insyaallah aku bakal kasih double up deh hari ini tapi nyicil ya readers jangan marah ya hehehhe....
happy reading all .....
.
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
.
"udah atuh neng jangan marah bunda bikinin Mac and cheese deh kesukaan Rai...." saat mereka sampai di rumah
Rai tersenyum ,ia tidak bisa menolak makanan kesukaannya apalagi buatan ibunya , priscil mengganti pakaiannya dengan pakaian santai lalu meracik di dapur
di sekolah
"fa ...sudah beberapa hari ini gue liat loe berangkat dan pulang bareng Rasya dan uzi ,loe yakin ga ada hubungan apa-apa diantara kalian???" tanya Rani
syifa tersentak kaget mendengar pertanyaan Rani "e...eng..engga ko ran....gue cuman sering nebeng aja motor gue rusak,gue juga kenal sama mamahnya Rasya dan pernah nolongin beliau itu aja...ko...makanya doi suka kasih tebengan " ucap syifa gugup
"emmm bohong deh fa...gue tau loe bohong...jawab gue loe pacaran kan sama salah satu diantara mereka ???" selidik Rani matanya menyipit membuat syifa semakin gugup
"oke kalau loe ga mau cerita ga apa-apa..." Rani mulai merajuk
"oke...oke....gue cerita deh tapi loe jangan bilang-bilang oke??? janji...." akhirnya syifa menceritakan semuanya pada sahabatnya Rani berharap Rani tidak salah paham dan tidak membocorkan hal ini pada siapapun
"jadi sekarang loe mondok??? jadi selama ini Rasya dan uzi itu cucu pimpinan ponpes Al-AMANAH???" Rani melongo tak percaya
"ihhhhh makin suka gue ....fa udah ganteng,keren,multitalenta ,sholeh lagi...." centil Rani
"beruntung banget deh yg jadi calon istrinya ..." syifa hanya menautkan kedua alisnya melihat tingkah sahabatnya itu
_______________
"Rasya... Rasya... Rasya....." sorakan manja Cindy cs dari pinggir lapangan ,kelima cewek centil yg menamakan diri mereka princess sekolah ini selalu mengekor kemanapun Rasya pergi namun satu yg tak bisa ia lakukan adalah menyentuh sang pujaan hati teman teman kakang sya selalu menjadi tameng
gadis itu jingkrak jingkrak antusias menonton Rasya yg tengah mendribble bola di tengah lapangan memakai stelan baju basket berwarna hitam dan merah berlogo sekolahnya yg kontras dengan kulit putihnya hanya lengannya saja masih terbalut perban ,peluh yg menetes di dahi dan sekitaran wajah membuat teriakan mereka semakin menggila
"ihhh dasar wewe gombel berisik banget sihhh....berasa paling cantik aja disini..." keluh Rani dari balik jendela kelasnya menatap segerombolan cewek di depan kelasnya yg bersebrangan dengan lapangan
ada gemuruh panas di hati syifa melihat tingkah cindy pada Rasya tak suka dengan kecentilannya
"ngalangin pemandangan aja sii...gue kan mau liat trio basket kece..."gerutu Rani
Rasya menghentikan permainan nya ia berniat bergegas pulang karena sebentar lagi masuk waktu shalat Jum'at ia harus segera pulang...
"Rasya....ini minum buat loe...."ucap cindy
karena lupa membawa minum mau tidak mau Rasya meraih botol minuman dari tangan cindy,cindy merasa diatas angin
"yesss princess...loe dilirik juga sama prince Rasya...." ucap salah satu temannya membuat syifa merasa jijik
namun ada perasaan lain selain jiji tepatnya tidak suka,marah,kesal hatinya panas bahkan hawa panasnya sudah sampai ubun ubun syifa akhirnya keluar kelas dan meraih tasnya kasar "ran gue pulang duluan ya..." diangguki Rani melihat syifa keluar kelas Rasya bergegas keluar lapangan "zi ...ayo pulang takut telat Jum'at an "
"iya ayo kang bro..."
