Episode 7

As menatapku tajam dalam diam, kemudian meletakkan sendok dan garpunya dan mengelap mulutnya dengan kain lalu berdiri dan pergi

"Heii kamu belum menghabiskan makanannmu" ujarku mencegah As pergi, tapi As tetap berjalan pergi meninggalkan meja makan tanpa mendengarkan perkataanku

"Cihh...sepertinya aku terlalu berlebihan tadi, hmmm tapi terakhir bertemu dia tidak seperti ini...apakah aku melakukan kesalahan padanya tanpa sepengetahuanku? dia seperti sedang marah padaku...sepertinya aku harus segera bertemu Asila" batinku

Aku melanjutkan makan bersama Ankin, setelah selesai makan aku teringat sesuatu

"Ahh benar juga...Ankin, Ibu rasa kamarmu sudah jadi, mau lihat bersama? kataku pada Ankin

"Benarkah? aku mau lihat sekarang" jawab Ankin dengan semangat

"Ya sudah Ayo" sahutku

Aku dan Ankin berjalan menuju kamar baru Ankin, jarak antara kamar ku dan kamar Ankin tidak begitu jauh, disana Asila dan beberapa dayang sudah menunggu kedatangan kita

"Uuwwaaahh...ini kamarku!!??" ucap Ankin dengan mata berbinar

"Bagaimana? apakah kamu suka?" tanyaku

"Saangaat sukaaa!! ibuuu terimakasihh!!" jawab Ankin yang kemudian berlari kearahku memelukku

Bagaimana Anak ini bisa tumbuh dengan baik bahkan setelah Ibunya sering menyiksanya dia masih bisa mengucapkan terimakasih, ini tidak seberapa dengan penderitaan yang pernah dialaminya

"Ini adalah hal yang seharusnya dari dulu ibu lakukan tapi baru sekarang ibu bisa melakukan, maafkan ibu, Ankin" kataku sambil mengusap kepala Ankin yang masih memelukku erat

"Iyaa ibu" jawab Ankin sambil mengangguk

"Nyonya..." panggil Asila yang masuk kekamar Ankin yang kemudian aku menoleh padanya

"Saya membawa mereka seperti yang Nyonya minta, mereka berdua adalah dayang dan pelayan yang akan bertanggung jawab mengurus keperluam Tuan muda Ankin" kata Asila sambil menunjuk dua orang yang masih muda

(Note: Disini dayang itu perempuan semua dan hanya fokus untuk mengurus nyonya rumah dan biasa dikelola oleh nyonya rumah, sedangkan pelayan itu bisa perempuan dan laki-laki biasanya mengurus pekerjaan rumah tangga dan sebagainya, di kelola oleh tuan rumah)

"Perkenalkan nama saya Orin, pelayan yang akan bertanggung jawab pada Tuan muda Ankin" ujar Orin sambil menunduk memberi salam

"Perkenalkan saya Kat, dayang yang akan mengurus Tuan muda Ankin" sahut Kat sambil memberi salam

"*Wahhhh mereka sangat tenang dan lancar saat berbicara denganku, apa mereka orang baru? tidak..tidak..tidak mungkin Asila memberi tanggung jawab besar pada pemula, hmmm...mungkin ini yang di sebut profesional* " pikirku

"Senang bertemu dengan kalian, tolong jaga Ankin dengan baik ya" jawabku sambil tersenyum dengan mengulurkan tangan ingin berjabat tangan mereka

Orin dan Kat melihatku dengan tatapan bingung dan hanya diam tidak tau harus bereaksi seperti apa

"*Ahh aku reflek, dulu di bumi saat perkenalan pasti saling berjabat tangan, tapi ini kan dunia yang kuno...ahh terserahlah..sudah terlanjur ini*" batinku

Aku menatap mereka berdua sambil tersenyum dan mengisyaratkan bahwa aku ingin berjabat tangan, mereka berdua sempat melirik Asila sebentar dan Asila memberi anggukan kecil kemudian mereka baru mau menjabat tanganku

"Ankin ayo beri salam pada mereka" cetus ku pada Ankin

"Senang bertemu dengan kalian" kata Ankin sambil tersenyum

" Mohon bantuannya Tuan muda" jawab Orin dan Kat bersamaan sambil menunduk memberi hormat

"Nah kalau begitu, Ankin..bermainlah disini dengan Orin dan Kat, ibu mau pergi dulu, ada hal yang mau ibu lakukan, nanti malam kita makan bersama" kataku

"Baik ibuu" jawab Ankin

"Ayo, Asila" kataku mengajak Asila pergi

Aku dan Asila menuju kamar ku untuk melanjutkan perbincangan yang sempat tertunda pagi tadi

"Sepertinya lebih enak jika kita ngobrol sambil minum teh" kataku pada Asila

Kemudian Asila menengok ke arah dayang muda yang selalu bersamanya, namanya Beth

"Beth...." cetus Asila sambil menoleh kearah Beth

"Kalau begitu saya permisi dulu" jawab beth yang sudah paham aksn maksud Asila untuk menyuruhnya membuat teh

