adegan wiro sableng

happy reading all .....

.

.

.

.

.

.

bismillah

.

.

.

.

.

.

.

2 orang mencekal lengan Rasya dan seorang hendak bersiap siap memberi bogeman mentah namun saat hendak mendekat kedua kaki kang sya melompat menendang bagian perut nya dan kemudian memutar lengan menjadi menghimpit /mencekik leher kedua pemuda yg sedari tadi mencekal tangannya dan membenturkan kedua kepala yg dihimpitnya hingga tersungkur ,s

pemuda yg tadi ditendang bangun dan meraih botol pecah lalu berlari menuju kang sya , walaupun belum bersiap namun kang sya menangkis kembali dan balik memukul perut dan menslading kakinya hingga ia terjatuh karena ketidaksiapannya botol pecah itu berhasil mengenai lengan kanan rasya yg hanya di balut kemeja tipis sehingga kemeja itu sobek dan melukai kulit Rasya mengukir beberapa goresan luka sayatan dengan beda panjangnya....darah mengucur dari lengannya, Rasya sedikit meringis , Syifa yg melihatnya menutup mulutnya dengan kedua tangan ,uzi dan Rasya berhasil menumbangkan kelima berandal jalanan itu membuat mereka terkapar bagi mereka ini hal yg kecil mengingat mereka mengikuti kegiatan pencak silat, muaythai bahkan taekwondo di lingkungan ponpes juga beberapa kali menyabet juara....sebelum mendatangkan gerombolan yg lebih banyak lagi kang sya dan dan uzi mengajak syifa masuk ke mobil dan bergegas pergi dari tempat itu

" kang kita pergi dari sini... buruan sebelum menjadi masalah besar...ana tidak mau menambah keringat ana ,nanti abi dan umi curiga...." ucap uzi Rasya mengangguk dan tancap gas

syifa menelfon salah satu temannya yg berada di tempat tadi untuk menitipkan motornya untuk dibawakan ke bengkel

"sya loe ga apa-apa,itu tangan loe luka..." ucap syifa dari jok belakang menatap ngeri luka sayatan di lengan Rasya yg terus mengeluarkan darah segar ,

" iya kang bro luka anta sebaiknya dibersihkan dulu..." ucap uzi yg tengah menyetir ,, Rasya menatap lukanya

" aduh kemejanya sobek lagi A'a bro ,ini kemeja baru kemarin dibelikan bunda...." bukannya mengaduh Rasya malah mengkhawatirkan kemeja pemberian priscil

"yeee si ege ... bisa bisanya dia lebih memikirkan bajunya dibanding lukanya " gumam syifa

" gue ga mau ke rumah kalo loe kekeh nganter gue ke rumah gue loncat dari mobil ...." ucap syifa melihat mobil yg dikemudikan menuju rumahnya

"terus mau diantar kemana neng???" tanya uzi

"ke bengkel aja sementara gue mau nginep di bengkel aja...." ucap syifa

"masa di bengkel disana kan kebanyakan laki-laki... anti ini perempuan" ucap uzi

"gue ga punya duit buat ngekost..." jawab sendu Syifa

"ya sudah ke rumah saja ,zi..." kang sya bersuara

uzi dan Syifa terkejut dengan saran kakang

"ga..ga usah gue ga mau ngerepotin....lagian ga enak juga masa cewe nginep di rumah cowo..."

