"Kak, aku tidur di rumah sakit malam ini" Rio mengirim pesan singkat ke ponsel Kirana lalu meng iya kan nya
Malam ini Steven dan keluarga kecil nya tidur bersama di kamar pribadi Steven
"Sayang, seperti nya kita perlu mengambil pengasuh bayi" ucap Steven saat menatap Vani dan Evan yang sudah tertidur
"Aku masih bisa mengurus nya sayang, yang penting bayi besar ku nggak rewel" ucap Kirana seraya menatap Steven
"Ah, masalah nya Evan sudah mulai besar. Kan waktu ku lebih sedikit menagih hutang mu pada ku hehe" ucap Steven
"Tuh kan, belum lima menit sudah rewel" ucap Kirana lalu menatap Steven yang tertawa nakal pada nya
"Kalau begitu sebaiknya aku rewel setiap hari, supaya kamu terima usulan ku" ucap Steven
"No...No.." ucap Kirana seraya mengacung kan jari telunjuk nya
Tak lama kemudian mereka tertidur
Pagi Hari
Diki sudah berdiri menunggu Steven bersiap bersama nya untuk ke kantor
Keluarga kecil Steven pagi ini sudah rapi, sudah menyelesaikan ritual mandi pagi nya bersama
Steven melangkah kan kaki menuju ruang dapur, menemui bi Tin dan Tun
"Bi Tun dan bi Tin, saya mau kalian membantu Nyonya mengurus anak ku sampai aku mendapat kan baby sister" ucap Steven
"Baik Tuan Besar" ucap kedua nya
Lalu Steven melangkah kan kaki kembali menemui Kirana dan memberitahu pada nya tentang hal tersebut
"Dady, Evan mau ikut" ucap Evan seraya menjulurkan kedua tangan nya ke arah nya
"Hem... baiklah" ucap Steven lalu meraih tangan nya dan menggendong nya
Steven pikir ini alternatif sementara untuk meringankan istri nya mengurus kedua anak nya
"Sayang, aku sudah pesan pada pelayan untuk membantu mu mengurus si kecil" ucap Steven lalu pamit ke kantor
"Jagoan Momy, nurut sama Dady mu ya. No nakal and no rewel" pesan Kirana lalu mencium kening nya
Dan Steven mencium kening Kirana serta putri kecil nya
Diki lalu membuka kan pintu untuk Steven dan mempersilahkan nya masuk, lalu melajukan mobil nya perlahan dan melewati penjaga pintu gerbang milik nya
Steven menambah tiga orang penjaga dan cctv rumah nya, membiarkan Joko untuk standby saat Kirana membutuh kan nya
Kantor Putra Cemerlang Grup
"Pak, di tepi jalan menuju rumah ada gedung ingin di jual. Jika mungkin Bapak tertarik, kita bisa melihat nya saat pulang kantor" ucap Diki
"Ada foto nya" tanya Steven
Lalu Diki meraih ponsel di saku nya dan menunjukkan nya pada Steven
"Boleh juga, caoba kamu hubungi pemilik nya. Aku ingin lihat sore ini, kalau cocok langsung ambil saja" ucap Steven
Lalu Diki melaksanakan yang di perintahkan Steven
Evan yang tengah duduk di sofa di sebrang meja kantor nya sibuk bermain dengan dua mobil mainan yang di bawa nya
"Hem... ada info apa" tanya Steven
Diki kemudian memberikan flasdisk berisi rekaman cctv pada Steven lalu memutar nya melalui laptop pribadi milik nya
"Aku tidak mengenal nya, lagi pula wajah nya tidak jelas karena dia menggunakan topi" ucap Steven lagi
"Hubungi orang mu untuk menyelidiki cctv kota" ucap Steven
"Baik, Pak" jawab Diki
"Oh ya, tolong belikan mainan baru untuk Evan. Beli juga untuk anak mu, pilih saja yang kamu suka" ucap Steven
"Baik Pak, terimakasih" ucap Diki kemudian melangkah kan kaki nya keluar ruangan dan melaksanakan tugas nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments