 Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114 Teman Ayah
115 1 minggu kemudian
116 Tata Pingsan
117 Tata Bahagia
118 Masalah Agam
119 Rencana ulang tahun
120 ke kota
121 Laporan Leo
122 Rengekan Tata
123 Menangis Semalaman
124 Enam Miliar
125 Tak Berguna
126 Siomay
127 Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128 Balas Dendam Pak Gio
129 Alex Sadar
130 11 Tahun Terulang Kembali
131 Kesedihan Alex
132 Memburu Komplotan Gio
133 Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134 Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135 Pekerjaan
136 Mulai Membaik
137 Kekhawatiran Alex
138 Tata Sadar
139 Permainan Dimulai
140 Keterkejutan Keluarga Gio
141 Tak Tau Diri
142 Kepulangan Tata
143 Bubur
144 muntah
145 Periksa
146 kedatangan mamah dan papa
147 Ikut Oma Dan Opa
148 1 Minggu Kemudian
149 Makan Di Cafe Kenzo
150 Rencana Agam dan lili
151 mengerjai lili dan agam
152 Pisah rumah
153 rumah baru bi sumi
154 Ditemani Riri
155 Makan Siang Bersama.
156 Derrel Putra Alexsander
157 Pura Pura Bodoh
158 KEKHAWATIRAN TATA
159 PERTEMUAN KAWAN LAMA
160 Bertemu Bunda Dan Ayah
161 kepulangan rara
162 Aktivitas
163 Menjahili lili
164 PERSIAPAN PERSALIANAN
165 PERSALINAN part 2
166 PERSALINAN Part 3
167 TERIMAKASIH
168 MAAFKAN KAMI
169 PULANG KERUMAH
170 NAMA UNTUK ADIK
Episodes

Updated 170 Episodes

1
perpisahan
2
pertemuan
3
mungkin hari ini esok atau nanti
4
Bersama iren
5
Sakit 1
6
Sakit 2
7
Sakit 3
8
rumah sakit
9
pecat
10
pekerjan baru
11
Tentang Lestari Aryaguna
12
ijin dari sang CEO
13
Bersama Ibu sang CEO
14
yang lalu biarlah berlalu
15
merasa iba
16
rindu rara
17
Asisten sementara
18
Teman Hidup_Tulus
19
Mengundurkan diri
20
Preman
21
Aku harus biasa
22
wanita murahan
23
Bertemu riko
24
flashback 1
25
flashback 2
26
flashback 3
27
flashback 4
28
makan malam bersama alex
29
Kakak Cantik
30
Berlatih bersama
31
Emosi Riko
32
Penyesalan Riko
33
Sarapan Bersama
34
Kantor Cabang
35
Kantor cabang 2
36
Pelupa
37
Dijemput
38
Kecelakaan
39
Kerinduan Rara.
40
Tidur bersama Rara
41
Sadar
42
Kedatangan Rangga dan Alex
43
Papih Baru
44
Rara bertemu Riko
45
Curhatan Riko
46
Ketakutan Alex.
47
Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48
Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49
flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50
flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51
Calon Suami Terlupakan
52
Kekesalan Rangga
53
Emosi Riko
54
Keputusan Alex
55
Tari pingsan
56
Dirumah Sakit
57
Kembalinya Ingatan Tata.
58
Pengakuan adit
59
Pemberian Alex
60
Kepolosan Rara
61
Bermain Bersama
62
Pengertian Untuk Tari
63
Rencana Kembali
64
Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65
Kenalkan Aleta Atmaja
66
Kamar Baru
67
Sayang
68
Kebaikan Ayah
69
Ruangan Bawah Tanah
70
Ariwibawa
71
Resepsionis
72
Polisi
73
Bertemu Kia
74
Gadis Miskin
75
Kekecewaan Iren
76
Rencana
77
Wanita penggoda
78
Emosi Kia
79
Alex Sulit Dihubungi
80
IJAB KABUL
81
Undangan.
82
Widia
83
Mengobrol Bersama Keluarga.
84
Rencana Bulan Madu
85
memetik buah jeruk
86
Resepsi
87
Rencana Mama Sisil
88
Pergi Ke Salon
89
CCTV
90
Emosi Tata
91
Cerita Audi
92
Pengakuan Mawar
93
Rencana Rika
94
Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95
Rika
96
Keputusan Papa Radit
97
25 Tahun Penjara
98
Ketakutan Audi
99
Masak Bersama
100
Berkumpul
101
Seponsor Nikah
102
Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103
Mantan Menatu
104
Didesa
105
Kerumah Keke
106
Tom and Jerry
107
Kedatangan Pak RT
108
Tata Pucat.
109
Tata Sakit
110
Kebingungan Alex
111
Kekesalan Tata
112
Jalan Jalan
113
Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114
Teman Ayah
115
1 minggu kemudian
116
Tata Pingsan
117
Tata Bahagia
118
Masalah Agam
119
Rencana ulang tahun
120
ke kota
121
Laporan Leo
122
Rengekan Tata
123
Menangis Semalaman
124
Enam Miliar
125
Tak Berguna
126
Siomay
127
Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128
Balas Dendam Pak Gio
129
Alex Sadar
130
11 Tahun Terulang Kembali
131
Kesedihan Alex
132
Memburu Komplotan Gio
133
Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134
Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135
Pekerjaan
136
Mulai Membaik
137
Kekhawatiran Alex
138
Tata Sadar
139
Permainan Dimulai
140
Keterkejutan Keluarga Gio
141
Tak Tau Diri
142
Kepulangan Tata
143
Bubur
144
muntah
145
Periksa
146
kedatangan mamah dan papa
147
Ikut Oma Dan Opa
148
1 Minggu Kemudian
149
Makan Di Cafe Kenzo
150
Rencana Agam dan lili
151
mengerjai lili dan agam
152
Pisah rumah
153
rumah baru bi sumi
154
Ditemani Riri
155
Makan Siang Bersama.
156
Derrel Putra Alexsander
157
Pura Pura Bodoh
158
KEKHAWATIRAN TATA
159
PERTEMUAN KAWAN LAMA
160
Bertemu Bunda Dan Ayah
161
kepulangan rara
162
Aktivitas
163
Menjahili lili
164
PERSIAPAN PERSALIANAN
165
PERSALINAN part 2
166
PERSALINAN Part 3
167
TERIMAKASIH
168
MAAFKAN KAMI
169
PULANG KERUMAH
170
NAMA UNTUK ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!