" tapi bengkel tidak lebih baik justru dengan anti menginap di bengkel akan menimbulkan masalah baru....tenang saja di rumah ana banyak jiwanya...."

uzi menoleh kepada kang sya seakan memberi pernyataan "ga salah yakin anta...???" kang sya mengangguk

mau tidak mau akhirnya syifa mengiyakan karena hari pun semakin larut apalagi ia pun tidak memiliki uang sepeserpun

syifa tertidur sepanjang perjalanan karena lelah namun hanya sebentar ,ia pun terbangun ia melihat jalanan pedesaan yg asri walaupun terlihat gelap penerangan rumah rumah warga yg menerangi cukup memperlihatkan bahwa ini adalah sebuah perkampungan,syifa sedikit membuka kaca jendelanya, binatang binatang malam bersuara menambah bukti keasrian kampung ini begitupun hawanya yg menyejukan paru paru sampai ke otak sungguh membuat tenang pikirannya yg sedang kalut oleh permasalahan keluarganya

"kang sebelum sampai ke rumah bersihkan dulu lukanya ,ana takut ketauan bunda..."gidik uzi

Rasya mengangguk mereka menepikan mobil yg sudah mendekati gerbang rumah azam,mereka sengaja tidak lewat seperti biasanya yg melewati rumah ponpes karena tidak mau membuat kegaduhan secara mereka membawa akhwat ditengah malam pula , Rasya dan uzi keluar dari mobil ....

Rasya membuka kemejanya yg sobek di bagian lengannya dan terdapat bercak darah lalu membersihkan noda darah di lukanya menggunakan tissu dan air

"ana tidak mau ikut ke rumah...kang ana takut bunda...."gidik uzi

"yahhh anta tidak cs sama ana bantu ana menjelaskan pada bunda...." desas-desus mereka di luar mobil

"ana lebih baik menghadapi sepuluh berandal sekaligus daripada harus menghadapi amukan bunda....bisa bisa ana di telan hidup hidup oleh bunda ...." gidk uzi lagi

"kalau cuman abi dan umi ana berani tapi bunda hiiihhhh....ana tak berani..."

"kalau begitu ana akan melimpahkan kesalahan pada anta bagaimana???" ancam Rasya

"heyyy anta curang....anta yg berulah ana yg kena getahnya..."

dengan berat hati uzi hanya pasrah saja entah bagaimana nasibnya nanti semoga Allah masih melindunginya malam ini ,,,,

"sebegitu menakutkan kah ibu dari Rasya sampai mereka ketakutan seperti itu..." fikir syifa ....

setelah dirasa cukup bersih mereka kembali dan memasukan kemeja ke kantong kresek dan menyimpannya di dashboard mobil , Rasya memakai jaketnya yg ada di mobil , mobil memasuki gerbang

Priscil yg tengah khawatir keadaan anak bujangnya ini sedang mondar-mandir seperti setrikaan panas di ruang tengah ditemani Azam dan Rai.... mereka mendongak mendengar suara mesin mobil masuk rumah

"bun...bun...ingat sabar istighfar....tarik nafas...buang ucap astagfirullah...." Azam menenang kan priscil yg sudah siap siap meledak menyemprot anaknya , Rasya mengendap endap masuk ke dalam rumah sedangkan syifa masih menunggu di luar terduduk di kursi luar

"aman....." bisiknya pada uzi

" apanya yang aman..." priscil sudah berkacak pinggang menanti kedatangan anaknya itu bersama suami dan anak perempuan nya lalu berjalan mendekat menggertakkan jarinya pada meja dengan tatapan membunuh

seketika Rasya dan uzi tergelonjak kaget tubuh mereka menegang tamat riwayat mu kang ..hihihi....

"ehhh bunda....bunda habis maskeran ya???cantiknya bundanya kakang ...." rayu Rasya

"yanda juga belum tidur yanda juga diliat liat makin awet muda saja...." rayunya lagi uzi hanya nyengir saja dari tadi jantungnya berdegup cepat

"hahahahaha sikat saja bun....." tawa Rai meledak melihat kelakuan kaka kembarnya yg sedang berusaha merayu ibu dan ayahnya yg sebenarnya sia sia saja

"apa jam tangan kalian habis baterainya atau otak kalian yg sudah tidak berfungsi...???" tanya Priscil

