"Opa, Evan masuk dulu kelas dulu ya" ucap Evan kemudian mencium tangan Lucas lalu berjalan memasuki kelas yang sudah ada Mrs Neny guru sekolahnya di depan pintu kelas menyambut kedatangan semua siswa
"Iya, sayang. Nanti Opa kemari lagi ya saat jam pulang sekolah usai" ucap Lucas dan Evan melangkah masuk meninggalkan nya
Kantor Putra Cemerlang Grup
"Pak, kita ada masalah sedikit tentang pengerjaan proyek di kota B" ucap Diki yang barus saja menerima telepon dari kepala proyek yang sedang bekerja di sana
"Hem..., lalu" tanya Steven yang masih duduk dan sibuk dengan kertas di hadapan nya
"Heh, kau dan aku kan sekarang punya baby kecil.. biar adil kita pergi bersama. Jika tugas ini hanya kau saja yang berangkat aku jadi merasa bersalah" ucap Steven
"Baik Pak" jawab Diki seraya tersenyum pada nya
"Bos yang aneh" batin Diki
Dua jam berlalu...
"Antar aku pulang" ucap Steven dengan tiba tiba seraya bangkit berdiri dan melangkahkan kaki keluar ruangannya lalu Diki mengikuti nya
"Pa, biar aku saja yang jemput Evan" ucap Steven melalui sambungan telepon di dalam mobil bersama Diki saat dalam perjalanan
Steven menatap jam pada layar ponsel nya, dan berkata
"Ke sekolah Evan, melaju lah lebih kencang" ucap Steven
Diki kemudian menambah kecepatannya, melewati kemacetan kota
"Wah, macet. Bagaimana ini, nanti jagoan ku marah pasti" batin nya
Benar saja, akibat macet nya jalanan Ibu Kota membuat Steven terlambat lima belas menit tiba di sekolah
Diki menghentikan laju mobil nya di depan pintu gerbang sekolah, Steven kemudian membuka pintu dan langsung berlari menuju halaman sekolah.
Kemudian mengedarkan pandangan nya, memeriksa ruang kelas Evan..
"Hem.. tidak ada" batin nya
Kemudian dengan masih sedikit terengah dan panik mencari keberadaan putra nya, melangkahkan kaki memeriksa ruang guru
Ya, Steven menemukan keberadaan putra nya. Evan terlihat duduk di sofa ruang guru, mendekap botol minuman nya dan melipat tangan nya dengan wajah nya yang masam dan mengatupkan bibir nya
"Sayang, jagoan Dady" panggil Steven dan Evan menatap nya dengan wajah nya yang kesal
"Dady, kenapa lama sekali" ucap Evan yang mulai berair mata kecil nya
"Maaf kan Dady ya sayang, tadi kena macet di jalan raya. Ada balap mobil" ucap Steven menggoda nya
"Betul,Dady" tanya Evan, bibir yang semula mengatup mendadak melebar dan tersenyum
"Mrs Neny, terimakasih sudah menjaga Evan dan maaf merepotkan" ucap Steven kemudian Mrs Neny melemparkan senyuman pada nya dan Evan
Kemudian Steven menggendong putra kecil nya dan melangkahkan kaki lalu membawa nya ke mobil yang sudah ada Diki berdiri di samping pintu mobil menunggu nya
Diki mulai melajukan mobil nya setelah Steven dan Evan masuk ke dalam, Evan duduk di samping Steven
"Om Diki, benar ya tadi ada balap mobil sport" tanya Evan dengan polos nya
Diki yang bingung dengan pertanyaan Evan lalu menatap Steven kaca di dalam mobil dan Steven memberi nya kode supaya meng iya kan pertanyaan Evan
"Betul Tuan Muda" jawab Diki
"Terus, yang menang siapa" tanya Evan lagi
"Yang menang Dady mu ini lah sayang" ucap Steven
"Mana hadiah nya, Dady" tanya nya lagi
"Hadiah nya sudah dikirim ke rumah, di kamar Momy" jawab Steven
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Erida Maulina Sinaga
sekali berbohong akan ada kelanjutannya steven??
2021-04-08
2
Linda yani
hahaha dedy mulai bohong ni
2021-01-16
1