Diki kemudian mendatangi toko bunga tersebut, toko bunga ini adalah toko langganan Kirana dan Steven membeli bunga
"Permisi, masih ingat saya" tanya Diki pada pemilik toko bunga tersebut
"Oh, iya Pak. Saya masih ingat" ucap pemilik toko tersebut, Diki lah yang sering di minta Lucas dan Steven untuk membeli bunga untuk wanita kesayangan mereka
"Saya yang menelepon kemarin" ucap Diki seraya memberikan selembar kertas tanda terima dalam genggaman nya dan meletakkan ke atas meja di depan nya
"Oh, saya sudah menyampaikan nya kemarin Pak" ucap pemilik Toko
"Apa dia tidak meninggalkan nomor telepon" tanya Diki lagi
"Tidak, Pak" jawab nya
"Baiklah, saya perlu sedikit bantuan mu" ucap Diki, dia menginginkan pemilik toko membuka kamera cctv ruangan toko untuk nya
Awalnya pemilik toko menolak nya, tetapi setelah Diki menyebut kan nama Steven adalah anak dari Lucas Wijaya akhir nya pemilik toko meng iya kan nya
Pasal nya Silvia selalu membeli bunga dari toko tersebut untuk keperluan apa pun yang berhubungan dengan bunga
Pemilik toko membuka komputer di hadapan nya dan membuka file cctv, membuka kembali rekaman cctv beberapa hari yang lalu kemudian menunjuk kan nya pada Diki
Diki memperhatikan dengan seksama, dan benar saja. Dia mendapati seorang pria yang di katakan sama dengan ucapan pemilik toko bunga tersebut saat dia menghubungi nya
"Saya pernah bertemu dengan nya, tapi dimana ya" batin Diki yang masih mencoba mengingat siapa pria tersebut
"Boleh saya copy file bagian ini" tanya Diki pada pemilik toko kemudian mempersilahkan Diki meng copy nya
Setelah selesai Diki mengucapkan terimakasih dan meninggalkan toko bunga tersebut
Kediaman Steven
"Sayang, terus kado ulang tahun ku dulu dimana ya" tanya Kirana saat berkumpul di ruang keluarga
"Kenapa? kamu nggak suka rumah ini" tanya Steven
"Lho, itu kan kado ku. Jadi kamu harus berikan pada ku" ucap Kirana
"Kok jadi matree kamu sekarang, Momy" goda Steven seraya menatap nya sera tersenyum nakal
"Aaaaa..." Kirana berteriak kecil setiap Steven menatap nya seperti itu
"Kenapa Momy berteriak" tanya Evan seraya menghentikan tangan nya memainkan mobil mainan nya dan menghampiri Kirana
"Dady, jangan nakal sama Momy" ucap Evan yang seketika menatap ke arah Steven dan membuat nya tertawa
"Tidak sayang, kemari lah" ucap Steven
"Nggak, Evan mau sama Momy" ucap Evan seraya menyandarkan kepala nya ke tubuh Kirana yang sedang duduk memangku Vani
"Lho, kok semua sama Momy.. Nanti Dady sama siapa.. hiks...hiks" ucap Steven dengan pura pura menangis
"Momy, Evan bingung" ucap Evan dengan polos nya dan wajah bingung nya
Kemudian semua tertawa menatap ke lucu an Evan
Rio merasa bahagia menyaksikan momen ini, tiba tiba ponsel nya berdering. Dengan segera Rio meraih dari saku celana nya lalu berdiri menatap layar ponsel nya dan memeriksa dari siapa panggilan tersebut
Kemudian melangkah kan kaki nya meninggalkan ruang keluarga dengan sedikit tergesa, Kirana yang menatap nya menghentikan tawa nya
Menjauhi ruang keluarga kemudian Rio mengangkat panggilan telepon nya
"Rumah sakit mana, ruang apa" tanya Rio pada seseorang yang menghubungi nya
Ya, panggilan itu dari Ibu nya Dini.
Dini dan Rio sudah bertunangan satu tahun yang lalu
Rio kemudian menutup sambungan telepon nya dan berjalan tergesa melewati ruang keluarga menuju kamar nya, meraih tas kecil nya dan kunci mobil milik nya
Melangkahkan kaki kembali menuju ruang keluarga dan menghentikan langkah nya kemudian menceritakan Dini pada Kirana dan Steven lalu berpamitan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
fhaika
pacar Rio bukan dini ya, kok Tania....
bingung...
2021-05-16
1
gragoyan
ya sy kira langsung tuntas .hehehe gk tahunya bersambung .dan lama lg sambungannya.ayooo thor dilnjutkan critanya
2020-12-15
1