"Duduklah" kataku pada Asila kemudian Asila duduk

"Nahhh dari mana kita harus membahasnya" tanyaku sambil sedikit bersemangat

"Kalau begitu apakah Nyonya ingat dengan saya? tanya Asila balik

"Hmmm...yahh kalau itu aku juga ingat sedikit....tapi kamu bisa menceritakannya lagi" jawabku

"Baiklah kalau begitu, saya adalah Asila Deminto dari keluarga Deminto, bangsawan rendah yang mengabdi pada Keluarga Birgive, saya dulu di tugaskan sebagai dayang Permaisuri Delaine yaitu ibu anda, sampai kakak anda Pangeran Yugo dan anda lahir saya lah yang merawat kalian. Dulu permaisuri Delaine, Pangeran Yugo dan anda sangat dekat satu sama lain, sampai tragedi 5 tahun yang lalu tentang kematian Permaisuri Delaine yang tiba-tiba, itu membuat Pangeran Yugo dan Anda menyelidiki kematiannya yang mencurigakan, setelah 2 tahun entah apa yang kalian dapat dari penyelidikan itu, sejak saat itu pangeran Yugo dan Anda berubah, tidak ada lagi senyuman hangat yang terpancar dari kalian berdua. Hingga akhirnya Anda di nikahkan dengan Tuan As Philinore 3 tahun lalu, saya ikut dengan anda kesini atas permintaan Pangeran Yugo" jelas Asila

"*Ternyata ada cerita seperti itu....karena novel hanya menceritakan kisah sesusah 9 tahun kedepan, jadi kisah 9 tahun sebelumnya bahkan 15 tahun sebelumnya sangat terbatas di novel*" batinku

"Lalu sekarang kakak...." aku terdiam ragu melanjutkan kata-kataku

Asila yang mengerti maksudku menjawab

"Setau saya Pangeran Yugo saat ini ada di benua Sufin"

"Benua Sufin? daerah timur itu? tempat berkumpulnya para seniman bela diri?" tanyaku

"Yaa Nyonya, pangeran Yugo pergi sejak anda menikah dan sampai sekarang belum kembali" jawab Asila

"*Sangat aneh jika tiba-tiba Pangeran Yugo dan Aille yang tadinya baik- baik saja sampai berubah seperti itu, pasti sudah terjadi sesuatu yang tidak kuketahui...Ahhh tapi itu tidak menjelaskan kenapa Aille bersikap sangat buruk seperti ini, mungkin memang ada kaitannya tapi aku belum menemukan alasan tepatnya , lebih baik aku menelusuri lebih dalam*" batinku

"Apakah sudah dari dulu aku memiliki sifat buruk? tanyaku

"Tidak Nyonya, sebelum anda menikah, walau anda memiliki sifat yang keras tapi Nyonya tidak pernah sampai membunuh orang, setelah menikah dan perginya Pangeran Yugo barulah anda berubah seperti orang lain, bahkan bersikap kejam" jelas Asila

"Lalu sejak saat itu Nyonya juga tidak mau kalau saya yang mengurus Nyonya" lanjut Asila

" Lalu siapa yang mengurusku" tanyaku

"Itulah yang aneh Nyonya...sejak dayang baru itu datang dan mendekati Nyonya, saat itulah Nyonya mulai gila dan anehnya hanya dayang itu yang bisa menenangkan kegilaan Nyonya, lebih buruknya saat nyonya sedang menggila dia tidak langsung menenangkan Nyonya " jelas Asila dengan semangat tanpa sadar dia menekankan kata gila berulang

"*Cihh...saking semangatnya dia cerita, dia tidak sadar kalau dia mengataiku gila berulang-ulang*" batinku sedikit kesal

saya yang melihatnya tentu tidak berdiam diri, aku memohon bahkan bersujud menghentikan Nyonya tapi itu tidak berhasil. Aku sudah curigainya dari saat dia mulai mendekati Nyonya, dan menjauhkan saya dari Nyonya. Saat itulah saya mulai menyelidikinya diam-diam dan mendapati hal aneh dari nya" lanjut Asila

"Apa itu??" tanyaku penasaran

"Setiap Nyonya menggila, dayang itu akan membawakan teh untuk menenang kan Nyonya tapi itu bukan teh chamomile kesukaan Nyonya, tapi teh hitam" jawab Asila

"Jadi dayang itu menenangkanku dengan memberi teh hitam dan itu efektif untuk menenangkan ku, tapi setelah itu bukannya aku membaik tapi sikapku semakin buruk..." kataku sambil berpikir

"Benar Nyonya, itu sangat mencurigakan" sahut Asila

".....!!!!!!!!" setelah aku mencerna apa yang terjadi aku tersadar dan kaget akan kesimpulan yang terpikirkan olehku, aku merasa tubuh Aille bereaksi lagi dengan ini dan aku sedang berusaha menahan diri untuk tidak ikut terbawa emosi Aille sambil mengepalkan tangan dengan kuat

"Siapa nama pelayan itu!!? dimana dia sekarang!!? cepat panggil dia sekarang kesini" desakku

Bersambung.....

Hai reader, Author berterimakasih karena sudah like dan berkomentar di karya ini, tetap dukung terus Author agar semakin semangat mengerjakannya 😘😘🤗🤗🙏

~**Salam dari Duchess May**~

Terpopuler

Comments

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut lagi thor

2021-01-05

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!