Garis Bloodline

Setelah sarapan bersama dengan keluarga, Qin yan melanjutkan aktivitas pagi nya. Kali ini ia harus banyak latihan, karna ia masih terlalu lemah untuk menghadapi orang orang di sekitar nya. Contoh nya saja tadi pagi, jika bukan karena bantuan Z. Mungkin saja ia sudah mati atau menjadi cacat betulan karena gadis itu.

Di tambah lagi, masih ada yang ia kejar. Yaitu mengikuti turnamen keluarga. Untuk menjadi kuat, pertama tama ia harus mempunyai pijakan yang bagus. Dan juga, membuat ibu dan adik nya agar betah tinggal di keluarga ini. Itu semua ia harus gapai dengan cara menjadi pemenang pertama dalam lomba nanti nya.

Karena tidak bisa pulang ke rumah, Qin yan menuliskan beberapa surat untuk Qiu er agar bisa meminta ijin tidak bekerja di toko nya. Setidak nya untuk beberapa hari.

Setiap pagi dan sore ia akan berlatih dan malam nya ia akan bermeditasi.

Tak terasa 1 minggu pun berlalu begitu cepat. Besok adalah hari di mana pertandingan akan di mulai. Dan persiapan Qin yan selama satu minggu ini akan ia keluarkan besok.

"Kak, kenapa kau membuka kistal penerang itu."

Qin yue memandangi kakak nya dengan aneh, yang saat ini sedang membuka kristal penerangan rumah nya.

"Tidak banyak yang tahu apa kegunaan benda ini." Qin yan memandangi batu itu dengan mata berkilau.

"Haaaah.?"

Qin yue makin bingung di buat nya. Tapi sebelum ia bertanya lebih lanjut, kakak nya sudah membawa nya ke kamar.

"Kak, ada apa.?" bertanya Qin yue dengan binging.

"Coba teteskan darahmu ke kristal ini."

"Haaah? Buat apa kak.?"

"Udah, lakukan saja."

Qin yue tidak banyak bicara ia sepenuh nya percaya pada kakak nya. Saat tetes darah nya jatuh ke dalam kristal, kristal itu tampak menyerap nya. Lalu bersinar sejenak.

"Kak, kristal nya bersinar kak."

Qin yan hanya mengangguk melihat proses kristal itu.

"Pegang lah kristal itu, fokus dan masukan kekuatan jiwamu di dalam sana."

"En."

Qin yue mengangguk dengan patuh.

Kemudian setelah Qin yue melakukan nya, beberapa titik jiwa milik nya bersatu dengan tetes garis darah nya.

Penyatuan itu menciptakan sebuah pusaran air di dalam nya, berputar sangat cepat. Di ikuti dengan muncul seekor ikan berbentuk naga, yang juga berputar di sekeliling nya.

Qin yan langsung berkeringat saat melihat sosok naga itu.

'Ular naga yang hidup di lautan, berbentuk naga namun berekor seperti ikan. Leviathan, adikku mempunyai garis bloodline Levhiatan.'

Tidak ada yang tahu nama kata "Bloodline" di dimensi ini. Mereka hanya tahu apa itu elemen, kultivasi, bertarung dan lain lain. Namun Bloodline atau garis darah seseorang sangat penting dalam berkultivasi. Karena jika tidak mengetahui apa yang nama nya Bloodline, maka orang tersebut tidak akan tahu kultivasi apa yang cocok untuk nya.

Bahwasanya mereka akan cenderung lebih memilih kultivasi yang mereka anggap sangat cocok untuk nya. Namun sebenar nya bukan begitu, karena memlilih buku budidaya secara acak dapat membuat kultivasi mengalami kemacetan, penurunan, bahkan menciptakan sebuah penyakit untuk pengguna nya.

Tapi bagi orang yang beruntung mendapat kultivasi yang sangat cocok, itu akan mempercepat laju nya tingkat kultivasi. Sehingga mereka biasa di sebut jenius. Orang orang seperti itu biasa nya adalah anak generasi dari keluarga nya yang sudah turun temurun. Bisa di bilang buku kultivasi mereka juga merupakan benda yang sudah di turunkan sejak leluhur pertama mereka.

Dan ini, kristal lampu ini. Adalah benda termahal yang di jual pasaran luar di mensi. Banyak sekali yang mengincar nya di sana, namun di sini hanya di gunakan sebagai penerangan ruangan. Memikirkan ini entah kenapa membuat Qin yan ingin tertawa.

Yah setidak nya ia tahu apa apa misteri yang ada di dunia ini. Pengalaman nya selama 5000 di dunia luar itu akan sangat berguna jika di pakai dalam kehidupan nya ini. Ia benar benar sangat bersyukur karena sudah di lahirkan kembali.

Qin yue melihat kakak nya terbengong di sana, tidak tahan untuk tidak membangunkan nya.

"Kakak, Kakak. Apa kakak baik baik saja.?"

"Oh, Iyah."

Qin yan langsung tersadar dari pikiran nya.

