Duda Kaya Mengejar Cinta Janda Anak Satu
"maaf pak,bu saya kemari mau mengembalikan anak ibu" ucap riko
"Kenapa??? Ada masalah apa,kenapa kau ingin berpisah dengan istri mu" ucap bapak tio
"Kenapa mas?apa salah q kenapa kau meninggalkan aku setelah aku melahirkan anak mu... Hikk....hikkkk....? Ucap tari
"Sabar nak,semua akan baik baik saja" ucap ibu sari sabil memeluk tari
"Karena aku tidak percaya bahwa itu anak ku" ucap riko
"Apa maksud mu itu nak riko"Taya pak tio
"saya sudah katakan tadi saya tidak percaya bahwa anak itu anakku,dan saya tak mau tau tentang anak itu"emosi riko
"Apa maksud mu mas??hiikkkk... Ke-na-pa kau hikkk... Bil-ang beg-itu se-oalah aku i-ni tak a-da har-ga di-rinya....hikkk hikkkk*ucap tari
"Nak kamu bisa lihat anak yang anak ku lahirkan dia begitu mirip dengn mu,apa masih kurang yakin nak"ucap pak tio
"terserah dia mau mirip siapa saya tidak perduli"jawab riko
"ya sudah jika kamu tidak mau menganggap anak dari putriku itu anak mu,saya dan keluarga yang akan merawat cucu saya"ujar pak tio
"jangan pernah menyesal atas apa ucapan mu itu pada ank mu sendiri"lanjut pak tio
"iya saya tidak akan pernah menyesal"jawab riko dengan gagahnya
"ka-mu ja-hat mas... hiikk... hiikk... "ucap tari
"kamu bilang saya jahat,jahat siapa anak siapa,lalu siapa yg harus menanggung"jawab riko
"sudah nak,jangn berdebat,biar riko pergi nak" ucap ibu sari smabil menenangkan anaknya
"hikkkk.. segitu bencinya dia sampe tak mau menggap anknya sendiri.. hikkkk...."ucap tari
*sabar nak"ucap pak tio
"hikkk.. hikkk..." tangis tari sambil memeluk ibunya
"sudah pak yang pasti aku ingin berpisah dengan ank bapak"ucap riko
"Baik lah nak aku terima kembali anak ku,semoga kau tak menyesal karna telah membuang anak dan istri mu" ucap bapak tio
"Terima kasih mas atas fitnahan dan hinaan yang kau berikan pada ku,terima kasih hikkkk kau sudah membuang kami" ucap tari sambil terisak..
"Saya permisi pak" pamit riko sambil pergi keluar rumah
Di dalam rumah tari menangis tak henti hentinya sambil d pelukan oleh ibu sari
"Sabar tari kamu harus kuat demi ank mu,biar riko meninggalkan mu dari pada kamu selalu disakitinya" ucap ibu sari
"iya nak biar riko pergi,kamu masih punya bapak,ibu dan adik mu yang siap membantu kamu"ucap pak tio
"Tapi bu,pak apa salah ku,kenapa dia meninggalkan ku sperti ini disaat baru berapa hari aku melahirkan anak q" ucapan tari sambil menangis.
"Sabar lah tari mungkin ini jalan terbaik yang Allah berikan untuk mu"ucap bapak tio
"Iya pak hikkkk......" Ucap tari sambil terisak
"Sudah sekarang kamu tidur yah,tak baik setelah melahirkan kau menangis dan begadang begini" ucap ibu sari
"Iya nak tidur lah,bapak dan ibu ada untuk mu selalu" ucap pak tio
"Terimakasih pak bu,kalian selalu ada untuk aku" ucap tari sambil pergi ke lamar untuk istirahat.
Setelah menenangkan tari ibu dan bapak pergi ke kamar untuk istirahat.
Pagi hari,awal dari kehidupan tari sebagai single mom.
Tari dan rara putri tari sedang berjemur di bawah sinar matahari pagi.
"tar lagi jemur yah"taya bi sumi tetangga rumah tari
"eh iya bi"ucap tari
"lagi nginep dirumah ibu apa tar"tanya lagi bi sumi
haya di jawab senyuman oleh tari.
