Joko berjalan membawa barang belanjaan nya, lalu membawa nya masuk ke bagasi belakang mobil
"Jagoan Dady senang" tanya Steven saat melangkah masuk ke dalam mobil. Evan mengangguk kan kepala nya
"Dady, Evan mau di pangku" ucap Evan
"Kemari jagoan Dady" ucap Steven seraya mengangkat tubuh Evan ke pangkuan nya
"Sudah besar kamu nak" ucap Steven seraya mengelus rambut kepala nya
Joko kemudian perlahan melajukan mobil nya, melewati pintu keluar mall
Joko mempercepat laju mobil nya, menembus padat nya jalan raya Ibu Kota, tapi tak lama kemudian terjebak macet. Mobil nya berada di tengah kemacetan dan bergerak hanya sedikit manju seperti siput
"Dady, lama sekali" keluh Evan
"Sabar ya sayang, Evan bobok dulu ya. Nanti kalau sudah sampai Dady bangun kan " ucap Steven
"Mau telepon Momy" ucap Evan
Kemudian Steven meraih ponsel di dalam saku celana nya dan membuka layar ponsel nya, mencari nama my wife dengan logo love di samping nama tersebut kemudian menghubungi nya melalui sambungan video call
"Halo, Momy" ucap Evan seraya menatap layar ponsel milik Steven
"Halo.. jagoan, Momy. Masih lama sayang" tanya Kirana
"Iya, kata Dady si komo lewat" ucap Evan dan menundukkan kepala nya
"Sabar ya sayang, sebentar lagi Evan sampai ya. Ketemu Momy" ucap Kirana menenangkan
"Nih, Dady" ucap evan lalu memberikan ponsel tersebut pada Steven
"Halo sayang, kita kena macet di jalan A.. Sebentar lagi sampai" ucap Steven
"Baiklah, hati hati sayang" ucap Kirana. Kemudian mereka mengakhiri sambungan telepon nya
Setelah berkutat dengan padat nya lalu lintas jalan raya Ibu Kota, akhir nya mereka sampai di rumah
Melewati taman di halaman rumah milik nya, Joko menghentikan laju mobil nya tiba di depan pintu utama rumah
Joko membuka pintu otomatis nya dan Steven menggendong Evan melangkah kan kaki keluar dari mobil dan masuk melalui pintu utama
Bi Tun menghampiri nya lalu megambil barang belanjaan Steven dan membawa nya masuk ke kamar nya
Rumah nya terlihat sepi, kemudian
"Yang lain kemana bi Tun" tanya Steven
"Nyonya Besar dan Tuan Besar pergi Tuan" ucap
Steven terus melangkah kan kaki nya menuju kamar nya
"Letak kan saja di sofa" ucap steven lalu Tun melakukan nya kemudian meninggalkan nya
"Dimana si kecil" tanya Steven yang menatap Kirana hanya sendiri di atas tempat tidur
"Dibawa Ibu ke kamar sama Rio" ucap Kirana
"Momy, bagus kan" ucap Evan seraya menunjukkan sandal baru nya
"Iya sayang, Evan suka" tanya Kirana lalu Evan meng iya kan nya
"Cium Momy dulu" ucap Kirana pada Evan,
Dengan cepat Steven mendarat kan bibir nya menempel ke pipi kanan dan kiri serta kening Kirana
"Ih... Dady, Evan dulu" protes Evan seraya menyilang kan lengan nya di atas perutnya, membuat Kirana dan Steven tertawa bersama
"Iya nak, kemari cium Momy' ucap Kirana menangkan dan Evan menuruti nya
"Dady, curang" ucap Evan yang masih protes dengan bibir cemberutnya
"Hehe" Steven tertawa
"Terimakasih Tuhan" batin Steven menatap mereka berdua
Kirana mengusap lembut rambut kepala Evan lalu membuat nya tertidur dalam dekapan nya
Steven menghampiri nya dan merebahkan diri di samping Kirana
"Sayang, kelak kamu harus adil dengan kedua anak mu ya" ucap Kirana
"Pasti, sayang" jawab Steven
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments