ijin dari sang CEO

Setelah membacakan semua yang bayu ketahui tentang tari bayu pun pamit untuk ke rungan nya.

Waktu pun berlalu sudah menujukan jam makan siang.

Diruangn CEO

Sang ceo sedang menelvon sekertaris untuk memesan makanan.

"hallo"ucap riri sekertaris alex

"Pesankan saya makan dan antar ke ruangan saya"ucap alex pada intinya.

"Baik tuan"ucap riri.

"Suruh OG yang mengantarkan,dan buatkan saya teh lagi seperti tadi"perintah sang CEO

"Baik tuan"saut riri

Telvon pun dimatikan oleh sang CEO.

Di tempat sekertaris alex siapa lagi kalau bukan riri.

Riri pun menelvon restoran yang biasa ia pesan untuk makana sang ceo,setelah itu riri menelvon bagian dapur khusus CEO.

"Tari disini bisa saya bantu"ucap tari dari telvon

"Tar,tolong ambil pesanan makanan buat CEO di depan dan siapkan di meja CEO sekalian bawa teh yang seperti tadi"jelas riri

"Baik bu riri"ucap tari

"ibu ibu emng gue ibu lo tar"ucap riri

"ia gak papa dong bu kan lo atasan gue"ucap tari

"gue gak mau yah dipanggil ibu"ucap riri

"iya tari panggil kakak aja yah"ucap tari

"ya terserah lo aja. asal jangan ibu serasa gue itu udah tua tau"ucap riri

"iya,ya udah kak tari mau ke depqn mau ngambin pesenan dulu"ucap tari dari sebrang telvon

"ya sana nanti kamu bisa di marahin oleh CEO kalo telat"ucap riri

"tar nanti ke kantin bareng yuk"ajak riri

"boleh kak,nanti gue ke meja kakak"ucap tari

"siap"ucap riri sambil mematikan telvon

Telvon pun dimatikan.Lalu tari pun turun dari lantai 35 ke lantai 1 untuk mengambil pesanan sang CEO.

Setelah apa yang dipesan riri diambil dari kurir tari langsung naik lagi menuju laintai 35 untuk mempersiapkan makanan dan butkan teh pesanan sang CEO.

Setelah selesai buat teh,ia langsung menuji ruangan CEO

Di ruangan sang CEO

"Tok tok tok"suara ketukan pintu

"Masuk"ucap alex dari dalam

"Maaf pak saya mengganggu bapak,ini peanan bapak"ucap tari smabil meletakan makanan dan minuman yang ia bawa di meja khusus tamu,dan menaruh teh di meja kerja alex.

Tanpa tari sadari ternyata alex memperhatikan setiap gerak gerik tari.

"Ternyata begitu berat jalan hidup yang kamu jalani tar,semoga kamu bisa bahagia suatu saat nanti"ucap alex sambil melamun

Disaat alex melamun pintu terbuka dengan kasar,

"Lex"ucap wanita paruh baya,

Dan panggialn itu membuyarkan lamuanan alex.

Posisi berdiri tari yang tak jauh dari alex sehingga wanita paruh baya itu mengira anak lnya sedang bermesaran dengan wanita.

"Mamah"kaget alex dengan suara pelan

Iya wanita paruh baya itu adalah mamah naumi.

"Mah ada apa kemari"taya alex

"Kenapa mamah gak boleh kekantor ankanya sendiri,atau jangan jangan kamu merasa tergagu karna kamu sedang bermesraan dengan wanita ini"ucap mamah naumi sambil menunjuk tari

"Maaf nyoya saya bukan sedang bermesran dengan tuan,saya sedang menaruh secangkir teh untuk tuan"jelas tari

"Iya mah dia itu buatin alex teh tuh buktinya"uacap alex sambil menunjuk teh yang masih mengeluarkan asap

"Yahh... Kalo bermesaran juga gak papa,biar mamah cepet cepet dapet mantu lagi"ucap mamah naumi sambil merasa males karena sang anak betah dengan setatus dudanya.

"Mamah.."kaget alex,karena tak menyangka sang ibu berbicara begitu pada nya

"Kalo tidak ada yang tuan butuhkan lagi saya permisi dulu"ucap tari merasa tak enak berada diantara ibu dan anak itu.

"Tunggi,"mencegah tari untuk pergi "nama kamu siapa"taya mamah naumi

"Nama saya tari nyoya"ucap tari

"Owh kamu OG di sini"ucp mamah naumi

"Iya nyoya"jawab tari sambil menundukan kepalanya.

Dan alex haya nemperhatikan pembicaran mereka berdua.

