assalamualaikum readers ngangenin author gaje mau minta maaf nih sebelumnya akhir akhir ini sering telat up soalnya suka masih disibukan dengan dunia nyata
happy reading , semoga selalu suka jangan lupa like vote dan komennya ya....
bismillah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
selepas menjenguk Rio Azam mengajak keluarganya pulang ...
" sekarang keluarga gue udah baik baik aja , ngapain juga sebenernya gue minta minta pengen di pesantren..."
kalimat permintaan itu lolos begitu saja dari mulutnya entah rasa apa yg mendorong Syifa rasanya ingin selalu ada disana dan masih merasa penasaran dengan kehidupan Rasya "ngapain sih gue mesti kepo banget sama si Rasya ,gue sendiri yg udah ngomong sama Rani kalau gue ga akan pernah suka sama yg namanya Rasya ... sekarang malah gue sendiri yg penasaran sama si Rasya" batin syifa merasakan galau
drrttt....
drrttt.....
"hallo ???"
"haloo fa loe kemana aja di telfonin juga loe tiba tiba ngilang bagai ditelan bumi ,loe udah ga niat kerja fa???"
"iya sorry bang bokap gue sakit bang....gue masih kepengen sih bang itu kerjaan udah kaya jadi hobby gue tapi kayanya gue bakalan aga susah bang...aduh gimana ya..."sesal syifa
"gini aja deh kalo loe emang sibuk di hari hari biasa gimana kalo loe datangnya sabtu minggu aja waktu weekend kan loe libur tuh..."
"mam*us gue kalo mereka tau gue mondok abis gue diledek...."
"gue usahain deh bang ya tapi gue ga janji..."
panggilan pun ditutup
kini syifa malah terjebak dengan ucapannya sendiri
"fa kapan kamu mau kembali ke pesantren???" tanya papahnya membuyarkan lamunan syifa
"ga tau pah ,aku juga bingung sama kerjaan aku..."
"kerjaan bengkel???"
syifa mengangguk " sudahlah tinggalkan saja jujur papah ga suka kamu kerja di bengkel itu kerjaan laki laki fa ,lagipula papah masih mampu nafkahin kamu fa....tugas kamu tuh belajar bukan bekerja fa...." pinta papahnya mengeluarkan isi hatinya
"iya fa....kamu itu anak gadis mamah rasa tidak cocok...." ucap Risa hati hati
"tapi itu sudah menjadi hobby syifa pah bukan sekedar pekerjaan, "
"papah lebih setuju kamu mondok....oh ya fa menurut mu Rasya itu bagaimana???" pertanyaan papahnya membuat syifa tersentak kaget
"ngapain papa nanya nanya Rasya???" nada bicaranya sedikit lugas
"ahhh engga apa-apa ,,papah rasa Rasya anaknya baik ,sopan ,apalagi dia berasal dari keluarga baik baik ,papah rasa cocok buat kamu fa..." ucapan Rio sontak membuat wajah syifa memerah entah karena malu atau kesal , senang,marah semuanya bercampur
"papah apaan sih,,syifa belum kepikiran sampai situ ahhh" sepertinya sekarang merahnya tomat pindah ke wajahnya
Risa tersenyum simpul melihat perubahan wajah syifa " fa Tante ada permintaan sama kamu,apa boleh sekarang panggilnya mamah saja jangan tante..." membuat syifa menolehnya "ehmm baiklah tan...ma..mah..."
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Rasya baru saja sampai di sekolah bersama uzi suasana di kelas seketika riuh terutama para siswa ,ada yg menyisir rambut ada yg menyemprotkan parfum ada yg menyemprotkan pewangi mulut ada yg berkaca ,ohhh hampir lupa hari ini kan ada pelajaran kesukaan mereka b.indonesia bukan karena pelajaran menyenangkan tapi karena gurunya adalah bu shasya guru muda yg cantik dan baik... Rasya dan uzi pun tak kalah bersiap siap,,,,terdengar bunyi sepatu pantofel dari arah luar kelas dengan stelan safari yg lumayan pas body juga rambut panjang yg digerai wajah yg imut dan manis dan polesan make up yg tidak menor terkesan natural dan tubuh nya bak model "assalamualaikum anak anak " suara lembutnya mampu menggetarkan hati kaum Adam
"wa'alaikumsalam...."