Rasya dan uzi hanya diam dan menunduk "kalau iya apa perlu bunda bedah terus bunda ganti pake otak sapi dari peternakan ponpes...." ucapannya lembut namun tatapan tajam priscil dan kata katanya sampai mengenai jantung

"ampun bunda kakang minta ampun .... kakang telat pulang karena menolong orang,bun...." Rasya bersimpuh di kaki priscil

syifa yg berada di belakang Rasya dan uzi melongo tak percaya seorang Rasya cowo the most yg digandrungi dan di idolakan di sekolah,pandai berkelahi kapten tim basket pula sedang bersimpuh di kaki seorang wanita yg masih terlihat cantik di usia yg sudah berkepala 3 itu yg bergelar ibu.... sedikit menggelitik hatinya ,syifa merasa terenyuh masih ada jaman sekarang pemuda macam Rasya ....

"bunda ampuni kakang bun,,,," Rasya masih memeluk kaki ibunya

"kakang sudah janji sama buda tidak akan pulang malam ,,,,, bahkan kakang tidak memberi kabar ,....apa ponsel kalian tidak berfungsi... beberapa kali bunda telfon tidak diangkat ,apa bunda sudah tidak penting lagi???" tanya nya lagi dengan menaikan intonasi

" maafin uzi,bunda....yanda ustadz....uzi juga salah..." ucap pelan uzi yg tertunduk

tiba tiba dari arah belakang

"permisi bu pak maaf ini bukan kesalahan mereka saya yg salah ,ini semua gara gara saya ...." sesal syifa yg tiba tiba melangkah masuk semua mata menoleh pada sosok syifa priscil , Azam,dan Rai melihat syifa dari atas hingga bawah

jaket kulit t-shirt putih dan celana levis sobek sobek juga sepatu sneaker dan rambut panjang bergelombang dikucir satu di belakang

tatapan mereka beralih ke Rasya seakan meminta penjelasan

"bun,kenalin ini syifa ,teman kakang....kakang barusan menolong syifa bun...."

"ya sudah kalian masuklah mari bicarakan baik baik sambil duduk"ajak Azam menengahi

mereka duduk di ruang tamu

kakang menjelaskan semuanya dari awal sampai akhir syifa pun sedikit kaget kalau ternyata ayahnya masuk rumah sakit ,priscil meneliti Syifa

"astagfirullah....ini Syifa...???" ucapnya yg mulai mengingat syifa

"i...iya...." namun beda dengan syifa yg belum ngeuh kalo ini priscil yg pernah ditemuinya di sekolah

"kamu tidak ingat ...."

syifa menautkan kedua alisnya

"bunda...!!! perempuan bercadar disekolah..." senyum priscil

"oh... astagfirullah....apa benar ini bunda???"ucap syifa antusias dan segera mendekati priscil

"bunda apa kabar??? bunda syifa tidak menyangka bunda adalah ibunya Rasya...bunda ternyata cantik banget tanpa niqab syifa sampai pangling....."

mereka yg ada diruangan terheran-heran

" bunda sudah mengenal ukhti???" tanya Rai

"astagfirullah...bunda sampai lupa ini loh yg waktu itu bunda pernah cerita kalo disekolah kakang ada yg nolongin bunda tuh ini orangnya ,syifa..."

" oh,nak Syifa terimakasih sudah menolong bunda nya rasya,yah" ucap Azam

"sama sama om..."

"bunda yanda...anu....kalau misalnya syifa ikut menginap disini beberapa hari apa boleh???" tanya Rasya ragu ragu

"apa????" pekik Rai, Azam,priscil dan uzi yg padahal uzi pun sudah tau tadi

"menginap kang???" tanya Rai yg sepertinya kurang setuju

"i..iya ..."

priscil saling melempar tatapan dengan suaminya

" tak apa sya aku bisa mencari kostan...." walaupun syifa sendiri bingung bagaimana dia akan mencari sedangkan ini sudah malam dan lagi pun ia tak memiliki uang sepeserpun

azam menghembuskan nafas panjang " boleh tapi tidak disini dan dengan syarat..."