" Brad...sob....gue pamit ya...."pamit kang sya pada teman-teman nya
di parkiran syifa sudah menunggi terlihat raut wajah kesalnya
"lama banget sihhh....lagian jadi cowo ko ganjen banget sihh ,jiji tau ga gue liatnya kalau mau mesra-mesraan nikah sono bukannya loe lebih paham dari gue..." cerocos Syifa yg tak terkontrol kakang dan uzi hanya saling menatap bengong
" baru datang sudah disemprot marah marah tak jelas kenapa neng???apa anti salah makan???" tanya uzi
" anti kalau cemburu bilang saja..."goda Rasya
membuat syifa salah tingkah "bodo banget gue ngapain juga gue mesti marah marah..." batin Syifa
"eng....engga enak aja cemburu sama loe???hahaha ngarep buruan panas nih .." kilah syifa menutupi kegugupannya
"iya sabar tuan putri ini juga mau dibuka pintunya.."ucap Rasya
"God...kenapa mata gue ga bisa menolak pesona Rasya batin Syifa sesekali mencuri pandang,rupanya tingkahnya di perhatikan uzi
"sudah ana duga sepertinya syifa mulai menyukai kakang...cihhh dasar sepertinya untuk kedepannya ana bakalan terus jadi syaitan diantara mereka berdua... " gumam yg diucapkan uzi dalam hati
" ciihh ana tau ana ganteng tapi ga usah gitu juga liatinnya belum sah,nanti jatuhnya jadi dosa buat ana maupun anti ...." ucapan Rasya mengejutkan lamunan syifa
"dihhhh pede binggow loe.... heh pa ustadz kalo mau ceramah ga usah sekarang panas nih buruan...." syifa membuka pintu mobil dan masuk di jok belakang
_____'_______
" bun....ko bikin mac and chesse nya banyak sih buat siapa???" tanya rai saat melihat beberapa mangkuk alumunium foil macaroni cheese yg tertata di sebuah wadah
"siang ini kita makan di rumah ponpes ya sudah lama kita tidak makan bersama sekalian sehabis Jum'at an..." ucap priscil Rai mengangguk "ok..."
semua sudah pulang kaum ikhwan segera menunaikan ibadah shalat Jum'at, priscil dan Rai membawa bawaan mereka
"assalamualaikum....ummah ..."
"wa'alaikumsalam....eh ada Rai ...." ummah mengecup puncak kepala cucunya yg tertutup jilbab Rai langsung saja nyelonong masuk ke dalam
"assalamualaikum mi..."
"wa'alaikumsalam...."
"wah....wah Mac and cheese buatan bunda ya...." Hana terlihat tergiur begitu makanan itu di taruh di meja oleh Rai
"yoyoy...." Rai menaik turunkan alisnya
"asekkk....." Hana bertepuk tangan kegirangan
"ada Rai rupanya mana bundamu???" tanya teh Nurul
"ada umi di depan...bareng ummah..."
satu jam berlalu , shalat Jum'at pun sudah selesai ,kini rumah ponpes kian ramai
"loh...kakang uzi,,, syifa mana ???kenapa tidak diajak kesini???" tanya priscil
"ya balik ke asrama lah bun ,kemana lagi masa iya mau ngintilin kakang Jum'at an..."
"syifa siapa sih???"tanya Hana
"heh bocil mah ga usah ikut campur masalah orang dewasa...." cubitan kakang mendarat di pipi chubby Farhana
"wuidih ada mac and chesse nih...." ucap uzi yg hendak mengambil satu mangkuk tapi belum kena tangannya sudah ditepis Farhana "ihhh...yg itu punya Hana..."
"awww sakit ,na...! nih kalau bocil mah yg ini aja uzi menyendok satu sendok makanan itu pada piring kecil di depan Hana dan tertawa bersama kakang membuat gadis itu memanyunkan bibirnya
"uzi..kakang...." panggil ka Nabila
semua makan dengan diselingi candaan
"oh iya ana jadi keingetan sama teman kakang yg perempuan itu,syifa. .." ucap teh nurul sambil sedikit tertawa
"kenapa teh???" tanya Azam
"ana jadi flashback masa lalu ,iya.ga sill...." tatapan teh nurul tiba tiba mengarah pada priscil " apa sih teteh ....." priscil sudah menunduk malu karena ia tau arahnya kemana
" susah banget dibangunin....kalo subuh...jadi ingat seseorang persis sekali..." mengulum senyuman
"oh....yang dulu waktu dibangunin subuh mesti digusur dulu..." tambah a Farhan
"hah??? siapa???" ucap serentak anak anak
"oh ingat yg ngantri di toilet masih memakai piyama doraemon ...." tambah bang ustadz Rahman
"masa sih ko kalian tau tapi ana tidak tau ,emang iya??" tanya Azam menoleh pada priscil....yg otomatis semua pandangan anak anak beralih ke priscil
"emmm hehehhe ..." kekeh priscil
"hah yang bener bun???" tanya Rai
"iya tau ga cara yg ampuh yg umi lakuin buat bangunin bunda kalian ini ???" tanya teh Nurul
"teh sudah atuh...."
"apa mi???"
" dibacain 2 kalimat syahadat...."
