ana yg nulis ana sendiri yg deg degan....kalau ada yg bertanya part nya Rai sabar ya readers kita selesaikan satu satu biar berasa gregetnya kalau langsung dua duanya takut riweuh.... alias belibet jadinya ntar ga seru tenang saja partnya rai tak kalah seru dan kocak pula ko.... terimakasih buat yg selalu dukung kasih like vote and komen juga kritik dan saran ,,,untuk visual nya karena aku bukti nyata author yg kudet dan kamseupay jadi tidak terlalu banyak mengenal aktor aktris lokal kalo boleh nih author mau minta saran nya donks... siapapun mereka author harap sesuai imajinasi readers ngangenin masing-masing ya happy reading all 😍😍
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
.
.
"heh bocah tengik boleh juga kemampuan loe...tapi sayang niat baik loe datang ke arena justru akan mengantarkan nyawa loe sendiri hahahaha" begitu ucapan dan gelak tawa yg menggema di suatu ruangan gelap di dalam rumah ini
"kang ....ini lumayan menguras keringat ana nih ,apa kita masih sanggup kang untuk menuntaskan..." uzi yg masih memasang kuda-kuda nya dan sesekali mengelap peluh yg mulai membanjiri wajah mulus nya
" benar A'a bro ana nyesel nih ana melewatkan porsi makan malam ana zi...padahal bunda masak rendang sunda zi...." disaat seperti ini masih saja otaknya berfikir perihal makanan pakaian yg sudah basah oleh keringat walaupun tidak bau dan sedikit kotor karena perkelahian tadi membuat kang sya dan uzi berdecih
uzi sudah tidak aneh lagi dengan sikap absurd kakang
"cihhh apa ana akan kena marah bunda kalau ana merobekan lagi jaket pembeliannya yg kesekian kali zi..."
"anta ini kang ,,,,masih saja sempat sempatnya melawak ,katakan itu pada mereka ...." uzi menunjuk para berandalan yg berjejer tak rapi dihadapan mereka ,yg mungkin hanya separuh dari jumlah awal
flashback on
mobil kakang yg di kendarai uzi bersama kakang yg mengendarai motor menembus jalanan kampung menuju rumah Ziyan , Ziyan, Satria dan imam sudah menunggu disana setelah pamit pada ibunya Ziyan mereka melesat menuju tempat dimana arena track balapan liar diadakan sesuai informasi teman Ziyan
"ohhh ini tempatnya....ayo masuk..."
"tapi kalau mau masuk ke dalam kita harus punya nomer di arena balap kang..."
"na'am ana akan mendaftar ...."
kang sya bersama teman teman nya masuk ke dalam setelah sebelumnya mendaftar dengan sejumlah uang tentunya
sorak sorai para berandal jalanan dan gadis gadis abg malam menambah riuh suasana yg ditambah musik yg memekakkan telinga ,
"astagfirullahaladzim....ini akhwat apa tidak dicariin emaknya ya..." ucap uzi bergidik melihat para abg yg diperkirakan usianya antara 15 -20 tahunan
"wew mak bro...cuci mata..." decak satria
"gile.....neng... neng.... bukannya bantuin mamah di rumah neng malah keluyuran disini..." gumam imam
kedatangan mereka menjadi sorotan terutama kaum akhwat yg menatap dan bertingkah ganjen mencoba mendapatkan perhatian kelima sahabat ini khususnya kakang sya
kang sya hanya bersikap datar menyayangkan kelakuan nakal para remaja jaman sekarang..pakaian nya saja seperti kurang bahan .....merokok ,mabuk,dan tak sedikit diantara mereka yg naudzubillah himindzalik mengkonsumsi zat yg dilarang agama dan negara ,kang sya memasuki track balapan ,dia menempati posisi kelima dari sepuluh pengendara
"anta yakin kang???" tanya uzi sedikit berbisik
"insyaallah zi anggap saja kita sedang berjihad hubungi syifa suruh menunggu di dekat mobil yg sengaja mereka tinggalkan aga sedikit jauh dari gerbang arena ,suruh anti naik taksi atau ojeg saja bilang saja darurat ,ana perkirakan kita tidak bisa keluar tanpa cedera zi atau bahkan kita sulit untuk keluar zi "ucap kang sya dengan wajah serius nya yg cool mereka melihat ke sekelilingnya mencari keberadaan ka Rumi namun nihil
"na'am kang berhati-hatilah anta kang sepertinya mereka bukan orang sembarangan"
sementara uzi menghubungi syifa ,syifa pun yg mendapat amanat segera bergegas
"sya gue liat bang ivan disana ..." tunjuk Ziyan pada gerombolan yg memisahkan diri seperti nya mereka yg menguasai arena ini terlihat dari tempat mereka berada dengan tenda dan kursi kursi yg tertata tak rapi dilengkapi meja berhiaskan beberapa botol minuman dan kacang disamping tempat mereka berada berdiri sebuah rumah yg tidak terlalu besar mereka tebak disana lah ka Rumi berada ...
