Pesta pernikahan telah selesai, kini Rama dan Viana sudah berstatus suami istri..
Rama Dan Vi masih menginap di hotel, tempat mereka pesta, begitupun dengan keluarga yang lain.
tokkk tokkk pintu diketuk dari luar..
Viana yang masih menggunakan gaun pengantin, yang menurut ribet banget, melirik ke Rama yang duduk diatas tempat tidur, mereka mendengar suara ketukan pintu...
Rama masih fokus di handphone nya, Viana melirik dengan tatapan sinis...
" woyy, bocah.. telinga Lo tuli ya," ucapnya dengan nada tinggi.
Rama hanya melirik, lalu bangun dan melangkah menuju pintu..
" Oma Flo, Oma Irma." sapa Rama
kedua wanita tua tersebut langsung masuk tanpa menunggu dipersilahkan.
Viana langsung melihat kearah pintu.
" Oma-oma, ada acara apa kemari, mau liatin malam pertama," tanya Vi sinis.
" Viana, jaga ucapan" jawab Rama.
" kenapa, apa Oma mengganggu kalian" tanya Oma Flo.
" tidak Oma, mana mungkin mengganggu, ayo duduk" jawab Rama mempersilakan kedua Oma duduk di sofa.
" Oma ini gak peka sekali," jawab Viana.
Rama menatap mata Viana tajam, meminta Viana untuk diam, bukan nya takut melihat tatapan mata Rama, Viana malah makin melotot dan menjulurkan lidahnya, lalu bangkit dari duduknya menuju kamar mandi.
....
" Rama, " ucap Oma Flo.
" iya Oma," jawab Rama tersenyum.
" jaga Viana ya, dan jangan tunda momongan, Oma tau kamu masih muda, kau masih ingin bersenang-senang, tapi Ana dia sudah tua, kalau semakin tua, dia kemungkinan tidak bisa hamil.
" iya Oma, tenang aja, anak itu rezeki dari Allah" jawab Rama santai.
padahal dalam hatinya, bukan dia yang masih ingin senang-senang, tapi tante-tante itu yang sukanya kelayapan.
" Rama, mulai besok kamu dan Viana tinggal dirumah kita, karena Oma dan Oma Flo akan ke Jepang, sekalian liburan." ucap Oma Irma.
" iya Oma, bersenang-senang lah" ucap Rama.
kedua Oma-oma keluar, tapi Viana masih dikamar mandi, sedangkan Rama pun sudah risih karena belum mandi.
tok tok tok.. pintu kamar mandi digedor-gedor Rama.
" Vi, cepatlah aku juga mau mandi, apa yang kau lakukan didalam lagi semedi ya" teriak Rama kesal.
" bukan, lagi jaga lilin" Teriak Vi Didalam.
" cepaaaaatttt.. nanti aku tiup lilin nya"
Vi di dalam tertawa geli, ternyata Rama tidak mengerti maksud dari menjaga lilin.
" jangan ditiup, nanti kalau lilin nya mati, baby nya ketangkep warga, terus dipukuli, terus gagal dong dapat duit, terus nanti aku sedih gak bisa beli barang-barang branded." hhaaa hhhaa tawa Viana pecah didalam.
aaarrrrrggggg.. Rama bergumam kesal, mendengar tawa Vi.
....
Setelah mandi Vi berpikir hal lain untuk mengerjai Rama, Dia keluar hanya menggunakan handuk yang melingkari badan nya dari atas dada sampai pahanya.
Dia keluar berjalan seksi, Rama melihatnya dengan tatapan aneh, lalu melewati Vi langsung masuk kamar mandi.
Vi cepat-cepat membuka kopernya, mencari baju lingerie seksi berwarna merah, Vi menahan tawanya melihat baju tersebut dan membayangkan wajah Rama.
cepat-cepat dia menggunakan baju tersebut, lalu lari keatas tempat tidur, memasang gaya seseksi mungkin.
Selama menuggu Rama, dia tidak henti-hentinya memegang perutnya menahan tawa.
Rama pun akhirnya keluar kamar mandi... ceklekk pintu terbuka.
Dia menggunakan handuk di pinggang nya, dan menuju ke koper nya mencari baju kaos dan celana pendek.
Vi menatap Rama dari atas sampai bawah, bukan nya Rama yang tergoda, tapi Vi yang tergoda melihat tubuh seorang pria yang masih muda dan sangat seksi, dengan lengan berotot, perut rata, berbentuk kotak-kotak kecil.