" yanda..." sela Rai

tapi Azam mengangguk

"apa syaratnya Yanda???" tanya Rasya

dan tatapan harapan syifa " syifa akan menginap di asrama santriwati dan berpakaian layaknya santri ..."

jederrrrr .....

mimpi apa syifa semalam tak gugur tak hujan kini ia harus menjadi seorang santri

"tak apa om tidak usah biar syifa pergi saja.."

ucapnya hendak beranjak

" om harap syifa menerimanya anggap saja sebagai ucapan terima kasih om karena syifa sudah menolong istri om...."

"memangnya kamu punya uang untuk kost fa bukannya uangmu sudah habis untuk taruhan balapan tadi??? lagian ini sudah malam fa...." ucap Rasya

"taruhan???balapan???gumam Rai

tapi ia tak mau ambil pusing " terima saja ka syifa sekali kali nyobain rasanya jadi santri enak loh..." kini Rai berucap ia memperhatikan syifa dan berfikir "apa bunda dulu pun seperti ini ya..."

"tumben anti cerdas ,.." sarkas Rasya,rai mengercutkan bibirnya

syifa berfikir memang benar yg dikatakan Rasya lagipula ia pun tak enak pada Azam,priscil dan rasya yg sudah banyak membantu..."

"baiklah om, tapi bagaimana sekolah syifa???"

"anti tetap sekolah bareng Rasya dan uzi namun sepulang sekolah anti nyantri disini..." jelas Azam mengakhiri obrolan Syifa mengangguk pasrah

"apa dulu bunda seperti ini yanda???" bisik Rai pada ayahnya

"lebih parah...." jawab Azam terkekeh diikuti tawa Rai ,

"kalian ngapain bisik bisik sambil ketawa ,ingat ya tidak boleh bisik bisik di depan orang lain....bisa menimbulkan fitnah dan prasangka buruk..."

"maaf bun..." ucap keduanya ,,lalu keduanya kembali tertawa menatap priscil lalu pindah ke Syifa

"duuhhh jadi dejavu..." batin Azam

"haaaa.....!!!!! bunda tau apa yg dari tadi kalian pikirkan dan kalian tertawakan..." ucap priscil lantang

Rasya pun ikut terkekeh karena menyadari sesuatu , sedangkan uzi dan syifa hanya kebingungan dengan tingkah keluarga ini

"iya memang bunda mirip syifa dulu malah lebih parah kenapa???" Priscil berkacak pinggang "ini mah mau kena hukuman lagi...."

"ampun bunda ..." ucap Rai dan Azam berlari memutari kursi dikejar priscil

"sini kalian ...."

"hahahaha terus bun , kejar saja sampai dapat terus karungin buang ke sungai..."Rasya mengompori sedangkan uzi tertawa lepas "ayo bun tangkap yanda ustadz dan Rai " tambah uzi

syifa ikut tertawa lalu menunduk lesu" betapa bahagianya keluarga Rasya ,andai saja keluarga ku sehangat keluarga mereka seasyik keluarga Rasya,,,,betapa beruntungnya Rasya...memiliki ayah bunda dan adik nya....tunggu sepertinya mereka seumuran,terus uzi itu siapanya???"

akhirnya malah priscil yg ditangkap Azam

mereka menjatuhkan tubuhnya di sofa merasa lelah

"uzi,,, telfon umi dan abimu kalau anta menginap disini jangan membuat mereka khawatir..." ucap Azam

"eits anta mau kemana ,???" tanya Priscil pada kakang yg mengendap endap mencari kesempatan kabur "urusan anta dengan bunda belum selesai hukuman anta dan uzi belum bunda putuskan...."