"Tar bisa kita ngobrol dulu siapa tau kota cocok untuk bergosip"canda mamah naumi

"Maaf nyoya bukan saya tak soapan,tapi saya masih dijam kerja,saya tidak bisa meninggalka. Pekerjan saya"jelas tari merasa tak enak dengan ibu atasanya itu.

"Tak apa apa biar tante yang ngurus bos mu itu"ucap mamah naumi sambil melirik alex.Dan alex pun mmmeyadari lirika sang mamah.

"Baik lah kalin boleh pergi"ucap alex

"Tuh udah ayo kita pergi"ajak mamah naumi

"Baik nyonya,trimakasih tuan"jawab tari.

Dan dibalas anggukan.

"Kenapa mamah ngajak tari pergi gak biasa mamah langsung akrab gitu"ucap alex dalam hati.

"Udah kamu ganti baji duli,kamu bawa baju nganti kan"tanya mamah naumi.

"Kebetulan saya bawa nyoya"jawab tari.

"Ya sudah ayo keluar kamu ganti dan saya tunggu kamau di loby"ucap mamah naumi

"Baik nyonya saya permisi tuan"ucap tari sambil membungkukan badanya lalu tari pergi meningalkan alex dan mamah naumi untuk ganti baju.

"mamah ada apa kesini"taya alex

"mamah tadinya mau ngajak kamu makan siang,tapi gak jadi"ucap santai mamah naumi

"owh pasti gara gara OG itu mamah gak jadi ajak alex"ucap alex

"bukan tapi karena kamu udah pesen makanan"ucap mamah naumi smabil menunjuk makanan yang terletak di atas meja

alex pun melihat arah yang mamahnya tunjuakan

"iya juga sih"ucap alex "kenapa mamah ngajak tari makan siang dan jalan jalan"taya alex

"memang kenapa"taya mamah naumi

"mamah ini di taya malah balik naya gimana sih"kesel alex

"ngambek"ejek mamh naumi

"sebenernya mamah pengen punya temen jalan lex,sejak adik mu itu kuliah mamah gak punya temen buat di ajak jalan"sendu mamah naumi

"ya sudah pergi lah"ucap alex

"ya sudah mamah mau ke loby dulu"ucap mamah naumi semangat

"hemmm"suara alex

mamah naumi pun pergi dari ruangan alex melihat tari sedang berbicara pada sekertarisnya alex

"Tar kamu itu catik,tpi kenapa nasib mu tak seberutung yang lain"ucap alex dalam hati.

Tak lama ia menepis semua lamuan nya

"Lex sejak kapan lo perduli pada wanita itu"ucapnya pada dirinya sendiri.

Disaat keluar ruangan CEO tari pun menghampiri meja sekertaris COE.

"kak"panggil tari

"udah tar"taya riri

"udah kak"ucap tari

"kak gue gak bisa makan siang sama lo"ucap tari tak enak

"kenapa ada masalah"taya riri

"gak sih kak,gue di ajak ibu CEO makan siang"ucap tari

"wah hebat kamu tar udah diajak makan aja sama ibu bos"ucap riri

"hisss kakak ini apa lagi,gue gak enak tau harus makan sama seorang ibu CEO gue takut melakukan kesalahan"ucap tari takut.

"gak lah ibu CEO baik kok"ucap riri

Datanglah mamah naumi dari balik pintu CEO

"tar masih disini"taya mamah naumi

"eh nyonya ini saya sedang bicara pada kak riri tadi kak riri ngajak makan jadi tari mau bilang ke kak riri kalo gak jadi nyonya"ucap jujur tari

"oh begitu,maaf ya ri tarinya saya bawa dulu"ucap mamah naumi

"tidak masalah nyonya masih ada lain waktu juga"ucap riri

"ya sudah kak nyoya saya mau ke belakang dulu"ucap tari

mereka berdua haya menggunakan kepalnya tanda setuju

Setelah kepergian tari,mamah naumi pun bersama riri turun kebawah riri ke kantin dan mamah naumi menuji mobilnya.

