Viana mengucek matanya, ternyata dia tertidur lagi setelah menangis..
Dipandanginya sekelilingnya kamar, tapi yang di cari tidak kelihatan, Vi bangun langsung mengambil baju dari kopernya dan memakannya..
" Rama kemana ya, " ucap Vi sambil melihat jam di dinding menunjukkan jam 13.05.
Viana keluar kamar, terdengar kegaduhan di dapur, Beberapa anak-anak ce sedang menyiapkan makan siang di meja, ada Clara dan Sisi juga disana, Vi hanya terdiam sambil berpikir sejak kapan mereka semua sedekat itu.
" ehhhh, ada Tante Vi," ucap Reva yang langsung membuat mata Viana membulat.
Clara dan Sisi hanya tersenyum, karena di balik sapaan Reva terdapat bahasa ejekan.
" ayo sini Vi, kita siapkan makan siang, udah laper kan abis tempur" ucap Sisi sambil tersenyum.
" Lo apaan, ikutan bocah ingusan ini" ucap Vi sinis.
Tidak berapa lama terdengar kegaduhan beberapa pria yang baru datang..
" Vi kamu sudah bangun," tanya Rama.
" emhhh" jawab Vi.
" kamu mandi dulu, terus sholat Zuhur, mukenah sudah aku letakan di sofa" ucap Rama menarik Vi keluar dari dapur meminta nya langsung masuk kamar lagi.
Rama keluar lagi, duduk di meja makan bersama Ivan Romi dan Satya.
" gays, sorry ya kejadian semalam," ucap Rama.
" tau ahhh, kesel gue, Lo enak-enak dikamar nah kita, sakit Ram sakit bangett" ucap Romi lebay.
" gue juga Sampai sini hampiri jam dua lewat, karena lelah langsung tidur," ucap Rama.
" jadi.. di balik selimut tadi pagi itu apa ya" tanya Ivan.
" Van masalah itu, cukup aku dan Vi yang tau" balas Rama.
....
Tidak berapa lama makanan Dateng, para wanita menata makanan dengan rapi di atas meja..
" wooyy minggir, panas ini" ucap Septi.
Tidak berapa lama Viana pun keluar kamar, dengan mengunakan baju santai, rambutnya diikat satu, dengan polesan tipis diwajahnya dan warna lipstik yang sangat cocok dengan warna kulitnya yang putih.
Vi duduk disamping Rama, semua sudah duduk di posisi masing-masing, mereka membaca doa lalu menyantap makan siangnya.
Selesai makan mereka santai diruang tamu sambil bercanda dan tertawa..
" Rom, Lo liat gak tadi pagi " tanya Satya
" ya gue liat, nenek-nenek body bahenol lagi joging" ucap Romi dengan gelak tawa bersama yang lain.
" bukan itu maksudnya Satya," sambung Ivan.
" apa?" tanya Rama.
" Sini kalian semua mendekat" ucap Ivan.
" yang diliat Satya itu...." ucapan Ivan tertahan.
" wooyy bocah, kalian ternyata hoby ngibah juga, gue pikir cuman cewek, mendingan kalian pikirkan masa depan kalian, pengen kuliah dimana atau kerja dimana" ucap Vi.
dreettt dreettt dreettt... hp Rama bergetar..
dia langsung bangkit menggakat telpon dari asistennya dan pergi sedikit menjauh.
" entahlah Tante, aku ikut alur saja" balas Romi.
" enak jadi Rama, menikah muda, istrinya kaya, Rama juga kaya, gak perlu pusing ngelamar kerja, lulus sekolah langsung jadi pemimpin," ucap Ivan menghayal enak nya jadi Rama.
" apa kalian hanya melihat Sisi itu saja, kalian tidak tau bagaimana posisi dia yang seharusnya bermain bersenang-senang tapi dia harus belajar cara memimpin perusahaan, disaat anak lain bercanda dengan orangtuanya tapi dia hanya duduk diam memandang foto, seharusnya kalian bersyukur dengan hidup kalian setidaknya ada orang tua yang berjuang mencari nafkah demi sekolah kalian, demi memenuhi kebutuhan kalian, kalian masih bisa merasakan masakan seorang ibu, tapi Rama.. jika bisa dia juga tidak mau dengan kehidupan nya, dia ingin keutuhan sebuah keluarga" jelas Viana.