" hahahahaha bunda lucu banget sih...tapi kayanya seru deh waktu jaman jamannya bunda masih mondok disini....rame..." jawab Hana
"iya dan sekarang ada reinkarnasi nya 2 pula..." tambah bang ustadz
Azam ikut tertawa mengingat betapa dulu saat saat yg seru saat priscil hadir di ponpes ini ,umi dan abi yai hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku,anak,mantu dan cucu cucunya yg berkumpul hangat sambil sesekali bercanda
_____&&&&____________
setelah shalat subuh priscil mengajak Rai berlari pagi ke bukit belakang ponpes yg kini sering dipakai tempat untuk tadabbur alam oleh pihak ponpes
syifa begitu takjub dengan keindahan kampung dan pemandangan disini ,,,, ciptaan Allah yg menyuguhkan panorama bersiluet merah kebiruan menandakan sang surya yg mulai keluar dari tempat persinggahannya di ufuk timur dan merasakan ketenangan batin ,priscil mengajak nya duduk sejenak di bawah pepohonan dan menyeka keringat yg sudah membanjiri kerudungnya
"syifa .... bagaimana sekarang perasaan kamu...??" tanya priscil yg menatap ke depan ke arah pemandangan dari atas bukit
" Alhamdulillah bunda....syifa lebih tenang syifa betah disini ,lebih nyaman.....maaf bunda...." ucapnya sendu
"maaf untuk apa??"
" syifa selalu membuat masalah...di ponpes..."
priscil tertawa "tak apa sayang ,justru kalau kamu pendiam dan penurut dunia berasa kuburan...." ucapan priscil memancing tawa Syifa
"apa kamu percaya kalau dulu bunda seperti kamu bahkan lebih parah...."
"masa bunda?"
Priscil merubah ekspresi wajah nya menjadi sendu ia mulai bercerita tentang kehidupannya di masa lalu tak luput juga dengan kenakalan kenakalan absurdnya ditambah saat bertemu Azam dengan sesekali diselingi tawa
"wahhh syifa tidak menyangka bunda...."
"bunda boleh tanya ???"
"apa bun???"
"bagaimana kabar kedua orangtuamu??"
syifa seketika terdiam ,hatinya sebenarnya pilu apalagi sejak terakhir dia meninggalkan ayahnya dalam kondisi saling bersitegang dan ayahnya harus dilarikan ke RS
dalam keadaan tertunduk priscil melihat bahu syifa yg bergetar dan isakan tangis yg pelan...priscil membawa syifa ke pelukannya
"suuttt masa cewe gahar nangis ga pantes ahhh dimana wibawa mu " kekeh priscil
" sesama cewe strong harus menjaga wibawa " syifa kemudian tertawa sambil menangis
"temui mereka nak,,,minta maaf lah maaf kalau bunda lancang....tempo hari saat kamu mulai mondok ponselmu diberikan pada bunda oleh ustadzah Maryam ustadzah kepala disini,bunda sengaja tidak men off kannya dan kamu tau berapa puluh kali ayah dan ibumu menelfon,dan berapa puluh pesan berisi kekhawatiran mereka terhadapmu ,sayang.... kandung,tiri,angkat hanyalah sebuah status di atas kertas tapi yg bunda lihat adalah ketulusan kasih sayangnya terhadap mu nenyamai ibu kandung,kalau beliau seperti anggapan mu tidak mungkin beliau sekhawatir ini..."
syifa meresapi perkataan priscil memang benar pikiran nya selama ini selalu picik terhadap Risa amarah mengalahkan hati nuraninya yg membuat perangainya dan kepribadiannya berubah tapi saat ini priscil sedikit nya sudah empat membuka pintu hati yg terkunci rapat oleh amarah
"iya bun...syifa mau menemui mereka ??" syifa membersihkan sisa sisa tangisannya
"tapi apa itu berarti syifa sudah diusir dari sini???" tanya nya
"apa?tidak mungkin bunda mengusir cs bunda sesama cewe gahar ,kalau kamu memang betah pintu ponpes selalu terbuka untukmu namun sebelumnya kamu harus meminta ijin orangtuamu dulu..."
syifa mengangguk
"astagfirullah cepat kita pulang,,,fa bunda hampir saja lupa....."
"lupa apa bun???"
"bunda lupa kalau hari ini bunda harus menghukum kedua anak bau kencur yg sudah bikin bunda jantungan tempo hari..."
"kalau syifa berminat bunda mengajak syifa untuk sarapan di rumah bersama yg lain,syifa mau???"
"mau bunda..." anggukan cepat syifa mengakhiri obrolan dari hati ke hati antara priscil dan syifa
.
.
.
.
.
.
.
.
nah loh kakang ,uzi siap siap saja dihukum bunda ya.....siapkan mental kalian guys......jangan kabur
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dini Eriani
ngomonya Syifa sama kaya Priscilla dulu🤣🤣🤣
2022-06-05
2
⚔️🌾21N🎋🌺𝓘𝓼࿔ྀ🗡️
we temenin zi... lo setannya we orang ke 3nya😂😂😂😂
2022-01-20
1
'Nchie
sesama perempuan gahar 😂😂
2021-12-12
2