2. Pulang

...Selamat Membaca📖...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu. Namun, Satria belum juga menjemput Caramel. Sekolahan sudah sepi, semua siswa sudah pulang sejak tadi, Caramel memutuskan untuk menunggu Satria di halte dekat sekolah ini.

Ia akan menunggu Satria 10 menit lagi, jika kakaknya itu nggak datang dalam waktu 10 menit Ia akan mencari taxi atau angkut saja.

Suara klakson motor geng Antraxs saling saut menyaut di depan warjor, milik seseorang kakek yang usianya sudah setengah abad atau sering di sebut Abah.

Tempat ini sering menjadi tongkrongan geng Antraxs, bahkan sudah menjadi markasnya. Tempat ini juga sering menjadi tempat bolos atau ngerokok anak sekolah SMA Pradipta.

"Yuhu,"

"Kopi satu Bah!"

"Mei rebus, pake telur satu!"

"Gue bilang apa mereka pasti kalah lagi."

Seruan anak Antraxs, untuk kesekian kalinya mereka menang melawan geng Vogas. Musuh bebuyutan yang dari dulu selalu mencari masalah saja.

"Gue pulang dulu ya," seru Gibran. "Ada yang mau ikut nggak?"

"Nggak, sayang ini kopi masih anget." jawab Reval.

"Mau kemana sih lo, buru-buru amat? nikmati kemenangan kita!" ucap Revan

Gibran menaikkan dagunya, kemudian berdiri dan melangkah menuju motornya.

"Ya elah, ketua main pergi-pergi aja ninggalin kita." seru Asep, membuat Gibran menoleh dan melemparkan tatapan tajam. "Sorry pak ketua."

Sebelum pergi Gibran menekan klakson motornya.

"Ati-ati ya pak ketua."

Sebenarnya Gibran enggan untuk pulang, apalagi harus bertemu dengan Roy (Kakaknya) entah untuk apa Roy menyuruhnya pulang.

Gibran sengaja mengendarai motornya pelan, tidak seperti biasanya ngebut-ngebutan seperti sedang dikejar polisi. Biar Roy menunggunya lama dan berharap Roy akan pulang sebelum Ia tiba di rumah.

Saat melewati depan sekolahan, Gibran tak sengaja melihat cewek yang tak asing sedang duduk di halte. Entah mengapa tanganya dengan sendiri menarik rem, hingga motornya berhenti tak jauh dari halte.

Caramel mengenali motor itu, ya itu motor salah satu anggota geng Antraxs. Ngapain dia berhenti disini? atau jangan-jangan ada kaitannya dengan tindakan Caramel tadi pagi.

Gibran membuka helem dan turun dari motornya, Caramel berdiri dari duduknya saat Gibran melangkahkan kakinya mendekati dirinya.

"Ngapain lo ketakutan gitu liat gue?" Gibran menyatukan kedua alisnya. "Ngapain masih disini, bukanya bel sekolah udah bunyi dari tadi?"

"Gue nunggu jemputan," Caramel menghela nafas untuk menghilangkan rasa takutnya. "Lo sendiri ngapain disini?"

"Bukan urusan lo!"

Dasar, tadi dia sendiri yang nanya sekarang giliran gue nanya, dia malah kaya gitu. Nyesel gue nanya sama dia.

"Gue anterin!"

Entah mengapa kalimat itu terlontar begitu saja dari mulutnya, padahal baru tadi pagi cewek di hadapannya menghina dirinya.

Anter? apa Caramel nggak salah dengar, Gibran ingin mengantarkannya pulang. Setahu dia jarang sekali ketua geng Antraxs memboncengkan perempuan, bahkan Sandrina yang selalu mengejarnya saja tak pernah dia antar pulang.

Atau jangan-jangan ada maksud lain dari tawarannya ini? Caramel masih diam di tempatnya.

"Ngapain masih disitu? bentar lagi hujan!"

Caramel melihat keatas langit, awan hitam sudah menggumpal dan sudah siap menjatuhkan butiran-butiran air hujan. Tapi masih ada rasa takut dihatinya, bukan tanpa alasan lagi, cowok yang ada di hadapannya ini adalah ketua geng Antraxs geng yang ditakuti di sekolah ini. Tapi mau sampai kapan Ia menunggu Satria, yang dari tadi tak bisa di hubungi.

"Mau nggak? kalo nggak gue pergi!"

"I-iya," ucap Caramel terbatah-batah. "Tapi lo nggak ada maksud lain kan?"