"ya sudah tar bibi mau pergi dulu"ucap bibi sumi
"mau kemana bi"basa basi tari
"ini mau nganter anak bibi sekolah"ucap bibi sumi
"oh begitu bi hati hati"ucap tari
setelah kepergian bi sumi datang lah Adit,adik tari.
"kak rara udah di mandiin belum"tanya Adit
"udah dek,kenpa"tanya tari balik
"kirain belum di mandiin,kakak udah mandi kalo belum sini rara sama aku aja"tawar adit
"emang gak papa,nanti kamu kepipisan lagi"ucap tari
"gak papa kak dia kan keponakan aku,wajar dong anak kecil pipis sembarangan"ucap adit sambil tersenyum
"kamu gak kuliah apa"tanya tari
"kuliah,tapi siangan kak,jadi aku bisa main dulu sama keponakan om yang cantik ini"ucap adit sambil mencubit pipi rara,rara yang sedang tidur pun menggeliat kecil.
Tari pun hanya tersenyum sambil memberikan anaknya pada adit
"meskipun aku di tinggal suamiku sendiri,ternyata aku tidak sendiri,keluargaku masih ada disini bersamaku,mau menerima ku disini"guman dalam hati tari smabil mengeluarkan kristal bening dari sudut matanya.
Adit yang melihat sang kakak bersedih pun menghampiri tari sambil menggendong rara.
"udah kak jangan sedih,disini masih ada aku ada ibu,ada bapak yang selalu ada buat kakak,biarin pria bre**** itu pergi,kakak harus menata hidup kakak bersama rara"ucap adit tulus.
"makasih ya dek kamu selalu mendukung kakak"ucap tari smabil menghapus air matanya
"itu lah gunanya saudara kak"ucap adit "sudah kakak mandi dulu biar wangi"ucap adit sambil tersenyum.
Tari menjawab dengan anggukan kepala dan senyum,lalu ia pergi kekamar untuk mengambil handuk,disaat ia mau masuk ke dapur ia mendengar percakapan ibu dan bapaknya.ibu yang sedang memasak dan bapak sedang duduk di kursi sambil minum tehnya.
"pak,gimana kondisi tari apa dia masih menangis"tanya ibu sari khawatir pada anak perempuanya.
"semalam bapak melihat tari tidur dengan nyenyaknya,dia tidak menangis"ucap bapak tio yang semalam menjaga tari diluar kamar tari,karena khawatir tari akan melakukan hal yang tidak tidak.
"syukur lah pak jika tari tak menangis"ucap ibu sari dan bapak haya tersenyum.
"lalu gimana dengan rara pak,apa dia harus bernasib buruk seperti ini hidup tanpa seorang ayah"lanjut ibu sari
"bagai mana lagi kita tak mungkin memaksa riko untuk kembali pada tari,bapak tidak sanggup lagi jika harus melihat tari tersiksa disana,ibu bisa lihat perilaku mertuanya pada tari"jelas bapak tio
"iya pak aku juga tak tega melihatnya,semoga tari bisa mendapatkan pengganti riko yang lebih baik lagi dan sayang pada tari"ucap ibu sari sambil menangis..
"ibu jangan menangis nanti kalau tari lihat dia akan lebih sedih lagi"ucap bapak tio menengkan ibu sari.
Dari belakang pintu menuju dapur tari mendengar semua percakapan ibu dan bapaknya,ia pun berjalan menuju ibunya,tari langsung memeluk ibunya
"Terimakasih ibu selalu menyayangi tari"ucap tari sambil terisak dalam pelukan sang ibu
"nak itu sudah menjadi kewajiban ibu sayang,kita harus sama sama menjalani ini semua,kamu harus kuat ya nak demi anak mu"ucap ibu sari masih memeluk tari
"iya bu"ucap tari.
setelah melepas pelukan dari sang ibu tari langsung mandi karena teringat pada rara bersama adit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Alianto Putra Kalbar
mudah dipahami oleh pembaca dan
2022-06-25
0
lina
menarik,awal mula ygbaik ,Kel saling mendukung
2022-01-03
0
Septy Cweet
sedih
2021-09-10
1