Pria paruh baya (Qin ming) membawa Qin yan dan keluarga nya ke sebuah rumah kecil di mana hanya ada 5 ruangan. 1 ruangan tamu, 3 kamar dan masing masing kamar mandi serta dapur untuk memasak.
Pria itu tidak punya banyak waktu, dan dengan cepat meninggalkan rumah mereka.
Sambil membereskan rumah dan menyimpan barang barang masing masing, Qin yue memandangi kakak nya dengan penuh keheranan.
"Kenapa kau memandangiku seperti itu." Qin yan tidak tahan di tatap oleh adik nya.
"Tidak, hanya saja aku baru melihat kalau kakak itu cerewet juga yah."
"Hah, apa maksudmu." Ia menghentikan pekerjaan nya.
"Apa, kakak tidak mengerti.?" Qin yue hanya menjulurkan lidah dengan nakal.
Hais...
Qin yan hanya menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah adik nya itu.
"Qin yan, kau harus berhati hati nanti kalau ketemu orang yah. Nanti kalau kamu kenapa kenapa nak bagaimana. Jangan buat ibu khawatir."
Alis Qin yan berkerut mendengar ibu nya berkata dengan penuh kekhawatiran. Ia berdiri memeluk ibu nya dengan penuh kasih sayang.
"Ibu, aku juga tidak akan membiarkan mereka menghinamu begitu saja. Aku hanya ingin ibu itu di hormati seperti orang lain, maka aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mengembalikan derajat ibu. Di masa depan siapa pun yang akan macam macam dengan ibu maka di akan berurusan denganku."
Ibu menangis memeluk Qin yan dengan erat, Qin yue juga masuk ke dalam pelukan nya.
"Ibu benar benar bangga punya anak seperti kalian nak, anak ibu benar benar sudah besar." Ia menangis tersedu sedu.
"Yah udah bu, aku ingin pergi latihan dulu."
Kemudian Qin yan melepaskan pelukan ibu nya, lalu keluar dari rumah.
'Aku harus menjadi kuat secepat nya.' Ia menggenggam erat tangan nya.
" Z, coba kau identifikasi dulu tubuhku."
..."Baik tuan. Identifikasi selesai....
...Nama: Qin yan...
...Umur: 14 tahun....
...Tinggi badan: 160 cm...
...Berat badan: 45 kg...
...Status: --...
...Artibut: --...
...Kekuatan:--"...
"Aduh... parah."
Qin yang memukul dahi nya sendiri.
'Kenapa aku begitu lemah.'
..."Tuan seperti nya anda memang harus cepat meningkatkan kekuatan anda."...
"Iyah aku tahu itu."
Kemudian ia pergi ke hutan terdekat.
Untuk latihan, Qin yan melakukan olahraga Seperti lari keliling lingkaran, push up, sit up, pull up, dan berlatih meninju batang pohon.
Sebelum ia meningkatkan kekuatan nya, ia harus meregangkan tubuh nya terlebih dahulu. Apalagi sirkulasi darah nya yang kaku, setidak peredaran darah nya harus berjalan lancar.
Tidak hanya itu, ia juga menulis beberapa pola di kertas untuk menjadikan nya sebagai kertas ledakan. Kertas ledakan itu ia namai "Scarlet burn Distruktion." Itu ia gunakan untuk berjaga jaga, setidak nya dari binatang buas yang menyerang.
Di saat ia sedang sibuk meninju batang pohon, beberapa orang mendatangi nya.
"Yo... Serius sekali latihan nya."
Qin yan berbalik melihat tiga orang sedang menatap nya dengan licik.
Orang paling tengah berpenampilan seperti pemain Rock, berambut merah dengan kain di ikat di dahi nya. Ia mendekati Qin yan, mengambil tangan nya ke atas. Melihat keringat Qin yan yang begitu banyak, ia mengipas ngipas wajah nya menggunakan tangan.
"Hei, apa yang kau lakukan."
Qin yan tampak tidak senang ketika di perlakukan seperti itu.
"Hei, kalian lihat. Dia berkeringat sekali, tampak nya ia sangat bekerja keras yah." Sorot mata pria itu sangat mengejek.
"Pffft....."
Dua orang teman nya juga tidak bisa menahan tawa.
'Sial.'
Qin yan tampak kesal dengan perlakuan anak ini, ia langsung menghempaskan tangan nya. Percuma jika harus berpura pura lemah di depan nya, karena ia tahu betul orang ini. Di saat orang di bully tampak sangat takut pada nya maka ia akan lebih menyiksa nya.