" aiisssshhh siaalll" batin Vi
Rama sudah selesai menggunakan bajunya, dia menatap kearah Viana yang tatapan matanya ke bawah lantai, dan menggelengkan kepalanya.
" apa yang kamu lakukan, dan baju apa yang kau gunakan" tanya Rama.
Vi langsung terkejut mendengar panggilan Rama, dan menatap mata Rama.
dia coba konsentrasi lagi ke rencananya yang tertun'da
Viana bangkit dari tempat tidur mendekati Rama. dia menyentuh dada Rama dengan gaya menggoda, sedangkan Rama menatap aneh.
" apa yang kau lakukan" ucap Rama.
" aku hanya ingin melakukan yang seharusnya dilakukan dimalam pertama." jawab Viana tersenyum dengan menunjuk-nunjuk dada Rama yang berotot.
" kau tidak mengerti, karena kamu masih kecil, dan aku akan mengajarimu." ucap Viana dengan manja.
Rama mengerutkan keningnya dan mengangkat kedua alisnya. Dia tau Vi sedang mengerjainya.
Rama menyentuh pundak Vi, dan mata mereka saling bertatapan,Rama tersenyum manis dan dibalas Viana dengan senyuman menggoda.
" kau tidak perlu mengajari ku, aku memang masih muda, tapi aku tau apa yang dilakukan suami-istri, tunggu aku di ranjang sebentar, ucap Rama senyum.
Deggg jantung Viana berdegup, dia tidak menyangka Rama menanggapi serius ucapnya. mata Vi berkedip-kedip, Rama melangkah ke meja tamu mengambil handphone nya lalu mematikan handphone nya, dan mengambil handphone Viana diatas meja rias lalu mematikannya.
....
Rama menarik Vi keatas tempat tidur. namun tiba-tiba Viana teriak.
" Aku kebelet, " Viana langsung lari ke kamar mandi, Rama pun tertawa tertahan menutup mulutnya.
" kau tante-tante yang jail, aku tidak sepolos itu" batin Rama.
lama Viana didalam kamar mandi, Vi mondar-mandir dikamar mandi seperti setrika.
" sialan, dia tidak sepolos pikiran aku, dasar ABG mesum." gumam Viana.
diatas tempat tidur Rama sudah terlelap, ia lelah dari pagi sampai malam menyambut para tamu, dan Vi pelan-pelan keluar kamar mandi melangkah ketempat tidur, dan melihat Rama sudah terlelap. dan Vi menghembuskan nafas lega, melangkah pelan naik keatas tempat tidur disamping Rama.
Tidak butuh waktu lama Viana sudah ikut terlelap, sepasang pengantin baru sedang berada di alam mimpi Masing-masing.
....
Rama terbangun dari tidurnya karena sudah waktunya subuh, dilihatnya seorang wanita cantik disamping sedang tidur didalam pelukannya, tangannya dijadikan bantal, lama Rama menatap wajah Vi, dan dia kembali tersenyum mengingat tingkah Viana semalam, Rama mendekat kan kepalanya di leher Vi, dan perlahan Rama meletakkan kepala Viana diatas bantal dan dia bangun untuk mandi, selesai mandi dia membangunkan Viana..
" Vi, bangun Vi Viana ayo bangun" ucap Rama.
Yang dibangunkan tidak ada pergerakan, lelah Rama membangun Vi secara halus.
Rama bangkit menarik semua selimut yang menutupi tubuh Viana, langsung digendongnya tubuh Viana masuk ke kamar mandi dan diletakan nya tubuh Vi di dalam bathtub, dan menghidupkan keran air.
Vi tersadar, betapa terkejutnya dia melihat tubuhnya didalam bathtub, saat matanya terbuka sempurna, seorang pria tampan berdiri didepannya dengan tangan dilipatkan di dada.
Wajah Vi menatap Rama dengan tatapan emosii...
...
yeeeeee lanjutt besok lagi ya gays,.
makasih yang sudah baca..
jangan lupa like coment dan vote ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 516 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
RASAKN LO VI, SIAP2 AJA DIEKSEKUSI..😁😁😁😁😁
2024-08-28
1
Diana Dina
😀😀😂😂😂😂 lanjut thor seru
2021-12-14
1
Nurul Aini
mantap
2021-11-24
0