bab 6

kini Rianti sedang duduk di bangku taman yang ada di pantai Lovina menunggu kedatangan Agus, mereka sudah janjian ketemu di pantai Lovina karna Agus baru pulang dari Denpasar,

Sudah tiga puluh menit Rianti menunggu tapi Agus belum juga datang,

Rianti mengambil hp'nya untuk menghubungi Agus, tapi dia sudah melihat Agus yang berjalan ke arahnya

Agus setengah berjalan setengah berlari karna dia sadar sudah datang terlambat,

"maaf sayang aku telat, tadi di suruh ibu nganterin makanan ke rumah kakak, maaf ya sayang" sambil menggenggam tangan Rianti,

Rianti hanya pura pura marah sambil berkata,

" kenapa gak kasih tau aku kalo kamu telat datangnya, tau gak aku udah jamuran nungguin kamu tau,," kata Rianti sambil mengerucutkan bibirnya,

Agus yang melihat tingkah Rianti jadi gemes,,,

" dduuhh saayyaanngg,,, maaf yaa, besok besok gak lagi deehhh,," kata Agus sambil menangkupkan kedua tangannya di wajah Rianti

"awas aja kalo kamu berani kaya gini lagi, gak akan aku maafin," jawab rianti sambil melipat tangannya di dada.

"ya sayang,,, gak lagi,, janji,," kata Agus mengangkat tangannya, ✌️sambil mengusap kepala Rianti sayang,

mereka ngobrol kesana kesini sampai saat dering ponsel Agus berbunyi menandakan ada telpon masuk,

Agus gak berani mengangkat telpon tersebut karna yang nelpon adalah pacar Agus yang kemari makan di cafe tempat Edi kerja,

Rianti melirik Agus,

" kenapa gak di angkat?? angkat aja, aku gak pa pa kok, siapa tau penting," kata Rianti yang sengaja bilang gitu, Karana dia pengen lihat reaksi Agus saat menerima telpon tersebut,

"gak usah sayang,,, lagian gak penting kok,, lebih penting kamu, " kata Agus yang gak berani ngangkat telpon itu karna dia gak mau ketahuan selingkuh di belakang Rianti,,

telpon itu akhirnya berhenti berbunyi, Agus pamit mau ke toilet, sambil bernafas lega, tapi dia gak tau pas dia lagi di toilet telponnya lagi berbunyi, dan Rianti lah yang mengangkat panggilan itu, terbongkar sudah perselingkuhan Agus dengan perempuan itu,,

Agus memaku saat dia kembali dari toilet, saat melihat Rianti berbicara di telpon sambil melirik sinis kearahnya,,

"sayang,,,, "suara Agus tertahan saat Rianti mengangkat tangan nya pertanda tanda dia bilang stop,,.

Agus mati kutu, saat di lirik sinis sama Rianti, Agus tidak bisa lagi mengelak saat dia mendengar Rianti bilang kalo Agus lagi ke toilet, nanti akan di bilang kalo pacarnya tadi yang nelpon,,

setelah panggilan itu selesai, Rianti menatap Agus sambil bilang,

"makasih dan maaf, KITA PUTUS", kata Rianti sambil menghela nafas panjang dan pergi dari situ..

Agus berusaha menjelaskan, tapi Rianti tidak mau mendengar apa pun lagi dari Agus,, karna memang dia sudah lama pengen mengakhiri hubungannya dengan Agus, namun tidak pernah mendapatkan alasan yang tepat, pas tadi ada kesempatan, maka kesempatan itu pun di manfaatkan Rianti untuk putus dari Agus.

...****************...

saat Rianti baru saja sampai di rumah, ayahnya memanggil Rianti untuk berbicara di ruang keluarga,

"Rian, kesini sebentar,, bapak mau bicara sama kamu,," kata pak Adi memanggil Rianti

"ada apa pak?? kayaknya penting banget," Jawab Rianti melihat raut wajah ayahnya yang serius.

"kamu duduk dulu,, apa boleh bapak minta tolong sama kamu nak,,?? ucap pak Adi

"apa pak? kalo Rian bisa, Rian akan bantu pak,," jawab Rianti

bapak langsung memegang tangan Rianti,

"kamu ingat waktu bapak, hampir kena jambret waktu bapak ke Denpasar mau ketemu sama kakak kamu?" tanya bapak sambil mengelus kepala Rianti,

"ingat pak,, kan waktu itu bapak bilang, bapak di tolong oleh orang, yang tidak bapak kenal" jawab Rianti

"bagus kalo kamu masih ingat,, sekarang bapak minta tolong sama kamu, untuk mewujudkan janji bapak sama orang yang dulu nolong bapak waktu itu" kata pak Adi

bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***