" ternyata Tante bisa dewasa juga" ucap Satya.
" aku bukan dewasa, hanya coba berkaca, jika kita diposisi dia, mungkin Rama juga iri dengan kehidupan kalian" ucap Vi.
" Tante benar, perjalanan kami masih panjang, masa harus membahagiakan orang tua" ucap Ivan.
Vi tersenyum melihat respon para ABG ini, padahal dia juga tidak menyangka bisa bicara sebijak itu, biasa nya Vi banyak diam tapi kenapa melihat anak-anak ABG ini, jiwa muda Vi kembali.
Tanpa mereka ketahui Rama mendengar semua ucapan Viana, dia berdoa di balik tembok sambil tersenyum mendengar cara pikir Vi, terkadang dia sangat manja, egois,tapi ternyata dia bisa dewasa juga
Datanglah Clara menghampiri mereka Semua..
" Vi sore ini kita langsung balik ya, ada kerjaan besok" ucap Cla.
" Lo pulang aja Sama Sisi dan urus masalah nya, aku tidak mau ada masalah apa lagi kesalahan" ucap Vi tegas.
" tapi pulang pakai apa" tanya Cla.
" mobil gue, nanti gue balik bareng Rama" jawab Vi.
" Lo mau jadi bodyguard Rama Vi" balas Cla..
" cerewet bersiap-siap lah." ucap Bee dengan nada mulai kesal.
" iya-iya" ucap Cla yang langsung bergegas pergi.
" Tante galak juga jadi bos" ucap Romi.
" itu bukan galak bocah, tapi tegas" jawab Vi.
Rama datang dan mendekati Viana, lalu duduk disamping, dan Septi dan Reva juga datang ikut bergabung..
" jadi apa rencana sore ini" tanya Rama.
" jalan-jalan keliling desa pakai sepeda" jawab Septi.
" gak ada otak Lo Sep , Lo pikir kita lagi dipinggiran Danau.. atau taman.
" dari tempat ini tidak terlalu jauh, ada perkebunan buah strawberry dan jeruk, gimana kalau kita main kesana.
" gue setuju aja," jawab Reva
" oke gue bakal kabarin anak-anak yang lain" ucap Satya melangkah pergi.
....
Vi pergi mengantar Clara dan Sisi yang kembali lebih dulu karena ada pekerjaan..
" kenapa Tante tidak ikut pulang" tanya Reva yang sudah berdiri di dekat Vi.
Viana langsung menghadap ke arah Reva memegang kedua bahunya...
" aku disini, akan menuntaskan para wanita mata keranjang, yang berani mendekati suamiku dengan pura-pura jatuh, kali ini akan aku buat kakinya patah" ucap Vi yang langsung melangkah masuk, dan tersenyum karena berhasil membuat Reva ketakutan..
Rama sedang berada dikamar sedang memainkan tabletnya yang berisikan rapat yang sangat penting...
Viana masuk kedalam pun tidak Rama sadari, Vi mendekati tapi belum ada tanggapan..
Vi berbaring ditempat tidur dengan gaya sok seksi, agar Rama berhenti dari pekerjaannya.
Sebenarnya Rama hanya berpura-pura tidak tau kehadiran Viana, sengaja ingin mengabaikan Vi, agar dia terlihat kesal..
benar saja Vi mulai kesal, dia merasa seperti sedang diabaikan...
" Ram, jam berapa kita ke perkebunan" tanya Viana.
" sebentar lagi... ucap Rama tanpa melihat kearah Vi.
" berapa orang yang pergi.." tanya Vi
" Vi bisa tingalkan aku sebentar, aku ada pekerjaan..." ucap Rama yang langsung membuat Vi kesal.
.....
apa yang diinginkan Rama .
bagaimana perjalanan mereka ke perkebunan..
....
lanjut besok lagi ya..
jangan lupa like coment dan vote ya...
mampir juga ke karyaku yang lain .
Cewek cuek dan pria di dingin
terimakasih yang sudah baca yaaa ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 516 Episodes
Comments
Diana Dina
ah.. lanjut thor semangat
2021-12-14
0
Amrih Ledjaringtyas
waahhhh...gantungannya sudah nggk muat tuhh...turunin.semua wkwkw
2021-11-09
0
Rusminisuyitno
makin seru
2021-11-07
0