"aduh bu suara ibu itu seperti alunan musik indah...." ucap Ziyan
"huuuuuu......" riuhan kelas
seperti biasa bu shasya hanya tersenyum menanggapi gombalan murid muridnya tak pernah sekalipun ia marah
"aduh bu senyum ibu itu bagai mentari yg mencerahkan hariku..." tambah Satria
"jangan senyum dong bu ,senyum ibu bikin iman saya meleleh rasanya jadi pengen cepet-cepet...." ucap uzi
"cepet cepet apa " bu shasya mengerutkan dahi
"cepet cepet lulus terus menghalalkan ibu..."
"uuuuuu......." sorak sorai keriuhan
" bu aku padamu...." pekik imam sambil menyimpulkan jari tangan membuat simbol love
"bu ga usah dengarkan gombalan receh mereka bu,,,saya tau ko hati ibu hanya tercipta untuk saya ,ibu ga liat apa dari tadi mata saya kelilipan ..tuh...." kang sya mengedip ngedipkan mata
"kelilipan apa sya???" tanya Ziyan sambil mencoba melihat mata kakang
" kelilipan serbuk sari cinta ibu ..."
"aw....aw...aw....."
di kelas sebelah sedang belajar pelajaran fisika yaitu pa Dahlan ,merasa terganggu dengan keriuhan kelas Rasya
"apa kelas sebelah tidak ada gurunya???berisik sekali...." ucap pa Dahlan yg tengah menulis di depan
"setau saya ada ko pak.,memang biasa sih pak kelas sebelah mah suka ribut walaupun ada guru apalagi biasanya kalau pelajaran bu shasya ribut itu hal wajar pak...." ucap ketua kelasnya
" memangnya saya bunga ...serbuk sari kamu itu sya...sya sudah sudah nanti dimarahi kelas sebelah....kita mulai saja belajar nya...."
"awww... kalo ibu bunga mau dong jadi kumbangnya bu...."
kelas kembali riuh bahkan ada yg memukul mukul bangku
"suuuttt hey kawan kawan berisik bu shasya mau mengajar ....kalian ga bisa apa ga berisik ini bukan pasar.... kebiasaan jangan dibawa bawa..." kanh sya berdiri berkacak pinggang
"loe sya biangnya loe..." ucap Fira dari bangku depan
" suuutt berisik loe petasan korek....ibu shasya mau mengajar berisik loe meningan kalian keluar deh.... gue mau belajar bareng bu shasya belajar mencintaimu....." kekeh kang sya
"woooooo......"
"ekhhhmmm...." deheman dari arah pintu membuat semua terdiam...
"maaf bu shasya....ini ternyata biang nya...kelas saya sedang belajar terganggu...." ucap datar pa Dahlan beda dengan ekspresi nya saat menatap bu shasya sangat hangat
"maafkan saya pak kalau kelas saya sudah mengganggu..." bu shasya merasa tak enak
"ahh ini nih gara gara si Rasya ini cemana kauu Rasya guru kau gombali...." dengan logat Medan nya
" bapak ini bagaimana saya orang bukan pohon cemana...." ucap santai kang sya
"itu cemara dodol..." ucap Tiara
"cemana itu ayam yg hitam bukan ya..." tanya Ziyan
"itu cemani....ege...." jawab Satria
pak Dahlan sudah mengeraskan rahangnya dan membelalakan mata sambil berkacak pinggang
mereka tertunduk diam ," Rasya, Satria, Ziyan....kalian ikut saya kalian saya hukum ..... sudah menganggu.... siapa lagi yg mengganggu bu shasya???" pekik pa Dahlan
"nih pa uzi dan imam...." pekik Fira
"bu shasya saya minta ijin sebentar untuk menghukum anak anak tak sopan ini???"ijin pa Dahlan
"boleh pak...." anggukan bu shasya
"kalian berlima ikut saya..."
akhirnya kakang cs keluar
"bu saya tinggal dulu sebentar ya hati hati disini banyak kucing lapar ,jaga selalu hati ibu untuk Arrasya ya bu...." ucap kang sya
disoraki teman teman laki laki di kelasnya
"Rasya!!!!!" bentak pa Dahlan
mereka pun mengekor di belakang pa Dahlan menuju lapangan
"push up...kalian 50 kali... setelah itu kembali ke kelas..." titah pa Dahlan tanpa titik koma....
"iya pak..." mereka menurut
" guys anggap saja ini latihan fisik sebelum nanti basket..." ucap kang sya dijawab anggukan santai dan celotehan mereka seakan akan mereka tidak menjadikan hukuman itu sebuah beban malah hukuman terlihat menyenangkan bagi mereka pak Dahlan geleng geleng kepala "Rasya kamu itu sebenarnya pintar malah kepintaran nu diatas teman temanmu kalau saja tidak selalu berulah kamu sudah masuk juara umum " ucap pa Dahlan menyayangkan
"pa itu karena saya tidak mau sombong kata yanda dan bunda saya ...saya itu harus rendah hati dan tidak sombong..." jawab santai kang sya
"hahhh.... terserah kamu lah sya saya sudah pusing menjawabnya...." helaan nafas pa dahlan pasrah dan frustasi menghadapi kakang
"pak kalau pusing itu minum obat pak..." ucap uzi...pak Dahlan hanya diam
di sebrang lapang kelas X B " fa...itu Rasya dan uzi kan fa..." toel Rani seketika suasana kelas syifa menjadi riuh gara gara para siswi berebut jendela ingin melihat kelima sekawan itu dihukum push up oleh pak Dahlan di lapang
"ihhh my God Rasya ganteng banget deh..."
"iya macho banget...liat tuh lengannya..."
begitu ucapan teman sekelas syifa
"ih apaan sih ni cowo tebar pesona aja terus.." gerutu hati syifa
"heh kalau push up doang mah gue juga bisa ..." ucap seorang siswa di kelas syifa bernama Nino
"heh loe mah ga keren ,tangan loe kerempeng sepet gue liat loe . .." jawab Rani
"ihhh kalian tuh berisik ...." sarkas syifa
bel istirahat berbunyi tapi syifa tidak ke kantin ia merasa malas , Rasya dan kawan kawannya hendak ke kantin tapi saat melewati kelas syifa ia melihat gadis itu duduk termenung lalu seseorang mendekatinya dia Nando....
"bro kalian duluan aja....ana ada urusan sebentar.." ucap kang sya pada yg lain
"kang bro kenapa ???"
"ga apa-apa A'a bro...anta duluan saja..."
"pasti Syifa yah..." uzi menunjuk gadis itu menggunakan dagunya "hah sudah ana duga anta suka sama ukhti....ya sudah ana duluan hati hati jangan berduaan lebih baik susul kami..." pesan uzi diangguki kang sya
"fa , loe ga ke kantin??? kenapa??? loe sakit???" tanya Nando hendak menyentuh kening syifa namun di tepis kang sya
"kata yanda ana kalau belum makhram dilarang berduaan dan saling sentuh...."
"fa anti tidak ke kantin apa harus ana bawa kantinnya ke sini???"
"ga "jawab syifa singkat , semenjak melihat teman teman sekelas nya memuji memuja Rasya mood syifa menjadi bad.....
"loe nyamber saja kaya listrik koslet..." sahut Nando yg langsung mendapat tatapan tajam Rasya "apa gue minta pendapat loe" ucap sinis Rasya , Nando akhirnya harus mengalah lagi
"berisik kalian berdua ahhh....gue males sya ga nafsu...."
"oh kalo gitu ana telfon bunda ya kalo anti sudah tidak suka makanan kantin ,biar nanti bunda masakin..." Rasya mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya
"eh...eh...jangan ....ya iya...gue makan di kantin sekarang...." syifa beranjak dari bangkunya lalu berjalan ke kantin dengam memayunkan bibirnya membuat kang sya gemas , Rasya mengekor dengan senyum kemenangan....
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dini Eriani
uzi selalu kena🤣🤣
2022-06-05
1
'Nchie
kang sya emak mau di gombalin donk 😂😂😂
2021-12-12
1
Happyy
😚😚😚
2021-01-20
1