bab 8

Rianti memaku saat semua orang melihat kearahnya,,

Dika langsung turun dari panggung, berjalan menghampiri Rianti.

Dika mengambil tangan Rianti, sambil bilang

"sayang happy anniversary yang ke 1" ucap Dika sambil mengecup punggung tangan Rianti.

Rianti hanya menutup mulutnya dengan tangan setelah tangannya dilepaskan oleh Dika, dia gak nyangka hubungannya dengan Dika sudah 1 tahun, pasalnya dia gak pernah ingat kapan tanggal jadian mereka, Rianti berfikir hubungannya dengan Dika hanya main main saja, dan baru beberapa bulan,

memang diantara semua pacarnya Rianti, Dika lah yang paling romantis, bukan pacar Rianti yang lain gak romantis ya,, tapi Dika lah yang paling romantis dan paling posesif sama Rianti, karna bagi Dika, bisa jadi pacar Rianti adalah keberuntungan, pasalnya dia sangat mencintai Rianti, apa pun akan di lakukan Dika asal Rianti senang, termasuk pulang dari Denpasar hanya untuk memberikan kejutan hari jadi mereka, Dika bucin akut sama Rianti.

Rianti merasa terharu atas kejutan yang dikasih Dika, dia gak menyangka bahwa Dika akan melakukan ini untuknya, dia merasa berdosa sudah melakukan perselingkuhan di belakang Dika, bukan hanya satu, tapi empat sekaligus..

"sayang kenapa kamu udah ad disini?? bukannya tadi kamu bilang kalo kamu baru pulang kerja?" tanya Rianti yang berusaha mengendalikan dirinya dari rasa bersalahnya pada Dika.

"kan emang bener aku baru pulang kerja sayang", kata Dika yang terus tersenyum melihat ekspresi Rianti,

Dika sangat bahagia bisa bertemu sama Rianti, sudah 3 bulan dia tidak ketemu secara langsung sama Rianti, dan berada sedekat ini dengan Rianti.

"sayang duduk di situ ya,, aku masih kerja Loh ini,, gak apa apa kan kamu tunggu dulu di situ, dan happy anniversary juga sayang," kata Rianti sambil senyum menatap Dika,

Dika yang mendengar kalimat itu, langsung bahagia banget, padahal hanya ucapan biasa tapi udah bikin dia bahagia luar biasa,, bucin Dika emang bener bener akut kayak nya.

Dika pun menuruti kata Rianti untuk duduk di salah satu kursi yang masih kosong.

tiga jam berlalu, Dika masih anteng duduk di situ sambil menunggu Rianti sampe pulang kerja,

kini Rianti sudah duduk di atas motor ya sendiri, begitu pun dengan Dika yang sudah duduk di atas motor nya, dan siap untuk mengantar sang pujaan hati untuk pulang ke rumahnya,

...****************...

ke esokkan harinya Dika dan Rianti sudah berada di the bloom gardent yang berada di daerah Bedugul, Dika sengaja ngajak Rianti kesana, karena sudah lama dia gak jalan jalan deng pujaan hatinya itu.

Rianti nampak antusias banget saat baru menginjakkan kakinya di kebun bunga yang besar dan berbagai macam bunga itu,

Dika yang melihat binar kebahagian di wajah cantik Rianti pun jadi ikut bahagia,

"sayang kamu kaya seneng banget gitu aku ajak kesini? emang kamu belum pernah kesini gitu?? tanya Dika

dengan bibir yang terus mengembang Rianti menatap Dika,

"belum pernah sayang,, baru nanti pas hari raya Galungan aku mau kesini sama sahabat aku, eeh,,, taunya udah duluan kamu ngajak aku kesini, makasi ya sayang kamu udh ajak aku kesini." ucap Rianti sambil tersenyum manis

sama sama sayang, apa pun akan aku kasih ke kamu, agar kamu bisa selalu nyaman berada di dekat aku, tangan Dika terulur untuk merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik Rianti ke belakang telinga.

Rianti yang mendengar kata kata Dika barusan, semakin merasa bersalah, atas apa yang udah dia lakukan di belakang Dika selama ini.

"sayang kenapa diem, hem? kamu laper?? aku beliin makanan atau kamu ikut aku beli makanan sambil jalan jalan??" tanya Dika lembut

Rianti sudah tidak bisa lagi membendung semua rasa bersalahnya selama ini sama Dika pun, langsung menubrukan tubuhnya di dada Dika, memeluk tubuh Dika dengan sangat erat,

"sayang kamu kenapa, hem?? cerita sama aku,," tanya Dika lagi

"aku gak apa apa kok, aku hanya bersyukur aja punya pacar seperti kamu, makasih ya udah mau sama cewek kaya aku, maafin aku kalo selama ini aku sering jahat sama kamu.." ucap Rianti sendu.

"sayang, kamu kok ngomong gitu sih,, aku gak suka dengernya, seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu, karna sudah mau jadi pacar aku, " kata Dika pun membalas pelukan Rianti yang tak kalah erat,

"ya sudah, sekarang, kita cari makan yuuk,, aku laper tau,," ucap Dika sambil mencubit hidung Rianti.

"ayok,, aku juga udah laper," kata Rianti sambil melepas pelukannya dari tubuh Dika.

bersambung....

Terpopuler

Comments

Muhammad Dika afalah

Muhammad Dika afalah

kenapa harus namaku

2021-11-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!