"oke kalian hati hati gue akan mengalihkan perhatian disini dan kalian cari ka Rumi ..." ucap kakang lalu memakai helm dan menutup kacanya
"hati hati sya..."
balapan akan dimulai si pemegang bendera sudah masuk ke tengah lintasan dan mulai menghitung suara deru mesin motor saling bersahutan,hitungan sudah dimulai dan bendera dikibarkan
kang sya melajukan motornya menyalip setiap motor lawannya, teriakan para penonton dan pendukung silih bersahutan menghidupkan suasana malam keempat teman kang sya sudah menyebar mencari keberadaan Rumi
uzi bersama Ziyan mendekati tempat dimana para penguasa berada dan menguping pembicaraan mereka
"huuu....gue taruhan buat si nomer.5 ....gue taruhan 500 ribu deh..." teriak salah satu diantara mereka
"doi siapa pendatang baru ya...boleh juga cari tau siapa dia..." pria ini menyesap lagi rokok yg bau nya aneh yg duduk santai di kursi ditemani para dekengnya termasuk bang ivan dan beberapa gadis malam
"siap bos...." salah satu dekengnya berlari menuju meja pendaftaran...
"van kenapa kau tak turun sepertinya dia lawan yg seimbang untukmu " ucap si bos menunjuk kang sya yg sedang meliuk liuk di lintasan
"ahhh tidak malam ini bos....gue mau senang senang dulu..." kekehnya
"haaaa gue tau gadis polos bernama Rumi itu kan???" senyumnya
" hahahahah iya bos polos sekali gadis itu , tapi tenang sekarang sigadis polos menjadi liar...."ucapnya membuat Ziyan mengepalkan tangannya ingin rasanya Ziyan menghajarnya habis habisan namun uzi menahannya.
"dimana gadis itu kau apakan dia van ???"
"dia di arena gulat alias ranjang .." tunjuk ivan pada rumah itu
"hahaha kau tak takut dia akan kabur kau tinggalkan..."
"ahhh dia tidak akan kuat untuk kabur bos ,gue sudah buat dia fly....kalau begitu gue mau kesana bos,,,,"
"oke silahkan selamat bersenang-senang jangan terlalu banyak menambahkan dosis van ,oh iya apa stok sudah bertambah besok kita kirim ke Jakarta tante Meisya sudah meminta stok gres..." tanya si bos itu
"asiap bos ada 3 gadis desa lugu hahahahaha...masih hangat..." jawab ivan dengan kekehan....
"oke nanti gue kasih lu bonus..." yg dijawab lambaian tangan ivan
"satbang....bas*ard.....jadi kaka gue..."tanpa dikomandoi Ziyan mengikuti ivan dari belakang yg masuk ke rumah itu uzi memanggil ke dua temannya lalu mereka berjalan ke arah samping rumah tanpa penjagaan dan masuk lewat pintu belakang yg tidak dikunci mereka bersiaga imam menunggu di luar pintu berjaga jaga ketiga lainnya masuk mereka mengendap endap memeriksa tiap ruangan ada beberapa kamar mereka mengintip tiap kamar kamar pertama kosong,kamar kedua terkunci namun mereka mengambil kursi kosong dan mengintip lewat lubang ventilasi betapa terkejutnya mereka menemukan 3 orang gadis yg disekap dan diikat...
