bab 10

setelah Rianti sampe di rumah, Rianti terkejut karna mendapati rumahnya dengan banyak mobil yang terparkir rapi di jalan depan rumahnya.

saat memasuki rumahnya, lagi, Rianti di kejutkan dengan banyaknya orang yang ada di dalam rumahnya, bapaknya yang melihat anak gadisnya pulang pun langsung memanggil Rianti,

"nak kamu udh pulang?, sini duduk dekat kakak kamu".kata pak Adi pada Rianti

Rianti pun nurut apa yang di suruh bapaknya, duduk di dekat kakaknya,

"nak kenalkan, ini Pak Yoga, dan ini istrinya, Bu Salma, dan ini nak Angga," kata bapak memperkenalkan keluarga pak Yoga pada Rianti,

"dan Pak Yoga ini putri saya satu satunya, Rianti yang saya maksud tadi," kata bapak menjelaskan ke Pak Yoga.

pak Yoga, bu Salma, dan Angga pun memperhatikan Rianti,

"nak kenalin ini anak bapak, Angga putra pertama bapak," kata pak Yoga mengenalkan Angga ke Rianti

Rianti hanya tersenyum ramah kepada tamu orang tuanya itu,

Rianti tidak tau alasan yang sebenarnya kakaknya menyuruh dia pulang, yang dia fikir karna ada tamu dan mau dikenalkan saja mungkin fikir Rianti, tapi alasan sebenernya adalah karna untuk mempertemukan dia dengan Angga, sebagai awal dari rencana orang tuanya untuk menjodohkan Rianti.

pak Adi pun mulai berbicara ke inti dari pertemuan nya itu,

"nah karna semuanya sudah lengkap, mari kita mulai pembahasannya tentang anak anak kita pak Yoga?"" kata pak Adi

pak Yoga pun mulia berbicara menjawab pertanyaan pak Adi nama bapaknya Rianti,

""mari pak, jadi ini di mulai dari mana? tunangan dulu apa langsung nikah saja??" tanya pak Yoga pada pak Adi

Rianti yang mulai mengerti arah pembicaraannya pun jadi kaget, saat mendengar kata nikah dan tunangan,

"sebentar sebentar om, maksudnya tunangan, sama nikah itu gimana? siapa yang mau nikah om?" tanya Rianti

pak Adi yang melihat anaknya yang mulai bingung pun menjelaskan.

"nak kamu ingat kan permintaan bapak waktu itu?, bapak tidak akan memaksa kamu nak, bapak cuma bisa berharap semoga kamu tidak mengecewakan bapak dihadapan tamu bapak," kata bapak sedikit memaksa tapi halus.

Angga yang melihat Rianti yang mulai kebingungan pun meminta untuk bicara berdua sama Rianti.

"Om Tante boleh saya bicara berdua sama Rian dulu?" kata Angga meminta ijin agar dirinya bisa berbicara berdua dengan Rianti

pak Adi pun langsung mengijinkan Angga membawa Rianti keluar.

dan Angga pun langsung membawa Rianti keluar dari rumahnya me nuju taman yang tak jauh dari rumah Rianti,

setelah sampai di taman, Angga dan Rianti sudah duduk di salah satu bangku taman,

"tadi aku melihat kamu dengan wajah kebingungan, apa kamu berniat akan menolak perjodohan ini?" tanya Angga to the poin.

Rianti yang awalnya menunduk pun kini mengangkat wajahnya menatap mata Angga,

"aku tadi kaget aja, jujur, aku gak nyangka ini akan terjadi kepada aku, ini terlalu cepat dari apa yang aku bayangin, aku fikir, ini masih lama, aku baru 19 Tahun, aku masih blom mau nikah, belom mau terikat, aku masih mau menikmati hidup aku yang sekarang, aku masih belom bisa bikin orang tua aku seneng, aku masih ingin di manja, di khawatirkan sama orang tua aku, masih mau seperti ini,

emang kakak mau di jodohin sama aku?? alasannya apa?" tanya Rianti ke Angga

"kalo aku sih, cuma mau nurutin kemauan orang tua aja,

coba kamu bayangin, gimana sedihnya orang tua kamu saat kamu menolak perjodohan ini?

bisa kamu bayangin betapa kecewanya orang tua kamu,

itu yang akan kamu bilang mau nyenengin orang tua, dengan membuatnya kecewa?"kata Angga

Angga berusaha memberi pengertian kepada Rianti, agar Rianti mau menerima perjodohan ini, bukan tanpa alasan dia melakukan itu, karna dia gak mau bikin orang tuanya kecewa, dia sangat menyayangi orangtuanya makanya dia berusaha membujuk Rianti agar Rianti mau di jodohkan dengannya,

"kak bisakah aku minta sama kakak pernikahan ini di tunda dulu? aku mau kita saling kenal dulu, saling menyesuaikan diri masing masing gitu,?? kan kita baru aja ketemu kak, kakak juga pasti belum tau aku kan??" kata Rianti

Angga pun nampak berfikir, sepertinya apa yang di bilang Rianti bener juga fikirnya,

"ya sudah, kalo gitu sekarang kita kembali ke rumah kamu, kita bilang kalo kita masih mau pedekate dulu".kata Angga.

Rianti dan Angga pun bangkit dari duduknya dan kembali ke rumah Rianti.

bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!