"ana pun kena???" tanya uzi membelalakkan mata dan menunjuk diri sendiri, priscil mengangguk dan meraih lengan Rasya

"aduh bun sakit....." Rasya mengaduh , Priscil mengangkat tangan anaknya dan membuka bagian tangannya sampai ke atas siku betapa terkejutnya dia

"astagfirullahaladzim.....kakang....!!"

semua pun ikut terkejut tapi tidak dengan uzi dan Syifa

" ini kenapa???" priscil menatap anaknya penuh cemas ,

"Rai ambil kotak obat ...." rai segera melakukan perintah ibunya

"ini hasil adegan wiro sableng tadi???" tanya Azam kakang mengangguk

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC 😉

Terpopuler

Comments

flowers city

flowers city

😂🤣🤣🤣😂😂😂😂😂🤣🤣🤣

2023-03-23

1

flowers city

flowers city

😂🤣🤣😂😂😂

2023-03-23

1

flowers city

flowers city

😂🤣🤣🤣copian bunda

2023-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 buah jatuh tak jauh dari pohonnya
2 anak bungsu bunda ...
3 gombalan maut
4 si merah yg bikin penasaran
5 kecebong kecebongnya yanda
6 iblis tampan
7 dokter cinta Fateh Al-razzam...
8 masa lalu bunda...
9 jangan meminta bulan
10 drama keluarga
11 adegan wiro sableng
12 stok maaf bunda belom keluar...
13 obrolan hati ke hati
14 tukang bersih-bersih infal
15 Bertemu Risa Hafsari
16 gombalan receh Rasya cs
17 barongsai versus ulet bulu
18 seribet minta pengantarnya pak RW
19 misi penyelamatan kakang sya cs
20 aksi heroik pembawa petaka
21 penyergapan 1
22 penyergapan 2
23 pengakuan
24 bunda pegang kata katamu
25 personel cadangan
26 kakang vs Bunda
27 dilabrak bawang merah
28 syifa vs Rai vs Vani
29 macan vs anak kucing
30 bersyukur
31 asinnya....bagai air laut
32 surprise lantunan Ar Rahman
33 kehebohan di ulang tahun syifa
34 tadabbur alam
35 babi hutan dan Mr.poci
36 saling balas
37 Haikal sakit
38 hello Kitty
39 galau
40 meluapkan emosi
41 harapan kakang sya
42 ajakan menikah
43 it's show time
44 selebritis baru
45 Srikandi ponpes
46 Haikal pulang....
47 Rai galau
48 Haikal ditahan
49 cinta bertepuk dua belah tangan
50 camer dan camen....
51 flashback 1
52 gantung....
53 drama sinetron
54 3 dara
55 lamaran
56 alasan Rai
57 Arena laga
58 ambulan
59 rencana kakang
60 cinta bertepuk dua belah tangan
61 pelukan Teletubbies
62 melamar
63 merpati pengantar pesan
64 hukuman ...
65 perang lempar lumpur
66 makhtubah
67 gaun berdarah
68 perhatian
69 respon
70 sadarnya bidadari kakang
71 waalaikumsalam..ya Habibi...
72 sayang dan byby
73 nafkah bikin haru
74 kejutan
75 make up kesayangan
76 senjata makan tuan
77 jealousy...
78 panggilan salwa
79 lovey dovey....
80 Salwa dan Syifa
81 nambah pahala
82 teamwork
83 isra mi'raj
84 Isra Mi'raj part 2
85 salah????
86 insect
87 kewajiban kakang
88 syafakallah kakang
89 the wedding ring
90 diimami di sepertiga malam
91 lope lope setambak udang
92 gagalnya acara pacaran
93 barisan para mantan
94 saya terima!!!!!
95 kaya Angelina Jolie
96 terlambat
97 menguping ???
98 ke kepoan berujung karya seni limited
99 cinta Vani terhalang tembok pesantren
100 mengejutkan
101 trio Salwa tak akan bubar
102 say goodbye to Vani
103 Syifa cemburu Rai yg marah
104 hukuman senior to junior
105 love in Jakarta
106 taruhan
107 astagfirullahaladzim...
108 permintaan absurd
109 patroli
110 mau mie ayam
111 semakin aneh
112 aturan (revisi)
113 rasanya kehilangan dan ikhlas
114 surat malapetaka
115 sebuah kepercayaan
116 Bali moon....
117 ASSALAMU'ALAIKUM READERS
Episodes