"astagfirullah...bro....ciwi bro...." ucap Satria
"sepertinya mereka korban human trafficking ... kita harus nyelamatin mereka bro kasian...." ucap uzi
"ya itu nanti saja , sekarang kita cari dulu ka rumi...
hingga sampai mereka di kamar terakhir dikunci juga mereka yakin disitulah ka rumi berada karena ziyan menempelkan kupingnya di pintu kayu itu dan mendengar suara ivan berbicara dengan seseorang yg diyakini itu rumi ,tanpa menunggu lama dengan emosi yg memuncak Ziyan mendobrak pintu itu sekencangnya
"braaakkk...."
ivan yg sedang membuka kaosnya tergelonjak kaget...
"br*ngs*k ...."Ziyan mendaratkan bogeman di wajah ivan
Satria dan uzi masuk membantu alangkah terkejutnya mereka menemukan sosok rumi yg sudah terbaring lemah dengan mata yg setengah sadar dan tertawa-tawa sendiri seperti berhalusinasi dengan satu tangan yg diikat di pinggiran ranjang dan banyak bekas luka suntikan dan beberapa bagian tubuhnya lebam lebam rambut yg berantakan dan pakaian yg hampir seluruhnya ditanggalkan hanya tertutup selimut berwarna merah di nakas samping ranjang terdapat jarum suntik beserta beberapa botol kecil cairan semacam obat dan beberapa botol minuman yg hampir kosong sungguh membuat siapapun yg melihatnya merasakan kengerian di hati segera uzi dan satria mengangkat tubuh ka Rumi yg dibalut selimut keluar kamar menuju belakang rumah sedangkan Ziyan masih sibuk melampiaskan amarahnya pada ivan
"yan istighfar yan ..sudah kita selamatkan saja ka rumi yan dia lebih membutuhkan pertolongan mu ..."ucap uzi
ziyan yg belum sepenuhnya puas menghentikan pukulan nya dan mengambil alih tubuh ka Rumi membawanya keluar rumah dan mereka secepatnya berlari menuju ke luar gerbang kebetulan semua mata terfokus pada aksi kang sya yg tengah berakrobat ria di atas motor Azam
"zi loe tuh kenapa sih sampe sampe nyuruh gue kesini pake ojeg udah kesini malah disuruh jadi penjaga mobil nya Rasya...." cerocos syifa yg kesal karena menunggu lama namun saat dia menoleh
"astagfirullahaladzim....ini siapa???" tanya syifa kaget setengah mati
"fa....tolong bawa ka Rumi ke RS terdekat lalu telfon lah polisi dan juga om ustadz Azam...cepat waktu kami tak banyak.."
"i...iya..iya...."syifa yg masih kebingungan bergegas masuk namun belum melaju
"wooyyyyy....jangan kabur kalian"pekik ivan yg sudah berlari meneriaki uzi cs
kang sya yg sudah merasa tidak beres pun lalu secepatnya menuju teman temannya namun laju motornya terhalang beberapa berandal yg sudah sadar kalau kang sya satu rombongan dengan uzi dan Ziyan
"cepat fa...kami akan masuk kembali membantu Rasya..." ucap uzi dan yg lain masuk kembali ke dalam arena Syifa hanya nyengir ngeri melihat kelima temannya di keroyok begitu banyaknya berandal jalanan tak tanggung-tanggung mereka membawa senjata tajam lengkap geer motor,tongkat kasti ,balok kayu dam sudah pasti samurai dan pisau...
"tutup gerbang...." pekikan suara bariton si bos
syifa segera melaju sesuai perintah uzi "ya Allah lindungilah Rasya dan yang lain...."
haduhhh guysss jadi deg degan sendiri nih.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC ya author pengen minum dulu sambil ngambil cemilan.....😂😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
muryani chayank
aduuuch kak.... ngeri" sedaap... smpe than nfas... kringetan gini.. pnas dingin bacanyaa
2022-10-15
1
Pak Sugeng
salam? beuhhhhhh gile lo thorrrr,, di kasi makan apa lo ampe se jenius ini ngarang cerita,, yg kya pembacanya di bawa naik prahu diatas laut yg ombaknya tinggi² sekaleeee,, salut pokoknya thorrr sama lo,,,😁😁😁
2021-12-16
3
'Nchie
horor kelakuan anak jaman sekarang
2021-12-12
1