"Oooh.... Tampak nya ia menatang nih." Ucap orang itu dengan tidak senang.
"Mau di pukul ha.? Jangan sampai mati loh, kau itu cuman anak cacat."
Tanpa peringatan, ia langsung meninju Qin yan.
Qin yan langsung menghindari nya dan mundur menjauh.
' Z, perlihatkan kekuatan anak anak ini.'
..."Baik tuan....
...Nama: Qin Kai...
...Umur: 16 tahun...
...Status: Cincin permata tunggal....
...Atribut: elemen Api...
...Rank: Putih level 5...
'Perlihatkan juga dua anak di belakang.'
..."Ya tuan....
...Nama: Qin Guan....
...Umur: 16 tahun....
...Status: Cincin permata tunggal...
...Atribut: Kekuatan...
...Rank: Putih level 4...
...Nama: Qin San...
...Umur: 15 tahun....
...Status: Cincin permata tunggal. ...
...Atribut: Kecepatan....
...Rank: Putih level 3."...
"Hooooh.... Dia pintar juga menghindar. Pukul anal ini." Ucap ketua nya (Qin kai).
Anak yang bernama Qin san langsung melaju cepat memberikan Qin yan tendangan.
Bukh....
Ia menghindar, anak yang bernama Qin Guan juga maju. Namun Qin yan langsung melempari nya lima pisau.
Siung...
Lima pisau itu sudah di lapisi benang, mereka saling berbelok, bertabrakan hingga membuat anak itu bingung. Lalu lima pisau itu masing masing menancap ke tanah, mengikat nya dengan sempurna. Di tengah nya juga terdapat sebuah kertas ledakan yang baru di buat Qin yan tadi.
"Ukh...." Anak itu tak bisa bergerak sama sekali.
"Qin guan, apa yang kau lakukan di sana.?" Tangan Qin kai mengeluarkan percikan api.
"Hei, Ku peringatkan kau, jika mengeluarkan apimu maka temanmu akan sekarat."
Ia sama sekali tak perduli dengan peringatan Qin yan.
"Masa bodoh, Qin Guan cepat serang dia." Ia langsung mengeluarkan api untuk membuka benang yang mengikat teman nya.
BOOOMM.....
Ledakan terjadi memekakan telinga membuat para warga keluarga Qin berdatangan.
Qin kai dan satu teman nya terdiam, menyaksikan satu teman nya yang sudah hangus pitam.
"Ups, bukan aku yang melakukan nya." Qin yan hanya menagangkat tangan nya tak berdaya.
"Sial, kita serang dia." Ia mulai menggertakan gigi.
Yang satu lagi lari dengan kecepatan tinggi, sementara ia mempersiapkan bola api raksasa nya.
Siung... Siung... siung...
Qin yan diam di tempat, menunggu kesempatan.
Barusan Qin yue hendak pergi mencari kakak nya untuk berlatih bersama, namun ketika ia melihat Kakak nya sedang di serang. Ia langsung khawatir, memanggil ibu nya datang.
"Hiyaaah....."
Qin San langsung memberikan pukulan tepat di belakang Qin yan.
"Lakukan sekarang bos.!" Ucap nya.
Qin yan menunduk, menangkap tangan Qin San yang tadi ingin memukul nya. Lalu langsung berbalik dan bersembunyi di belakang nya.
Qin kai yang pandangan sudah tertutupi oleh bola api langsung melancarkan serangan nya setelah di berikan aba aba.
"Tunggu... Hmph...." Ia ingin berteriak, namun Qin yan langsung membungkam mulut nya.
"Hmph... Hmph..." Tubuh nya memberontak, tak ingin terkena bola api itu.
Qin yan di belakang menyeringai lalu berbisik dengan suara rendah.
"Inilah akibat nya, jika kalian benar benar ingin menggangguku. Dasar anak pengganggu."
Qin san langsung gemetar ketika mendengar nya, air mata nya mengalir. Ia mengira mungkin akan mati setelah terkena bola api itu.
BOOOOMMM......
Ledakan kedua terjadi.
Ibu Qin yan sampai di tempat itu bersama Qin yue di ikuti para warga lain.
"QIIIIIINN YAAAAAN......!!!!" Teriak ibu nya ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Arlie Ariesta
Sistem itu nggak ada gunanya cuma buat nampilin status KONYOL 🤣🤣
2023-07-30
0
Vanny Candra
up thor
2023-07-18
0
Nuxi
sistem ny buat apa...
gak berguna,
2021-07-28
2