Terpopuler

Comments

pink blossoms

pink blossoms

hanya bkn haya, menganggukkan kepalanya bkn menggunakan kepal ya

2022-10-10

0

pink blossoms

pink blossoms

badan bukan bada

2022-10-10

0

pink blossoms

pink blossoms

membungkukkan bkn membungkukan

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 perpisahan
2 pertemuan
3 mungkin hari ini esok atau nanti
4 Bersama iren
5 Sakit 1
6 Sakit 2
7 Sakit 3
8 rumah sakit
9 pecat
10 pekerjan baru
11 Tentang Lestari Aryaguna
12 ijin dari sang CEO
13 Bersama Ibu sang CEO
14 yang lalu biarlah berlalu
15 merasa iba
16 rindu rara
17 Asisten sementara
18 Teman Hidup_Tulus
19 Mengundurkan diri
20 Preman
21 Aku harus biasa
22 wanita murahan
23 Bertemu riko
24 flashback 1
25 flashback 2
26 flashback 3
27 flashback 4
28 makan malam bersama alex
29 Kakak Cantik
30 Berlatih bersama
31 Emosi Riko
32 Penyesalan Riko
33 Sarapan Bersama
34 Kantor Cabang
35 Kantor cabang 2
36 Pelupa
37 Dijemput
38 Kecelakaan
39 Kerinduan Rara.
40 Tidur bersama Rara
41 Sadar
42 Kedatangan Rangga dan Alex
43 Papih Baru
44 Rara bertemu Riko
45 Curhatan Riko
46 Ketakutan Alex.
47 Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48 Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49 flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50 flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51 Calon Suami Terlupakan
52 Kekesalan Rangga
53 Emosi Riko
54 Keputusan Alex
55 Tari pingsan
56 Dirumah Sakit
57 Kembalinya Ingatan Tata.
58 Pengakuan adit
59 Pemberian Alex
60 Kepolosan Rara
61 Bermain Bersama
62 Pengertian Untuk Tari
63 Rencana Kembali
64 Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65 Kenalkan Aleta Atmaja
66 Kamar Baru
67 Sayang
68 Kebaikan Ayah
69 Ruangan Bawah Tanah
70 Ariwibawa
71 Resepsionis
72 Polisi
73 Bertemu Kia
74 Gadis Miskin
75 Kekecewaan Iren
76 Rencana
77 Wanita penggoda
78 Emosi Kia
79 Alex Sulit Dihubungi
80 IJAB KABUL
81 Undangan.
82 Widia
83 Mengobrol Bersama Keluarga.
84 Rencana Bulan Madu
85 memetik buah jeruk
86 Resepsi
87 Rencana Mama Sisil
88 Pergi Ke Salon
89 CCTV
90 Emosi Tata
91 Cerita Audi
92 Pengakuan Mawar
93 Rencana Rika
94 Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95 Rika
96 Keputusan Papa Radit
97 25 Tahun Penjara
98 Ketakutan Audi
99 Masak Bersama
100 Berkumpul
101 Seponsor Nikah
102 Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103 Mantan Menatu
104 Didesa
105 Kerumah Keke
106 Tom and Jerry
107 Kedatangan Pak RT
108 Tata Pucat.
109 Tata Sakit
110 Kebingungan Alex
111 Kekesalan Tata
112 Jalan Jalan
113 Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114 Teman Ayah
115 1 minggu kemudian
116 Tata Pingsan
117 Tata Bahagia
118 Masalah Agam
119 Rencana ulang tahun
120 ke kota
121 Laporan Leo
122 Rengekan Tata
123 Menangis Semalaman
124 Enam Miliar
125 Tak Berguna
126 Siomay
127 Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128 Balas Dendam Pak Gio
129 Alex Sadar
130 11 Tahun Terulang Kembali
131 Kesedihan Alex
132 Memburu Komplotan Gio
133 Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134 Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135 Pekerjaan
136 Mulai Membaik
137 Kekhawatiran Alex
138 Tata Sadar
139 Permainan Dimulai
140 Keterkejutan Keluarga Gio
141 Tak Tau Diri
142 Kepulangan Tata
143 Bubur
144 muntah
145 Periksa
146 kedatangan mamah dan papa
147 Ikut Oma Dan Opa
148 1 Minggu Kemudian
149 Makan Di Cafe Kenzo
150 Rencana Agam dan lili
151 mengerjai lili dan agam
152 Pisah rumah
153 rumah baru bi sumi
154 Ditemani Riri
155 Makan Siang Bersama.
156 Derrel Putra Alexsander
157 Pura Pura Bodoh
158 KEKHAWATIRAN TATA
159 PERTEMUAN KAWAN LAMA
160 Bertemu Bunda Dan Ayah
161 kepulangan rara
162 Aktivitas
163 Menjahili lili
164 PERSIAPAN PERSALIANAN
165 PERSALINAN part 2
166 PERSALINAN Part 3
167 TERIMAKASIH
168 MAAFKAN KAMI
169 PULANG KERUMAH
170 NAMA UNTUK ADIK
Episodes