Gibran melirik matanya tajam, membuat Caramel terdiam. Kemudian Ia nengikuti Gibran dari belakang, saat Gibran sudah duduk di jok depan. Ia menoleh kebelakang, melihat Caramel yang masih diam.

"Naik!"

Rasa canggung kembali menyelimutinya, Ia berpegangan pada jaket Gibran. Sesekali Ia juga melihat kearah sepion untuk melihat wajah Gibran. Namun, saat itu juga Gibran ternyata sedang memperhatikan Caramel.

"Ngapain lo ngeliatin gue terus?" Gibran tersenyum tipis.

"Nggak kok, PD banget lo. Owh ya, lo nggak ikut ngumpul sama geng lo?" tanya Caramel mengalihkan pembicaraan.

"Udah tadi, tapi--" Gibran menggantungkan kalimatnya, saat melihat segrombolan anak Vogas sedang mengarah kearahnya. "Pegangan!" perintah Gibran, sambil menarik tangan Caramel agar bepegangan lebih erat lagi. Ia memutarkan lagi motornya dan mengegas motor dengan kecepatan tinggi.

"Kok muter lagi sih?"

"Ada anak geng Vogas di belakang."

Caramel menoleh kebelakang dan benar segerombolan anak motor sedang mengejarnya. Caramel mulai takut, baru kali ini ia terlibat dalam kebut-kebutan.

"Gue takut." Caramel memeluk erat Gibran, kepalanya bersandar di bahu Gibran.

"Lo tenang aja, yang penting lo pegangan yang kuat!" Gibran melirikkan matanya, melihat Caramel yang benar-benar ketakutan. Matanya terpejam.

Gibran membelokkan motornya kearah kiri, di pertigaan jalan dan berhenti di sebuah gedung kosong. Anak Vogas tadi ketinggalan cukup jauh dan mungkin sekarang mereka ketinggalan jejak.

"Lo nggak papa?" tanya Gibran, Caramel masih memejamkan matanya.

Caramel menggelengkan kepalanya, kemudian Ia melepas pelukannya terhadap Gibran.

"Kita nunggu di sini dulu ya, samapi suasana aman."

Gibran mengajak Caramel turun dan duduk di bekas bangunan yang runtuh.

"Kenapa lo nggak lawan tadi?"

"Kalo gue lawan dan turun, terus siapa yang jagain lo. Anak Vogas itu licik. Gue minta maaf ya udah bikin lo takut."

Caramel tersenyum menatap Gibran, jarak wajah keduanya hanya satu jengkal saja. Mata Caramel indah, senyumnya manis. Ha apa indah? manis? nggak salah Gibran bilang seperti itu, Sandrina saja yang selalu mengejarnya nggak pernah Ia puji. Tapi dia nggak munafik memang benar mata Caramel indah.

Duar!

Suara petir mulai menggelagar di luar.

"Lo jadi nganterin gue pulang kan? ucap Caramel, yang sudah memalingkan wajahnya.

"Iya, ayo keburu hujan!"

Bersambung....

...**Terima kasih sudah mampir dan membaca🥰...

...Semoga kalian suka dengan cerita ini....

...Ketik keritikan dan saran di kolom komentar....

...🥰🥰🥰**...

Terpopuler

Comments

sastra dendra

sastra dendra

mmm jadi ingat masa sma deh.

2021-04-08

1

Eva Qadartunnisa

Eva Qadartunnisa

kaget pas baca dhuaar kirain gang vugas dateng.....

2021-04-01

1

Ade Yayuk

Ade Yayuk

lanjut ..

