Pagi ini cuaca sangat cerah, Kirana sibuk dengan aktifitas pagi nya mengurus Vani di kamar mandi
Steven menggeliatkan tubuh nya meraih jam tangan nya di atas meja samping tempat tidur nya dan menatap nya
Lalu menatap jendela kamar nya yang separuh terbuka lalu melamun
Kirana sudah selesai memandikan Vani kemudian melangkah keluar dari kamar mandi, mengenakan rok lucu warna pink muda dan mengenakan bando di atas kepala Vani
Lalu berjalan mendekati Steven yang sudah bangun kemudian menunjuk kan kecantikan anak nya pada Dady nya
"Dady, Vani sudah mandi. Sudah cantik" ucap Kirana seraya menirukan suara anak kecil dan meletakkan Vani di atas tubuh Steven yang masih terbaring
Steven kemudian dengan cepat duduk dan memegang tubuh kecil Vani kemudian menatap paras lucu nya dan Vani memberikan senyuman pada nya, seketika bibir Steven merekah membalas senyuman putri kecil nya
"Dady, no cium Vani ya. Belum gosok gigi. Bau" ucap Kirana lagi
Steven kemudian tersenyum ke arah Kirana dan mencium putri kecil nya
"Ih... Dady, gosok gigi dulu" protes Kirana
"Sayang, Momy mu ini bawel sekali pagi ini sayang" ucap Steven
Kirana merasa lebih bahagia pagi ini karena Steven mulai kembali ceria, kemudian dengan cepat mendarat kan kecupan ke kening Steven
"Momy mau mandi dulu, Dady. Titip si kecil ya" ucap Kirana
Saat akan melangkahkan kaki nya masuk ke kamar mandi
Ceklek...
"Dady... Momy" teriak Evan yang sudah rapi dan sudah mandi. Berlari menghampiri Steven yang berbaring di atas tempat tidur dengan putri kecil nya yang masih di atas tubuh nya. Rio membantu Kirana mengurus Evan pagi ini
Setelah dengan ritual mandi Kirana, kini bergantian Steven melakukan hal yang sama
Lalu mereka bersama menuju ruang makan untuk melakukan sarapan pagi ini, di ikuti Rio di belakang
Kursi yang biasanya di pakai Lucas, kini Steven yang menggantikan. Sejenak Steven menatap kursi tersebut sebelum menarik nya ke belakang, mengingat kursi tersebut adalah kursi yang biasa di gunakan Lucas
Kirana duduk di sebelah kanan Steven dengan menggendong Vani dan Rio duduk di sebelah kiri Steven bersama Evan di samping nya
Bi Tun dan bi Tin melayani sarapan pagi mereka dan mereka mulai menikmati nya
"Rio, sebaik nya kamu tinggal bersama kami di sini. Rumah ini terlalu besar untuk kami ber empat dan terlalu sepi"
"Iya, Rio. Kakak dengar Bapak dan Ibu ingin pindah ke Bali" sambung Kirana
"Kamu bisa menemani Evan bermain saat senggang" ucap Steven lagi
"Baiklah, kak. Saya akan memikirkan nya dan membahas nya dengan Bapak dan Ibu" ucap Rio dan mereka melanjutkan menikmati sarapan nya
Diki sudah menunggu Steven di kursi taman depan rumah
Menikmati secangkir kopi buatan bi Tun dengan makanan kecil di atas meja di hadapan nya
Steven melangkahkan kaki, mendekati Diki perlahan kemudian menarik kursi di samping Diki
"Duduklah" ucap Steven pada Diki saat akan berdiri ketika mengetahui kedatangan Steven
"Laporkan semua nya selama beberapa hari ini" ucap Steven
Diki kemudian melaporkan perkembangan bisnis Steven dan perusahaan milik Lucas
"Hem... aku tidak ingin kembali ke kantor. Aku akan pindahkan kantor ku ke rumah ku ini. Atau aku akan membangun kantor baru tidak jauh dari sini" ucap Steven
Diki hanya meng iya kan ucapan Steven lalu menghentikan percakapan nya
Kemudian Diki melaporkan tentang karangan bunga yang pengirim nya hanya mencantumkan inisal pada kolom pengirim di tanda terima pengirim
Lalu menunjuk kan kertas tersebut pada Steven
"Hem... selidiki dan laporkan apa saja yang kamu tahu" ucap Steven lalu bangkit berdiri meninggalkan Diki, melangkahkan kaki kembali masuk ke rumah nya. Bergabung dengan keluarga kecil nya di ruang keluarga
Diki kemudian berdiri dan kembali ke kantor Putra Cemerlang Grup
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments