Disebuah kantin, anak-anak ABG yang baru selesai menerima kelulusan berkumpul merencanakan liburan dan perayaan kelulusan dengan coret-coret, Sebelum pergi mereka mengisi perut terlebih dahulu dengan pesta makan.
" Gays kalian punya rencana kuliah atau langsung ke pelaminan" tanya Ivan
" Gue kuliah, pengennya kawin, tapi gak ada yang mau ngawinin gue" ucap Reva dengan disambut tawa oleh yang lainnya.
" tenang aja Rev gue mau kawin Ama Lo, tapi gak mau nikah, " sahut Romi.
" Sialan" balas Reva.
" Dua Minggu lagi gue nikah" ucap Rama santai sambil memakan mie instan.
Semua mata melihat kearah nya, ada yang sedang memegang sendok, langsung terlepas, yang minum langsung nyembur, mulut mengagap , muka serius, usah banyak bentuknya.
Semua terdiam karena setiap Rama bicara sebuah kejujuran, tidak pernah bercanda, jadi semua tau ucapan Rama pasti.
" Demi apa Ram?" tanya Septi
" Dalam minggu-minggu ini, kalian akan menerima undangan nya" jawab singkat Rama.
Banyak wanita yang tertunduk, mereka bisa bilang ini menjadi hari patah hati, karena pengemar Rama sangat banyak, tanpa terkecuali teman geng nya Septi dan Reva yang tidak ceria lagi.
....
Didalam Mension.
Keluarga Arsen sedang sarapan pagi, semua hening hanya Suara sendok yang terdengar.
" Vi, pergi ke kantor duluan, Pa Ma Oma, " ucap Viana sambil berdiri.
" Vi, ingat pernikahan mu" ucap tuan Rafa.
" Iya Pa, Ana tau" jawab nya langsung berlalu pergi.
" Menyebalkan, hanya pernikahan yang dibahas, ya sebaiknya aku menikah, tidak masalah dengan ABG, setidaknya hidup ku tetap bebas, dari pada sama aki-aki" gumam Viana.
....
Vi keluar rumah membawa mobilnya sendiri, hari ini jalanan sangat padat, kepala Vi sudah berdenyut-denyut pusing melihat kemacetan, akhirnya Vi memutuskan memutar arah, mengambil jalan yang lebih jauh untuk menuju kantornya.
Tapi yang terjadi jalanan yang biasanya sepi hari ini sangat penuh dengan anak-anak yang melakukan aksi konvoi , dan coret-coret.
Viana menarik nafas dalam-dalam, dia sangat kesal, sepanjang jalan penuh ABG labil, beberapa kali Vi menghidupkan klakson mobil nya, agar rombongan tersebut memberi jalan untuk mobilnya, tapi bukannya memberikan jalan mereka tetap asik coret-coretan, sampai mobil Vi harus berhenti ditengah jalan.
seorang anak berlari menyemprotkan Pilok ke temannya, tapi bukan temannya yang kena tapi mobil Vi,
rombongan tersebut terdiam karena sebuah mobil sport Lamborghini pas bagian kacanya terkena Pilok.
wajah Viana sudah merah dengan emosi dia keluar dari mobil dan melangkah mendekati seorang anak cewek yang merusak kaca mobilnya.
Dan parrrkkk...
Viana menampar anak tersebut. gadis tersebut langsung menarik rambut Vi, terjadilah jambak-menjambak, kini mereka sudah menjadi satu, Vi yang menggunakan baju seksi dan high heels, baju sobek sepatu pun entah dimana, rambutnya pun acak-acakan.
Vi berada diatas tubuh anak tersebut, menampar dan mencekik anak tersebut, sedangkan gadis tersebut menarik sambut Vi dengan kencang.
Beberapa anak laki-laki berlari mencoba melerai pertengkaran tersebut.
" Reva, hentikan" Ivan teriak menarik Reva.
Rama dan kedua menarik Viana mundur.
" Dasar tante-tante jahat," Teriak Reva menangis di pelukan Ivan.
" Dasar anak-anak tidak pernah di didik, kalian sekolah hanya menghabiskan uang orang tua kalian, berada dijalanan coret-coretan tidak jelas mengganggu pengemudi jalan, Dan setelah lulus kalian hanya menjadi pengagurann. Dasar sampah" Teriak Viana dengan emosi.