Updated 117 Episodes

1
buah jatuh tak jauh dari pohonnya
2
anak bungsu bunda ...
3
gombalan maut
4
si merah yg bikin penasaran
5
kecebong kecebongnya yanda
6
iblis tampan
7
dokter cinta Fateh Al-razzam...
8
masa lalu bunda...
9
jangan meminta bulan
10
drama keluarga
11
adegan wiro sableng
12
stok maaf bunda belom keluar...
13
obrolan hati ke hati
14
tukang bersih-bersih infal
15
Bertemu Risa Hafsari
16
gombalan receh Rasya cs
17
barongsai versus ulet bulu
18
seribet minta pengantarnya pak RW
19
misi penyelamatan kakang sya cs
20
aksi heroik pembawa petaka
21
penyergapan 1
22
penyergapan 2
23
pengakuan
24
bunda pegang kata katamu
25
personel cadangan
26
kakang vs Bunda
27
dilabrak bawang merah
28
syifa vs Rai vs Vani
29
macan vs anak kucing
30
bersyukur
31
asinnya....bagai air laut
32
surprise lantunan Ar Rahman
33
kehebohan di ulang tahun syifa
34
tadabbur alam
35
babi hutan dan Mr.poci
36
saling balas
37
Haikal sakit
38
hello Kitty
39
galau
40
meluapkan emosi
41
harapan kakang sya
42
ajakan menikah
43
it's show time
44
selebritis baru
45
Srikandi ponpes
46
Haikal pulang....
47
Rai galau
48
Haikal ditahan
49
cinta bertepuk dua belah tangan
50
camer dan camen....
51
flashback 1
52
gantung....
53
drama sinetron
54
3 dara
55
lamaran
56
alasan Rai
57
Arena laga
58
ambulan
59
rencana kakang
60
cinta bertepuk dua belah tangan
61
pelukan Teletubbies
62
melamar
63
merpati pengantar pesan
64
hukuman ...
65
perang lempar lumpur
66
makhtubah
67
gaun berdarah
68
perhatian
69
respon
70
sadarnya bidadari kakang
71
waalaikumsalam..ya Habibi...
72
sayang dan byby
73
nafkah bikin haru
74
kejutan
75
make up kesayangan
76
senjata makan tuan
77
jealousy...
78
panggilan salwa
79
lovey dovey....
80
Salwa dan Syifa
81
nambah pahala
82
teamwork
83
isra mi'raj
84
Isra Mi'raj part 2
85
salah????
86
insect
87
kewajiban kakang
88
syafakallah kakang
89
the wedding ring
90
diimami di sepertiga malam
91
lope lope setambak udang
92
gagalnya acara pacaran
93
barisan para mantan
94
saya terima!!!!!
95
kaya Angelina Jolie
96
terlambat
97
menguping ???
98
ke kepoan berujung karya seni limited
99
cinta Vani terhalang tembok pesantren
100
mengejutkan
101
trio Salwa tak akan bubar
102
say goodbye to Vani
103
Syifa cemburu Rai yg marah
104
hukuman senior to junior
105
love in Jakarta
106
taruhan
107
astagfirullahaladzim...
108
permintaan absurd
109
patroli
110
mau mie ayam
111
semakin aneh
112
aturan (revisi)
113
rasanya kehilangan dan ikhlas
114
surat malapetaka
115
sebuah kepercayaan
116
Bali moon....
117
ASSALAMU'ALAIKUM READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!