Episode 14

Sudah seminggu berlalu sejak aku bertemu wanita itu, setelah malam itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Saat itu aku langsung pamit begitu saja tidak ingin lama-lama karena aku merasa aneh kalau dekat-dekat dengannya.

Aku duduk di seperti biasa di depan meja kerjaku dengan berkas-berkas yang ku bawa dari wilayahku

"Tuaan...." panggil Gill santai

Tuaannn..." panggil Gill sedikit teriak

"Hmm? apa?" kataku

"Ada apa Tuan? kenapa Tuan melamun? apakah ada sesuatu yang mengganggu Tuan? tanya Gill

"Ahh...tak apa aku hanya sedikit lelah" ucapku bohong, padahal aku sedang memikirkan wanita itu

"Sebaiknya Tuan istirahat saja dulu, mau saya buatkan teh?" tanya Gill

Aku mengangguk lalu bangun dari kursi itu dan duduk di sofa panjang yang ada diruangan kerjaku. Tak lama kemudian Gill datang dan membawakan teh bersama Tony

"Tuan, saya sudah menyiapkan pakaian terbaik untuk nanti malam" ucap Tony antusias

"Tidak perlu memakai baju yang terbaik, siapkan saja baju pesta biasa" jawabku santai dengan meminum teh

"Tapi bukannya nanti Tuan akan bertemu ca.." kata Tony tapi perkataannya terhenti karena aku langsung menatap tajam matanya

"Baiklah..." jawab Tony lemah dengan cemberut, mengerti akan tatapanku padanya yang menyuruhnya untuk tidak membahasnya lagi

Aku sangat tidak bersemangat untuk pergi ke pesta kedewasaan itu, pasti akan sangat ramai dan berisik, dan sepertinya Baginda Raja akan memakai cara licik untuk mengumuman pernikahanku di acara itu agar aku tidak bisa menghindar lagi

Hari sudah semakin sore, aku sedang bersiap untuk acara nanti malam. Aku keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandiku berjalan menuju ruang baju. Tak sengaja aku menatap baju yang sangat mewah dan bersinar ada di ruang baju

"Apa...apa baju itu..." gumamku sambil menyipitkan mataku untuk melihat dengan jelas sambil berjalan mendekati baju itu

Aku langsung paham dengan melihat baju itu, Tony pasti sudah menyiapkan baju ini untukku

"Tony...." batinku kesal

Kemudian aku memanggil Gill yang ada di ruang tamu kamarku

"Gill.." panggilku yang tak lama kemudian Gill menghampiriku

"Yaa Tuan, ada yang bisa saya bantu?" ucap Gill

"Benar aku membutuhkan bantuan mu" sahutku santai sambil menunjuk baju yang ada di hadapanku itu

"Ya?..." kata Gill menatapku bingung

"Pakai baju ini" ucapku santai

"A..apa? sayaa? jawab Gill kaget yang kemudian aku balas dengan anggukan

"Tuann, ini pakaian yang sudah disiapkan Tony untuk Tuan pakai saat acara nanti, saya tidak pantas memakai nya" ujar Gill

"Benarr...Tony sudah menyiapkan ini dengan susah payah, pasti akan kecewa kalau tidak ada yang memakainya nanti..." kataku santai

"Benarr..benarr Tuann" jawab Gill dengan cepat menyetujui perkataannku

"Makanya kamu pakailah ini nanti, kamu kan juga akan hadir jadi tidak usah khawatir Tony akan kecewa" lanjutku dengan senyum puas

"Tuaaannnnn!! pakaian ini tidak pantas untuk saya, lagi pula ini disiapkan untuk Tuan" ucap Gill sambil merengek

"Pantas" kataku singkat

"Pakaian ini sama sekali tidak cocok untuk sayaaa!!" kata Gill dengan sedikit keras berusaha agar tidak memakai baju itu

"Sangat cocok" sahutku dengan senyum

"Tuan keterlaluan.." jawabnya lemah dengan raut cemberut sudah menyerah karena tidak akan menang berdebat denganku

Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Gill memakai baju yang mewah itu dan aku memakai baju pesta biasa.

Aku turun dari kereta kuda dan melihat sekeliling. Aku melihat banyak tamu yang datang di acara ini, karena acara ini adalah acara yang sakral maka banyak bangsawan-bangsawan lain yang datang

Aku berjalan menuju ruang pestanya di dampingi Gill yang ada di sampingku dengan raut mukanya yang masih cemberut

"Tersenyumlah" celetukku pada Gill tapi Gill hanya diam menandakan kalau dia protes denganku

"kamu terlihat sangat....mewah" ucapku santai dengan muka datarku

"Apakah Tuan sedang meledek saya?" ketus Gill

"Cihh...padahal Tuan hanya memakai baju pesta biasa tapi masih tetap bersianar sedangkan aku hanya terlihat mewah" gumam Gill tapi itu masih terdengar olehku

"Sepertinya kamu iri padaku, walaupun kamu sudah memakai baju itu tapi aku masih tetap bersinar dibanding kamu" ucapku sambil tersenyum meledek

"Itu karena saya sudah tua" kata Gill kesal dengan memalingkan wajahnya kearah lain

Aku hanya tersenyum melihat tingkah Gill

Saat sudah masuk keruangan mewah itu banyak mata yang melihat kearahku, aku sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan mata mereka yang beragam, sangat mudah melihat apa makna dari tatapan-tatapan itu, seperti tatapan kagum, hormat, iri, benci, bahkan ada tatapan yang merendahkan

Aku tidak terlalu peduli dengan tatapan mereka, asal mereka tidak mencari masalah denganku maka aku tidak akan menyentuh mereka

Aku mengedarkan pandanganku kesekeliling tempat untuk mencari wanita itu, dan benar saja aku langsung melihatnya sedang duduk di pojokan ruangan mengobrol asik dengan nyonya-nyonya yang sudah paruh baya. Tidak seperti Lady lainnya yang bergaul teman sebayanya, wanita itu malah asik bercengkrama dengan Nyonya-nyonya yang sudah tua.