Vi tidak menyadari jika ada Rama disebelah nya, Vi marah-marah meneriaki mereka seperti emak-emak.
baju Vi yang seksi badai sobek, Belahan dada nya terlihat, bagian pahanya sudah sobek melihat paha mulus nya. Kaki nya sudah seperti cakar ayam.
Viana sudah mirip seperti gembel.
Reva tidak kalah mengenaskan, rambut acak-acakan, wajah penuh luka, dan lehernya merah karena cekikan.
Rama membuka baju sekolah nya langsung menutup dada Viana yang sudah hampir terlihat.
" Kau," ucap Viana.
Rama langsung menarik tangan Viana memasukkan nya kedalam mobil, dan dia masuk ke bagian pengemudi. Rama menjalankan mobil dan meninggalkan teman-temannya bersama Viana.
....
Viana menatap Rama dengan sinis...
" hei, bocah ingusan, ternyata mereka teman-teman mu" ucap Viana
Rama hanya menoleh dan membuang wajahnya fokus kedepan.
" kau tuli" teriak Viana di telinga Rama .
" kau seperti orang yang tidak berpendidikan bukan memberikan nasehat tapi mencaci-maki, Bahkan menyerang anak yang masih dibawah umur" ucap Rama.
" Dia pantas mendapatkan itu, " Jawab ketus Viana.
" orang seperti mu yang terlahir sebagai putri konglomerat, mana tau rasanya menghargai orang lain" ucap Rama.
" kau sendiri tidak bisa bicara sopan Kepada orang yang lebih tua darimu " balas Vi.
" Kau tidak pantas dihormati, " ketus Rama.
Selama perjalanan perdebatan terjadi, Rama sangat kecewa saat tau orang yang bertengkar dengan sahabatnya calon istrinya.
Pikiran Rama begitu kacau, wanita yang sudah dewasa tapi bertingkah seperti anak remaja, emosi yang masih labil , pakaian tidak sopan, ucapan yang menyakiti.
Ntah apa lagi kejutan yang akan dia dapatkan, pernikahan ini akan menjadi kebahagiaan atau bencana.
....
Rama memberhentikan mobil Vi dipinggir jembatan, lalu keluar tanpa bicara dan melangkah jalan kaki.
Vi hanya diam saja, dia tidak perduli..
Mobil Vi melaju pergi, meninggalkan Rama yang berjalan kaki.
Rama berdiri memandangi jembatan, dia bisa melihat pantulan wajah nya dibalik air yang jernih..
dia ingin menenangkan diri sebelum pulang, karena tidak ingin Omanya mengetahui ekspresi yang sedang kesal.
....
seminggu kemudian..
Viana dan Rama sudah ada di sebuah tempat wedding organizer yang cukup terkenal, mereka sedang mencoba baju pengantin yang sudah selesai dibuat, Viana terlihat sangat cantik dengan balutan baju putih sampai mata kaki yang memperlihatkan bahunya yang indah.
sedangkan Rama mencoba baju berwarna putih dengan jas coklat. Rama sangat tampan sampai para staf di situ terpesona dengan ketampanan nya.
Viana merasa risih melihat staf yang mengagumi Rama.
Ya Vi mengakui Rama sangat tampan, dia berbeda sekali menggunakan baju sekolah dan baju formal.
" Aku rasa ini bocah mempunyai banyak pengemar, " batin Viana.
....
Setelah selesai mencoba baju pengantin mereka langsung menuju ke tempat pembuatan perhiasan untuk cincin nikah yang sudah dipesan.
Selama dijalan mereka hanya diam, Rama risih melihat pakaian Vi, tapi Vi sangat bangga melihatkan tubuh indahnya.
" kau lihat saja setelah menikah, kau akan melihat baju mu yang kekurangan bahan tersebut menjadi lap kaki," gumam Rama kesal karena banyak pria yang memandang kagum kepada kecantikan Vi.
....
huuuuuu gimana ya pernikahan mereka,😁😁
....
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA...
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE...TQ..
MAMPIR JUGA YA KE KARYAKU CEWEK CUEK DAN PRIA DINGIN..
( CERITA HAIKAL DAN BUNGA)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 516 Episodes
Comments
Selvie Rosalina
sumpa thor aq kok lagi kena virus bosan baca novel akhirx kepikiran baca novel ini lagi....izin baca ulang yah 5cucu
2022-12-30
1
Erni Johan
pastilah seruh
2022-01-20
0
Diana Dina
bakalan seru nih lanjut
2021-12-14
0