2021-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Caramel
2 2. Pulang
3 3. Terlambat
4 4. Hukuman
5 5. Perkelahian
6 6. Kedatangan Jenny
7 7. Kebahagiaan atau kehancuran
8 8. Nasi Goreng
9 9. Surat
10 10. Olahraga
11 11. Gudang
12 12. Pertolongan
13 13. Bad Mood
14 14. Taruhan
15 15. Mengantar Pulang
16 16. Warteg
17 17. Kerumah Jenny
18 18. Labrak
19 19. Gedung
20 20. Botol mineral
21 21. Truth and Dear
22 22. Chat dari-nya
23 23. Hujan
24 24. Jaket
25 25. Pertandingan
26 26. Rumah Rival
27 27. Nge-date yuk
28 28. Nge-date
29 29. Gibran Marah?
30 30. First Kiss
31 31. Surat dari Gibran
32 32. Rooftop
33 33. Makan bersama
34 34. Utusan Gibran
35 35. Marah?
36 36. Coklat hangat
37 37. Teror
38 38. Cemburu?
39 39. Masalah kecil
40 40. Kucing
41 41. Camping
42 42. Tersesat
43 43. Berangkat bersama
44 44. Perhatian kecil
45 45. Bulan dan Bintang
46 46. Bekal
47 47. Terkunci
48 48. Nyaman
49 49. Semua Nggak Akan Terjadi....
50 50. Bertamuu
51 51. Pengganggu
52 52. Teror Lagi
53 53. peringatan
54 54. Takut
55 55. Ruang dan Waktu
56 56. Kamu kemana?
57 57. Retak
58 58. Latihan
59 59. Dendam
60 60. Ulangan
61 61. Loker
62 62. Kedatangan Mona
63 63. Penjelasan
64 64. Maksud Mona?
65 65. Satee
66 66. Penegasan!
67 67. Serangan Mendadak
68 68. Sikap
69 69. Peluk
70 70. Disappointed
71 71. Baikan
72 72. Mogok
73 73. Perubahan
74 74. Desire
75 75. Kotak Makan.
76 76. Gibran dan Mona
77 77. Langkah Awal
78 78. Kecewa
79 79. Kalung Berbandul Angsa
80 80. Bianglala
81 81. Pasar Malam 2
82 82. Gedung Belakang Sekolah
83 83. Rumah Sakit
84 84. Flashback
85 85. Kembali Ke Sekolah
86 86. Permintaan Maaf
87 87. Keputusan Satria
88 88. Mantu Idaman
89 89. Kedatangan Kenzo
90 90. Aneh
91 91. Renggang
92 92. #1
93 93. Berbalikan
94 94. #2
95 95 . Belajar Berenang
96 96. #3
97 97. Berlibur Ke Pantai
98 98. Kabar mengejutkan
99 99. Perasaan Bersalah
Episodes

Updated 99 Episodes

1
1. Caramel
2
2. Pulang
3
3. Terlambat
4
4. Hukuman
5
5. Perkelahian
6
6. Kedatangan Jenny
7
7. Kebahagiaan atau kehancuran
8
8. Nasi Goreng
9
9. Surat
10
10. Olahraga
11
11. Gudang
12
12. Pertolongan
13
13. Bad Mood
14
14. Taruhan
15
15. Mengantar Pulang
16
16. Warteg
17
17. Kerumah Jenny
18
18. Labrak
19
19. Gedung
20
20. Botol mineral
21
21. Truth and Dear
22
22. Chat dari-nya
23
23. Hujan
24
24. Jaket
25
25. Pertandingan
26
26. Rumah Rival
27
27. Nge-date yuk
28
28. Nge-date
29
29. Gibran Marah?
30
30. First Kiss
31
31. Surat dari Gibran
32
32. Rooftop
33
33. Makan bersama
34
34. Utusan Gibran
35
35. Marah?
36
36. Coklat hangat
37
37. Teror
38
38. Cemburu?
39
39. Masalah kecil
40
40. Kucing
41
41. Camping
42
42. Tersesat
43
43. Berangkat bersama
44
44. Perhatian kecil
45
45. Bulan dan Bintang
46
46. Bekal
47
47. Terkunci
48
48. Nyaman
49
49. Semua Nggak Akan Terjadi....
50
50. Bertamuu
51
51. Pengganggu
52
52. Teror Lagi
53
53. peringatan
54
54. Takut
55
55. Ruang dan Waktu
56
56. Kamu kemana?
57
57. Retak
58
58. Latihan
59
59. Dendam
60
60. Ulangan
61
61. Loker
62
62. Kedatangan Mona
63
63. Penjelasan
64
64. Maksud Mona?
65
65. Satee
66
66. Penegasan!
67
67. Serangan Mendadak
68
68. Sikap
69
69. Peluk
70
70. Disappointed
71
71. Baikan
72
72. Mogok
73
73. Perubahan
74
74. Desire
75
75. Kotak Makan.
76
76. Gibran dan Mona
77
77. Langkah Awal
78
78. Kecewa
79
79. Kalung Berbandul Angsa
80
80. Bianglala
81
81. Pasar Malam 2
82
82. Gedung Belakang Sekolah
83
83. Rumah Sakit
84
84. Flashback
85
85. Kembali Ke Sekolah
86
86. Permintaan Maaf
87
87. Keputusan Satria
88
88. Mantu Idaman
89
89. Kedatangan Kenzo
90
90. Aneh
91
91. Renggang
92
92. #1
93
93. Berbalikan
94
94. #2
95
95 . Belajar Berenang
96
96. #3
97
97. Berlibur Ke Pantai
98
98. Kabar mengejutkan
99
99. Perasaan Bersalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!