Aku tersenyum tipis saat melihatnya, kemudian Gill memanggilku dan aku menoleh padanya

"Tuan, saya akan duduk disana, agar tidak terlalu mencolok" ucap Gill padaku sambil menunjuk tempat pojokan para berkumpulnya tamu paruh baya

"Baiklah, aku juga akan langsung menyapa baginda dulu" balasku

Aku berjalan mendekati baginda yang

"Salam Baginda Raja Matahari Kerajaan" ucapku memberi salam kepada Baginda Raja Zavier dengan membungkukkan badan

"Ohh ***...aku khawatir kamu tidak jadi datang kesini, apakah terjadi sesuatu sampai kamu datang terlambat" ucap Baginda Raja Zavier menyeringai

"Maafkan saya datang terlambat Baginda, memang tadi ada sedikit masalah tapi sekarang sudah selesai, Baginda tidak perlu khawatir" ucapku santai

"Hmm...baiklah yang penting kamu sudah datang, ohh ayo sini aku kenalkan anak pertamaku dan ketigaku" kata Baginda Raja Zavier sambil berjalan mendekat ke arah anak-anaknya

"Salam Duke As, perkenalkan nama saya Fanabeth Birgive putri pertama Raja Zavier" ucap Fanabeth memberi salam padaku

Fanabeth Birgive terkenal sebagai wanita lembut dan anggun di kalangan kelas atas, memiliki wajah yang sangat cantik dan memiliki kepribadian yang baik, tapi dari semua itu aku hanya mendengarnya dari orang-orang, aku tidak pernah berinteraksi dengannya, hanya pernah melihatnya beberapa kali di perjamuan kelas atas.

Aku yakin pasti dia menggunakan poker face juga, karena hidup di istana tidak lah mudah apalagi memiliki ayah yang seperti itu

"Salam Duke As, perkenalkan saya Anna Birgive putri ke tiga Raja Zavier" sahut Anna memberi salam padaku

Kalau Anna Birgive katanya dia sangat ceria dan bersemangat, selalu energik dan sedikit ceroboh, entah itu ceroboh atau bodoh aku tidak tau. Anna memiliki wajah yang bisa dibilang cantik juga tapi tidak bisa di bandingkan dengan kecantikan Fanabeth dan wanita itu

"Salam Putri Fanabeth dan Putri Anna, suatu kehormatan bisa mengenal dan menyapa kalian berdua" kataku sambil menunduk memberi salam kepada mereka berdua

"Ahhh seperti yang sudah saya duga, Tuan Duke sangat tampan pasti banyak wanita yang mendekati Tuan Duke kan hihihi" ucap Anna dengan binar mata semangat

"Annaaa...." sahut Fannabeth berusaha menghentikan ucapan Anna

"Benar kan kak Tuan Duke sangat tampan, lihat badannya juga sangat bagus" ucap Anna lagi dengan mata berbinar

"Uhh maafkan ketidaksopanan Anna Tuan Duke" kata Fanabeth lemah

"Ahh tak apa, karena yang bilang seperti itu bintang malam ini maka saya tidak masalah" jawabku dengan senyum lembut

Wajah Fanabeth dan Anna seketika memerah saat melihat senyum ku, mata mereka juga tidak berhenti menatapku

"Yaampunn" ucap Fanabeth dan Anna

"Yaa? kenapa melihatku seperti itu apakah ada sesuatu di wajahku?" tanyaku pura-pura polos

"Wah..wah..wah lihatlah wajah mereka berdua As.. mereka jatuh cinta denganmu wajahmu

hahahaha...kamu harus tanggung jawab" sahut Baginda Raja

"Baginda Raja terlalu memuji, wajah saya tidak setampan itu" kataku

"Cihh terlalu merendahkan diri sendiri padahal tau kenyataannya bisa di bilang itu sombong" cetus Baginda Raja

"Hehehehe" aku hanya bisa terawa pelan sambil menggaruk belakang kepala yang tidak gatal

" Ahh Tuan Duke maukah anda berdansa dengan saya" celetuk Anna yang tiba-tiba menggandeng lenganku

Bersambung...

~Salam dari Duchess May~

Terpopuler

Comments

˙·٠•ẞ⁛Y⁛Ä•٠·˙✓

˙·٠•ẞ⁛Y⁛Ä•٠·˙✓

𝙺𝚊𝚔 𝙲𝚛𝚊𝚣𝚢 𝚄𝚙 𝙳𝚘𝚗𝚐🤗🤗

𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙼𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚂𝚎𝚛𝚞🥰🥰

𝚂𝙴𝙼𝙰𝙽𝙶𝙰𝚃 𝙺𝙰𝙺

𝙵𝙸𝚃𝙷𝚃𝙸𝙽𝙶✊

2021-01-15

4

vera

vera

crazy up thor

2021-01-15

2

L- 1485

L- 1485

semangat up nya thoorrr

2021-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!