"Kak, apa artinya semua ini.?"

Qin yan berpikir sejenak, apakah ia akan memberi tahukan ini pada adik nya. Yah, apa rugi nya coba. Hitung hitung, ini akan menjadi pembelajaran bagi nya.

"Yue er, dengarkan baik baik. Apa kau tahu garis bloodline.?"

"Hm, apa itu.?"

Qin yue menggeleng gelengkan kepala nya.

"Garis bloodline itu sama dengan garis darah keturunan kita. Setiap kali kita mengalami kebangkitan, itu juga akan di ikuti dengan garis bloodline. Hanya saja, ia lebih tersembunyi dan harus membutuhkan beberapa tehnik untuk membangunkan nya. Berbeda dengan elemen yang kita bangkitkan. Ketika saat itu kamu membangkitkan kekutuanmu, kau merasa darahmu bergejolak kan.?"

Qin yue berpikir sebentar mengingat apa yang terjadi sewaktu ia mengalami kebangkitan.

"Ya, saat itu aku merasa darahku sangat gatal."

"Sip, itu memang gejala kebangkitan garis bloodline. Jadi apa kau tahu apa itu perubahan iblis.?"

Qin yue terdiam sejenak.

"Ya aku tau, perubahan iblis adalah hal yang paling di takutkan di dunia ini. Biasa nya mereka akan di jadikan kriminal jika tak bisa mengendalikan nya. Itu akan di incar di seluruh dunia. Karena ketika di bangkitkan, ia akan membunuh dan memperkosa orang di sekitar nya. Benar kan.?"

Qin yan mengangguk.

"Kamu benar, tapi pernahkah kau berpikir bagaimana jika orang itu bisa mengendalikan perubahan iblis nya.?"

Qin yue memandangi kakak nya dengan mata yang besar.

"Kak, jika itu terjadi, maka ia akan menjadi legenda. Seperti Lord Saint, Dewa Zhou Weiqing."

Qin yan menggosok gosok kepala adik nya.

"Kau benar, adikku benar benar pintar yah. Kakak bangga. Tidak banyak orang yang bisa membangkitkan Iblis dalam diri nya, apalagi orang yang mengendalikan nya. Dalam sejarah dunia, hanya legenda Zhou weiqing yang mampu melakukan nya."

Tapi walaupum begitu, Qin yan tau sejarah di balik kesuksesan Zhou weiqing. Dulu beliau juga seorang cacat, sama seperti nya. Namun karena takdir, ia bisa jadi seorang legenda yang mampu mendominasi dunia.

Dan itu sama seperti diri nya. Tidak, ia( Qin yan) akan melampaui si legenda Zhou Weiqing.

"Jadi Kak, apa hubungan nya dengan kristal lampu ini.?"

Qin yan memukul dahi nya. Belum mengerti rupa nya.

"Kristal ini mampu mendeteksi garis bloodline kita. Tapi jangan beritahu orang lain yah."

"Um." Qin yue mengangguk.

"Jadi apa hubungan nya denganku kak." Ia bertanya lagi.

"Sstt...." Qin yan memberi isyarat untuk adik nya diam. Kemudian berbisik.

"Jadi begini, jika kamu tau apa garis bloodline mu. Maka kita akan tau kultivasi apa yang akan cocok untuk dirimu."

"Hah... Benarkah kak.!"

Mata Qin yue langsung berkilau melihat nya. Ia memandangi kakak nya dengan ceria.

"Sssstt.... Kecilkan suaramu. Jangan keras keras. Nanti kalau ada yang dengar bagaimana."

"Bukankah dirumah ini hanya ada ibu yah kak. Apa kakak tidak percaya pada ibu.? Atau jangan jangan kakak lagi bohongin aku."

Qin yan tertegun mendengar perkataan adik nya.

"Bukan begitu, aduh kau ini." Qin yan tidak tau harus bagaimana menjelaskan nya.

"Jadi kak apa garis bloodline ku.?"

Qin yue bertanya lagi.

Qin yan memandangi adik nya cukup lama hingga membuat Qin yue jadi penasaran.

'Apa kak.?'

"Aku tidak tau."

Mendadak Qin yue ingin merasa muntah darah saat mendengar nya.

"Jadi apa yang kita lakukan di sini, membuang waktu saja."

Qin yue langsung beranjak dari kamar.

"Eh tunggu tunggu. Tunggu di sini. Kakak punya hadiah untukmu. Tunggu disini yah."

Qin yue jadi bersemangat kembali saat mendengar hadiah. Ia mengangguk pada kakak nya dengan ceria.

Qin yan keluar dari kamar adik nya, dan masuk kekamar nya. Mengambil alat tulis dan beberapa kertas, kemudian ia menuliskan beberapa kata di dalam nya.

"Yue er, maafkan kakak, kamu masih terlalu kecil untuk mengetahui garis bloodline mu yang sangat mengerikan itu. Namun kamu mungkin tidak tau tapi aku tahu kultivasi macam apa yang cocok untukmu."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***