Updated 170 Episodes

1
perpisahan
2
pertemuan
3
mungkin hari ini esok atau nanti
4
Bersama iren
5
Sakit 1
6
Sakit 2
7
Sakit 3
8
rumah sakit
9
pecat
10
pekerjan baru
11
Tentang Lestari Aryaguna
12
ijin dari sang CEO
13
Bersama Ibu sang CEO
14
yang lalu biarlah berlalu
15
merasa iba
16
rindu rara
17
Asisten sementara
18
Teman Hidup_Tulus
19
Mengundurkan diri
20
Preman
21
Aku harus biasa
22
wanita murahan
23
Bertemu riko
24
flashback 1
25
flashback 2
26
flashback 3
27
flashback 4
28
makan malam bersama alex
29
Kakak Cantik
30
Berlatih bersama
31
Emosi Riko
32
Penyesalan Riko
33
Sarapan Bersama
34
Kantor Cabang
35
Kantor cabang 2
36
Pelupa
37
Dijemput
38
Kecelakaan
39
Kerinduan Rara.
40
Tidur bersama Rara
41
Sadar
42
Kedatangan Rangga dan Alex
43
Papih Baru
44
Rara bertemu Riko
45
Curhatan Riko
46
Ketakutan Alex.
47
Flashback 11 Tahun Yang Lalu.
48
Flashback 11 Tahun (Tunangan Alex dan Aleta)
49
flashback 11 tahun yang lalu (Penculikan)
50
flashback 11 tahun yang lalu(Aleta koma)
51
Calon Suami Terlupakan
52
Kekesalan Rangga
53
Emosi Riko
54
Keputusan Alex
55
Tari pingsan
56
Dirumah Sakit
57
Kembalinya Ingatan Tata.
58
Pengakuan adit
59
Pemberian Alex
60
Kepolosan Rara
61
Bermain Bersama
62
Pengertian Untuk Tari
63
Rencana Kembali
64
Jiwa Jomblo Meronta Ronta
65
Kenalkan Aleta Atmaja
66
Kamar Baru
67
Sayang
68
Kebaikan Ayah
69
Ruangan Bawah Tanah
70
Ariwibawa
71
Resepsionis
72
Polisi
73
Bertemu Kia
74
Gadis Miskin
75
Kekecewaan Iren
76
Rencana
77
Wanita penggoda
78
Emosi Kia
79
Alex Sulit Dihubungi
80
IJAB KABUL
81
Undangan.
82
Widia
83
Mengobrol Bersama Keluarga.
84
Rencana Bulan Madu
85
memetik buah jeruk
86
Resepsi
87
Rencana Mama Sisil
88
Pergi Ke Salon
89
CCTV
90
Emosi Tata
91
Cerita Audi
92
Pengakuan Mawar
93
Rencana Rika
94
Ketakutan Rika dan Mama Sisil
95
Rika
96
Keputusan Papa Radit
97
25 Tahun Penjara
98
Ketakutan Audi
99
Masak Bersama
100
Berkumpul
101
Seponsor Nikah
102
Hukuman Untuk Sisil Dan Rika
103
Mantan Menatu
104
Didesa
105
Kerumah Keke
106
Tom and Jerry
107
Kedatangan Pak RT
108
Tata Pucat.
109
Tata Sakit
110
Kebingungan Alex
111
Kekesalan Tata
112
Jalan Jalan
113
Nasi Goreng Dan Mie Goreng Pedas
114
Teman Ayah
115
1 minggu kemudian
116
Tata Pingsan
117
Tata Bahagia
118
Masalah Agam
119
Rencana ulang tahun
120
ke kota
121
Laporan Leo
122
Rengekan Tata
123
Menangis Semalaman
124
Enam Miliar
125
Tak Berguna
126
Siomay
127
Pekerjan Untuk Bu Marni Dan Pak Ibram
128
Balas Dendam Pak Gio
129
Alex Sadar
130
11 Tahun Terulang Kembali
131
Kesedihan Alex
132
Memburu Komplotan Gio
133
Aku Ingin Selalu Ada Disampingmu
134
Amarah Alex Dan Ayah Abraham
135
Pekerjaan
136
Mulai Membaik
137
Kekhawatiran Alex
138
Tata Sadar
139
Permainan Dimulai
140
Keterkejutan Keluarga Gio
141
Tak Tau Diri
142
Kepulangan Tata
143
Bubur
144
muntah
145
Periksa
146
kedatangan mamah dan papa
147
Ikut Oma Dan Opa
148
1 Minggu Kemudian
149
Makan Di Cafe Kenzo
150
Rencana Agam dan lili
151
mengerjai lili dan agam
152
Pisah rumah
153
rumah baru bi sumi
154
Ditemani Riri
155
Makan Siang Bersama.
156
Derrel Putra Alexsander
157
Pura Pura Bodoh
158
KEKHAWATIRAN TATA
159
PERTEMUAN KAWAN LAMA
160
Bertemu Bunda Dan Ayah
161
kepulangan rara
162
Aktivitas
163
Menjahili lili
164
PERSIAPAN PERSALIANAN
165
PERSALINAN part 2
166
PERSALINAN Part 3
167
TERIMAKASIH
168
MAAFKAN KAMI
169
PULANG KERUMAH
170
NAMA UNTUK ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!